Professional Documents
Culture Documents
A
Aki/Accu
Alat gaya sentripetal
Alat hukum Bernouilli
Alat hukum Boyle
Alat hukum Charles
Alat resonansi
Alat tumbukan dua dimensi
Ampermeter
Ampermeter arus bolak-balik
B
Barometer aneroid atau barometer logam
Baterai
Baterai merkuri (raksa) dan penumpunya
Beker aluminium
Bel listrik
Benang besar
Benang nilon besar tanpa pilinan
C
Cermin datar
Cemin cekung
Cermin cembung
G
Generator van de Graff
H
Hidrometer
Hidrometer kayu
Higrometer
Higrometer basah/kering
Higrometer regnault
Hodrometer
I
Inklinometer
J
Jam detik (stop clock)
Jangka sorong
K
Kalorimeter Joule
Kalorimeter plastic
Katrol
Katrol dua roda
Katrol pada penjepit
Katrol pada batang
Kompas untuk menggambar medan magnet
L
Lensa cembung
Lensa cekung
Luxmeter
M
Magnet
Magnet jarum
Magnet U besar, alnico
Magnet batang
Mikrometer sekrup
Mistar
Motor listrik
Multimeter
N
Neraca tiga batang (Triple beam balance)
Neraca Ohaus type 311
Neraca Pegas (dinamometer)
O
Ohmeter
Osilator
Osilator frekuensi audio (Generator frekuensi audio)
Osiloskop
Osiloskop sinar katode
P
Pemegang tabung Geiger-Muller
Planetarium
Pita untuk Ticker timer
Prisma kaca
S
Sel Matahari
Sferometer
Sonometer
Stop watch
Sumber tegangan (Catu daya)
T
Tabung Geiger-Muller
Tabung resonansi
Tangki gelombang
Termometer
Termometer dinding
Termometer Six Bellani
Ticker timer
Transformator
Transformator audio
Transformator penaik/penurun tegangan
Transformator variabel
V
Voltmeter
Voltameter tembaga
Label alat
Label alat adalah label atau kartu kecil yang bertuliskan nnama dan kode alat, ditempel secara
permanen pada alat.
Label alat ditempel pada setiap alat dan asesoris alat.
Warna label alat dapat dibedakan untuk setiap laboratorium atau setiap klasifikasi alat
tertentu.
Sistem pengkodean pada label alat sama dengan sistem pengkodean pada daftar inventaris
dan kartu alat.
Administrasi penggunaan alat terutama ditujukan untuk mengetahui kapan, berapa lama, dan
untuk apa dan oleh siapa laboratorium dan alat-alat laboratorium digunakan. Data ini penting
berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas penggunaan laboratorium dan alat-alat laboratorium
serta kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat, karena setiap alat memiliki usia pakai
yang dapat berbeda satu sama lain.
Pada garis besarnya, kegiatan laboratorium dapat dibedakan atas kegiatan rutin dan
kegiatan non rutin atau insidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilaksanakan
dengan jadwal teratur dan berkala menurut perioda tertentu, sedangkan kegiatan non
ruitn atau insidental adalah kegiatan yang dilaksanakan sewaktu-waktu jika
diperlukan. Walaupun hanya dilaksanakan sewakltu-waktu jika diperlukan saja,
kegiatan non rutin tetap harus direncakan dengan baik hingga pada saatnya dapat
dilaksanakan dengan lancar. Untuk kegiatan rutin maka perencanaannya harus
melibatkan semua guru yang terlibat didalamnya dengan pembagian tugas dan
penjadwalan yang disepakati bersama. Jadwal kegiatan rutin harus menunjukkan
Berikut ini adalah salah satu contoh daftar inventaris yang dapat dibuat tetapi tidak harus
digunakan di sekolah.
(Alamat sekolah)