You are on page 1of 12

Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu

dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah


sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu
saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena
membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan
orang kaya saja yang dapat membangunnya.
Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday
menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas
Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara
mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida
Ameika Serikat.
Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari
tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau
sudah meninggal pada tahun 1855.
Willis Haviland Carrier - seorang Insinyur dari New York Amerika
menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan
bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk
keperluan percetakan dan industri lainnya. Penggunaan AC untuk
perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai
disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan
disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran
dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar
hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk
mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

Cara Kerja Sistem Ruangan


Bagaimana cara kerja sistem AC sehingga mampu memberikan efek pendingin dalam ruangan Anda? AC alias Air

Conditioner alias Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang kita

inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya.

Seperangkat alat tersebut diantaranya kompresor, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan

evaporator dengan penjelasan sebagai berikut :

Kompresor :
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent

berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan

menuju kondensor.

Kondensor :

Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah

menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.

Orifice Tube :

di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam

beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup ekspansi :

Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin

melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan

memasuki evaporator/pendingin

Evaporator/pendingin :

refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke

dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih

mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku

seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui

kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang

berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Jadi, cara kerja sistem AC dapat diuraikan sebagai berkut :

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi

refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair,

maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor

yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil

evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan

tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan

melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari

fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya

dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian

rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika

dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent

fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah

energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan

didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan

menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat

dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :

Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi

cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan

dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi

mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan

sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara

menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil

lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang

tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat [***] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem

termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100

fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan

sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon

dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk.

Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan

lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki

koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng

membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.
Asal Usul Sejarah AC atau Air Conditioner (pendingin Ruangan)

Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat
penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi
saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena
membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.
Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.

Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru
mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter
menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika
Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air
conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.

Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari
Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia
melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.
Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai
disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.
Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di
perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang
kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa
nyaman.

Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC
(Air Conditioner).
Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam
hawa panas yang kadang sangat menyiksa.
Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas
yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.
Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap
orang sakit?.

Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.
Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria
atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.
Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman.
Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana
caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun..
Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide.
Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan
angin dari kipas.

Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC).
Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang
dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.
Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan
yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.
Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas,
kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).
Alhasil, udara menjadi dingin.

Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik
sebagai dokter.
Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang
dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin.
Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner
Penyejuk udara
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Pendingin udara modern.

Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC (bahasa inggris): air
conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembaban suatu
area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu
tertentu).

Umumnya menggunakan siklus refrigerasi tapi kadang-kadang menggunakan penguapan, biasanya untuk
kenyamanan pendingin di gedung-gedung dankendaraan bermotor

Konsep pendingin udara diketahui telah diterapkan di Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan. Pendingin
modern muncul dari kemajuan dalam ilmu kimia selama abad 19, dan pendingin udara skala besar listrik
pertama ditemukan dan digunakan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier.

Gambaran sederhana siklus dingin. 1: kondensor, 2: katup ekspansi, 3: evaporator, 4: kompresor.


Daftar isi

[sembunyikan]

 1 Perkembangan

o 1.1 Romawi kuno

o 1.2 Persia abad pertengahan

o 1.3 Abad 19

o 1.4 Sekarang

 2 Referensi

Perkembangan [sunting]
Romawi kuno [sunting]
Pada masa itu air disalurkan melalui terowongan air dan diedarkan di dinding rumah-rumah tertentu untuk
mendinginkan rumah mereka.

Persia abad pertengahan [sunting]


Teknik yang dipakai di persia pada masa itu serupa dengan teknik Romawi kuno, mereka melibatkan
penggunaaan dari tangki air dan menara angin untuk mendinginkan bangunan selama musim panas.

Abad 19 [sunting]
Sekarang [sunting]
Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan-perusahaan elektronik mulai membuat AC dengan
teknologi yang dapat membunuh virus dan bakteri juga menghemat biaya listrik. Plasmacluster dan Inverter
merupakan teknologi yang saat ini digunakan oleh produsen AC. Plasmacluster dirancang dapat membunuh
virus dan bakteri di dalam ruangan, sementara inverter dikatakan dapat menghemat energi lebih dari 10%.
Berikut Daftar Tahun Penemuan dan Perkembangan AC

1902 Gedung Pertama yang dipasangi AC adalah gedung Armour di Kansas, AC.

Willis Carrier mematenkan temuannya, system control kelembapan, yang dapat diaplikasikan di AC
1906
sebagai control otomatis pengatur suhu.

Gedung Larkin Administration yang di rancang arsitek terkenal frank Lloyd Wright, didesain untuk
1906
memakai AC sebagai pengatur udara.

Rumah sakit Boston Floating pertama kali memakai AC untuk mempertahankan suhu udara pada 71 F,
1906
dengan kelembaban 50%.

Clarence Birdeyes menemukan sistem pendinginan seketika yang dipakaui pada pabrik-pabrik makanan.
1916
Ini digunakan untuk mengawetkan secara lebih sehat.

1914 Fred Wolf, Jr. memasarkan AC temuannya yang otomatis menggunakan thermostat di Chicago.

1928 CFC ditemukan oleh general motor. Dipasarkan dengan nama Freon.

Pendingin ruangan dipasarkan oleh perusahaan Frigidaire. Alat ini seberat 1 ton dan di rancang untuk
1929
dipasang diluar rumah atau di ruang bawah tanah.

1930 Ac dipasang di kereta api.

Alber Henne, yang ikut menemukan CFC, menemukan bahan kimia refrigeerant r-134a, yang diklaim
1936
aman untuk lapisan ozone.

1938 AC yang bisa digunakan dengan mudah, yaitu disambungkan pada steker listrik dipasarkan.

1939 Mobil-mobil yang dipasarkan Packard menawarkan AC sebagai bonus pembelian.

1969 Setengah dari Jumlah produksi mobil AS telah dilengkapi AC.

1987 Montreal Protocol - perjanjian untuk mengurangi penggunaan freon demi melindungi lapisan ozon.

US Energy Policy Act memberikan jeharusan bagi bangunan Amerika untuk meminimalkan penggunaan
1992
AC.
Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya
Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner.
Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi
ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa
menghasilkan udara yang nyaman (baca: dingin) bagi kehidupan kita?

Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri dari beberapa
komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan
evaporator. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masing-masing bagian
tersebut:

Compressor AC
Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC
mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang
bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

Kondensor AC
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi
berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube.
Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat
exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air
larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.

Orifice Tube
Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan
suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang
sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup Ekspansi
Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini
dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud
cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin.

Evaporator AC
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator
meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali
menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent
kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua
bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui
compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya,
evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Thermostat
Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka
terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien
pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga
lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC
aktif.

Jadi, cara kerja AC dapat dijelaskan sebagai berkut :

Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC
dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap
menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang
terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah
jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator
dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair
maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang
kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya
dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat
sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif
lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya
dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi
penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam
substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi
[*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka
temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah
terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya
mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu
substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :
Kunci utama dari air conditioner adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**],
yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi
tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme
berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan
terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan
pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah compressor (pompa), condenser coil
(kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant
yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam
ruangan. Pada compressor AC, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara
pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang
tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat AC [***] mengontrol motor compressor
AC untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari
suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine.
Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri
dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2),
umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu
penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun,
hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang
peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki
koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu,
sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan
motor AC aktif/jalan.

You might also like