Professional Documents
Culture Documents
Ya..ya aku juga mau kesana, kan aku masih nunggu ketua kelas yang lain. Kamu jangan marah gitu
dong.
Siapa sih yang marah. Kan aku Cuma memberi tahu kamu yo.
Tuh kamu yang marah kan. Aku Cuma ngomong gitu kamu usir.ya sudah aku akan pergi.
Lalu pulang sekolah aku menceritakan si rio itu kepada ibuku. Ibuku bilang mungkin dia marah-
marah karena ada masalah, dan ibuku bilang aku tidak boleh dendam padanya.
Anakku mungkin ia marah marah karena ada masalah, dan kamu tidak boleh dendam
padanya, kita harus memaafkan antar sesama.
Keesokan harinya saat aku akan duduk, tiba-tiba rio mengambil kursiku dan akhirnya aku jatuh. Aku
tetap sabar. Mungkin ia dendam padaku karena masalah kemarin.
Kamu bagaimana sih rio, aku kan mau duduk, kok bangkunya kamu ambil. Kan aku jadi jatuh.
Sering aku dengar dari teman-temannya bahwa ia sudah mempunyai pacar yang sangat pintar dan
cantik. Tapi menurut temanku dia suka padaku. Waktu itu aku dikelas sendirian, rio menghampiriku.
Dia menanyakan rumahku. Dan pada waktu itu juga dia akan menembakku, tapi dia bingung ia masih
mempunyai pacar. Tapi dia cinta padaku.
Akhirnya kita memutuskan untuk bersahabat selamanya dan takkan ada pertengkaran dan
percintaan. Kita menciptakan persahabatan yang sangat erat dengan tiga temanku juga.
-------THE END-------