You are on page 1of 3

ALAT DAN BAHAN

A. ALAT

Neraca analiik
Buret

Erlemenyer Pipet volume

Ball pipet Pipet tetes


Spatula Gelas beaker

B. BAHAN

HCL
Potassium hidroksida

Aquades Ethanol
PROSEDUR KERJA

5.1 Pembuatan larutan KOH

1. Ditimbang sebanyak 50 gram KOH dilarutkan 500 ml alkohol


2. Ditempatkan dalam wadah larutan.(jumlah zat yang dilarutkan tergantung dari
kebutuhan)

5.2 Pembuatan larutan HCL ,1 N

1. Dipipet sebanyak 8,9 ml asam klorida pekat dan dilarutkan dalam 1 liter akuades
2. Disimpan dalam wadah larutan

5.3 Standarisasi HCL

1. Dipipet sebanyak 25 ml HCL kemudian ditambahkan 5-6 tetes indikator pp


2. Dititrasi larutan NaOH 0,1 N ya telah distandarisasi
3. Dicatat hasil pengamatan dan tentukan bilanga angka penyabunan

5.4 Penentuan angka penyabunan

1. Ditimbang minyak atau lemak 5 gram dengan teliti menggunakan erlemenyer.


Tambahkan 50 ml KOH, kemudian ditutup aluminium foil, dan didihkan 30 menit
2. Didinginkan dan tambahkan beberapa tetes indikator fenolptalein (pp). Titrasilah
kelebihan larutan KOH dengan larutan standar 0,5 N HCL
3. Dititrasi dihentikan saat warna berubah menjadi bening.untuk mengetahui kelebihan
KOH, perlu dibuat blangko yaitu dengan prosedur yang sama tanpa bahan lemak atau
minyak. Catat volume ang diperlukan titrasi. Angka penyabunan adalah jumlah mg
KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram lemak. Lakukan secara triplo

You might also like