Professional Documents
Culture Documents
3. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam ‘pertarungan’ RUU Penyiaran terdapat
sinyalemen bahwa kepentingan untuk mempertahankan single mux adalah untuk
mempertahankan sekaligus memperkuat kembali Lembaga Penyiaran Publik , TVRI
dan RRI yang selama ini terkesan ‘hidup segan mati tak mau’.
4. Secara Umum ‘Kubu KOMISI I DPR-RI’ meski tidak bulat , menginginkan single mux,
sementara manakala terjadi harmonisasi di Badan Legislasi DPR-RI, yang seharusnya
tidak menyentuh substansi single atau multi mux, terjadi pula perdebatan single
atau multi mux, nampaknya ketidak bulatan suara di KOMISI I, coba ditarik dalam
forum rapat panja harmonisasi RUU Penyiaran. Namun implikasinya hingga hari ini
proses harmonisasi RUU Penyiaran di Baleg pun terkatung-katung , yang berujung
pada terkatung-katungnya pembahasan RUU Penyiaran di KOMISI I.
5. Secara pengelompokan terjadi dua kubu. Kubu single mux : Faksi KOMISI I DPR-RI,
dan Kubu multi mux : ATVSI -Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, terdapat hal yang
unik juga Faksi KOMISI I nampaknya sepakat single mux , tetapi Fraksi-Fraksi sebagai
penentu sikap anggota-anggota masih sangat cair.