Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena limpahan rahmat, hidayah, dan berkahnya
sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah tentang “ Perbandingan Manajemen
Strategi pada Indomaret & Alfamart”. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah
Manajemen Biaya yang membahas secara garis besar tentang Strategi yang digunakan pada
Mini Market Indomaret & Alfamart dan guna membandingkan Strategi Manajemen
keduanya.
Ucapan terima kasih tak lupa penulis haturkan kepada Dosen mata kuliah Manajemen
Biaya yaitu Ibu Dandang Setyowati..... yang telah memberikan bimbingan serta arahan dalam
pembuatan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tak lupa pula
ucapan terimakasih kepada Orang tua, Sahabat, dan Sumber – sumber referensi serta bahan
kajian, sehingga dapat melengkapi terselesainya laporan ini. Semoga makalah ini dapat
menjadi referensi bagi pembaca baik itu Mahasiswa, Pelajar, dan siapapun yang dapat
mengambil manfaat dari keberadaannya, dan terbuka kesempatan bagi penulis untuk
menerima kritik serta saran untuk menjadi batu loncatan agar lebih baik kedepannya.
Penulis
PENDAHULUAN
Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart menerima berbagai
penghargaan dari intitusi-institusi dengan reputasi terpercaya, di antaranya adalah: Top Brand
Award Superbrands Indonesia Awards, Indonesia’s, Service Quality Award, est Brand Award
, Indonesia’s Most Admire Company , dan CSR Awards Alfamart juga berhasil mencapai
Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 5 tahun berturut-turut.
ISI
WARALABA INDOMARET
Pada tahun 1997 Indomaret memperkenalkan sistem kemitraan kepemilikan dan pengelolaan
gerai dengan cara waralaba.
Sampai Desember 2011 telah mencapai jumlah 6.000 Toko. Mitra usaha waralaba ini
meliputi : koperasi, badan usaha dan perorangan.
AKTIFITAS INDOMARET
Setiap tahun, Indomaret membagikan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu di
sekitar toko Indomaret. Tahun 2009, beasiswa diberikan kepada 1.300 Siswa 260 Sekolah
dasar yang ada di Jawa, Bali, Madura dan Sumatera
Indomaret hadir di Kidzania, Pacific Place Jakarta. Sebuah tempat bermain anak-anak
yang menyenangkan dan mendidik. Anak-anak dapat menjalankan profesi seperti halnya staf
karyawan Indomaret, dan belajar tentang sistem retail modern.
Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk (Alfamart/ Perseroan), mengawali usahanya di bidang perdagangan dan
distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara
ekponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart
dan membawa nama baru Alfamart.
Alfamart adalah gerai komunitas, karenanya kami selalu berpartisipasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yg
terbagi menjadi Alfamart Care yg membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial.
Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport mensponsori kegiatan
olahraga, Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yg sehat, Alfamart SMEs
membantu pengusaha kecil dan menengah yg ada di sekitar geraigerai Alfamart serta
Alfamart Vaganza yg secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan budaya.
Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart menerima berbagai
penghargaan dari intitusi-institusi dengan reputasi terpercaya, di antaranya adalah: Top Brand
Award Superbrands Indonesia Awards, Indonesia’s, Service Quality Award, est Brand Award
, Indonesia’s Most Admire Company , dan CSR Awards Alfamart juga berhasil mencapai
Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 5 tahun berturut-turut.
MANAJEMEN
Dewan Komisaris: Budiyanto Djoko Susanto – Presiden KomisarisTelah menjabat
sebagai Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2012, saat ini Beliau juga
menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Yayasan Bunda Muliar. Sebelumnya beliau
menjabat sebagai Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Beliau memulai karirnya
di Northstar Pacific pada ahun 2007 sampai dengan tahun 2009.Beliau meraih gelar
Bachelor of Business Administration dan Master of Business Administration dari San
Francisco State University, USA, pada tahun 2003 dan tahun 2005.
2. Direksi: Feny Djoko Susanto – President Director
Telah menjabat sebagai President Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak
2002. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Merchandising Perseroan sejak 2006.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Alfa Mitramart Utama.
Beliau meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari Ohio State
University pada tahun 1997 dan gelar Master’s in Business Administration from
Cleveland State University pada tahun 1998.
1. INDOMARET
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT
Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama
dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988.
Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia,
setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih
penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″ dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Hingga
Mei 2010 Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan
sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa
Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogjakarta, Bali, Lampung dan Medan. Di DKI Jakarta
terdapat sekitar 488 gerai. Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung
perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto
“mudah dan hemat”. Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia untuk
memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
Pada awal tahun 2011, Indomaret mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak
berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya.
2. ALFAMART
Alfamart pertamakali didirikan oleh Djoko Sutanto pada tanggal 22 Februari 1989,
yang pada mulanya beroperasi di Jln. Beringin jaya, Karawaci, Tanggerang – Banten. Pada
bulan Desember 1989, PT. Sampoerna, Tbk memiliki hak aset perusahaan sebesar 70% dan
PT. Sigmantara Alfindo sebesar 30%. Dengan visi dan misi nya “Belanja puas, harga pas” ,
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (nama perusahan yang sekarang) telah berjalan selama 20
tahun. Pada saat ini Alfamart telah memiliki 21 kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa,
Bali, Sumatera & Sulawesi dengan lebih dari 6000 toko.
Alfamart merupakan salah satu perusahaan bisnis retail minimarket yang terkemuka
di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumahtangga sehari-hari dari mulai
produk makanan, minuman, produk kecantikan, alat tulis, pulsa elektronik sampai ke alat
Universitas Widya Dharma | Perbandingan Manajemen Strategi pada 12
Indomaret & Alfamart
sederhana rumah tangga (gayung, ember, keset kaki, sapu, dll). Harga yang dipatok pun
sangat mudah dijangkau, sebagai target market utamanya adalah untuk konsumen kelas
ekonomi rendah sampai ke kelas ekonomi menengah. Pelayanan yang ramah, produk yang
berkualitas, harga yang murah, serta toko yang mudah dikunjungi karena memiliki cabang
dibanyak tempat menjadi keunggulan Alfamart.
Sebenarmya Indomaret dan Alfamart sama-sama menggunakan Five Forces atau pendekatan
Porter’s Five Forces Seperti :
A. Indomaret :
1. Rivalry among existing competitors (Persaingan antara competitor yang sudah
ada)
2. Threat of New Entrant (Ancaman pendatang baru )
3. Threat Subtitute Product and Service (Ancaman dari produk atau jasa pengganti)
4. Bargaining Power of Supplier (Daya tawar menawar pemasok)
5. Bargaining Power of Buyers (Daya tawar menawar pembeli)
B. Alfamart :
1. Rivalry (Persaingan)
2. Barriers To Entry (Hambatan masuk)
3. Buyer Power (Kekuatan Pembeli)
4. Supplier Power (Kekuatan Pemasok)
5. Threat of Subtitutes Product (Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti)
2. ALFAMART
Alfamart memiliki beberapa pesaing dalam bisnis minimarket retail dari mulai yang
terbesar sampai yang terkecil. Alfamart boleh dikatakan mampu dalam mengalahkan pesaing-
pesaing lamanya yang telah lebih dahulu memasuki dunia bisnis ini (seperti Indomaret, dll).
Dapat terlihat dari banyaknya jumlah cabang dan toko yang tersebar di beberapa Pulau di
Indonesia. Selain itu, pesaing utama Alfamart adalah minimarket Indomaret, karena secara
kasat mata persaingan antara kedua minimarket ini terlihat dari letak toko yang sering
bersebelahan atau berdekatan jaraknya.
Alfamart berusaha menggunakan strategi competitive advantage dan differentiation
advantage. Strategi competitive advantage nya adalah dengan menggunakan pendekatan
keunggulan harga (cost advantage). Alfamart berusaha menjual produknya dengan harga
yang lebih murah dan dengan kualitas yang sama baiknya atau bahkan lebih, karena jenis
produk yang dipasarkan sama. Selain itu strategi competitive advantage yang lain yang
dilakukan adalah dengan melakukan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan yang diberikan.
Inovasi yang diciptakan oleh Alfamart adalah dengan membuat program member bagi
pelanggan setianya. Dengan program member ini pelanggan akan diberikan kartu
anggota/member card yang akan digunakan pada saat pelanggan akan melakukan
pembayaran.
Alfamart juga memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggannya, tempat
yang nyaman dan bersih untuk berbelanja, dan harga barang yang murah. Namun selain itu,
Alfamart juga berusaha untuk membuka cabang di banyak tempat agar mudah ditemukan
oleh pembeli. Hampir di setiap daerah jalan-jalan pemukiman sekitar 200m – 300m terdapat
toko Alfamart. Target Market Alfamart adalah untuk kalangan rumahtangga, oleh sebab itu
toko-toko Alfamart terdapat di kawasan pemukiman warga. Hal ini mempersulit pendatang
PENUTUP
KESIMPULAN
https://mariayuliani.wordpress.com/2012/10/15/profil-perusahaan-pt-sumber-alfaria-trijaya-
tbk/
http://muhammadsholihin8.blogspot.com/2013/11/analisis-persaingan-indomaret-dan.html
http://abbelhedratpalaza.blogspot.com/2011/05/perbandingan-antara-indomart-dan.html
http://www.ecampindonesia.com/5-alasan-mengapa-indomaret-dan-alfamart-selalu-
berdekatan/