Professional Documents
Culture Documents
URETEROLITHIASIS
Natasha Setyasty Primaditta, dr.
Pembimbing:
Sylviasari Risgiantini, dr.
IDENTITAS PASIEN
• No. Medrek : 526439
• Nama : Ny. JS
• Umur : 57 tahun 6 bulan
• Jenis Kelamin : Wanita
• Alamat : Kp. Muara RT014/005
Muarabakti, Babelan
• Agama : Islam
• Tanggal MRS : 26 Juli 2013
• Tanggal pemeriksaan: 26 Juli 2013
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Nyeri perut kiri bawah
• Pasien sejak 3 hari SMRS mengeluhkan nyeri perut
kiri bawah. Keluhan terjadi secara mendadak,
seperti ditusuk-tusuk, dirasakan terus menerus, dan
semakin berat. Nyeri dirasakan menjalar ke arah
lubang kencing. Keluhan tidak membaik dengan
mengubah posisi.
• Keluhan dirasakan sejak 2 bulan SMRS dan pada
awalnya dirasakan hilang timbul tidak menentu.
ANAMNESIS
• Keluhan disertai mual, nyeri kepala, nyeri
pinggang.
• Pasien sudah tidak mengalami haid sejak 2
tahun yang lalu.
• Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama
tidak ditemukan.
• Tidak ditemukan riwayat alergi, darah tinggi,
dan kencing manis.
• Tidak ditemukan riwayat operasi sebelumnya.
PEMERIKSAAN FISIK
• KU : tampak sakit • KEPALA
ringan ▫ Mata konj. anemis -
• Kesadaran : compos mentis, sklera ikterik -
gelisah • LEHER
• Tanda vital : ▫ KGB tidak teraba membesar
▫ TD : 160/100 mmHg • THORAKS
▫ Nadi : 100x/menit ▫ Pulmo
▫ RR : 24x/menit bentuk dan gerak simetris
▫ Suhu : 36,8O C vbs kiri = kanan; rh (-/-) ;
wh (-/-)
▫ Cor
bunyi jantung murni
reguler; murmur (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
• ABDOMEN • PUNGGUNG
▫ tegang ▫ ketok cva +/-
▫ BU (+) normal • EKSTREMITAS
▫ nyeri tekan (+) ar/ ▫ akral hangat; capillary refill
hipokondriak kiri time < 2”
▫ hepar & lien tidak teraba
membesar
DIAGNOSIS BANDING
• Kolik Abdomen ec. Urolithiasis
• Kolik Abdomen ec. Infeksi Saluran Kemih
LABORATORIUM
DARAH URINE LENGKAP
• Hemoglobin : 13,8 g/dl • Warna : kuning
• Leukosit : 14.200/mm3 • Kejernihan : jernih
• LED :5 • Berat jenis : 1,025
• Eritrosit : 5,9 jt/mm3 • pH : 6,0
• Hematokrit : 47,8 • Eritrosit : (-)
• Trombosit : 283.000/mm3 • Keton : (-)
• GDS : 92 mg/dl • Bilirubin : (-)
• Sedimen : (-)
• Leukosit : 1-2
• Kristal : (+)
DIAGNOSIS KERJA
• Ureterolithiasis
PENATALAKSANAAN
• Umum
▫ Pro rujuk fasilitas dengan Spesialis Bedah Urologi
• Medikamentosa
▫ IVFD RingAs 20gtt/menit
▫ Ranitidine 1 amp
▫ Ondansentron 1 amp
▫ Ketorolac 1 amp
▫ Ciprofloxacin 2x500 mg
▫ As. Mefenamat 3x500 mg
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad malam
TRAKTUS URINARIUS
ANATOMI
FISIOLOGI
BATU SALURAN KEMIH
DEFINISI
• Urolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya
penumpukan oksalat, kalkuli (batu ginjal) pada
ureter atau pada daerah ginjal.
• Kalkuli di dalam traktus urinarius dapat
menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan
aliran kemih atau infeksi.
• Kalkuli dapat terbentuk pada :
▫ Ginjal (Nefrolithiasis)
▫ Ureter (Ureterolithiasis)
▫ Vesica urinaria (Vesicolithiasis)
▫ Uretra (Urethrolithiasis)
ETIOLOGI
dan keadaan-
keadaan lain yang
dehidrasi masih belum
terungkap
(idiopatik)
FAKTOR RISIKO
Intrinsik
• Herediter (keturunan) Faktor Ekstrinsik
• Umur • Geografi
• Jenis kelamin • Iklim dan temperatur
• Asupan air
• Diet
• Pekerjaan
PATOGENESIS
Batu Struvit
• Kuman urea splitter, menjadikan suasana
basa sehingga memudahkan Mg, amonium,
phosphat, dan karbonat untuk membentuk
batu magnesium amonium fosfat (MAP)
Batu asam Urat
• 5-10% dari seluruh batu saluran kemih
• Seringa pada pasien penyakit gout, penyakit
mieloproliferatif, pasien yang mendapatkan terapi
antikanker, obat urikosurik, seperti sulfinpirazone,
thiazide, dan salisilat
• Obesitas, peminum alkohol, dan diet tinggi protein
• halus dan bulat shg sering keluar spontan
PEMERIKSAAN FISIK
Sudut kosto vertebra:
Supra simfisis : nyeri Colok dubur: teraba
nyeri tekan, nyeri Genitalia eksterna:
tekan, teraba batu, batu pada buli-buli
ketok, pembesaran teraba batu di uretra
buli-buli penuh (palpasi bimanual)
ginjal
DIAGNOSIS
Pencitraan
• Darah rutin
• Urine lengkap
• Foto polos
• Kultur urin abdomen (KUB)
• Ultrasonografi
• Intravenous
pyelography (IVP)
Laboratorium
Diagnosa Banding
Pielonefritis akut
Massa ginjal, ureter, dan
vesika urinaria
Tuberkulosis ginjal
Kolesistitis akut
Appendisitis akut
Urolithiasis
Tatalaksana
ESWL (Extracorporeal
Terapi Konservatif
Shockwave Lithotripsi)
• Batu ureter <5 mm bisa keluar • Indikasi ESWL :
spontan.
• Terapi bertujuan untuk • Batu saluran kemih
mengurangi nyeri, memperlancar dengan diameter 5-30
aliran urin dengan pemberian mm
diuretikum, berupa:
• Minum sehingga diuresis 2 • Fungsi ginjal masih
liter/ hari baik
• α – blocker
• NSAID
• Batu terletak di ginjal
• Batas lama terapi konservatif dan ureter
adalah 6 minggu.
• PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy)
• Litotripsi
• Ureteroskopi atau uretero-renoskopi
Endourologi • Ekstraksi Dormia
Uremia &
Hidronefrosis Pielonefrosis
Gagal Ginjal