You are on page 1of 3

ACARA I

PENGARUH ZAT STIMULAN TERHADAP KECEPATAN TANGGAP SARAF

TUJUAN :
Mengetahui pengaruh zat stimulan yang terdapat pada berbagai macam minuman
terhadap kecepatan tanggap saraf.

DASAR TEORI :
Sel saraf dalam sistem saraf berfungsi untuk menjalarkan impuls. Impuls menjalar
dari sel saraf satu ke sel saraf lainnya dengan melintasi sinaps. Penjalaran impuls
dapat terjadi secara transmisi elektrik atau kimiawi dengan bantuan neurotransmitter.
Proses transmisi sinapsis dapat berlangsung lebih lambat yang disebabkan oleh bahan-
bahan antara lain pestisida, racun ular dan obat bius, atau bisa berlangsung lebih cepat
karena pengaruh zat yang mengandung stimulan.
Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam
rentang waktu singkat. Stimulan menaikkan efektifitas atau kegiatan sistem saraf
simpatetik, sistem saraf pusat (CNS), atau kedua-duanya sekaligus. Beberapa stimulan
menghasilkan sensasi kegembiraan yang berlebihan, khususnya yang memberikan
pengaruh terhadap CNS. Stimulan dipakai sebagai terapi untuk menaikkan atau
memelihara kewaspadaan, penawar rasa lelah, mengurangi kesadaran (seperti di dalam
narkolepsi), untuk menurunkan bobot tubuh (phentermine), juga untuk memperbaiki
konsentrasi. Stimulan kadang-kadang dipakai untuk memompa ketahanan dan
produktifitas, juga untuk menahan nafsu makan.
Stimulan sistem saraf pusat kegiatannya meningkatkan norepinefrin dan
dopamine dalam dua cara yang berbeda. Pertama, stimulan SSP meningkatkan
pelepasan norepinefrin dan dopamine dari sel-sel otak. Kedua, stimulan SSP mungkin
juga menghambat mekanisme yang biasanya mengakhiri tindakan neurotransmitter.
Sebagai hasil dari kegiatan ganda stimulan SSP, norepinefrin dan dopamine telah
meningkatkan efek di berbagai daerah di otak.
BAHAN DAN ALAT :
- Penggaris plastik 30 cm
- Minuman stimulan : kopi dan coca cola
- Air minum
- Sendok/pengaduk
- Sapu tangan

CARA KERJA :
a. Probandus/subyek uji coba duduk dengan santai
b. Letakkan sebuah penggaris secara tegak lurus diantara ibu jari dan telunjuk
tangan kanan. Usahakan posisi tititk 0 berada tepat diantara ibu jari dan telunjuk
tangan kanan.
c. Tugas subyek uji adalah menangkap penggaris yang dilepas oleh temannya.
d. Tanpa memberitahu terlebih dahulu, lepaskan penggaris itu ke bawah dan
mintalah subyek uji coba untuk menangkap dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk tangan kanan.Kemudian lihat tepat pada skala berapa kedua jari tersebut
menempel pada penggaris. Ulangi kegiatan di atas sampai 5 kali.
e. Ulangi langkah d, namun menggunakan tangan kiri.
f. Mintalah ` subyek uji coba meminum zat stimulan yang disediakan. Tunggu
selama 30 menit lakukan langkah a sampai e.
g. Bandingkan hasilnya dengan kelompok lain !

DISKUSI :
a. Samakah kecepatan merespon antara tangan kiri dengan tangan kanan?
b. Samakah merespon antara sebelum minum stimulan dengan setelah minum
stimulan?
c. Bagaimanakah respon zat stimulan terhadap respon kecepatan secara umum?
d. Setelah mendapat data dari kelompok lain, apakah jenis stimulan memberikan
pengaruh yang sama terhadap kecepatan merespon?

You might also like