You are on page 1of 5

 Karena peningkatan permintaan akan kebutuhan kapal perusahaan harus mampu

mengalokasikan waktu secara tepat, waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya
dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa
meninggalkan mutu hasil pekerjaan.
 Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mempersingkat durasi proyek adalah dengan
melakukan percepatan. Akan tetapi, percepatan tidak boleh dilakukan secara
sembarangan. Dengan melakukan sebuah percepatan, maka biaya pelaksanaan proyek
akan bertambah. Oleh karena itu, percepatan harus diperhitungkan secara teliti agar
durasi proyek tepat pada waktunya dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak.
Selain itu, standar mutu tetap harus diperhatikan untuk menjaga kualitas yang baik.
 Proses mempercepat kurun waktu tersebut disebut crash program. dengan cara
mempercepat durasi kegiatan-kegiatan yang terletak pada jalur kritis yang mempunyai
cost slope terendah, kemudian menghitung perubahan biaya proyek yang terjadi karena
percepatan. Cara ini dilakukan terus-menerus hingga jaringan kerja yang ada jalur
kritisnya mencapai kondisi jenuh, yang artinya pada lintasan kritis sudah tidak mungkin
lagi dilakukan pengurangan waktu pelaksanaan (titik optimal).

TINJAUAN PUSTAKA
 Ship production
a) Design : Adapun pekerjaan pokok yang dilakukan pada tahap ini adalah
pembuatan Key Plan, Detail Plan, dan Production Drawing Plan
b) Material procurement : Pengadaan material, perlengkapan serta permesinan
untuk kapal selanjutnya sesuai persetujuan pengguna jasa dan disetujui oleh
Klasifikasi
c) Fabrication sub assemblies : meliputi pekerjaan marking,cutting,bending, lau di
lanjutkan dengan penyambungan pelat, perakitan pelat dengan konstruksi penguat
(stiffener, girder, dan sebagainya), perakitan profil-profil I, T, siku (angle) dsb,
yang akan membentuk panel-panel untuk posisi vertikal dan horizontal.
d) Fabrication units : dari panel panel tersebut di rangkai menjadi blok badan kapal
lalu blok blok tersebut dirangkai menjadi satu badan kapal utuh.
e) Surface preparation : Semua permukaan pelat lambung dan geladak terbuka di
shot blast/ dibersihkan dari korosi dan sisa sisa pengelasan sebelum pelaksanaan
pengecatan.
f) Painting : dilakukan pengecatan finishing
g) Outfitting : Hull Outfitting, Instalasi Peralatan Perlengkapan Geladak, Instalasi
Sistem Kelistrikan dan Navigasi, Instalasi Sistem Perpipaan
h) Testing : percobaan dok harus dilakukan terlebih dahulu sesuai persyaratan dari
badan klasifikasi. Percobaan dok meliputi Percobaan mesin induk dan mesin
bantu, Percobaan pompa-pompa dan perlengkapan kamar mesin lainnya, Kemudi
dan mesin kemudi, Load test, Crane ( Tes Beban Batang Muat), sea trial, inclining
test.
i) Delivery : Serah terima kapal dilakukan ditempat sesuai yang ditetapkan dalam
kontrak. Serah terima dilaksanakan sesuai rencana dalam jadwal pelaksanaan
pekerjaan (time schedule)
 Proyek
Proyek adalah kegiatan sekali lewat dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk
mencapai hasil akhir yang telah ditentukan. Dalam proses mencapai tujuan ada batasan
yang harus dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, jadwal, serta mutu
yang harus dipenuhi. Ketiga hal tersebut merupakan parameter penting bagi
penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Ketiga batasan
diatas disebut tiga kendala (triple constrain) yaitu:
1. Anggaran
Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak boleh melebihi anggaran. Untuk
proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal pengerjaan
bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya ditentukan dalam total proyek, tetapi dpecah
atas komponen-komponennya atau perperiode tertentu yang jumlahnya disesuaikan
dengan keperluan. Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek harus
memenuhi sasaran anggaran per periode.
2. Jadwal
Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah
ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka penyerahannya tidak boleh
melewati batas waktu tyang telah ditentukan.
3. Mutu
Produk atau hasil kegiatan harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan.
Jadi, memnuhi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan atau
sering disebut sebagai fit for the intended use.
Ketiga batasan pada Gambar 2.1 bersifat tarik-menarik. Artinya, jika ingin meningkatkan
kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka umumnya harus diikuti dengan
meningkatkan mutu. Hal ini selanjutnya berakibat pada naiknya biaya sehingga melebihi
anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya, maka biasanya harus berkompromi
dengan mutu dan jadwal.
 Penjadwalan
Adapun tujuan penjadwalan adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah perumusan masalah proyek.
b. Menentukan metode atau cara yang sesuai.
c. Kelancaran kegiatan lebih terorganisir.

 Critical Path Method (CPM)


CPM atau Metode Jalur Kritis adalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam suatu proyek
yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan

Metodologi
Adapun Rincian Kegiatan Secara Umum adalah:
1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan tahap awal dalam pengerjaan tugas akhir, dimana pada
tahap ini muncul beberapa pertanyaan yang mengarah kepada penyebab permasalahan
yang diangkat pada tugas akhir ini muncul dengan beberapa batasan masalah yang
dibutuhkan agar fokus pengerjaan dapat lebih terarah.Pertanyaan-pertanyaan tersebut
menjadi inti dalam tugas akhir ini dimana pada akhir pengerjaan tugas akhir diharapkan
permasalahan yang diangkat dapat diselesaikan.

Permasalahan yang diangkat pada tugas akhir ini adalah keterlambatan proyek
pembangunan kapal yang sering terjadi di galangan kapal di Indonesia. Topik ini diangkat
karena keterlambatan proyek pembangunan kapal merugikan pihak galangan kapal, baik
dari segi finansial maupun non-finansial. Kerugian keterlambatan dari segi finansial
berupa denda yang harus dibayar oleh pihak galangan kepada pemilik kapal (owner).
Sedangkan kerugian dari segi non-finansial berupa ketidakpercayaan calon pemilik kapal
untuk membangun kapal di galangan kapal yang bersangkutan.

Untuk itu, diperlukan adanya suatu tindakan yang terencana untuk menemukan solusi
mengatasi suatu proyek yang mengalami keterlambatan. Solusi yang ditawarkan pada
tugas akhir ini adalah dengan melakukan percepatan durasi pengerjaan proyek dengan
menentukan lintasan kritis pada aktivitas proyek pengerjaan pembangunan kapal dan
menerapkan alternatif percepatan yang sesuai pada aktivitas yang berada pada lintasan
kritis tersebut.

2. Studi Literatur
Pada tahap studi literatur, dilakukan pencarian dasar teori yang dibutuhkan untuk
mendasari pemecahan masalah yang muncul pada tahap perumusan masalah. Dasar-dasar
teori tersebut dapat dilakukan dengan membaca buku, jurnal, paper, ataupun tugas akhir
sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat pada tugas akhir ini.

Literatur yang dibutuhkan untuk mendasari pemecahan masalah pada tugas akhir ini
adalah referensi mengenai pembangunan kapal (Shipbuilding), studi jurnal dan paper
mengenai penjadwalan, dan studi tugas akhir sebelumnya mengenai metode project
crashing.

Data-data yang mengacu pada standar pedoman dalam pembangunan kapal di galangan
kapal yang menjadi lokasi studi pengerjaan tugas akhir juga diperlukan untuk dijadikan
dasar dalam pengerjaan tugas akhir ini.

3. Pengumpulan data
Pengumpulan data atau informasi dari suatu pelaksanaan proyek konstruksi yang sangat
bermanfaat untuk evaluasi optimasi waktu dan biaya secara keseluruhan. Data yang
diperlukan adalah data sekunder yantu data yang diperoleh dari instansi yang terkait
seperti kontraktor, konsultan pengawas, dan lain-lain. Variabel- variabel yang sangat
mempengaruhi dalam pengoptimasian waktu dan biaya pelaksanaan proyek ini adalah
variabel waktu dan variabel biaya.

1. Variabel Waktu
Data yang mempengaruhi variable waktu dapat diperoleh dari kontraktor
pelaksana atau dari konsultan pengawas. Data yang dibutuhkan untuk variabel
waktu adalah :
a. Data cumulative progress (kurva s), meliputi :
 Jenis kegiatan
 Prosentase kegiatan
 Durasi kegiatan
b. Rekapitulasi perhitungan biaya proyek

2. Variabel Biaya
Semua data-data yang mempengaruhi variabel biaya diperoleh dari kontraktor
pelaksana. Data-data yang diperlukan dalam variabel biaya antara lain:
a. Daftar rencana anggaran biaya (RAB) Penawaran, meliputi :
 Jumlah biaya normal
 Durasi normal
b. Daftar daftar harga bahan dan upah.
c. Laporan harian jumlah tenaga kerja berdasarkan laporan pengawas
d. Gambar rencana proyek

4. Menentukan Normal Cost (NC) dan Normal Duration (ND)


Normal Duration (Durasi Normal) adalah durasi yang ditentukan dalam mengerjakan
aktivitas-aktivitas proyek tanpa dilakukan percepatan.
Normal Cost (Biaya Normal) adalah biaya yang dikeluarkan dalam melakukan aktivitas-
aktivitas proyek selama durasi normal pengerjaan proyek.

5. Menyusun Nerwork Diagram


Network planning adalah kegiatan penyusunan aktivitas pengerjaan proyek yang sedang
atau akan dikerjakan. Dalam penyusunan network planning, dilakukan penguraian detil
semua aktivitas proyek dari awal hingga berakhirnya proyek, .
Dalam menyusun network planning pada tugas akhir ini, diperlukan data acuan berupa
kurva S dan jadwal proyek pembangunan Kapal Kelas I Kenavigasian yang didapatkan
dari galangan kapal.
Langkah dalam membuat network diagram adalah sebagai berikut:
a. Meguraikan setiap aktivitas, bila terdapat pengerjaannya yang bersamaan pada
suatu aktivitas dengan aktivitas yang lainnya maka aktivitas itu dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan banyak waktu yang bersamaan tersebut.
b. Menentukan kegiatan yang mendahului kegiatan yang lainnya.
c. Menyusun durasi tiap-tiap pekerjaan sesuai data penjadwalan masing-masing
pekerjaan.
d. Menyusun CPM sesuai dengan urutan pekerjaanya.
b. Dari jaringan kerja CPM akan diperoleh jalur kritis, yang kemudian dilakukan
percepatan durasi kegiatan-kegiatan yang terletak pada jalur kritis.
a. Menentukan lintasan kritis.

6. Analisa Penentuan Percepatan dan Pembahasan


Dalam penelitian ini digunakan penerapan analisa dengan metode Time Cost Trade Off
yaitu pengujian dari semua kegiatan yang dipusatkan pada kegiatan yang berada pada
jalur kritis yang mempunyai nilai cost slope terendah dengan bantuan Microsoft project.

7. Kesimpulan
Kesimpulan disebut juga pengambilan keputusan. Pada tahap ini, data yang telah
dianalisa dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

You might also like