Dalam melakukan pengendalian, para ahli hygiene industri akan membandingkan hasil
pengukuran dengan berbagai macam standar parameter. Berikut Katigaku rangkum berbagai macam standar Nilai Parameter Higiene Industri
No Parameter Standar Referensi Nilai Satuan
1 Ethanol Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 1000 ppm 2 Isopropanol TLVs-STEL ACGIH 2013 400 ppm 3 Naphtalene TLVs-STEL ACGIH 2013 15 ppm 4 Debu Total Nilai Ambang Batas Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 10 mg/m3 5 Particle Respirable Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 3 mg/m3 6 Suhu Nilai Konsentrasi Maksimal Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 18-30 oC 7 Kelembapan Nilai Konsentrasi Maksimal Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 65- 95 % 8 Sulfur Dioksida (SO2) Nilai Konsentrasi Maksimal Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 13 mg/m3 9 Karbon Monoksida Nilai Konsentrasi Maksimal Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 115 mg/m3 10 Karbon dioksida Nilai Konsentrasi Maksimal Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 9000 mg/desible sam Sulfida Nilai Konsentrasi Maksimal Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 28 mg/m3 12 Amonia Nilai Konsentrasi Maksimal Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 35 mg/m3 13 Formaldehid Nilai Konsentrasi Maksimal Kemenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 6 mg/m3 14 Formaldehid Kadar Tertinggi yang Diperkenankan Permenakertrans No.13/Men/X/2011 0.3 ppm 15 Methanol Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 200 ppm 16 Benzene Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 0.5 ppm 17 Toluene Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 50 ppm 18 Xylene Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 100 ppm 19 Hexane Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 500 ppm 20 Butane TLVs-STEL ACGIH 2013 1000 ppm 21 Acetone TLVs-STEL ACGIH 2013 750 ppm 22 Hidrogen Sulfida Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 1 ppm 23 Paparan Sinar Ultra Ungu Waktu yang diperkenankan dalam 8 jam Permenakertrans No.13/Men/X/2011 0.0001 IradiasiEfektif.mW/cm2 24 Getaran Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 0.5 m/s2 25 Medan Magnet dan listrik Nilai Ambang Batas dalam 8 jam Permenakertrans No.13/Men/X/2011 0.5 miliTesla 26 Bising Nilai Ambang Batas Permenakertrans No.13/Men/X/2011 85 desible
BATAS PEMAPARAN YANG DIPERBOLEHKAN
Nilai Ambang Batas (NAB) yaitu standar faktor bahaya di tempat kerja sebagai pedoman pengendalian agar tenaga kerja masih dapat menghadapinya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam seminggu Di Indonesia, menurut SNI 19-0232-2005 NAB Nilai Ambang Batas (NAB) zat kimia di udara tempat kerja ICS 13.040.30 Badan Standardisasi Nasional (BSN), Nilai ambang batas untuk zat kimia Asam asetat (64-19-7) mempunyai Bilai Ambang Batas sebesar 25 mg/m3 dan 10 bds (bagian dalam sejuta).