Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Oleh:
Skripsi
Oleh:
1
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Diponegoro,
2015), h. 408
PERSEMBAHAN
mempersembahkan Skripsi ini sebagai tanda bukti cinta dan kasih sayang yang
tulus kepada:
1. Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Abdul Rahim Sirait dan Ibu
menanti keberhasilanku.
Pembimbing II.
6. Almamater UIN Raden Intan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Bandar
Ratu, 12 Juni 1995. Penulis merupakan putri pertama dari pasangan Bapak
Abdul Rahim Sirait dengan Ibu Nurhayati. Jenjang yang ditempuh oleh penulis
sebagai berikut:
1. MIN Padang Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara dan lulus
2. MTSN Padang Ratu , Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara dan lulus
3. MAN Padang Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, lampung Utara lulus pada
tahun 2013
Puji Syukur yang tak terhingga kepada Yang Maha Agung, Penulis
panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan segala karunia dan nikmat-
Ekonomi Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada PT. Budi
Starch & Sweetener Div. Tapioka Desa Gedung Ketapang Kec. Sungkai
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada sang baginda Nabi
Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang telah
studi pada Program Strata (S1) Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Islam (S.E) dalam Ilmu Syariah. Atas bantuan semua pihak dalam proses
penyelesaian skripsi ini, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri M.Ag, selaku Rektor UIN Raden Intan
4. Bapak Drs. H. Nasruddin, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Okta
5. Bapak Ibu dosen, para staff dan karyawan UIN Raden Intan Lampung Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan motivasi serta memberikan
ilmu yang bermanfaat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. PT Budi Starch & Sweetener Div. Tapioka selaku tempat penelitian yang telah
Nur‟aini S.E, Rika Paramita, Rosfa Nur Azizah, S.E dan Pipit Dwi Setyowati
dan kawan-kawan yang tergabung dalam 6Sekawan (Serly Guswita, Mega Yati
Lestari, Nova Samtika Putri, Oktarina Wulandari, Vivi Nur Indah Sari) serta
Sahabat FC yang selalu memberikan semangat, berbagi kecerian suka duka dan
Bisnis Islam kelas A-F 2013 khususnya kelas B yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, teman KKN 2016 kelompok 54 desa Rama Gunawan dan rekan-rekan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih teramat sangat jauh dari kata
sempurna, akan tetapi berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat
serta keilmuwan yang terkait dengan Ekonomi Islam. Untuk itu para pembaca
penelitian ini. Peneliti berharap hasil penelitian ini akan menjadi sumbangan
Akhirnya, dengan iringan doa dan ucapan terima kasih penulis, semoga
jerih payah dan jasa-jasa bapak ibu semua serta pihak-pihak yang telah
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
ABSTRAK ................................................................................................. ii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
MOTTO ..................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
D. Batasan Masalah....................................................................... 10
E. Rumusan masalah..................................................................... 10
A. Manajemen Pengelolaan
3. Manajemen pengelolaan.................................................... 26
a. Produksi ....................................................................... 27
b. Distribusi ..................................................................... 30
c. Konsumsi ..................................................................... 35
A. Kesimpulan ............................................................................ 98
B. Saran ...................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 : Surat Izin Pra Riset dari PT. Budi Starch & Sweetener
Lampiran 5 : Surat Izin Riset dari PT. Budi Starch & Sweetener
ARAB LATIN
ب Ba B Be
ت Ta T Te
ج Jim J Je
د Dal D De
ر Ra R Er
ز Za Z Zet
س Sin S Es
ف Fa F Ef
ق Qaf Q Qi
ك Kaf K Ka
ل Lam L El
م Mim M Em
ن Nun N En
و Wawu W We
هـ Ha H Ha
ي Ya Y Ye
1. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
3. Syaddah atau tasydid yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid,
dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya ( ٌ = حَّدhaddun ), ( ٌ= سَّد
saddun ), ( = طَيِةtayyib ).
4. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-lam,
dari kata yang mengikuti dan diberi tanda hubung, misalnya ( = الْبَيْثal-bayt ),
( = الّسَمآءal-sam a‟ ).
5. T a‟ marb utah mati atau yang dibaca seperti ber-harakat suk un,
6. Tanda apostrof (‟) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk
fuqah a‟).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
terhadap penegasan arti dan makna dari beberapa istilah yang terkait dengan
tujuan skripsi ini. Dengan penegasan tersebut diharapkan tidak akan terjadi
Selatan Lampung Utara). Adapun uraian beberapa istilah yang terdapat dalam
data yang ada atau data yang terkumpul, dan fakta merupakan hasil
2
Basri MS, Metodelogi Penelitian Sejarah, (Jakarta: Agung, 2006), h. 795
2. Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
tujuan.4
makanan ternak.5
(strengthening).7
3
Isnaeni Rokhayati, Perkembangan Teori Manajemen Dari Pemikiran Scientific
Management Hingga Era Modern Suatu Tinjauan Pustaka, Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 15.
No. 02 (September 2014 ), h. 3
4
Soerjono Soekanto, Teori Perencanaa, (Jakarta: Bumi aksara, 2002) h. 220
5
Heru Pratomo & Eli Rohaeti, Bioplastik Nata de cassava sebagai bahan edible film
ramah lingkungan, jurnal penelitian saintek, vol. 16. No. 2. Oktober 2011, h. 174
6
Aprilia Theresia, dkk. Pembangunan Berbasis Masyarakat, Bandung: Alfabeta, 2014),
h. 117
7
Ibid., h. 115
8
Stephen Rinaldy, P3EI (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam), Ekonomi
Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 14
aspek kehidupan, baik hubungan manusia dengan Tuhan, atau manusia
maksud judul skripsi ini adalah penelitian secara ilmiah untuk mengetahui
Adapun yang menjadi alasan penulis memilih dan menetapkan judul diatas
1. Alasan Objektif
Bagi penulis pentingnya meneliti atau menulis masalah yang akan diteliti
terkait dengan judul skripsi, hal ini dikarenakan peneliti ingin mengetahui
2. Alasan Subjektif
ketersediaan bahan literatur yang cukup memadai serta data dan informasi
9
Ibid.
lainnya yang berkaitan dengan penelitian baik data primer maupun data
dijangkau oleh penulis. Selain itu judul yang penulis ajukan telah sesuai
Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Raden Intan
Lampung.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama lima tahun terakhir
(2011-2015)
Tabel 1.1
Dari data BPS tentang luasan lahan dan tingkat produktivitas pada
terakhir cenderung menurun lebih besar yaitu 5,19%. Tahun 2015 tampak
penduduk serta meningkatnya jumlah industri yang berbahan baku ubi kayu. 10
sisa gilingan tapioka yang berasal dari singkong atau ubi kayu atau yang
proses produksi, dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari
supllier atau dari perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan
yang menggunakannya.11
industri tapioka merupakan sumber daya yang memiliki nilai ekonomi apabila
dikelola secara tepat. Limbah cair tapioka dapat dikelola secara anaerobik
berkisar 68% dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau dapat diolah
lebih lanjut untuk dijadikan bahan baku produk pangan. Sistem pengelolaan
10
Sumber Badan Pusat Statistik
11
Winda amalia, Strategi pengelolaan persediaan bahan baku industri singkong,
teknologi industri pertanian, 2013, universitas Jember, h. 5
12
Djumaali, “Suatu Kajian Industri Tepung Tapioka Rakyat (ITTARA)”, Jurnal Sains
Dan Teknologi Indonesia, Vol. 9 No. 1, Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Bagian
Hubungan Masyarakat, 2007, h. 11
Dalam Islam manusia diberi tanggung jawab untuk memanfaatkan dan
mengelola sumber daya alam, tercantum dalam surat Hud ayat 61 Allah
berfirman:
ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ
Artin a: “dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu
pemakmurn a”. (Q.S Hud:61)
bumi dengan beragam kekayaan sumber daya alam yang ada tanpa
disadarkan bahwa ketetapan dan hukum Tuhan, baik yang tersurat dalam Al-
quran maupun yang ada di alam semesta ini, tidak mungkin keliru atau
spekulatif.13
sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lain.14
13
Muhammad Mukhtar, “kerusakan lingkungan perspektif Al-quran (studi tentang
pemanasan global)”, (Skripsi Program Strata 1 UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010), h. 8
14
Winardi, Asas-asas Manajemen, (Bandung: PT. ALUMNI Anggota IKAPI, 2006), h. 4.
Menurut jaribah ada suatu asumsi yang salah dalam ekonomi
muslim untuk memperbaiki apa yang dimilikinya baik berupa sumber daya
Artin a: “dari Wa‟il Abu Bakr dan Aba ah bin Rifa‟ah bin Rafi‟ bin khadijah
dari kakekn a Rafi‟ bin Khadij dia berkata, dikatakan, wahai Rosulullah,
mata pencaharian apakah ang paling baik? Beliau bersabda: “pekerjaan
seseorang laki-laki dengan tanganya sendiri dan setiap jual beli yang
mabrur/ yang berkebajikan.”(H.R Al-Bazzaar dan telah dishohihkan oleh
Hakim)
juga termasuk kategori produksi. Didahulukanya usaha tangan dari jual beli
yang bersih pada hadis diatas, menunjukkan bahwa usaha atau produksi
tidak memiliki daya, kekuatan, dan kemampuan yang dapat diandalkan. Hal
15
Taudhihul Ahkam syarh Bulughul Maram, kitab al-buyu‟ hadits no. 660, diterjemahkan
oleh Abu Yusuf sujono
16
Kesi Widjajanti, Model Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Ekonomi Pembangunan
Volume 12, Nomor 1, Juni 2011, Universitas Semarang, h. 16
paradigma yang holistik dan strategis.17 Pemberdayaan dalam konteks
ukuran ekonomi dan bisnis yang lazim dan bersifat universal (produksi,
yang kedua adalah pelaksanaan etika dan ketentuan hukum syari‟ah yang
harus menjadi ciri kegiatan ekonomi umat islam; yang ketiga adalah
pendukung dakwah Islam yang dapat di tarik melalui zakat, infaq, sedekah,
masyarakat miskin yang dinilai tertindas oleh sistem dalam interaksi sosial. 18
17
Mutthoriq dkk, “Aktualisasi Nilai Islam Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir”,
Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 2, No 3, h. l 426-432.
18
Ibid,
Manajemen Pengelolaan Onggok Singkong Terhadap Pemberdayaan
D. Batasan Masalah
hasil limbah diantaranya limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Namun
E. Rumusan Masalah
Utara.
lingkungan
b. Bagi pembaca dan pihak lain, penelitian ini dapat berguna sebagai
G. Metode Penelitian
alternatif, cara atau teknik. Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-
19
Suharto, dkk, Perekayasaan Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta: Andi, 2004), h. 99
1. Jenis dan sifat penelitian
a. Jenis penelitian
yang ada di PT. Budi Starch & Sweetener Div.Tapioka Desa Gedung
b. Sifat Penelitian
generalisasi. 21
a. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari
menjadi data primer dalam penelitian ini adalah manajer, staf maupun
20
Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Dan Aplikasinya, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2012), h. 11
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2014), h.147
22
Ibid,
karyawan PT. Budi Starch & Sweetener Div.Tapioka dan masyarakat
setempat.
b. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut
dan disajikan baik oleh pihak pengumpulan data primer dan pihak
lainnya. Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih
lanjut.23 Dalam hal ini peneliti memperoleh data sekunder dari PT.
a. Populasi
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
karakteristik tertentu jelas dan lengkap, objek atau nilai yang akan
desa ketapang serta manajer, staf maupun karyawan PT. Budi Starch &
Sweetener Div.Tapioka.
b. Sampel
23
Ibid.
24
Susiadi, Metode Penelitian dana Penerbitan LP2M Institut Agama Islam Negeri Raden
Intan Lampung, 2015, h. 95
yang ada dalam populasi itu.25 Perhitungan banyaknya sampel
apabila subyek populasi lebih dari 100, maka sampel yang diambil
setempat.
25
Sugiyono, Op.Cit, h. 217
26
Ibid, h. 194
27
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana, 2011), h. 140
hanya sebatas pengamatan saja melainkan pencatatan yang kemudian
c. Metode kuesioner
responden.28
d. Metode Dokumentasi
5. Pengolahan Data
28
Sugiyono, h. 220
29
Jusuf Soewadji, Pengantar Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Mitra Wacana Media,
2014), h. 152
30
Ibid, h. 271
31
Sugiyono, Op, Cit, h. 230
permasalahan penelitian ini dan menyesuaikannya dengan sistematika
pola dan memilih mana yang lebih penting untuk dipelajari sehingga
penelitian yang dilakukan pada obyek yang alamiah yaitu obyek yang
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, tulisan atau lisan dari
32
Sugiyono, Op, Cit, h. 243
33
Sugiyono, Op.Cit, h. 245
H. Penelitian terdahulu
1. Skripsi Edi Susilo dengan judul “Peranan pabrik Tapioka PT. Unggul
Desa Bina Karya Putra Kec. Rumbia Kab. Lampung Tengah Tahun 2010”.
Rumbia.34
2. Skripsi Cahya Nisa Diach Maharani dengan judul “Analisis nilai tambah
dan kelayakan usaha pengolahan limbah padat ubi kayu (onggok) di Kec.
yang lebih besar daripada skala menengah. (2) Berdasarkan aspek pasar,
onggok merupakan unit usaha yang kurang stabil apabila terjadi kenaikan
34
Edi Susilo, Peranan pabrik Tapioka PT. Unggul Mekar sari (UMS) terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat didusun 1 Desa Bina Karya Putra Kec. Rumbia Kab.
Lampung Tengah Tahun 2010, Skripsi Universitas Lampung, 2011
menunjukkan bahwa usaha pengolahan onggok menjadi peka atau sensitif
dengan proses dua kali giling antara lain adalah kebutuhan tapioka dalam
35
Cahya Nisa Diach Maharani, Analisis nilai tambah dan kelayakan usaha pengolahan
limbah padat ubi kayu (onggok) di Kec. Pekalongan Kab. Lampung Timur, Skripsi Universitas
Lampung, 2013
36
Muhadi, Kajian pengembangan alternatif usaha produktif pada industri teung tapioka
rakyat (ITTARA) di Kab. Lampung Timur, Tesis Universitas Lampung, 2014
I. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
Kerangka pemikiran
Analisis manajemen pengelolaan onggok singkong
terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam
perspektif ekonomi islam
Variabel X Variabel Y
Indikator: Indikator:
Prinsip-prinsip:
1. Tauhid (keimanan)
2. Adl (keadilan)
3. Nubuwah (kenabian)
4. Khilafah (pemimpin)
5. Ma’ad (hasil)
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu manus yang berarti tangan
dan agree yang berarti melakukan. Gabungan kedua kata tersebut menjadi
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.38
37
Usman, Hunaini, Manajemen Teori Praktik Dan Riset Pendidikan Edisi 4, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), h.5
38
H. Malayu S.P Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 54
39
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, Edisi II,
Cetakan Keempat Belas, (Yogyakarta: Penerbit BPFE, 2000), h. 10
dahulu. Dengan demikian, manajemen tergolong kedalam ilmu pengetahuan
yang merupakan suatu kesatuan dalam sistem yang berlaku secara umum,
manajemen.40
2. Fungsi Manajemen
40
Abdurrahman Fathoni, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2009), h. 27
(perencanaan), organizing, (pengorganisasian), actuating (penggerakan atau
Table 1.2
Fungsi-fungsi Dasar Manajemen
Fayol telah dianggap sudah ada dalam keempat fungsi dasar G.R Terry.
a. Planning (Perencanaan)
41
Anton Athoillah, Dasar-Dasar Manajemen, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h. 96.
42
harus terlebih dahulu direncanakan, dan juga merupakan suatu
semua kegiatan yang akan dilakukan di masa depan agar mendapat hasil
tujuan.
b. Organizing (pengorganisasian)
42
Malayu S.P Hasibuan, Op. Cit. h. 91.
43
Usman Effendi, Asas Manajemen, (Depok : PT. Raja Grafindo.co.id, 2014), h.3.
guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.44 Pengorganisasian juga
merupakan :
secara terorganisasi dengan rapi. Hal ini telah di nyatakan dalam (Al-
c. Actuating (Pelaksananaan)
44
Malayu S.P Hasibuan. Op.Cit, h. 118.
45
Didin Hafiduddin, Manajemen Syariat dalam praktek, (Jakarta: Gema Insani press,
2003), h. 100.
46
Ibid.,h.1
pekerja melakukan tugas dan kewajibannya, para pekerja sesuai dengan
yang konkret yang diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan, dengan
d. (Controling) pengawasan
47
Usman Effendi,.Op.Cit.,h. 116.
Controlling dimaksudkan untuk melaksanakan penilaian dan koreksi
3. Manajemen Pengelolaan
sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam untuk
48
Syamsir Torang, Organisasi & Manajemen, (Bandung : Alfabeta, 2016), h. 176.
49
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, ( Jakarta : PT Raja Grafindo, 2005), h. 3.
50
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, Edisi II,
Cetakan Keempat Belas, (Yogyakarta: Penerbit BPFE, 2000), h. 15
a. Produksi
1) Pengertian Produksi
atau bernilai bukan karena adanya berbagai atribut fisik dari produk
semata, tetapi juga karena adanya nilai (value) yang dipandang berharga
oleh konsumen. Atribut fisik yang melekat pada suatu barang mislanya
dasarnya, faktor produksi atau input ini secara garis besar dapat
dan input nonmanusia (non human input). Yang termasuk dalam input
51
Ahyari, Agus, Managemen produksi: perencanaan sistem produksi, edisi ke-5, jakarta,
h. 19
termasuk dalam input nonmanusia adalah sumber daya alam (natural
a) Memproduksi barang dan jasa yang halal pada setiap tahap produksi.
52
Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, (Bandung: Pustaka setia, 2013), h. 15
53
Ibid, h. 16
Produksi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan individu dan
2) Faktor Produksi
faktor yaitu:
karena salah satu dan antara dua persoalan berikut ini: Ketidakjelasan
54
Oos M. Anwas, Pemberdayaan masyarakat di Era Global, (Bandung: Alfabeta,2014),
h.48
(riba) dalam Islam dalam peran besar yang dimainkan oleh modal
dalam produksi.
bingkai dan tujuan hukum islam. Secara lebih spesifik, tujuan kegiatan
SWT.55
b. Distribusi
1) Pengertian Distribusi
dalam mengalihkan hak atas barang atau jasa tersebut berpindah dari
55
Ibid, h. 45
produsen ke konsumen.56 Dalam ekonomi konvensional distribusi
56
Abdul Aziz, Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro,(Yogyakarta: Graha Ilmu,
2008), Cet. Ke-1, h. 87.
57
Kunarjo, Glosarium Ekonomi, Kuangan dan Pembangunan, (Jakarta: Universitas
Indonesia Perss, 2003), Cet. Ke-1, h. 81.
58
Taqiyuddin an-Nabhani, Nizham al-Iqtishadi fi al-Islam, Penerjemah Hafizh
Abdurrahman, Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta: Hizbuttahrir Indonesia, 2004), Cet. Ke-4, h. 16.
2) Tujuan Distribusi
kepadaNya.
masyarakat muslim.
Artinya :dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan
hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa
mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang
59
Qal‟aji, mabahist fi al-Iqtishad al-Islamy min Ushulihi al Fiqhiyyah, (Beirut: Dar an
Nafaes, 2000), h. 87
disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan buahnya
dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan
gerimis (pun memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu
perbuat. (QS Al-Baqarah : 265)
3) Sistem Saluran Distribusi
a) Produsen – Konsumen
produsen sendiri.
b) Produsen-Pengecer-Konsumen
Disebut saluran satu tingkat (one level channel) adalah saluran yang
konsumen.
c) Produsen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen
d) Produsen-Agen-Pengecer-konsumen
Tipe saluran ini hampir sama dengan tipe saluran yang ketiga,
c. Konsumsi
utility (nilai guna) barang dan jasa. Semua penggunaan barang dan jasa
dan jasa dalam proses produksi ini digunakan untuk memproduksi barang
lain.62 Barang meliputi barang tahan lama dan barang tidak tahan lama.
62
Michael James, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga,(Jakarta: Ghalia, 2001), h. 49.
63
Samuelson., Paul, Nordhaus., William D, 2000, MacroEconomics, John Willey & Sons,
New York
64
Dani fardani, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi, Bandung: Angkasa, 2004. h. 1
sekunder, barang mewah maupun kebutuhan jasmani dan kebutuhan
miskin.65
“Yang kamu miliki adalah apa yang telah kamu makan dan apa yang kamu
1) Prinsip Keadilan
65
Ibid, h. 51
66
Eko Suprayitno, Ekonomi Islam,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 95
2) Prinsip Kebersihan
Syarat yang kedua ini tercantum dalam Syarat yang kedua ini tercantum
3) Prinsip Kesederhanaan
Dengan mentaati perintah Islam tidak ada bahaya maupun dosa ketika
5) Prinsip Moralitas
produksi di pasar.
Islam memposisikan konsumsi sebagai bagian dari aktifitas
4. Manajemen Limbah
ekonomis. Limbah industri berasal dari kegiatan industri, baik karena proses
produk dan limbah hadir pada saat yang sama. Sedangkan limbah tidak
67
Muhammad Akram Khan, „The Role of Government in the Econom ,” The American
Journal of Islamic Social Sciences, Vol. 14, No. 2, 1997, h. 157.
68
Latar Muhammad Arif, Pengolahan Limbah Industri, (yogyakarta: Andi, 2016), h. 23
69
Nur Hidayat, Manajemen Lingkungan Industri: Ruang Lingkup Manajemen
Lingkungan, Tek. Industri Pertanian, Fak. Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, 2012, h.11
atau bahaya setelah limbah keluar dari proses produksi (end of pipe),
bentuk onggok dan air limbah. Limbah padat yang dihasilkan dari proses
bahan baku pakan ternak dan industri lainnya seperti: asam sitrat, pakan
ternak, bioethanol, dan industri pangan. Lain halnya dengan air limbah yang
a. Macam-macam limbah
Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan
1) Limbah Padat
merupakan sutau bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita
70
Rahmi, Sari Dewi, Evaluasi Ekonomi Dan Sosial Unit Pengelolaan Sampah(UPS), Kota
Depok, Program Studi Ekonomi Pertanian Dan Sumberdaya Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor, 2008, h.18
71
Mohd. Gempur Adnan, Pedoman Pengelolaan Limbah Industri Pengolahan Tapioka,
(jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup R.I, 2009), h. 2
72
Latar Muhammad Arief, Jurnal Pengelolaan Limbah Padat Di Industri, Universitas Esa
Unggul,November 24, 2012, h.3
Dalam hal ini limbah padat tapioka dibagi menjadi 2 yaitu:
ternak, bahan baku asam sitrat, bahan pengisi obat nyamuk bakar,
2) Limbah Cair
menghasilkan limbah cair. Limbah cair ini tidak hanya bersumber dari
air masuk melainkan air itu sendiri sudah ada dalam bahan baku dan
73
Op.cit, Mohd. Gempur Adnan, h. 23
mengandung kadar air mencapai 40% dari beratnya dan pada proses
nantinya akan lebih banyak dari air yang dimasukkan karena telah
lingkungan,
3) Limbah gas
dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume.
1) Dampak kesehatan
dengan tikus
Adanya limbah pabrik ini juga dapat menyebabkan dampak buruk bagi
74
Latar muhammad arif, Op. Cit, h. 18
d) Membuat mahluk hidup yang terkena pencemaran menjadi musnah
atau mati.
75
Ibid, h. 3
dalam operasional produksi pabrik mereka. Maka dari itulah harus
Tidak membuang limbah pabrik yang cair kedalam sumber air secara
dahulu. Limbah cair yang langsung berasal dari pabrik, tanpa diolah
Untuk limbah pabrik padat, maka perlu adanya tindakan yang berbeda
bersifat organik bisa dikubur karena limbah tersebut dapat terurai dengan
namun juga kita akan mendapatkan tanah yang lebih subur dan dapat
bermanfaat.
ulang.
Selain limbah-limbah organik, ternyata limbah anorganik juga
untuk diurai secara alami maka dapat dipilah-pilah. Dan limbah yang
bersifat anorganik ini dapat kita daur ulang untuk menjadi sesuatu yang
baru. Limbah anorganik yang masih bisa untuk didaur ulang sebaiknya
limbah gas. Limbah pabrik yang bersifat gas biasanya dibuang melalui
(walaa tufsidu fii al ardt). Al-Qur‟an sangat jelas dan tegas mengajarkan
orang yang berbuat kerusakan) Allah pasti akan menghukum mereka karena
industri pada tahun 1960-an. Sejak itu AMDAL telah menjadi alat utama
negatif dari suatu rencana kegiatan atau proyek, yang diapakai pemerintah
dalam memutuskan apakah suatu kegiatan atau proyek layak atau tidak
layak lingkungan. Kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya
(KAANDAL)
keberdayaan suatu komunitas agar mampu berbuat sesuai dengan harkat dan
maka pemberdayaan merujuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai
kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi maupun sosial seperti
keterampilan yang harus dilakuakan secara multi aspek, baik dari aspek
78
Edi Suharto, Membangun masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2014)h. 60
79
Erni Febri Harahap, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Ekonomi Untuk
Mewujudkan Ekonomi Nasiona Yang Tangguh Dan Mandiri, Fakultas Ekonomi Universitas Bung
Hatta, Padang, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol 3, No. 2, Mei 2012 ISSN: 2086-5031,
h. 79
80
Aprilia Theresia, dkk, Pembangunan Berbasis Masyarakat, (Bandung: Alfabeta, 2014),
h. 116
melalukannya. Pemberdayaan menunjukkan pada kemampuan seseorang,
pendapat, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan dan kesakitan, (b)
berdampak pada progres dan regres. Titik pangkal yang menjadi suatu
kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang di idealkan, sementara arah
ekonomi.
yakni:86
(power within).
dasar.
besar.
b. Sebuah keadaan psikologis yang ditandai oleh rasa percaya diri, berguna
menekan.
apakah dalam satu tahun terakhir ada seorang (suami, istri, anak-anak,
87
Ibid, h. 72
mertua) yang mengambil uang, tanah, perhiasan dari dia tanpa izin nya,
hukum waris.
lain melakukan protes, misalnya terhadap suami yang memukul istri, istri
dari pasangannya.
ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena jika demikian akan
sudah punah.
positif, selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini
88
Aprillia dkk. Theresia, Pembangunan berbasis masyarakat, Alfabeta, bandung: 2014, h.
52
89
Ibid
90
Ginandjar Kartasasmita, Pemberdayaan Masyarakat, konsep pembangunan yang
berakar pada masyarakat, Alfabeta, Bandung: 2003, h. 98
meliputi langkah-langkah nyata, dan menyangkut penyediaan berbagai
proyek yang digulirkan masih pada generasi pemberian bantuan fisik kepada
proyek berakhir maka keluaran proyek tersebut sudah tidak berfungsi atau
yang diberikan.
91
Ibid, h. 100
Konsep pemberdayaan ekonomi secara ringkas, dapat dikemukakan
sebagai berikut:
yang kuat, besar, modern, berdaya saing tinggi dalam mekanisme pasar
manusia.
peluang atau sukses yang lebih besar kepada aset produksi (khususya
rakyat, agar pelaku ekonomi rakyat bukan sekedar price taker, pelayanan
lawan satu antara pekerja sosial dan klien dalam setting pertolongan
percaya diri dan kemampuan diri klien, hal ini bukanlah strategi utama
gilirannya strategi ini pun tetap berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti
92
Edi Suharto, H. 86-87
mengkaitkan klien dengan sumber atau sistem lain diluar dirinya. Dalam
a. Aras mikro
b. Aras mezzo
c. Aras makro
Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi sistem besar, karena sasaran
93
Abu Huraerah, Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat, (Bandung:
Humaniora, 2008), h. 92
sendiri dan untuk memilih serta menentukan strategi yang tepat untuk
bertindak.
kesempatan-kesempatan.
c. Masyarakat harus melihat diri mereka sendiri sebagai agen penting yang
masyarakat.
dari Al-Qur‟an dan Sunnah, yang menjadi dasar dari pandangan hidup
pandangan islam adalah suatu konsep untuk norma prilaku dan sistem
ekonomi.96
karena islam menegaskan bahwa misi dari setiap ritus islam adalah
akuntabilitas sosial; tanpa impilikasi sosial ritus Islam akan dilakukan secara
sia-sia.97 Oleh karena itu, impilkasi sosial telah menjadi sumber kesadaran
94
Edi Suharto, h. 69
95
M. A Mannan, Teori Dan Praktik Ekonomi Islam, Terj. M. Nastangin (Yogyakarta:
Dana Bhakti Wakaf, 1997), H. 11 Dalam Ruslan Abdul Ghofur Noor, Konsep Distribusi Dalam
Ekonomi Islam Dan Format Keadilan Ekonomi di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013,
h. 62
96
M. Umar Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, (Jakarta: Gema Insani, 2000), h.5
97
Nanich Mahendrawati, Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam,
(Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2001), h. 38
bagi setiap masyarakat dan memberikan arti penting sebagai sikap terhadap
sebagai gerakan tanpa henti, hal ini sejalan dengan paradigma Islam yaitu
maka setiap manusia diharuskan untuk merubah dirinya tetapi masih dalam
98
Nanih Machhendrawati, dkk, pengembangan masyarakt islam, bandung rosdakarya,
2011, h. 38
dengan tidak adanya batasan. Dalam proses pemberdayaan masyarakat
diizinkan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya.
a. Tauhid
Allah dan “tidak ada pemilik langit, bumi dan isinya, selain daripada
Allah” karena Allah adalah pencipta alam semesta dan isinya dan
daya yang ada. Karena itu, Allah adalah pemilik hakiki. Manusia hanya
mereka. Dalam Islam, segala sesuatu yang ada tidak diciptakan dengan
b. Adl
Allah adalah pencipta segala sesuatu, dan salah satu sifat-Nya adalah
99
Ruslan Abdul Ghofur Noor, h. 63
100
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam (Jakarta: Raja Wali Pers, 2007),h.14-15
secara dzalim. Manusia sebagai khalifah di muka bumi harus memelihara
manfaat daripadanya secara adail dan baik. Dalam banyak ayat, Allah
sebagai tidak menzalimi dan tidak dizalimi. Implikasi ekonomi dari nilai
keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang lain atau merusak alam.
karena itu harta jangan hanya saja beredar pada orang kaya, tetapi juga
101
Ibid, h. 16
102
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahn a Surah Al-Maidah, (Bandung:
CV. Diponegoro, 2015), h. 86
Artin a: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-
orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu
kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku aillah, karena
adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakalah kepada Allah,
sesungguhn a Allah Maha Mengetahui apa ang kamu kerjakan”.(Q.S.
Al-Maidah: 8)
c. Nubuwwah
begitu saja di dunia tanpa mendapat bimbingan. Karena itu diutuslah para
manusia tentang bagaimana hidup yang baik dan benar di dunia, dan
yaitu Allah. Fungsi Rasul adalah untuk menjadi model terbaik yang harus
Muhammad Saw. Sifat- sifat utama sang model yang harus diteladani
oleh manusia pada umumnya dan pelaku ekonomi serta bisnis pada
d. Khilafah
bumi. Karena itu pada dasarnya setiap manusia adalah pemimpin. Nabi
e. Ma‟ad
103
Munrokhim Misanam dkk, Text Book Ekonomi Islam, (Jakarta: P3EI, 2007) h. 39
104
Op. Cit, h. 20-22
kehidupan manusia bukan hanya berlangsung didunia saja melainkan
tentang dunia dan akhirat dapat dirumuskan sebagai: Dunia adalah ladang
akhirat”. Artinya dunia adalah wahana bagi manusia untuk bekerja dan
dalam keadaan kelaparan. Ibadah yang paling baik adalah bekerja, dan
pada saat yang sama bekerja merupakan hak dan kewajiban. kewajiban
diartikan sebagai hasil atau imbalan sesuai dengan kata Imam Ghazali
keuntungan/laba.105
105
Muh. Said, Pengantar Ekonomi Islam dasar-dasar dan pengembangan, (Pekanbaru
:Suska Press,2008), h.5-11
BAB III
PT. Budi Starch & Sweetener Tbk. dahulu yang bernama PT. Budi
Acid Jaya Tbk., perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran
produk-produk yang terbuat dari ubi jalar, tapioka dan produk kimia, seperti
asam sulfat, asam sitrat, dan kantong plastik. PT. Budi Starch & Sweetener
ini merupakan salah satu anak perusahaan di bawah sungai Budi Group
seperti: Subang, Lampung, Jambi dan Surabaya. Budi Group ini tercatat di
Bursa Efek Indonesia di tahun 1995 pada Papan utama Bursa Efek
Indonesia.
Di Lampung sendiri Pabrik Bumi Waras atau PT. Budi Starch &
PT. Budi Starch & Sweetener yang dahulunya bernama PT. Budi Acid Jaya
merupakan anak cabang dari PT. Bumi Waras yang berpusat di Way Lunik
Bandar Lampung.
Pada mulanya pabrik tapioka PT. Budi Starch & Sweetener memakai
oven berbahan bakar kayu dan memiliki kapasitas produksi 100 ton tapioka
per hari, kemudian pada tahun 1996 sampai dengan sekarang dipakai oven
kapasitas produksi 200 ton tapioka per hari. Sebagian besar mesin-mesin
produksi seperti oven, konveyor dan beberapa mesin lainnya dirancang dan
Pada tahun 1993 sampai dengan 1995, penentuan mutu sagu yang
control pusat yang berada di Way Lunik. Pada tahun 1996 sampai dengan
sekarang PT. Budi Starch & Sweetener bisa menentukan mutu sagu sendiri
quality control.
Lampung Utara. Sedangkan kantor pusat PT. Bumi Waras berada di Way
Lokasi Pabrik tapioka PT. Budi Starch & Sweetener di sebelah utara
Sungai Belungan.
a. Visi
bekerja sama.
b. Misi
Terkemuka :
Kerjasama:
1) Bekerja sama dan saling membantu satu sama lain tanpa diminta
2) Koordinasi yang sempurna
3) Beroperasi sabagai satu kesatuan
4) Berbeda pendapat tetapi tetap bergerak sebagai satu tim
Pihak terkait:
1) Karyawan
2) Pelanggan
3) Pemasok
4) Pemegang saham
5) Masyarakat
kesuksesaan utama PT. Budi Starch & Sweeteners Tbk Divisi Tepung
bekerja sama.
Tabel 1.3
Jumlah karyawan waktu tidak tertentu PT. Budi Starch & Sweeteners
Lampung Utara
Tabel 1.4
Jumlah karyawan Tidak Tetap PT. Budi Starch & Sweeteners Lampung
utara
No p Jabatan Jumlah karyawan
1 Pelaksana Gudang 21
2 Keamanan (termasuk satpam) 11
3 Mekanik 7
4 Pekerja produksi 54
5 Pekerja umum 36
6 Honorer 10
Jumlah 139
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja PT. Budi
Starch & Sweeteners adalah sebanyak 195 (seratus sembilan puluh lima
karyawan). Yang terdiri dari 56 karyawan waktu tidak tertentu dan 139
karyawan tidak tetap. Karyawan waktu tidak tertentu berbeda dengan karyawan
jabatan sesuai dengan tingkat manajemen dan karyawan tidak tetap yaitu
2) Masa kerja. Karyawan waktu tidak tertentu adalah karyawan harian lepas
permintaan pabrik.
meter kearah utara dari kecamatan Sungkai Selatan. Pada awalnya desa gedung
ketapang adalah sebuah dusun kecil yang didirikan sekelompok pada tahun
1937 dan diberi nama Umbul Rengas. Sebelum menjadi desa, Umbul Rengas
didirikan oleh empat tokoh yaitu, Hi Mansur, Hi. Nawawi, Hi. Nur Hayat dan
Matsani. Seiring berjalannya waktu semakin ramainya populasi penduduk
tepatnya pada tahun 1945 silam para tokoh masyarakat setempat yang dipimpin
oleh Hi. Mansur konon adalah kepala suku di desa itu. Dari musyawarah itulah
tercetus sebuah keputusan untuk merubah dusun umpul rengas menjadi sebuh
desa.
yang diberi nama desa kampung gedung. Awal terbentuk desa gedung
maka kini berubah menjadi desa gedung ketapang. Desa gedung ketapang
terbagi menjadi dua dusun, salah satu dusun bernama dusun purwodadi, dusun
Purwodadi dibentuk pada tahun 1985 oleh seorang tokoh adat yang bernama
Abdullah. Diberi nama Purwodadi karena dusun itu dihuni mayoritas penduduk
suku jawa.
sudah cukup baik dari tahun 2016, bersumber data desa gedung ketapang, para
terlihat maju dengan adanya program pemerintah Anggaran Dana Desa (ADD)
jalan.106
No Usia Jumlah
1 0-12 bulan 46 jiwa
106
Sumber: Profil Desa Gedung Ketapang
c) Tabel penduduk berdasarkan pendidikan
ANALISIS DATA
Sweetener
1. Manajemen
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
dan usaha yang luas dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
2. Manajemen Pengelolaan
sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam untuk
menjadi tepung tapioka serta adanya limbah baik limbah padat (onggok)
maupun limbah cair dan limbah gas. Perusahaan akan terlihat baik apabila
yang baik sesuai adanya fungsi manajemen serta dapat berdampak buruk
dan air limbah. Limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi tapioka
relatif bernilai ekonomi karena dapat digunakan sebagai bahan baku pakan
ternak dan industri lainnya seperti: asam sitrat, bioethanol, dan industri
pangan.
ekonomis. Limbah industri berasal dari kegiatan industri, baik karena proses
produk dan limbah hadir pada saat yang sama. Sedangkan limbah tidak
195 karyawan dan penulis mengambil sampel 10% dari populasi. Berikut
konsumsi.
a. Produksi
atau bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih
ampas, yaitu Bapak Kade, Bapak Lukman dan Bapak Bambang, hal ini
masing-masing.
b. Distribusi
bagian onggok singkong satu sampai dua karung setiap harinya dan
setiap Hari Raya atau satu tahun sekali masyarakat di daerah sekitar RT
didistribusikan selama ini berjalan lancar tidak ada kendala, hanya saja
karna tidak adanya onggok. Kebijakan pemerintah desa pasti adanya izin
singkongnya.
2) Produsen-Pengecer-Konsumen yaitu produsen memberikan kepada
konsumen.
berbunyi:
dan jasa. Semua penggunaan barang dan jasa yang dilakukan manusia
prinsip keadilan yaitu dengan mencari rezeki yang halal seperti halnya
asal jelas maksud dan tujuannya. Apabila maksud dan tujuan nya tidak
yaitu dikelola untuk pakan ternak ataupun obat nyamuk yang tidak
menimbulkan mudharatnya, maka dalam hal ini onggok singkong yang
pengelolaan pada PT. Budi Starch & Sweetener tidak berjalan dengan
pada PT. Budi Starch & Sweetener belum dijalankan dengan baik dan
harus dilakuakan secara multi aspek, baik dari aspek masyarakatnya sendiri
Desa gedung ketapang merupakan salah satu desa terdekat dari PT.
Budi Strach & Sweetener dan hasil wawancara dari 20 responden masyarakat
berkembang (enabling).
dikembangkan. Artinya, tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya,
sektor pertanian. Para petani bekerja hanya pada waktu musim tanam saja
setelah masa tanam sudah habis maka para petani tidak lagi bekerja, apabila
rendah lalu mereka berusaha untuk mencari pekerjaan baru atau tambahan
pendapatan, dan pada umumnya pendapatan para petani itu rendah sehingga
sebagian tidak bisa memenuhi kebutuhan untuk membeli barang yang lebih
bulan sekali hasil panen. Keadaan seperti ini perlu dicari solusi agar
masalah tersebut bisa terselasaikan dengan baik dengan upaya dan kerja
keras.
diluar sektor pertanian yang mampu menampung tenaga kerja dari sektor
30%-40% karyawan nya berasal dari desa. Banyak kesempatan kerja diluar
didesa gedung ketapang seperti pabrik tapioka PT. Budi Strach & Sweetner
yang bisa digunakan untuk pembuatan limbah yang lebih bermutu dan
lain diluar sektor bertani. Dengan hal itu masyarakat bisa berkembang dan
memperoleh pendapatan setiap harinya, tetapi secara nyata bahwa PT. Budi
masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Budi Starch & Sweetener
yang kuat. Oleh karena itu, perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah
ada baunya limbah tersebut, alasannya karena sudah terbiasa dengan baunya
jadi para responden biasa saja tanpa mempersoalkannya. Apabila adanya
musim hujan maka pencemaran udara atau aroma baunya limbah sangat
bahwa sampai saat ini tidak ada efek yang mengakibatkan kesehatan
mengganggu masyarakat sampai saat ini baunya pun sudah biasa tercium
sendiri maupun dijual kembali ke peternak yang lain tetapi hal itu hanya
ternak saja tetapi dimanfaatkan untuk lainnya seperti campuran pada saus
membuka rumah makan atau kantin dan pengelolaan onggok yang diberikan
peternak lain serta adanya dampak negatif yaitu adanya pencemaran udara
islam yaitu dengan adanya prinsip-prinsip ekonomi islam yaitu tauhid, adl,
diartikan sebagai hasil atau imbalan sesuai dengan kata Imam Ghazali
Pengelolaan limbah atau onggok sesuai dengan prinsip ekonomi islam yaitu
mengelola apa yang ada dimuka bumi seperti tanaman-tanaman yang ada
dibumi untuk diproduksi dengan baik dan untuk limbah cair dimanfaatkan
dengan baik tetapi dalam hal limbah padat dan limbah gas nya belum
Artinya : dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.(Q.S. Al-Qashash: 77)
namun hak ini tidak mutlak, Tuhan yang memiliki kemutlakan dalam
manusia.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil dari penelitian diatas maka dapat diambil
limbah padat dari industri ini bisa dikelola dengan baik apabila terdapat
limbah padat secara benar dan maksimal maka perusahaan akan semakin
maju dan peluang kerja pada sektor non-industri juga semakin terbuka.
Namun dalam hal ini manajemen pada PT Budi Starch & Sweetener belum
ekonomi Islam pada PT. Budi Starch & Sweetener memberikan dampak
dari aspek ekonomi maupun aspek sosial. Limbah padat (onggok) singkong
setempat dan mengelola apa yang ada dimuka bumi sesuai dengan
menjaga alam serta lingkungan agar tidak terjadi pencemaran yang merusak
bumi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dari penulis yang telah disimpulkan diatas maka
Abdul Aziz, Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro,Yogyakarta: Graha Ilmu,
2008,
Abdul Aziz, Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro Cet. Ke-1,Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2008
Didin Hafiduddin, Manajemen Syariat dalam praktek, Jakarta: Gema Insani press,
2003
Djumaali, “Suatu kajian industri tepung tapioka rakyat (ITTARA)”, Jurnal sains
dan teknologi indonesia, Vol. 9 No. 1, badan pengkajian dan penerapan
teknologi bagian hubungan masyarakat, 2007
Heru Pratomo & Eli Rohaeti, 2011, Bioplastik Nata de cassava sebagai bahan
edible film ramah lingkungan, jurnal penelitian saintek, vol. 16. No. 2.
Oktober
Munrokhim Misanam dkk, Text Book Ekonomi Islam, Jakarta: P3EI, 2007
Ruslan Abdul Ghofur Noor, 2013,Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam Dan
Format Keadilan Ekonomi di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
Susiadi, 2015, Metode Penelitian dana Penerbitan LP2M Institut Agama Islam
Negeri Raden Intan Lampung
Umer M. Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, Jakarta: Gema insani Pers,
2000
Usman Rianse dan Abdi, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi Teori dan
Aplikasi, Bandung: Alfabeta, 2009
Oleh
1351010021
Petunjuk
B. kemudian jawablah dengan tanda (X) Pada Jawaban Yang Anda Pilih
1 Nama
b. Perempuan
b. 25-34 tahun
c. 35-44 tahun
d. 55-64 tahun
e. 65 keatas
4 Agama a. Islam
b. Kristen
c. Khatolitik
d. Hindu
e. Budha
5 Pendidikan terakhir a. SD
b. SMP
c. SMA
d. S1
e. S2
6 Status a. Menikah
b. Belum menikah
7 Pekerjaan a. Petani
b. Buruh
c. Wirausaha/ Wiraswasta
d. PNS
e. Lainnya...
I. Manajemen Pengelolaan
lancar?
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ada b. Tidak
a. Ya b. Tidak
II. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
a. Ya b. Tidak
limbah?
a. Ya b. Tidak
kesehatan anda?
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
A. Daftar pertanyaan wawancara berdasarkan indikator manajemen pengelolaan
hari?
No Nama Bagian
1 Bapak Sanusi Humas
2 Bapak Heri Kepala Gudang
3 Bapak Yuli Purnomo Kepala Produksi
4 Bapak Edi Kepala laboratorium
5 Ibu Eva siti fatimah Timbangan
6 Bapak Kade Karyawan prees ampas
(pengumpulan onggok)
7 Bapak Lukman Karyawan prees ampas
(pengumpulan onggok)
8 Bapak Bambang Karyawan prees ampas
(pengumpulan onggok)
9 Bapak Slamet safei Parutan
10 Bapak Fahrizal open sagu
11 Bapak Tita Pratama Lap. Singkong
12 Bapak Riyadi Parutan
13 Bapak Saleh Pengairan
14 Bapak Edi Susanto Cucian
15 Ibu Erawati Adm. Singkong
16 Ibu Yosi Kasir
17 Bapak Saidi Bongkar singkong
18 Bapak Anton Mandor singkong
19 Bapak Fadil Bahri Bongkar singkong
20 Bapak Azis Parutan
Data responden Masyarakat Desa Gedung Ketapang
No Nama Pekerjaan
1 Bapak Zainuri Petani
2 Bapak Hendri Petani
3 Bapak Muhammad Petani
4 Ibu Marsah Petani
5 Ibu Atik Ibu rumah tangga
6 Bapak Slamet Buruh
7 Bapak Jupri Petani
8 Ibu Ita Pedagang
9 Ibu Eka Pedagang
10 Ibu Igar Petani
11 Ibu Nani Ibu rumah tangga
12 Ibu maisaroh Ibu rumah tangga
13 Bapak Uli Buruh
14 Bapak Dedi Buruh
15 Bapak Samudi Petani
16 Bapak Zaenal Petani
17 Bapak Adip Petani
18 Ibu Pipit Ibu rumah tangga
19 Bapak Kandar Buruh
20 Bapak Joni Petani
Gambar 1: Tampak kantor depan Gambar 2 : Singkong yang ditumpuk