You are on page 1of 3

Nama : Adham Nurjati

NIM : 17/417188/PEK/22751
Kelas : Reguler 70A

Gap Inc.: Can It Develop A Strategy to Connect with Consumers in 2016?

Analisis

Gap adalah sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di industri retail. Gap
fokus pada retail pakaian, aksesoris, dan perawatan personal untuk pria, wanita, anak-anak, dan
bayi di bawah naungan beberapa merek, antara lain Gap, Old Navy, Banana
Republic, Piperlime, Athleta, dan Intermix yang menawarkan gaya berbusana casual. Gap
didirikan pada tahun 1969 oleh Dorris dan Don Fisher. Perusahaan tersebut pada awalnya menjual
jeans bermerek Levi. Salah satu brand dari gap yaitu The Old navy memposisikan diri sebagai
brand yang berkompetisi di level low price untuk kategori pakaian harian dan banana republic
merupakan produk kelas atasnya.

Pada era tahun 2000an pertumbuhan penjualan produk dari gap cenderung mengalami
penurunan yang darastis,hal ini disebabkan oleh semakin ketatnya persaingan di dalam bisnis ini,
perubahan demografi pada konsumen, serta berubahnya perilaku konsumen akibat adanya
pengaruh teknologi. Puncaknya di tahun 2015 dimana penurunan pertumbuhan penjualan Gap
semakin terlihat dalam laporan keuangan dimana di antara tahun 2014 dan 2015 net sales dari Gap
mengalami penurunann, lebih parahnya lagi di tahun 2015 jumlah penngunjung Mall berkurang
drastis khusunya pada mall kelas menegah ke bawah. Di tahun ini pula gap mengganti CEOnya
yaitu Glenn Murphy dengan Art Peck. Di tahun 2016 Gap mengumumkan keputusan kontroversial
dimana Gap menutup beberapa gerainya agar tetap kompetitif.

Di tahun 2016 ini diprediksi bisnis pakaian akan mengalami peningkatan dimana factor
pendorongnya adalah pertumbuhan disposable income perkapita masyarakat dunia serta demografi
trend dari masyarakat. Dalam bisnis ini terdapat beberapa fenomena yang menarik yaitu
pertumbuhan dari ecommerce dan brick and mortar retailers yang cukup menjanjikan. Selain
kondisi tersebut pada tahun ini perilaku konsumen berubah, baik situs Ecommerce maupun brick
and mortar stores menggunakan social media dan email untuk menjalin komunikasi dengan
konsumennya hal ini sering disebut dengan omnipresence. Dengan kombinasi saluran distribusi
dan omnipresence maka aktivitas transaksi penjualan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Nama : Adham Nurjati
NIM : 17/417188/PEK/22751
Kelas : Reguler 70A

Trend ini sudah mulai ada semenjak adanya pertumbuhan penggunaan internet di tahun 90an dan
perkembangan smartphone di tengah tahun 2000an yang menjadikan teknologi kebutuhan utama
bagi masyarakat yang ada saat ini. Ditengah fenomena hyperconnected consumer saat ini teknologi
merupakan salah satu solusi terciptanya hyperconnected consumer . trend penggunaan teknologi
dalam terciptanya hyperconnected consumer berkontribusi dalam menurunnya kunjungan mall.
Fenomena lain yaitu adanya fast fashion trend. Fast fashion ini adalah proses secara sistematis
yang memperpendek proses produksi sampai penjualan sehingga mampu menghasilkan produk
dengan model yang selalu baru dan fresh di pasaran. Biasanya produsen membeli bahan baku
mentah multi desain di awal tahun untuk menangani preferensi konsumen yang berbeda-beda
penerapan fast fashon ini sukses dibuktikan oleh perusahaan Inditex grup yang berhasil
menciptakan produk produk yang fresh dengan melakukan integrasi vertical dan memperkuat
jaringan supply chainnya. Akan tetatpi fast fahion ini sangat berisiko selain dipandang costly juga
sangat rentan akan adanya perbedaan persepsi dengan konsumen

Saat ini jika dilihat dari strategi competitive yang ada pada analisis five generic competitive
strategies Gap Inc sedang mengalami krisis identitas sebenarnya Gap inc ingin menggunakan
strategi Broad differentiation karena memiliki cross section market dari produk-produk yang
dihasilkan. Gap inc telah melakukan diversifikasi produk dengan menjual berbagai produk yang
berbeda seperti The Old Navy untuk pakaian kelas menengah kebawah,bananana Republic untuk
kelas menengah keatas, baby Gap dan Gapkid untuk anak-anak dan bayi, namun dalam aspek
penentuan harga premium untuk mengurangi cost gap inc gagal menerapkannya dikarenakann
produk premium mereka yaitu banana republic mengalami pertumbuhan pejulan yang menurun.
Sejalan dengan itu produk old navy yang notabene produk menengah kebawah yang mengalami
pertumbuhan penjualan yang menjanjikan. Kaitanya dengan trend dan biaya maka Gap inc gagal
menutup cost akibat adanya trand fast fashion

Rekomendasi

Selain harus memahami perubahan lingkungan eksternal perusahaan seperti perubahan


demografi konsumen utamanya dalam hal penggunaan teknologi dan selera berbelanja serta
fashion konsumen maka Gap Inc harus menentukan strategi competitive yang ada pada analisis
Nama : Adham Nurjati
NIM : 17/417188/PEK/22751
Kelas : Reguler 70A

five generic competitive strategies yang baru dalam hal ini CEO baru dari Gap Inc yaitu Art peck
sudah melakukan tindakan yang benar yaitu dengan menutup retail-retail yang tiingkat
penjualannya rendah untuk mengurangi biaya yang harus ditanggung oleh Gap Inc. Secara tidak
langsung apa yang dilakukan oleh Art Peck merubah five generic competitive strategies dari yang
tadinya broad differentiation menjadi Best Cost Provider. Best Cost Provider sendiri merupakan
kombinasi dari low cost dan differentiation dimana perusahaan menyediakan fitur-fitur yang
berbeda dengan kualitas yang lebih tinggi dengan biaya yang rendah daripada competitor-
kompetitor di pasar tersebut sehingga konsumen merasa puas dan pantas untuk mengeluarkan
sejumlah uang untuk produk dari Gap. Diharapkan dengan adanya penekanan cost ini gap inc
mampu mengikuti ataupun menyesuaikan trend dalam bisnis ini seperti fast fashion,
Hyperconnectd, dan ecommerce and mortar and brick. Selain mengurangi cost dengan cara
mengurangi store yang kurang laku bisa dilakukan dengan melakukan Total Quality Management
untuk terap menjaga kualitas dengan biaya yang minim dan Mass customization untuk
menciptakan produk yang unik yang mampu meningkatkan value dari produk-produk Gap inc

You might also like