You are on page 1of 14

Jurnal Adminika Volume 2. No.

1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN


MAHASISWA DALAM MEMILIH JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Delta Khairunnisa
Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya
Email : delta.khairunnisa@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap


Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Jurusan Manajemen Informatika Politeknik
Negeri Sriwijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah
variabel bauran pemasaran (marketing mix), seperti produk, harga, tempat, promosi,
orang-orang, proses, dan layanan pelanggan secara bersama-sama maupun parsial
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa untuk memilih jurusan Manajemen
Informatika dan mengetahui faktor mana yang lebih dominan. Penelitian ini
menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel
independen merupakan variabel bauran pemasaran, yang terdiri dari tujuh variabel,
yaitu produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), orang-orang (X5), proses (X6),
layanan pelanggan(X7). Sedangkan variabel dependen ada satu variabel yaitu keputusan
mahasiswa (Y). Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama seluruh bauran pemasaran
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa untuk memilih
jurusan Manajemen Informatika. Secara parsial variabel orang-orang, proses, dan
layanan pelanggan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan mahasiswa
untuk memilih jurusan Manajemen Informatika.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Keputusan

1
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

ABSTRACT

This research entitled The Influence Analysis of Marketing Mix Toward Students
Decision For Choosing The Informatic Management Politecnic State of Sriwijaya was
aimed at investigating and analyzing whether mixed marketing variables altogether
affected students decision on whether or not to choose at Informatic Management and
to investigate which factors that were the most dominant. This research was a causal
research which used two groups of variables. They were independent variables
consisting of product (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4), people (X5), process
(X6), and customer service (X7). The dependent variable was students decision (Y)
toward to service of Informatic Management which consisted of expectation,
motivation, and learning. To measure relationship among variables, multiple regression
statistical analysis was used. Based on the results of regression analysis, all mixed
marketing variables altogether affected students’ decision making in whether or not
choosing at Informatic Management. Partially, variables of people, process and
customer service had dominant affects toward students’ decision on choosing at
Informatic Management
Keyword : Marketing Strategy, Marketing Mix, Decision

2
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

1. PENDAHULUAN Tabel 1.1


1.1 Latar Belakang Data Jumlah Mahasiswa diterima
Politeknik Negeri Sriwijaya, tahun 2007-2014 pada Jurusan
dahulunya bernama Politeknik Universitas Manajemen Informatika
Sriwijaya secara resmi dibuka pada No Tahun Jumlah Mahasiswa
tanggal 20 September 1982, dan hanya Yang Diterima
1 2007 179
memiliki dua jurusan yaitu Teknik Sipil
2 2008 144
dan Teknik Mesin. Daya tampung 3 2009 144
maksimum sebesar 576 orang mahasiswa 4 2010 146
dengan sarana pendidikan, staf pengajar 5 2011 142
dan kurikulum yang dirakit secara 6 2012 145
nasional dan terpusat di Pusat 7 2013 235
Pengembangan Pendidikan Politeknik 8 2014 355
Sumber : Data Politeknik Negeri Sriwijaya
PEDC Bandung. Tahun selanjutnya yaitu
fase kedua pada tahun 1987 memperluas
Manajemen pemasaran merupakan
bidang keteknikan dan melahirkan bidang
kegiatan menganalisa, merencanakan,
tata niaga.
mengimplementasi, dan mengawasi segala
Bidang keteknikan yang
kegiatan, guna memperoleh tingkat
dikembangkan adalah jurusan Teknik
pertukaran yang menguntungkan dengan
Elektro, Teknik Elektronika, Teknik
pembeli sasaran dalam rangka mencapai
Telekomunikasi dan Teknik Kimia,
tujuan organisasi. Pemasaran berarti
sedangkan bidang tata niaga adalah
mengenai bagaimana cara untuk
jurusan akuntasi dan administrasi niaga.
memuaskan konsumen. Lembaga
Tenaga ahli bidang keteknikan adalah dari
pendidikan adalah sebagai kegiatan yang
Swiss Contact sedangkan tata niaga dari
melayani konsumen, berupa siswa,
Australia. Pada tahun 2002/2003
mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
dikembangkan dua jurusan baru yaitu
Lembaga pendidikan pada hakikatnya
Teknik Komputer dan Manajemen
bertujuan memberikan layanan. Layanan
Informatika, yang pendiriannya ditetapkan
dapat dilihat dari berbagai bidang, mulai
melalui surat Direktur Jenderal
dari layanan dalam bentuk fisik banguna,
Pendidikan Tinggi No. 2800/D/T/2001.
sampai layanan berbagai fasilitas dan
Jurusan Manajemen Informatika
guru/dosen yang bermutu. Jadi, pemasaran
merupakan jurusan terbaru, terhitung
jasa pendidikan berarti kegiatan lembaga
sejak 2002. Jumlah mahasiswa yang
pendidikan memberikan layanan atau
terdaftar di jurusan Manajemen
menyampaikan jasa pendidikan kepada
Informatika relatif stabil dilihat dari tahun
konsumen dengan cara yang memuaskan.
ke tahun. Jumlah kelas yang dibuka ada 6
Oleh karenanya diperlukan upaya untuk
kelas, dimana rata-rata mahasiswa untuk
menyusun alternatif strategi pemasaran
kelas nya adalah sekitar 24 orang. Data
yang tepat dalam upaya mempertahankan
tahun 2013 dan 2014 terlihat mengalami
dan meningkatkan posisi pasar. Strategi
peningkatan, dimana telah memasukkan
pemasaran tersebut tercermin dari bauran
jumlah mahasiswa untuk program D1, D2,
pemasaran, yaitu produk, harga, tempat,
D3 dan D4.
promosi, orang-orang, proses, dan layanan
pelanggan. Pihak pimpinan jurusan
Manajemen Informatika perlu mengetahui
pendapat para mahasiswa selama ini
terhadap keputusan mahasiswa tersebut

3
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

dalam memilih jurusan Manajemen dalam tiap unit bisnis, penetapan tujuan
Informatika. pemasaran dan pengembangan,
pelaksanaan serta pengelolaan strategi
1.2 Permasalahan program pemasaran, penentuan posisi
Strategi pemasaran terdiri dari pasar yang dirancang untuk memenuhi
bauran pemasaran meliputi produk, harga, keinginan konsumen pasar sasaran.
tempat, promosi, dan orang-orang, proses, Menurut Kotler (2002:93), strategi
dan layanan pelanggan mempengaruhi pemasaran adalah Logika pemasaran dan
keputusan pembelian, maka dirumuskan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan
permasalahan penelitian sebagai berikut: untuk mencapai sasaran-sasaran
Bagaimana strategi pemasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri
melalui bauran pemasaran mempengaruhi dari pengambilan keputusan tentang biaya
keputusan mahasiswa dalam memilih pemasaran dari perusahaan, bauran
jurusan Manajemen Informatika pemasaran dan alokasi pemasaran.
Politeknik Negeri Sriwijaya?
2.2 Bauran Pemasaran
1.3 Tujuan Khusus Untuk mengenal bauran pemasaran
Tujuan dari penelitian ini adalah lebih mendalam perlu kita jabarkan lima
sebagai berikut: unsur bauran pemasaran, yang terdiri dari
1. Bagi Jurusan Manajemen Informatika, 7P (product, price, place, promotion,
untuk mengetahui faktor-faktor people, process, and customer service).
penentu keputusan mahasiswa dalam 1. Produk (product)
memilih jurusan Manajemen Perusahaan yang melakukan bisnis
Informatika sehingga dapat digunakan mempunyai produk yang dapat
untuk mengembangan strategi menciptakan penawaran dan
pemasaran lebih lanjut. permintaan pada pasar terhadap produk
2. Bagi penulis, sebagai bentuk tersebut. Dengan produk ini perusahaan
pelaksanaan salah satu tri darma dapat menghasilkan laba yang
perguruan tinggi, yaitu penelitian. direncanakan. Untuk memasarkan
produk, pemasar harus dapat memilih
II. TINJAUAN PUSTAKA produk yang dapat diserap oleh pasar.
Menurut Kotler (1984:222), produk
2.1 Strategi Pemasaran adalah kombinasi barang dan jasa yang
Setiap perusahaan dalam usaha ditawarkan perusahaan kepada pasar
pemasaran produknya haruslah sasaran.
menentukan strategi pemasaran yang 2. Harga (price)
dinilai paling tepat. Penentuan strategi Harga sangat besar pengaruhnya
pemasaran sangat ditentukan oleh terhadap permintaan asas produk, besar
kedudukan perusahaan dalam pasar kecilnya harga dapat mempengaruhi,
sasaran yang dicapai, peluang pasar yang menambah dan mengurangi laba
ada di pasar, serta sumber daya yang perusahaan.
tersedia pada perusahaan itu dalam meng Harga dapat mempengaruhi persaingan
hasilkan laba usahanya. serta program-program pemasaran
Menurut Cravens (1996:78) suatu perusahaan dalam mencapai
bahwa: Strategi pemasaran didefinisikan sasaran perusahaan. Agar dapat sukses
sebagai analisis, strategi pengembangan dalam memasarkan suatu barang atau
dan pelaksanaan kegiatan kedalam jasa, setiap perusahaan harus
pemilihan strategi pasar sasaran produk menetapkan harganya secara tepat.

4
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

Harga bisa diungkapkan dengan periklanan dan publisitas, promosi


berbagai istilah, misalnya sewa, bunga penjualan, public relations hubungan
(bagi hasil), premium, upah, gaji, masyarakat dan direct selling.
honororium dan sebagainya. Selain itu 5. Orang-orang (people)
secara tidak langsung harga juga Orang-orang dalam suatu pemasaran
mempengaruhi biaya, karena kuantitas sangat penting. Kesuksesan pemasaran
yang terjual berpengaruh pada biaya sangat tergantung pada seleksi,
yang ditimbulkan dalam kaitannya pelatihan, motivasi dan manajemen
dengan efisiensi produksi. sumber daya manusia. Ada banyak
3. Tempat (place): lokasi dan saluran perusahaan atau organisasi yang gagal
distribusi dalam kegiatan usahanya dikarenakan
Untuk dapat menyampaikan produk manajemen sumber daya manusia yang
ketangan konsumen maka diperlukan ada tidak efektif dalam bekerja.
saluran distribusi yang efisien dan 6. Proses (process)
efektif. Seluruh kegiatan kerja adalah proses.
Menurut Tjiptono (1997:187), saluran Proses-proses meliputi prosedur, tugas-
distribusi untuk suatu barang adalah tugas, jadwal-jadwal, mekanisme,
rute atau rangkaian perantara, baik kegiatan dan rutinitas dimana suatu
yang dikelola pemasaran maupun produk atau jasa disampaikan kepada
independen, dalam menyampaikan pelanggan. Identifikasi manajemen
barang dari produsen ke konsumen. proses dalam kegiatan terpisah
Pendistribusian juga dapat diartikan merupakan prasyarat bagi perbaikan
sebagai kegiatan pemasaran yang kualitas pelayanan.
berusaha memperlancar dan 7. Layanan pelanggan (proactive
mempermudah penyampaian barang customer service)
dan jasa kepada konsumen, sehingga Faktor utama yang membedakan untuk
penggunaannya sesuai dengan yang perusahan adalah kualitas pelayanan
diperlukan. pelanggan. Para pelanggan semakin
4. Promosi (promotion) piawai dalam permintaan mereka dan
Promosi merupakan sistem pemasaran semakin menuntut standar pelayanan
yang komplek, karena agen perantara yang lebih tinggi. Disini adanya
berkomunikasi kepada konsumen dan harapan pelanggan mengenai
masyarakat luas. pelayanan yang dilakukan, dan
Menurut Tjiptono (1997:219) Promosi menganggap layanan pelanggan
adalah suatu bentuk komunikasi sebagai senjata komfetitif yang dipakai
pemasaran. Komunikasi pemasaran untuk mendiferensiasikan penjualan
adalah aktivitas pemasaran yang mereka.
berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau membujuk, dan 2.3 Pengambilan Keputusan dalam
atau mengingatkan pasar sasaran atas Pembelian
perusahaan dan produknya agar Menurut Kotler dalam Kalsum (2015:
bersedia menerima, membeli dan loyal 331) Faktor yang mempengaruhi
pada produk yang ditawarkan konsumen dalam pembelian adalah
perusahaan yang bersangkutan. “keputusan pembelian dari pembeli
Secara umum bauran promosi merupakan suatu hasil hubungan yang
(promotion mix, promotion blend, saling mempengaruhi dan yang rumit
communication mix) adalah: personal antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi
selling, mass selling terdiri atas dan psikologi dari pembeli. Ketika

5
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

konsumen melakukan pembelian, tentu primier, group sekunder, dan group


banyak faktor-faktor yang mempengaruhi asipirasi.
dalam pembeliannya ini terlihat dalam “Grup primer adalah peran anggota
gambar pola dari Ben M, Enis yang yang saling berkomunikasi satu sama
menyatakan bahwa refrensi/siaran dari lain. Grup sekunder adalah organisasi
kelompok sangat besar pengaruhnya dan yang tidak terlalu banyak berinteraksi
refrensi dari kelompok selalu beririsan tatap muka dengan individu, seperti
dengan faktor-faktor seperti kebudayaan, organisasi serikat pekerja, organisasi
kelas sosial dan keluarga. yang memberi aspirasi pada individu
a. Kebudayaan untuk memiliki sesuatu”.
Menurut Alma (2011:98) menyatakan
bahwa kebudayaan sangat berpengaruh Ini berarti sebuah group, komunitas atau
terhadap nilai-nilai dan pola prilaku kumpulan individu yang saling
seseorang anggota kebudayaan berinteraksi maka akan berpengaruh pada
tertentu”. keputusan seseorang dalam membeli atau
Tentu kebudayaan akan sangat memiliki sesuatu.
berpengaruh ketika kebudayaan ini
telah diwariskan dari nenek moyang 2.3.1 Proses Pengambilan Keputusan
kepada anaknya hingga cucunya. Menurut Kotler dalam Kalsum
b. Kelas Sosial (2015:331) bahwa “proses pembelian
Indonesia sudah tidak mengenal kelas yang spesifik terdiri dari urutan kejadian
sosial seperti di negara India, meskipun berikut : pengenalan masalah kebutuhan,
ada kelas seperti jenjang pendidikan pencarian informasi, evaluasi alternatif,
namun kelas-kelas ini tidak dipertajam keputusan pembelian dan perilaku pasca
lagi dalam perbedaannya. pembelian.”
Engle dalam buku Buchari Alma Menurut Mokoginta kadang kala
menyatakan pengelompokan seseorang produk yang beredar dipasaran telah ada
termasuk dalam kelas sosial tertentu sejak lama, dari hal ini konsumen dapat
dapat terlihat dari segi: Prestise membuat keputusan untuk menerima atau
Jabatannya, Penampilan didalam mengadopsi. “Proses adopsi adalah proses
kelompok sendiri, Kepemilikannya, mental yang dilalui seseorang, mulai dari
Orientasi nilai- nilai yang dianutnya. pengenalan pertama sampai pada
c. Keluarga penerimaan atau adopsi final.”
Menurut Alma (2011:99) menyatakan
“pola dan barang yang dikonsumsi 2.3.2 Tahap-Tahap Proses Membeli
sehari-hari berbeda jumlah dan Tahap – tahap dalam proses
mutunya antara keluarga kecil dan membeli meliputi :
keluarga besar namun sangat 1. Pengenalan Kebutuhan / Masalah
bergantung atas jumlah anggaran Disini orang yang memasarkan
belanja dirumah tangga yang tersedia.” produk, meneliti mengenai apa yang
Konsumsi yang dilakukan sesorang dibutuhkan, apa yang menyebabkan
biasanya akan di pengaruhi dari semua itu muncul dan mengapa
keluarganya dimana lingkungan seseorang membutuhkan sesuatu
terdekat dari individual adalah (barang atau jasa).
keluarga. 2. Pencarian Informasi
d. Klub-Klub (Refrensi Group) Sumber informasi konsumen terbagi
Menurut Alma (2011:99) berpendapat dalam empat kelompok, yaitu :
refrence group bisa merupakan group

6
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

a. Sumber pribadi, meliputi: Menurut Kamus Besar Bahasa


keluarga, teman teman, tetangga, Indonesia, mahasiswa adalah orang yang
dn kekenalan. belajar di perguruan tinggi
b. Sumber niaga, meliputi : (http://kbbi.web.id/mahasiswa diakses 12
periklanan, petugas penjualan, Agustus 2015). Mahasiswa adalah status
penjual kemasan dan yang disandang oleh seseorang karena
pemajangan. hubungannya dengan perguruan tinggi
c. Sumber umum, meliputi : media yang diharapkan dapat menjadi calon-
massa dan organisasi konsumen. calon intelektual
d. Sumber pengalaman, meliputi : (www.pengertianku.net>umum diakses 12
pernah menangani, menguji dan Agustus 2015).
mempergunakan produk.
3. Pencarian Alternatif 2.4 Pengertian Jurusan Manajemen
Terdapat lima konsep dasar bagi Informatika
pemasar dalam penilaian alternatif Manajemen Informatika merupakan
konsumen, yaitu: segala pemanfaatan dan pemeliharaan atas
a. Sifat-sifat produk, apa yang sumber daya yang efektif untuk bidang
menjadi ciri-ciri khusus dan informasi demi mewujudkan tujuan yang
perhatian konsumen terhadap telah ditentukan agar dapat memperoleh
produk atau jasa tersebut. hasil yang diharapkan secara maksimal
b. Pemasar lebih memperhatikan (isma-ismi.com>Manajemen diakses
pentingnya ciri-ciri produk tanggal 11 agustus 2015).
daripada penonjolan ciri-ciri
produk. 2.5 Pengertian Politeknik Negeri
c. Kepercayaan konsumen terhadap Sriwijaya
ciri merek yang menonjol. Politeknik Negeri Sriijaya adalah
d. Fungsi kemanfaatan, yaitu perguruan tinggi negeri yang terdapat di
bagaimana konsumen kota Palembang Sumatera Selatan,
mengharapkan kepuasan yang Indonesia
diperoleh dari produk dengan (http://id.wikipedia.org/wiki/Politeknik
tingkat alternatif yang berbeda- Negeri_Sriwijaya diakses 11 Agustus
beda setiap hari. 2015).
e. Bagaimana prosedur penilaian
yang dilakukan konsumen dari 2.6 Penelitian Yang Terkait
sekian banyak ciri-ciri barang. 1. Penelitian yang dilakukan oleh
4. Keputusan Membeli Perys Laili Khodri Nasution yang
Ada dua faktor yang menyebabkan berjudul Pengaruh Strategi Bauran
seseorang mengambil keputusan Pemasaran terhadap Keputusan
untuk hbnn membeli, yaitu: Mahasiswa dalam memilih kuliah
a. Sikap orang lain: keputusan pada Business College Lembaga
membeli itu banyak dipengaruhi Pendidikan dan Pengembangan
oleh teman-teman, tetangga, atau Profesi Indonesia (LP3I) Medan,
siapa saja yang dipercayai. menunjukkan hasil bahwa secara
b. Menurut Mokoginta faktor-faktor signifikan ada pengaruh variabel
situasi yang tidak terduga seperti bauran pemasaran secara bersama-
faktor harga pendapatan. sama berpengaruh terhadap
keputusan mahasiswa dalam
2.4 Pengertian Mahasiswa memilih kuliah tersebut. (Tesis

7
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

Program Pascasarjana Ilmu 3.3 Peubah yang Diamati atau Diukur


Manajemen USU 2007) Desain penelitian yang digunakan
2. Penelitian yang dilakukan oleh dalam penelitian ini adalah hubungan
Erni Irawati yang berjudul sebab akibat (Causality) dimana variabel
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa dependen (terikat) dijelaskan atau
Terhadap Keputusan Siswa dalam dipengaruhi oleh variabel independen
memilih Pendidikan di SMA (bebas) tertentu. Dalam penelitian ini,
Muhammadiyah 3 Jember, peubah yang diamati meliputi variabel
menunjukkan hasil bahwa bauran dependennya adalah Keputusan
pemasaran jasa (produk, harga, Mahasiswa dan variabel independennya
tempat, promosi, bukti fisik, orang adalah Strategi Pemasaran berupa
dan proses) secara simultan variabel bauran pemasaran, yaitu
mempunyai pengaruh yang produk, harga, tempat, promosi, orang-
signifikan terhadap pengambilan orang, proses dan layanan pelanggan.
keputusan siswa dalam memilih
pendidikan tersebut (skripsi 3.4 Model yang digunakan
program studi pendidikan Model analisis yang digunakan
Ekonomi jurusan Pendidikan IPS adalah persamaan regresi linier berganda:
KIP Universitas Jember 2011) Y= a+b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 +
3. Penelitian yang dilakukan b5.X5 + b6.X6 + b7.X7 + e
Muhammad Syarif Hidayatulloh
yang berjudul Analisis Pengaruh Dimana: Y= Keputusan Mahasiswa
Strategi Bauran Pemasaran X1= Produk, X2= Harga, X3= Tempat,
terhadap Keputusan Konsumen X4= Promosi, X5= Orang-orang,
dalam memilih SMA Yayasan X6=Proses, X7=Layanan Pelanggan
Pendidikan Islam Darussalam a= konstanta, e= variabel error
Cimanggis Ciputat, menunjukkan
hasil (skripsi jurusan Pendidikan 3.5 Rancangan Penelitian
IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Rancangan penelitian meliputi
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah populasi dan sampel dari data-data
Jakarta 2015) mahasiswa yang diperoleh peneliti.
Populasi adalah Kelompok keseluruhan
orang, peristiwa, atau sesuatu yang ingin
III. METODE PENELITIAN diselidiki oleh peneliti terdiri atas: Obyek
3.1 Tahapan-Tahapan Penelitian dan Subyek yang mempunyai kualitas
Tahapan penelitian yang akan karakteristik tertentu yang di tetapkan
dilakukan meliputi: melakukan survey oleh peneliti untuk dipelajari dan
lapangan, mengumpulkan data, mengolah kemudian ditarik kesimpulannya
data, dan menganalisis data. (Sugiyono, 2004: 72).
Populasi penelitian ini adalah
3.2 Lokasi Penelitian mahasiswa Jurusan Manajemen
Lokasi penelitian dilakukan di Informatika Politeknik Negeri Sriwijaya.
lingkungan jurusan Manajemen Menurut Roscoe (1982: 253) dalam
Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya, Sugiyono (2008:74) memberikan saran-
Palembang Sumatera Selatan. saran tentang ukuran sampel untuk
penelitian sebagai berikut: Ukuran sampel
yang layak dalam penelitian adalah antara
30-500 sampel

8
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

Sampel diharapkan dapat mewakili Menurut Priyatno (2014:51-67)


responden. Sampel ditentukan dengan pengujian instrumen penelitian
menggunakan non probabilistic sampling, (kuesioner) tersebut valid dan reliabel
yaitu setiap elemen dalam populasi tidak dilakukan pengujian berikut :
memiliki probabilitas yang sama untuk 1. Uji Validitas
dipilih menjadi sampel atau pemilihan Uji validitas dilakukan dengan
anggota sampel dilakukan dengan tidak membuat batasan mengenai variabel
acak dan bersifat obyektif (Subagyo:31). yang akan diukur. Kemudian
Teknik penentuan sampel secara non menentukan faktor yang dominan dari
probabilitas yang digunakan dalam penyusunan kuesioner. Kuesioner
penelitian ini adalah purposive sampling, selanjutnya akan diuji dengan faktor
yaitu memilih anggota sampel yang terkait. Kemudian diuji apakah valid
disesuaikan dengan tujuan penelitian atau tidak. Jika tidak valid akan
(Supomo dan Indriantoro:131). Sampel disingkirkan atau diperbaiki.
dalam penelitian ini adalah seluruh 2. Uji Reliabilitas
mahasiswa jurusan Manajemen Uji reliabilitas digunakan untuk
Informatika semester akhir, yaitu pada mengukur konsistensi instrumen
tahun ajaran 2015/2016, dimana penelitian. Dikatakan reliabel jika alat
mahasiswa berada pada semester 5. ukur tersebut menunjukkan hasil yang
konsisten.
Tabel 3
Jumlah Mahasiswa Semester V Tahun Sedangkan data sekunder merupakan data
Ajaran 2015/2016 penelitian tidak langsung melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat oleh
No Kelas Jumlah pihak lain).
Mahasiswa
1 5 IA 21
2 5 IB 21 IV. HASIL PENELITIAN
3 5 IC 21 4.1 Pengujian Data dan Model
4 5 ID 20 Pada bagian ini akan dijelaskan
5 5 IE 20 dengan alat uji statistik mengenai
6 5 IF 20 reliabilitas dan validitas data yang
TOTAL 123 digunakan dalam penelitian ini. Hasil
Sumber : Data Manajemen Informatika pengolahan dengan menggunakan SPSS
dapat dilihat berikut:
3.6 Teknik dan Pengumpulan dan 4.1.1.Uji Reliabilitas
Analisis Data
Data primer merupakan data Reliabilitas merupakan karakter
penelitian yang diperoleh secara langsung utama instrumen pengukuran yang baik.
dari sumber asli (tidak melalui media Ide pokok dalam konsep reliabilitas
perantara) (Supomo dan Indriantoro : 14). adalah sejauh mana hasil pengukuran
Data primer diperoleh melalui penyebaran bersifat tetap, dapat dipercaya serta bebas
kuesioner. Kuesioner merupakan teknik dari kesalahan pengukuran.
pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan Penentuan apakah suatu pernyataan
atau pernyataan tertulis kepada responden dalam kuesioner yang digunakan dalam
untuk di jawabnya (Sugiyono, 2004:135). penelitian reliabel, maka kriteria yang
digunakan adalah dengan melihat nilai

9
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

koefisien Alpha yang dibandingkan validitasnya, maka pernyataan tersebut


dengan nilai r tabel. Bila r (Alpha) positif semakin tepat mengenai sasarannya.
dan r (Alpha) > r tabel atau r (Alpha) >
0,5 , maka pernyataan untuk setiap Penentuan apakah suatu
kategori adalah reliabel dan sebaliknya pernyataan dalam kuesioner yang
bila r (Alpha) negatif dan r (Alpha) < r digunakan dalam penelitian ini valid,
tabel atau r (Alpha) <0,5 , maka maka kriteria yang digunakan adalah nilai
pernyataan untuk setiap kategori adalah r hitung yang dibandingkan dengan r
tidak reliabel. tabel. Bila r hitung positif dan r hitung > r
tabel, maka pernyataanpernyataan tersebut
Tabel 4.1 valid dan sebaliknya bila r hitung negatif
Hasil Uji Reliabilitas dan r hitung < r tabel, maka pernyataan-
pernyataan tesebut tidak valid.
Hasil
No Variabel pengukuran Reliabilitas Tabel 4.2
(Alpha) Hasil Uji Validitas
1 Produk 0,7322 Reliabel
(X1) No Variabel Hasil Validi
2 Harga (X2) 0,4365 Reliabel Pengukuran tas
3 Tempat 0,7537 Reliabel (r)
(X3) 1 Produk (X1)
4 Promosi 0,7867 Reliabel Produk 1 0,5784 Valid
(X4) Produk 2 0,5784 Valid
5 Orang- 0,7893 Reliabel 2 Harga (X2)
orang (X5) Harga 1 0,2381 Valid
6 Proses (X6) 0,8312 Reliabel Harga 2 0,3233 Valid
7 Layanan 0.7675 Reliabel Harga 3 0,2346 Valid
Pelanggan 3 Tempat (X3)
(X7) Tempat 1 0,3513 Valid
8 Persepsi 0,6049 Reliabel Tempat 2 0,5533 Valid
(Y)
Tempat 3 0,5772 Valid
Tempat 4 0,5775 Valid
Tempat 5 0,5706 Valid
Hasil uji reliabilitas pada tabel diatas
4 Promosi
menunjukkan bahwa ada satu variabel
(X4)
harga yang tidak reliabel. Nilai r (Alpha) Promosi 1 0,5377 Valid
sebagian besar lebih besar dari r tabel, Promosi 2 0,7067 Valid
dimana r tabel adalah 0,195 (n=100, Promosi 3 0,7273 Valid
tingkat signifikan 5%) atau bila dilihat Promosi 4 0,4273 Valid
dari r (Alpha) sebagian besar lebih besar 5 Orang-orang
dari 0,5 kecuali variabel harga sebesar (X5)
0,4365. Orang-orang 0,5476 Valid
1
4.1.2.Uji Validitas Orang-orang 0,6486 Valid
2
Uji validitas dilakukan untuk Orang-orang 0,6505 Valid
melihat sejauh mana indikator-indikator 3
atau pernyataan-pernyataan pada Orangorang 0,5518 Valid
kuesioner sungguh-sungguh mampu 4
mengukur apa yang ingin diukur. Jadi 6 Proses (X6)
dapat dikatakan semakin tinggi niklai Proses 1 0,5039 Valid

10
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

Proses 2 0,5664 Valid Produk (X1) 0,081 0,648 0,518


Proses3 0,650 Valid Harga (X2) 0,060 0,545 0,587
Proses 4 0,6495 Valid Tempat (3) 0,007 0,092 0,927
Proses 5 0,6531 Valid Promosi 0,075 1,112 0,269
Proses 6 0,6057 Valid (X4)
7 Layanan Orang-orang -0,224 -2,140 0,035
Pelanggan (X5)
(X7) Proses (X6) 0,258 3,316 0,001
Layanan 0,5742 Valid Layanan 0,326 2,536 0,013
Pelanggan 1 Pelanggan
Layanan 0,6385 Valid (X7)
Pelanggan 2 R = 0,629 R2 = F = 9,435 P=
Layanan 0,5896 Valid 0,395 0,000
Pelanggan 3
8 Keputusan
(Y) Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel
Harapan 0,5742 Valid di atas, dibuatlah model suatu model
(Y1) regresi linier berganda sebagai berikut :
Motivasi 0,4509 Valid
(Y2) Y = 2,435 +0,081 X +0,060 X2+0,007 X3
Pembelajaran 0,4797 Valid + 0,075 X4 - 0,224 X5+0,258 X6+0,326
(Y3) X7
(1,720) (0,648) (0,545) (0,092)
Hasil uji validitas pada tabel di atas (1,112) (0,035) (0,001) (0,013)
menunjukkan semua variabel adalah valid.
Nilai r hitung semua pernyataan adalah Pembahasan masing-masing variabel
positif dan nilai r hitungnya lebih besar independen, apakah berpengaruh terhadap
dari r tabel, dimana nilai r tabel adalah variabel dependen dapat diuraikan berikut
0,195 (n=100, tingkat signifikan 5%). ini :
4.2Pengujian Hipotesis dan 1. Variabel produk (X1), tidak
Pembahasan berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa untuk memilih jurusan
Pengujian hipotesis dalam Manajemen Informatika, yang dapat
penelitian ini digunakan untuk mengetahui dilihat dari nilai t hitung sebesar 0,648.
pengaruh variabel independen (bauran Bila dibandingkan dengan t tabel yaitu
pemasaran yaitu produk, harga, tempat, sebesar 1,960 (n=100, tingkat
promosi, orang-orang, proses, dan layanan signifikan 5%), berarti t hitung < t
pelanggan) terhadap variabel dependen ( tabel, artinya hipotesis ditolak
keputusan mahasiswa), dengan (menerima H0), atau bila dilihat dari
menggunakan analisis regresi linier nilai p nya yang lebih besar dari 0,05
berganda. Hasil pengolahan data dengan (0,518) juga menunjukkan penolakan
alat bantu program SPSS dapat dilihat hipotesis.
berikut: 2. Variabel harga (X2), tidak berpengaruh
terhadap keputusan mahasiswa untuk
Tabel 4.3
memilih jurusan Manajemen
Hasil Regresi Linier Berganda
Informatika, yang dapat dilihat dari
B T hitung P nilai t hitung sebesar 0,545. Bila
Konstanta 2,435 1,720 0,088 dibandingkan dengan t tabel yaitu

11
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

sebesar 1,960 (n=100, tingkat memilih jurusan Manajemen


signifikan 5%), berarti t hitung < t Informatika, yang dapat dilihat dari
tabel, artinya hipotesis ditolak nilai t hitung sebesar 3,316. Bila
(menerima H0), atau bila dilihat dari dibandingkan dengan t tabel yaitu
nilai p nya yang lebih besar dari 0,05 sebesar 1,960 (n=100, tingkat
(0,587) juga menunjukkan penolakan signifikan 5%), berarti t hitung > t
hipotesis. tabel, artinya hipotesis diterima
3. Variabel tempat (X3), tidak (menolak H0), atau bila dilihat dari
berpengaruh terhadap keputusan nilai p nya yang lebih kecil dari 0,05
mahasiswa untuk memilih jurusan (0,001) juga menunjukkan penerimaan
Manajemen Informatika, yang dapat hipotesis.
dilihat dari nilai t hitung sebesar 0,092. 7. Variabel layanan pelanggan (X6),
Bila dibandingkan dengan t tabel yaitu berpengaruh terhadap keputusan
sebesar 1,960 (n=100, tingkat mahasiswa untuk memilih jurusan
signifikan 5%), berarti t hitung < t Manajemen Informatika, yang dapat
tabel, artinya hipotesis ditolak dilihat dari nilai t hitung sebesar 2,536.
(menerima H0), atau bila dilihat dari Bila dibandingkan dengan t tabel yaitu
nilai p nya yang lebih besar dari 0,05 sebesar 1,960 (n=100, tingkat
(0,927) juga menunjukkan penolakan signifikan 5%), berarti t hitung > t
hipotesis. tabel, artinya hipotesis diterima
4. Variabel promosi (X4), tidak (menolak H0), atau bila dilihat dari
berpengaruh terhadap keputusan nilai p nya yang lebih kecil dari 0,05
mahasiswa untuk memilih jurusan (0,013) juga menunjukkan penerimaan
Manajemen Informatika, yang dapat hipotesis.
dilihat dari nilai t hitung sebesar 1,112.
Bila dibandingkan dengan t tabel yaitu Pengujian untuk tiap-tiap variabel
sebesar 1,960 (n=100, tingkat independen diatas terhadap variabel
signifikan 5%), berarti t hitung < t dependennya menghasilkan kesimpulan
tabel, artinya hipotesis ditolak bahwa ada empat variabel independen
(menerima H0), atau bila dilihat dari yang tidak mempengaruhi variabel
nilai p nya yang lebih besar dari 0,05 dependen, yaitu variabel produk, harga,
(0,269) juga menunjukkan penolakan tempat dan promosi. Pihak jurusan perlu
hipotesis. melakukan pengajian ulang terhadap
5. Variabel orang-orang (X5), strategi pemasaran yang telah dilakukan
berpengaruh terhadap keputusan selama ini, diantaranya :
mahasiswa untuk memilih jurusan 1. Kualitas lulusan jurusan Manajemen
Manajemen Informatika yang dapat Informatika perlu ditingkatkan lagi
dilihat dari nilai t hitung sebesar - agar dapat diterima di lingkungan
2,140. Bila dibandingkan dengan t dunia kerja
tabel yaitu sebesar 1,960 (n=100, 2. Biaya perkuliahan perlu dikaji ulang
tingkat signifikan 5%), berarti t hitung sesuai dengan kualitas yang diberikan
> t tabel, artinya hipotesis diterima 3. Sarana dan prasarana perlu
(menolak H0), atau bila dilihat dari diperhatikan kembali demi
nilai p nya yang lebih kecil dari 0,05 keberlangsungan proses pembelajaran
(0,035) juga menunjukkan penerimaan 4. Kerjasama dengan pihak luar perlu
hipotesis. dilakukan dalam rangka
6. Variabel proses (X6), berpengaruh mempromosikan jurusan
terhadap keputusan mahasiswa untuk

12
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

Pengujian hipotesis selanjutnya berpengaruh terhadap persepsi


ingin melihat pengaruh secara serentak mahasiswa untuk menabung di bank
variabel independen terhadap variabel syariah.
dependen. Nilai F yang diperoleh adalah
sebesar 9,435. Bila dibandingkan dengan
F tabel, yaitu sebesar 2,10 (df=7;100, DAFTAR PUSTAKA
tingkat signifikan 5%), berarti hipotesis
diterima, atau bila dilihat dari nilai p nya
yang lebih kecil dari 0,05 (0,000) juga Alma, Buchari. 2011. Manajemen
menunjukkan penerimaan hipotesis, Pemasaran dan Pemasaran Jasa,
artinya secara serentak variabel bauran ALFABETA, Bandung.
pemasaran (produk, harga, tempat,
promosi, orang-orang, proses, dan layanan Cravens, David W. 1996. Pemasaran
pelanggan) mempengaruhi keputusan Strategi diterjemahkan oleh Lina
mahasiswa untuk memilih jurusan Salim. Jakarta: Erlangga.
Manajemen Informatika.
Nilai r (korelasi) yang diperoleh Hidayatulloh, Muhammad Syarif. 2015.
yaitu sebesar 0,629, artinya hubungan “Analisis Pengaruh Strategi
antara variabel bauran pemasaran dengan Bauran Pemasaran Terhadap
keputusan mahasiswa untuk memilih Keputusan Konsumen Dalam
jurusan Manajemen Informatika adalah Memilih SMA Yayasan Pendidikan
positif dan kuat. Sedangkan nilai R2 Islam Darussalam Cimanggis
adalah sebesar 0,395, artinya variasi dari Ciputat. Skripsi. Jurusan
variabel keputusan mahasiswa sebesar Pendidikan IPS. Fakultas Ilmu
39,5% dipengaruhi oleh variabel bauran Tarbiyah dan Keguruan
pemasaran dan sisanya sebesar 60,5% Universitas Islam Negeri Syarif
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak Hidayatullah. Jakarta.
dimasukkan dalam penelitian ini.
Ignas. 2014. Analisis Data Penelitian
V. KESIMPULAN Dengan SPSS 22. Semarang:
Kesimpulan yang dapat ditarik Wahana Komputer.
dalam penelitian ini adalah :
1. Strategi pemasaran yang dilakukan Irawati, Erni. 2011.”Pengaruh Bauran
oleh jurusan manajemen Informatika Pemasaran Jasa Terhadap
sehingga dapat mempengaruhi Keputusan Siswa Dalam Memilih
keputusan mahasiswa untuk memilih Pendidikan di SMA
jurusan adalah melalui bauran Muhammadiyah 3 Jember”.
pemasaran, yaitu produk, harga, Skripsi. Program Studi Pendidikan
tempat, promosi, orang-orang, proses, Ekonomi. Jurusan Pendidikan IPS
dan layanan pelanggan KIP Universitas Jember.
2. Variabel produk, harga, tempat, dan
promosi dalam bauran pemasaran Kalsum, Eka Umi. “Pengaruh Strategi
secara signifikan tidak berpengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
terhadap persepsi mahasiswa untuk Keputusan Mahasiswa Memilih
menabung di bank syariah. Perguruan Tinggi Swasta Di
3. Variabel orang-orang, proses, dan Medan (Studi Kasus: Fakultas
layanan pelanggan dalam bauran Ekonomi Universitas Al-Azhar
pemasaran secara signifikan Medan), Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu,

13
Jurnal Adminika Volume 2. No. 1, Januari – Juni 2016 ISSN : 2442-3343

Vol.3 No.1 2010, h. 331.


(http://library.pancabudi.ac.id/jurnal_f Supomo, B dan N. Indriantoro. 2002.
iles/ ), 31 Januari 2015. Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi dan Manajemen.
Kotler, Philip. 1984. Marketing Yogyakarta: BPFE.
diterjemahkan oleh Herujati
Purwoto. Jakarta: Erlangga. Tjiptono, Fandi. 1997. Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Offset.
Pemasaran diterjemahkan oleh
Hendra Teguh (Melenium ed.). (http://kbbi.web.id/mahasiswa diakses 12
Jakarta: Prenhalindo. Agustus 2015).

Kotler, Philip. 2005. Manajemen (isma-ismi.com>Manajemen diakses


Pemasaran diterjemahkan oleh tanggal 11 Agustus 2015).
Benyamin Molan. Jakarta
Gramedia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Politeknik_
Negeri__Sriwijaya diakses 11 Agustus
Mokoginta, E-Book Manajemen 2015).
Pemasaran Jilid 1 Edisi internal.

Nasution, Perys Laili Khodri. 2007.


“Pengaruh Strategi Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan
Mahasiswa Dalam Memilih Kuliah
Pada Business College Lembaga
Pendidikan dan Pengembangan
Profesi Indonesia (LP3I) Medan”.
Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu
Manajemen. Universitas Sumatera
Utara. Medan.

Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah


Data Terpraktis. Yogyakarta :
Andi.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku


Konsumen : Konsep dan Implikasi
untuk Strategi dan Penelitian
Pemasaran. Jakarta : Prenada
Media.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian


Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Statistika Untuk


Penelitian. Edisi Ketiga Belas.
Bandung: CV Alfabeta.

14

You might also like