You are on page 1of 6

ACARA V

PENENTUAN LOKASI PERUSAHAAN

A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum acara V “Penentuan Lokasi Perusahaan” adalah :
1. Mahasiswa mampu memahami salah satu metode penentuan lokasi
perusahaan.
2. Mahasiswa dapat menentukan lokasi perusahaan dari beberapa
alternatif pilihan lokasi dengan pertimbangan beberapa parameter.
B. Tinjauan Pustaka
Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kelangsungan hidup
perusahaan di masa yang akan datang. Pemilihan lokasi berarti
menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan
mendapatkan lokasi dengan paling banyak faktor-faktor positif. Penentuan
lokasi yang tepat akan memimumkan beban biaya (investasi dan
operasional) jangka pendek ataupun jangka panjang, dan ini akan
meningkatkan daya saing perusahaan (Prasetya, 2009).
Pada umumnya keputusan pemilihan lokasi pabrik merupakan
keputusan jangka panjang, susah sekali untuk direvisi, mempunyai
efek pada biaya tetap maupun variable seperti biaya transportasi,
pajak, upah dan lain lain. Dengan kata lain pemilihan lokasi pabrik
adalah memaksimumkan manfaat lokasi bagi perusahaan. Dalam usaha
untuk meminimumkan biaya, maka suatu perusahaan atau industri antara
lain akan berusaha untuk memilih lokasi industri yang tepat. Dan untuk
selanjutnya diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat setempat dan menghindarkan terjadinya dampak negatif
seperti pencemaran lingkungan (Kusumaningrum, 2006).
Pemilihan lokasi pabrik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-
faktor ini pada prakteknya berbeda penerapannya bagi satu pabrik dengan
pabrik yang lain, sesuai dengan produk yang dihasilkan. Faktor yang
mempengaruhi pemilihan lokasi dilihat dari sisi produk yang dihasilkan
ada dua yaitu faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer, yaitu
faktor yang harus dipenuhi, bila tidak, maka operasi tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya dan faktor sekunder, yaitu faktor yang sebaiknya
ada, bila tidak operasi masih dapat diatasi dengan biaya lebih mahal
(Setyoko, 2013).
Lokasi badan usaha dapat memiliki substansial berdampak pada
kemampuan perusahaan untuk membangun dan mempertahankan
keunggulan kompetitif. Para penentu lokasi industri harus mapan. Kita
harus tahu banyak tentang relativitas yang pentingnya faktor ekonomi
dasar seperti daerah dibudidayakan, tingkat produksi bahan baku, orang-
orang yang menganggur siap untuk bekerja, jarak antara pabrik dan
penjualan tempat produk, jarak antara pabrik dan tempat pembelian bahan
baku bahan dan jumlah penduduk kota (Mogaddam, 2010).
Penetuan lokasi juga berkaitan dengan biaya yang harus dikeluarkan
oleh produsen karena jarak antara lokasi indutri dengan sumber baku,
tenaga kerja, dan pasar. Lokasi industri yang ideal yaitu lokasi yang dekat
dengan sumber bahan baku, mudah mendapatkan tenaga kerja murah, serta
dengan daerah pemasaran. Namun ketiga faktor tersebut jarang ditemukan
secara bersamman di lokasi industri. Oleh karena itu, penentuan lokasi
industri dapat dilakukan dengan memilih salah satu faktor tersebut
(Hambali, 2005).
C. Pertanyaan
Sebuah perusahaan sedang merencanakan untuk mendirikan sebuah
pabrik di salah satu lokasi yang sedang dipelajari dan terdapat dua buah
alternatif lokasi. Lokasi tersebut yaittu (1) Solo, (2) Pati, (3) Sragen, (4)
Jogja, (5) Kebumen. Terdapat dua jenis biaya yang harus ditanggung
perusahaan nantinya dan jumlah permintaan barang atas dasar kota tujuan
yaitu :
Tabel 5.1 Tabel Biaya
Biaya Variabel (Rp/unit
Lokasi Biaya Tetap (Rp/tahun)
produk)

404.000 340
Solo

545.000 395
Pati

725.000 495
Sragen

539.000 305
Jogja

514.000 479
Kebumen

Tabel 5.2 Tabel Permintaan


Unit/tahun
Kota Tujuan

70.000
A

40.000
B

50.000
C

Dalam biaya variabel/unit termasuk biaya transport produk.


Perusahaan tersebut nantinya akan mensuply permintaan ditiga kota tujuan
dengan jumlah permintaan seperti tabel diatas. Jarak antar kelima lokasi
alternatif dengan ketiga lokasi permintaan danbiaya transportasi unit/km
seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.3 Tabel Biaya Transportasi dan Jarak Yang Ditempuh
Lokasi Jarak (km) Rata-rata biaya (unit/km)
Pabrik A B C A B C

320 721 480 21 22 24


Solo

485 695 521 20 21 22


Pati

279 579 429 32 23 23


Sragen

370 385 400 23 24 21


Jogja

400 715 518 21 22 25


kebumen

Berdasarkan tabel biaya produksi dan biaya transportasi ditemukan


lokasi yang mana yang sebaiknya dipilih untuk mendirikan sebuah pabrik.
E. KESIMPULAN
Dari praktikum acara V “Penentuan Lokasi Perusahaan” dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Lokasi perusahaan yang dipilih adalah lokasi yang memiliki biaya
transportasi dan biaya produksi yang paling minimum.
2. Lokasi yang paling tepat untuk mendirikan perusahaan adalah Jogja
karena memiliki nilai biaya transportasi dan biaya produksi yang paling
kecil, yakni Rp 1.385.300.000 dan Rp 1.439.119.000.
DAFTAR PUSTAKA

Hambali, Erliza., Fatmawati., dan Ratna Permanik. 2005. Membuat Aneka


Bumbu Instan Kering. PenebarSwadaya. Jakarta.
Kusumaningrum, Retno. 2006. Perancangan Model Pendukung
Keputusan Untuk Penentuan Lokasi Industri Berdasarkan
Proses Hierarki Analitik. Jurnal Matematika. Vol. 9, No.1
Mogaddam, Mehdi. 2010. Determinants Of The Location Choices In
Sugar Industry OfIran: Using The Logit & Probit Model.
Journal Agric. Econ. – czEch 56 Vol 9 Hal 443–448.
Prasetya, Hery dan Lukiastuti Fitri. 2009. Manajemen Operasi. Medpress.
Jakarta.
Setyoko. 2013. Pemilihan Lokasi Pabrik. RBITH Vol. 9, No. 1 Maret
2013: 48-51.

You might also like