You are on page 1of 7

LAPORAN PRAKTIKUM

LANDSKAP PERTAMANAN
Acara : 01 – Simbol Tanaman Dalam Rancangan Taman

Oleh :

KRISNA AGUS TINAR

(0415009922)

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2015/2016
Praktikum-01

SIMBOL TANAMAN DALAM RANCANGAN TAMAN

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Fungsi utama gambar/grafis dalam arsitektur pertamanan adalah sebagai
sarana atau alat untuk menyampaikan ide baik berupa perbaikan maupun
pengembangan baru suatu tapak. Gambar tersebut terdiri dari banyak elemen
pendukung diantaranya gambar vegetasi dan gambar pendukungnya. Vegetasi
merupakan elemen penting dalam pengembangan suatu taman. Penggunaan
gambar vegetasi dalam presentasi ide disain taman merupakan cara efektif
menggambarkan keadaan taman yang akan dibuat. Pada beberapa kasus taman,
vegetasi menjadi prioritas utama (point of interest) dalam suatu taman, tetapi di
kasus lain mereka hanya merupakan elemen pelengkap dari suatu taman. Secara
umum pengembangan kemampuan mahasiswa dalam menggambar vegetasi
merupakan hal penting dalam memperoleh keahlian mempresentasikan suatu
tujuan.
Proporsi merupakan aspek mendasar dalam membuat variasi gambar
vegetasi. Hubungan antara batang pohon dengan dahan, ranting, dan daun yang
merupakan kesatuan vegetasi adalah bentuk yang sulit. Menggunakan pendekatan
analitik dengan melihat lingkungan sekitar (vegetasi di sekitar kita) dapat
menolong dalam mengidentifikasikan hubungan tersebut. Gambar vegetasi yang
baik adalah gambar yang dapat menunjukkan karakteristik vegetasi sehingga
tanpa melihat nama vegetasi (yang biasanya disertakan dalam rencana taman),
pembaca dapat memahami jenis vegetasi yang dimaksud. Vegetasi terbagi
menjadi tiga kelompok dari segi bentuk, yaitu penutup tanah (ground cover),
semak (shrub) dan pohon (tree).
Gambar pohon mengikuti bentuk dasar pohon dimana tumbuh dari tanah
menjulang ke atas. Teknik dasar menggambar pohon dimulai bentuk sederhana
kemudian dikembangkan ke dalam detail. Bentuk pohon mengikuti gradasi tebal
tipis garis, semakin keatas semakin tipis untuk memperoleh bentuk yang
proporsional. Gambar bentuk pohon mengikuti bentuk umum pohon yang
evergreen (berdaun sepanjang hidup) dan dicudious (ada masa rontok daun).
Secara umum penggambaran pohon dalam rencana taman merupakan ilustrasi
pada saat tanaman tersebut tumbuh secara optimal (dewasa) dengan
menggambarkan luas kanopinya.
Gambar semak dapat digambarkan dengan beberapa cara. Yang paling
banyak digunakan adalah bentuk mirip suatu pohon tetapi dengan proporsi kecil.
Perhatian terhadap variasi dari tekstur dan nilai yang dihubungkan dengan
penggunaan garis dan bentuk sangat penting digunakan.
Pola penggambaran ground cover dan rumput dengan ekspresi garis dan
bentuk yang sederhana, tetapi perlu diperhatikan hubungan antara proporsi bentuk
dan garis dengan skala gambar. Detail dari gambar rumput dan ground cover
mengikuti bentuk umum teksture daun dari bentuk sebenarnya serta gaya yang
berbeda atau teknik menggambar. Semakin detail dari suatu gambar semakin
bagus ilustrasi tekniknya.

1.2. Tujuan Praktikum


Mahasiswa akan mengenal dan dapat menggambarkan karakteristik vegetasi /
tanaman dalam simbol gambar.
II. METODE PRAKTIKUM

2.1. Alat dan Bahan


Bahan dan alat yang digunakan antara lain ketas A4 80 g, pensil 2B serta
penggaris panjang.

2.2. Prosedur Kerja


1. Membuat 6 buah kotak dengan garis tepi kertas A4 sebesar 1 cm dengan
tiga kotak diatas dan tiga kotak dibawah.
2. Mengisi kotak tersebut dengan gambar tampak atas / denah pada kotak
bagian atas serta gambar tampak samping di kotak bagian bawah vegetasi
yang sudah ditentukan.
3. Masing-masing kotak diberi nama vegetasi sesuai dengan yang digambar.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Praktikum

 Gambar tampak atas

Pohon Kelapa Talas Rumput teki

 Gambar Tampak Samping

Pohon Kelapa Talas Rumput teki


3.2. Pembahasan
Tanaman dalam elemen lanrkap memiliki karakteristik seperti bentuk
tinggi dan lebar, bercabang, berbunga dan berdaun serta tanaman mempunyai
kualitas desain seperti dari bentuk, warna, tekstur dan berkelompok. Tanaman
dalam elemen lanskap meliputi pohon, rumput, tanaman penutup tanah, atau
semak atau perdu. Tanaman penutup tanah adalah tanaman yang memiliki
keunggulan karena keunikan atau keindahan daun-daunnya. Tanaman penutup
tanah seperti semak adalah tanaman yang pertumbuhannya rendah. fungsi
penggunaan tanaman merupakan suatu pendekatan baru dalam memecahkan
permasalahan lanskap.
. Pohon adalah semua jenis tanaman yang pada kondisi normal dan dewasa
dapat tumbuh melebihi ketinggian 5000 mm dari tanah. Perdu dan Semak
adalah semua jenis tanaman yang pada kondisi normal dan dewasa dapat
tumbuhmencapai ketinggian 500-5000 mm dari tanah.
Beberapa jenis rumput yang tahan injak biasanya berfungsi sebagai lantai
dalam desain lanskap. Walaupun lantai lanskaptidak harus mengunakan rumput.
Pada tempat yang aktivitasnya tinggi dapat digunakan perkerasan seperti paving
block, grass block, deck, batu alam dan lain-lain. Perdu adalah tumbuhan
berkayu, tidak memiliki percabangan utama. Semak : Tumbuhan berkayu yang
memiliki percabangan utama daripokok/ bagian bawah tumbuhan. Gambar
tampak atas didefinisikan sebagai suatu gambar / objek yang diambil dari udara.
Sehingga gambar tersebut hanya terlihat sebagian saja, tidak secara keseluruhan.
Adapun definisi gambar tampak samping didefinisikan sebagai gambar atau
suatu objek yang diambil dari samping. Sehingga gambar atau objek tersebut
terlihat secara mendetail.
IV. PENUTUP

4.1. Simpulan
fungsi penggunaan tanaman merupakan suatu pendekatan baru dalam
memecahkan permasalahan lanskap, untuk memberikan keindahan dan
kenyamanan. serta melembutkan cahaya matahari di permukaan dan di
dalam air. Adapun pengambilan gambar dari desain landskap pertamanan
ada dua cara, yaitu dengan teknik pengambilan gambar tampak atas dan
pengambilan gambar tampak samping..

4.2. Saran
Dalam penyusunan laporan praktikum landskap pertamanan penulis
menyadari terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki penyusunan
laporan praktikum penulis selanjutnya.

You might also like