Professional Documents
Culture Documents
Oleh,
Hikmat Pramajati
PREVIEW
Virus Influenza ada tiga tipe, yaitu tipe A ( pada unggas ) ,
tipe B dan C ( pada manusia ).
Penyakit influenza pada unggas ( Avian Influenza / AI )
yang saat ini kita kenal dengan sebutan flu burung adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dari
Family Orthomyxomiridae.
Kasus Flu Burung dalam perkembangan, bukan
menyerang pada unggas saja, tetapi juga menyerang
manusia
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
PREVIEW
Avian influenzae telah menyebar dengan cepat di seluruh
belahan dunia termasuk di Indionesia dan telah merenggut
ratusan nyawa manusia.
Virus ini dapat menimbulkan gejala penyakit pernafasan
pada unggas, mulai dari yang ringan (Low pathogenic)
sampai pada yang bersifat fatal ( highly pathogenic ).
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
PREVIEW
Pada akhir tahun 2003 di sejumlah Negara telah tertular
penyakit influenza pada unggas dan bersifat mewabah
(pandemi) seperti Korsel, Jepang, Vietnam, Thailand,
Taiwan, kamboja, Hongkong, Laos, RRC dan Pakistan
termasuk Indonesia
Influensa A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung
yang sangat mematikan di Hongkong, Vietnam, Thailand,
Indonesia dan Jepang.
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
POLA PENYEBARAN AI DI DUNIA
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
POLA PENYEBARAN AI DI ASIA TENGGARA
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
Angka Kejadian AI
1997
Vietnam 61 (19 Meninggal)
Indonesia 16 (11 meninggal)
Thailand 5 ( 2 Meninggal)
2004 China 7 ( 3 Meninggal)
Hongkong : Kamboja 4 ( 4 meninggal)
18 org terserang
Turki 2 (semua meninggal)
6 org meninggal
Vietnam bertambah 29 kasus ( 20 meninggal )
2003 Thailand kasus Flu Burung pada manusia
sebanyak 17 penderita (12 Penderita meninggal).
Vietnam :
3 orang terserang
semuanya meninggal
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
AI Di Indonesia
Di Indonesia Virus Influenza tipe A subtipe H5N1 tersebut
diatas menyerang ternak ayam sejak bulan Oktober 2003
s/d Februari 2005 akibatnya 14,7 juta ayam mati
Sementara penyebaran virus tersebut pada manusia di
Indonesia sejak bulan Juli Tahun 2005 hingga 12 April 2006
telah ditemukan 479 kasus kumulatif yang dicurigai sebagai
flu burung pada manusia, dimana telah ditemukan 33
kasus konfirm flu burung, 24 diantaranya meninggal dunia.
115 Kasus masih dalam penyelidikan (36 diantaranya
meninggal dunia), sementara yang telah dinyatakan bukan
flu burung sebanyak 330 kasus.
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
AI DI Indonesia
Data terakhir menunjukan bahwa sebanyak 139
Kabupaten/Kota di 22 Provinsi telah tertular ( dan menjadi
daerah endemis ) Avian Influenza, yaitu Jabar, Banten, DKI
Jakarta, Bali, NTB, NTT, Lampung, Sumsel, Bengkulu,
Bangka Belitung, Sumbar, Jambi, Sumut, Kalbar, Kalteng,
Kalsel, Kaltim, Sulsel dan Sultra.
Penyakit ini menimbulkan kematian yang sangat tinggi
(hampir 90 %) pada beberapa peternakan dan
menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak.
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
ETIOLOGI
Virus influenza tipe A terdiri dari bebarapa strain; H1N1,
H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dll.
Penyebab avian influenza adalah Highly Pathogenic Avian
Influenza Virus, strain H5N1 (H=hemagglutinin,
N=Neuraminidase).
Secara umum virus flu burung tdk menyerang manusia,
namun beberapa tipe tertentu dpt mengalami mutasi lebih
ganas dan menyerang manusia dengan masa inkubasi
antara 1-3 hari.
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
Virus H5N1 dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada
suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada suhu 0°C bahkan di
dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yg sakit dpt
bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C
selama 30 menit.
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
SUMBER DAN CARA PENULARAN
Kemungkinan penularan kepada manusia dapat terjadi
apabila virus avian influenza bermutasi.
Unggas (ayam, burung dan itik) merupakan sumber
penularan virus influenza.
Untuk unggas air lebih kebal (resistensi) terhadap virus
avian influenza daripada unggas peliharaan, Sedangkan
burung kebanyakan dapat juga terinfeksi, termasuk burung
liar dan unggas air.
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
SUMBER DAN CARA PENULARAN
Avian influenza menyebar secara cepat terutama antar
unggas di peternakan.
Selanjutnya dapat menular pd manusia lewat tinja/sekret
unggas sehingga resiko tinggi pada peternak unggas,
penjual, penjamah unggas.
Saat ini belum terbukti penularan dari manusia ke manusia,
namun secara teori dpt terjadi.
Selain itu belum terbukti penularan pd manusia lewat
daging, telor unggas yg dikonsumsi.
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
SIKLUS PENYEBARAN AI
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
MASA INKUBASI
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
MANIFESTASI KLINIS
Pada dasarnya gejala avian influenzae sama dengan
gejala flu pd umumnya.
Biasanya ditemukan demam (suhu>38°C), sakit
tenggorokan, batuk, beringus, nyeri otot, sakit kepala,
lemas.
Selanjutnya dalam waktu singkat menjadi peradangan
paru-paru (pneumonia) sehingga apabila penatalaksanaan
tdk baik dpt menyebakan kematian
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
DEFINISI KASUS
SUSPEK
PROPABLE
AI
KONFIRMASI
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
Def : Suspek
Yaitu seseorang yg menderita ISPA dgn gejala demam
(suhu>38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau
beringus serta dgn salah satu keadaan :
• Seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang
sedang berjangkit KLB flu burung
• Kontak dgn kasus konfirmasi flu burung dalam masa
penularan
• Bekerja pada lab yg sedang memproses spesimen
manusia/binatang yang dicurigai menderita flu
burung.
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
Def : Propable
Adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan :
• Bukti lab terbatas yg mengarah pd Virus influenza A
(H5N1) mis : tes HI menggunakan antigen H5N1
• Dlm waktu singkat berlanjut menjadi
pneumonia/gagal pernafasan/meninggal
• Terbukti tdk terdapat penyebab lain
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
Def : Konfirmasi
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
PENATALAKSANAAN
1 Triage IGD
2 Rawat Inap
3 Rawat ICU
4 Diagnostik
5 Pengobatan
7 Perawatan Jenazah
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
Triage IGD
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
Diagnostik
Laboratorium : Periksa!!
Spesimen darah
dikirim ke Badan
Litbangkes (Lab
WHO Hongkong).
Rutin (darah
lengkap,
albumin/globulin, Radiologi :
SGOT/SGPT,
ureum kreatinin, torax foto
CK, AGD) didapatkan
Mikrobiologi
(gram, BTA, penambahan
sputum) infiltrat.
Serologi dilakukan
rapid tes, deteksi
antibodi (ELISA)
deteksi antigen
(HI/IF/FA)
Fasya_Shafa@Yahoo.co.id
Diagnostik
Untuk pemeriksaan laboratorium diagnostik etiologi
terhadap flu burung, RSU dapat mengambil sampel
berupa sampel saluran napas atas (usap/bilasan
nasopharynx, usap oropharynx) sampel darah/serum
atau lainnya langsung dikirim ke Badan Litbang
Kesehatan, Jl Percetakan Negara 29, Jakarta 10560
Telp (021)426-1088 ext 134 atau (021) 425-9860.
Pengobatan
Cara Penularan
Kontak (langsung/tidak langsung), kontak
langsung terjadi dari kulit ke kulit saat
memandikan/tindakan keperawatan atau tidak
langsung lewat benda mati (alkes)
Droplet, melalui batuk, bersin, pengisapan
lender. Untuk pencegahannya perlu pengaturan
ventilasi karena kuman tidak menetap di udara.
Kewaspadaan Penularan pada Perawatan
Penderita Flu Burung
Kewaspadaan Universal
Memperlakukan semua darah dan tubuh sebagai
bahan infeksius
Cuci tangan dengan antiseptik, gosok selama 10 detik
dan dilap kering sebelum/sesudah tindakan
Pakai sarung tangan
Gunakan pelindung tubuh
Perbaikan gizi/daya tahan tubuh
Kewaspadaan Penularan pada Perawatan
Penderita Flu Burung
Kewaspadaan Tambahan
Penempatan pasien di ruang isolasi
Alat pelindung (masker, penutup kepala, kaca mata
pelindung, sarung tangan, barak schort, sepatu
khusus)
Transportasi pasien; batasi pemindahan ke ruang lain
jika tdk perlu, jika harus pakaikan masker dan tutupi
dgn selimut rapat
Alat kesehatan untuk pasien harus tersendiri
PENCEGAHAN PENULARAN
Dilakukan dengan menghindari bahan yang terkontaminasi tinja
dan sekret unggas
Setiap berhubungan dengan penderita atau bahan yang berasal
dari unggas memakai pelindung (masker, sarung tangan)
Bahan yang berasal dari saluran cerna penderita atau unggas
ditanam/dibakar
Alat-alat yang digunakan pada penderita/unggas didesinfektan
Kebersihan lingkungan (kandang, imunisasi unggas, desinfektan
kandang)
Meningkatkan kebersihan diri
Pastikan memasak dengan matang produk-produk unggas (daging,
telur).
CIRI AYAM AI
Mati mendadak
Jengger berwarna biru
Di kaki timbul kemerahan seperti habis dikerok
CIRI AYAM AI
PERHATIAN!!!!!
Jika ditemukan ayam dengan gejala AIlapor
pemerintah setempatdinkesisolasi
kandangmusnahkan ayam