Professional Documents
Culture Documents
Lebar Sepur
Untuk seluruh kelas jalan rel lebar sepur adalah 1067 mm yang
merupakan jarak terkecil antara ke dua sisi kepala rel. Diukur pada daerah 0-
14 mm di bawah permukaan teratas kepala rel.
Pengukuran
Lebar sepur ( S ) = C + 2 F + 2 E
± 1120 mm
F
C
14 mm
E
Titik Kontak
1067 mm
REL
Peninggian Rel:
Pada saat kereta memasuki bagian lengkung horizontal, maka akan timbul
gaya sentrifugal yang mempunyai kecendrungan melempar kereta kearah
luar rel/lengkung.
Untuk mengatasi lemparan gaya tersebut, perlu dibuat peninggian rel bagian
luar. Dengan adanya peninggian tersebut maka gaya sentrifugal dapat diatasi
dengan kerjasama dengan berat kereta, kekuatan rel, bibir/flens roda,
penambat/penjepit rel, bantalan, balas dan subgrade.
Peningian Maksimum.
Peninggian rel pada lengungan ada batasan maksimum , yaitu kondisi pada
saat sin α tidak boleh melampaui harga 0.1 atau sudut α maksimum sebesar
50 45’.
Apabila sin α > 0.1, maka bila rangkaian kereta berhenti pada tikungan,
benda-benda yang terletak diatas lantai kereta bisa bergeser/menggelincir
kearah sisi kebagian dalam.
G. Sin α
C.
G G. Cos α
L. Cos α
α H
Maka SF = w2 / ( H maks x 2 Y )
Dengan:
W : Jarak antara kedua titik kontak roda dan rel ( 1120 mm )
Y : Jarak tinggi titik berat kereta ke atas kepala rel.
Peninggian Minimum.
C. Cos α
G. Sin α
C
C. Sin α
G G. Cos α
L
L. Cos α
α H
Dimana:
L = m . a Æ m = G/g
Tan ∝ = H / W, karena ∝ < 50, maka Æ sin ∝ = Tan ∝ = H / W
L = G/g x a
Maka:
G . H / w = ( G / g )(V2 / R ) – G/g . a
a= ( V2 / R ) – g . H /W
H = ( W. V2 / g . R ) – W/g . a
Apabila:
W = 1120 mm, G = 9.81 (m / det2), dan a = 0.0478 g m / det2
Maka Æ W .a / g = 1120/9.81*0.0478 = 53.5
Didapat:
Dengan
Hminimum = Peninggian minimum ( mm ), komponen rel bekerja.
V = Kecepatan rencana ( Km / jam )
R = Jari-jari lengkung ( m )
Peninggian Normal.
Yaitu kondisi dimana komponen rel tidak memikul gaya sentrifugal pada
keadaan ini komponen gaya sentrifugal sepenuhnya diimbangi oleh gaya
berat.
C. Cos α
G. Sin α
C
C. Sin α
G G. Cos α
h
α
maka:
H / W = V2 / g . R
H = ( W . V2 / g . R )
H = (1.12(1000/3600)2.V2)/(9.81 R) = 0.008809 V2/R (meter)
Dimana:
V = Kecepatan rangka Kereta Api ( Km/jam )
R = Jari-jari lengkung ( m )
W = 1120 mm
g = 9,81 m/det. 2
V2
Apabila: H=k. —
R
Dan:
V = 4,3 R0.5
k = 5,95
H = 110 mm
( 4,3 R0.5 ) 2
110 = k ———————
R
Jadi :
V2
Hnormal = 5,95 . —
R
Dari uraian besar peninggian yang diperlukan pada tikungan seperti tersebut
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peninggian pada lengkung di
tetapkan berdasarkan H normal.
V2
Hnormal = 5,95 . ——
R
Dengan batasan:
Hmax = 110 mm
V2
Hmin = 8,8 . —— - 53,5 ( mm )
R