You are on page 1of 5

Prolog

Suatu hari tinggalah sepasang suami istri, nenek sarining berusia 65 tahun dan kakek saridung
berusia 70 tahun di desa sukarame. Kakek saridung sering mengalami lupa, tidak fokus dan sering
menyebutkan pertanyaan secara berulang.

*** (Di Rumah)***

Kakek saridung : “buuuk, ibuu.... bapak mau berangkat kerja ini buu. Mana sarapannya ?”

Nenek sarining : “jam berapa ini pak? Jam 8 malem ko mau berangkat kerja. Lagian kan bapak sudah
pensiun pak, sudah tidak kerja.”

Kakek Saridung : “aih iya tah bu? Bukannya umur bapak masih 50 tahun yah ? belum pensiun buu”

Nenek Sarining : “bapak ini yah gimananya, wong wis umur 70 tahun pak.

Kakek Saridung : “ iya bu bapak ini lupa hehe.”

(Keesokan harinya Kakek Saridung bersiap siap untuk pergi ke sawah )

Kakek Saridung : “buuuuuuk, bapak mau ke sawah. Cangkulnya dimana ya bu??? (sambil memakai
baju)

Nenek Sarining : “bapaaak itu gimana sih pake bajunya. Kebalik itu pak.”

Kakek Saridung : “engga bu. Kebalik darimananya. Orang bener gini ko.”

Nenek Sarining : “bapak ini yah dibilanginnya ngeyel. Liat nih kebalik.”

Kakek Saridung : “oh iya bu. Hehe terus cangkulnya dimana bu ?”

Nenek Sarining : “disana pak di gudang. Kemarin kan bapak yang nyimpen disitu.”

Kakek Saridung : “aih iya bu tolong ambilin yah.”

Nenek Sarining : “ iya pak.”

(kakek Saridung pun berangkat ke sawah)

Kakek Saridung : “aduuuuh jalan ke sawah belok kemana yah? Kiri apa kanan ? ko bapak lupa yah.
Apa jangan jangan lurus ya.” (tampak kebingungan)
Melihat seorang kakek tampak kebingungan, ada seorang pemuda yang menghamipiri kakek
Saridung.

Pemuda : “keek, kenapa? Ko keliatannya bingung sih kek. Ada yang bisa saya bantu ?”

Kakek : “iya ni cu, kakek mau ke sawah tapi kakek lupa arah jalan kesawah kemana ya cu?”

Pemuda : “sawah kakek yang mana?”

Kakek : “yang deket rumah pak udin cu.”

Pemuda : “oh sebelah rumah pak udin. Hayu kek saya anterin.”

Kakek : “iya cu.”

(sesampainya di sawah)

Pemuda : “kek, ini sudah sampai disawahnya.”

Kakek : “oh iya cu terima kasih ya.”

Pemuda : “iya kek sama-sama.”

**Di Sawah**

Nenek Sarining : “ paaak makan dulu. Ini ibu bawain makanan buat bapak. Sini pak istirahat.”

Kakek Saridung : “ iya buuu.”

(Nenek Sarining pun menyiapkan makanan untuk Kakek Saridung)

Kakek Saridung : “buuuukkkk!!!! Alot amat ini bu dagingnya. Ibu ngeledek bapak ya. Mentang-
mentang bapak udah tua, udah gapunya gigi. Gigi tinggal 2 gini, disuruh makan daging.”

Nenek Sarining : “ orang ini daging dikasih tetangga yang qurban. Dari pada mubazir, mending ibu
masak. Kirain ibu udah empuk hehe”

Kakek Saridung : “ibu ini yah bukannya dicoba dulu udah empuk apa belum.”

Nenek Sarining : “iya pak maafin ibu.”

Karena kakek Saridung terlalu sering lupa, maka nenek sarining membawa kakek saridung untuk
konsul ke dokter.
**Rumah Sakit**

Nenek Sarining : “permisi mbak, saya mau mendaftarkan suami saya, saya mau konsul sama dokter”

Bag. Pendaftaran : “ooh iya bu, nama suaminya siapa bu?”

Nenek Sarining : “saridung mbak”

Bag. Pendaftaran : “baik bu, tunggu sbntr nanti dipanggil ya bu”

***

Perawat Ika : “bapak saridung”

Kakek saridung : “buk, buk, itu dipanggil suster”

Nenek sarining : “lah ayo pak masuk. Bagaimana bapak ini”

*** Tahap Orientasi***

Perawat Ika : “ selamat pagi pak, buk (sambil tersenyum dan menatap mata pasien dan istrinya)
baik, dengan bapak saridung?” (sikap terbuka dan melakukan bina hubungan saling percaya)

Kakek saridung : “iya sus, ada apa?”

Perawat ika : “baik pak, apa yang bapak keluhkan?” (teknik bertanya, mendorong klien untuk
mengungkapkan perasaannya)

Kakek saridung : “ gak tau tuh ibu, ngapain bawa saya kesini, wong saya gak sakit sus”

Nenek sarining : “wes bapak mah gak bakal nyadar sus, jadi gini sus si bapak ini sering banget lupa
waktu itu juga si bapak masa mau kesawah jam 10 malem, sering lupa jalan pulang, sering marah
marah juga sus ” (menceritakan gejala yang timbul).

Perawat ika : (melakukan teknik listening /mendengarkan dan teknik penerimaan dengan
mendengar tanpa memotong pembicaraan)

Perawat ika : “baik bu, selain hal yang ibu ceritakan,adakah prilaku bapak, yang belakangan ini
tidak biasa bapak lakukan, seperti kesulitan melakukanaktivitas kecil sehari-hari?” (teknik eksplorasi,
menggali permasalahan klien lebih dalam)”
Ibu sarining :”iya sus, pernah waktu itu si bapak pakai baju kebalik, terus pernah juga nganggat
telfon tapi malah remote yang diangkat. Kaya kebingungan bapak ini melakukan hal-hal yang biasa
dilakukan bapak”

Kakek saridung : “iya sih sus, kalo yang tadi istri saya ceritakan itu betul, tetapi bukan kah wajar saya
seperti itu? Wong saya udah tua sus”

Perawat ika : “jadi begini pak, buk, setelah tadi saya mendapat informasi dari ibu dan bapak,
memang wajar jika bapak lupa tetapi tidak sering, bapak juga sering kesulitan melakukan hal-hal
kecil yang biasa bapak lakukan, jangan maklum dengan pikun, lupa, kehilangan daya ingat bukanlah
bagian normal dari penuaan. (teknik pemberian informasi, dan teknik menyimpulkan, teknik
merubah cara pandang). Bagus sekali ibu dan bapak sudah menyadari sejak dini terhadap gejala
yang dialami bapak. (teknik memberikan pujian/reinforcement)

Kakek saridung : “jadi, ini gak wajar sus? Jadi saya sakit apa?untung saya cepat-cepat kemari”

Perawat ika : “ begini pak jika bapak bertanya mengenai penyakit, yang berwenang untuk
menjelaskan penyakitnya adalah dokter, nanti data-data ini saya akan konsultasikan ke dokter ya
pak”

Kakek saridung : “ ooh begitu sus, baiklah sus kalau begitu”

Perawat ika : “baik pak, mari saya antar bertemu dokter (sambil tersenyum)

***Ruang Dokter***

Perawat Ika : “dok, ini data tuan saridung”

Dokter : “ooh iya sus, terimakasih, mari pak, bu silakan duduk”

Kakek saridung : “ iya dok trimakasih”

Dokter : “jadi begini pak, dari gejala-gejala yang ada bapak menderita alzaimer”

Ibu sarining : “apa itu al, zamer?”

Dokter : “iya bu, alzaimer, semacam penyakit gangguan penurunan fungsi otak yang mempengaruhi
daya ingat, emosi, prilaku dan fungsi otak lainnya.sering terjadi pada usia diatas 65 tahun. Dengan
gejala seperti yang sering dialami oleh bapak.”

Bapak saridung : “dok, apakah bisa sembuh?”


Dokter : “alzaimer belum bisa disembuhkan, obat yanga da hanya untuk memperlambat
perkembangan gejala alzaimer.

Bapak saridung : ‘ lalu apa yang bisa saya lakukan dok?

Dokter : “bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya, tindakan untuk mengurangi
resiko terkena alzaimer bisa melakukan olahraga teratur, terapkan pola makan sehat konsumsi gizi
seimbang, berfikiran positif dan beraktifitas produktif”

Bapak saridung : “oh begitu dok iya dok”

Dokter : ‘oke bapak ada yang ingin bapak tanyakan lagi?”

Bapak saridung : “tidaka da dok”

Dokter : ‘baik bapak ini resepnya, silakan bapak ambil di apotik”

Bapak saridung : “baik dok, permisi”

You might also like