You are on page 1of 5

Profil Perusahaan

Pendiri : Jeffrey P. Bezos


Tokoh penting : Jeffrey P. Bezos (sebagai ketua, CEO sekaligus presiden perusahaan)
Website : amazon.com
Kategori : eCommerce
Alamat kantor : Seattle, WA, Amerika Serikat
Telepon : (206) 266-1000
Didirikan : 1994, tapi baru diluncurkan tahun 1995
Jenis industri : Online retailing
Jumlah karyawan : 132.600 (Juni 2014)
Promosi/iklan : Web banner dan video
Jangkauan : Worldwide
Visi dan Misi
Sebagai perusahaan yang paling customer-centric, pelanggan dapat temukan apapun yang
mereka ingin dengan mudah melalui pembelian online, dan harga yang rendah.
Tujuan
Tujuan Amazon.com, adalah tidak untuk menjadi toko buku terbesar di dunia, tetapi toko
serba ada terbesar di dunia.
Motto
The company motto, ‘Work Hard, Have Fun, and Make History’.
Amazon.com adalah salah satu perusahaan besar yang menjual barangnya melalui
internet. Perusahaan ini didirikan oleh Jeff Bezos pada November 1994 di Seattle, Amerika
Serikat. Mengapa dinamakan amazon.com, karena Jeff ingin perusahaannya seperti sungai
Amazon yang mampu menampung 20% air bersih dunia. Jadi ia mengharapkan perusahaan
ini kelak akan menjadi perusahaan yang menguasai 20% pasar dunia. Jeff Bezos sendiri
kemudian menjadi vice president dari perusahaan ini.
Amazon.com membuka situs e-commercenya pada tahun 1995. Produk yang dijual di
perusahaan online ini bermula dari buku kemudian dengan cepat meluaskan diversifikasinya
ke produk lain seperti kaset VHS, DVD, CD music, downloads/streaming MP3 dan video,
software, video game, elektronik, pakaian, furniture, makanan, mainan, dan perhiasan. Saat
ini perusahaan juga memproduksi elektronik yang ditujukan untuk konsumen setia seperti
pembaca e-book Amazon Kindle, tablet Kindle Fire, Fire TV dan Fire Phone. Amazon juga
menyediakan jasa cloud computing services.
Keunggulan Kompetitif Amazon.com
Analisis kekuatan (strength) Amazon.com dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Brand Amazon sudah mempunyai merk yang terkenal dan terpercaya.
2. Strategi pemasaran yang bagus.
3. Aliansi dengan perusahaan lain.
4. Web yang memiliki akses yang cepat, design menarik dan mudah dioperasikan.
5. Harga produk yang lebih terjangkau dibandingkan pesaing.
6. Amazon memiliki diversifikasi produk sehingga memberikan tambahan pelanggan.
7. Website yang menyediakan link review produk dianggap sebagai atribut yang positif
untuk berbagi informasi dan masukan mendorong penjualan.
8. Penggunaan pasar online menyediakan fasilitas bagi pelanggan untuk menjual barang-
barang yang tidak diinginkan, sehingga menjadi point yang berbeda bagi
Amazon.com untuk bersaing dengan para pengecer lainnya.
9. Dukungan dari Customer Relationship Management (CRM) dan Teknologi Informasi
(TI)
10. Memiliki karyawan yang kompeten dalam pemasaran, pengembangan software,
finance, and distribution software.
11. Adanya karyawan yang independen, dan memungkinkan tetap ada karyawan yang
bekerja meskipun musim liburan.
Kelemahan (Weakness)
Analisis kelemahan (weakness) Amazon.com dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Free shipping strategy (strategi pengiriman gratis) akan mempengaruhi posisi
keuangan di masa depan.
2. Amazon tergantung pada pengiriman eksternal perusahaan untuk melaksanakan
fungsi pengiriman.
Perbandingan dengan Perusahaan sejenis:
 Dari segi jam terbang, amazon sendiri sudah terbentuk sejak tahun 1995. Sehingga
amazon.com lebih dikenal masyarakat umum dibandingkan dengan perusahaan –
perusahaan sejenis lainnya yang didirikan setelah amazin.com sudah didirikan
ataupun diluncurkan.
 Dari segi kapasitas pengguna. Karena amazon sudah didirikan sejak lama, maka
jumlah pengguna situs amazon.com sudah menduduki peringkat pertama
dibandingkan dengan situs – situs dalam bidang e-Commerce lainnya, jumlah
pengguna situs amazon.com diperkirakan mencapai 282 juta pengguna pada tahun
2011. Hal ini memudahkan para pengguna dalam menjalankan jual – beli barang,
sehingga pilihan barang dapat berasal dari berbagai macam pengguna yang
memposting dan pasti pula banyak ragam pilihan harga pula yang sesuai keinginan.
 User interface. Pengguna dapat lebih mudah menggunakannya, tampilan situs juga
lebih menarik dibandingkan situs – situs yang lain dan simple.

Biografi Jeff Bezos - Pendiri Amazon.com


Di awal tahun 2018, Jeff Bezos baru saja ditasbihkan sebagai orang terkaya di dunia.
Kekayaannya mengalahkan Bill Gates yang sudah bertahun-tahun duduk di posisi satu orang
paling kaya di dunia. Jeff Bezos dikenal sebagai Pendiri sekaligus CEO dari Amazon.com
yang merupakan toko online terbesar dan tersukses di dunia.

Biografi dan Profil Jeff Bezos dan Sejarah Amazon


Jeff Bezos dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1964 di Albuquerque, New Mexico,
Amerika Serikat, ketika ibunya, Jacklyn Bezos masih remaja. Pernikahan sang ibu dengan
ayahnya yang bernama Ted Jorgensen hanya berlangsung tidak lebih dari 2 tahun.
Ayah tiri Bezos, Miguel Bezos, merupakan warga negara Kuba yang bermigrasi ke
AS pada usia 15 tahun dan bekerja sambil kuliah di Universitas Albuquerque. Setelah
pernikahan itu, mereka pindah ke Houston, Texas dan Miguel menjadi insinyur untuk Exxon.
Pada usia dini, Jeff Bezos telah menunjukkan bakat mekanik yang mencolok. Ketika
balita, Jeff Bezos berusaha membongkar tempat tidurnya dengan obeng. Selanjutnya, Jeff
Bezos mulai mendalami ketertarikannya pada dunia sains, seperti memasang alarm listrik
untuk menjaga adik-adiknya jika keluar dari kamar dan juga menjaga privasinya.
Setiap musim panas, Jeff Bezos juga sering menghabiskan waktunya tinggal di
peternakan kakeknya, dimana Jeff Bezos selalu memperbaiki kincir angin dan traktor yang
biasa digunakan dalam berternak. Ketika memasuki bangku SMA Jeff Bezos mengikuti
program pelatihan sains di University of Florida yang membuatnya menerima Silver Knight
Award pada tahun 1982.
Setelah lulus SMA, Jeff Bezos berencana mendalami ilmu fisika dengan kuliah di
Princeton University yang dalam perjalanannya Jeff Bezos justru kembali tertarik dengan
komputer elektro dan akhirnya Jeff Bezos lulus dengan gelar di bidang Computer Science
and Electrical Engineering.
Setelah lulus dari Pricenton, Jeff bekerja di Wall Street dalam bidang ilmu komputer.
Lalu ketika mendapatkan gelar pascasarjana, Jeff Bezos bekerja membangun jaringan
perdagangan internasional untuk sebuah perusahaan yang dikenal dengan Fitel.
Disinilah semangat kewirausahaannya mulai muncul, tapi Jeff Bezos tidak tergesa-
gesa untuk memulai bisnisnya sendiri. Dua tahun kemudian, Jeff Bezos pindah ke Bankers
Trust dan bertanggungjawab untuk mengembangkan aplikasi software untuk nasabah dana
pensiun.
Inspirasi untuk bekerja mandiri selanjutnya datang ketika Jeff Bezos bekerja di
sebuah perusahaan finansial DE Shaw Company dimana Jeff Bezos dipercaya oleh David
Shaw, pendiri perusahaan tersebut, sebagai Senior Vice President. Bahkan, dalam sebuah
wawancara dengan Time, Shaw menggambarkan Jeff sebagai wirausahawan yang aneh.
Mendirikan Toko Online Amazon
Wawancara yang dilakukan pada 27 Desember 2003 ini merupakan penghormatan
Shaw atas langkah Jeff yang memutuskan untuk membangun dan mengoperasikan
perusahaan sendiri di tahun 1994. Tahun 1995, Jeff Bezos mulai mendirikan Amazon.com
sebagai toko buku online yang dijalankan dari garasi rumahnya di Seattle, Washington.
Jeff Bezos sebelumnya telah melakukan penelitian dengan membuat daftar 20
perusahaan mail-order teratas dan mengamati bahwa tidak ada penerbit buku yang memiliki
mail-order karena membuat katalog yang komprehensif akan memerlukan ribuan halaman
dan akan memakan budget besar jika melakukan penawaran lewat email.
Jeff Bezos percaya bahwa perusahaan berbasis internet akan memiliki kemampuan
untuk menawarkan pilihan lebih luas secara dan substansial kepada konsumen di masa depan.
Setelah melakukan studi ini, Jeff Bezos rajin menghadiri konvensi tahunan American
Bookseller’s Associaton untuk melakukan lobi-lobi dengan beberapa penjual buku. Dalam
menjalankan bisnis ini, kedua orangtua Bezos mendukungnya dengan menginvestasikan
tabungan pensiunnya sebenar US$ 300 ribu.
Mereka sepertinya tahu, dana sebesar itu akan mengantarkan anak mereka menjadi
miliarder dunia. Sebelum memutuskan nama Amazon, Bezos telah memilih nama
Abrakadabra. Namun tampaknya Jeff Bezos lebih menyukai nama Amazon karena terpukau
dengan kemegahan sungai yang berada di Brazil tersebut. Pada bulan Juni 1999 situs web
Amazon.com mulai diujicoba dan pada 16 Juli 1999 dan mulai melayani konsumen di setiap
negara bagian dan merambah 45 negara lain.
Selanjutnya, Amazon.com menjadi berita di berbagai media dan sebagai akibat dari
publisitasnya meningkat dengan cepat, Bezos akhirnya memiliki kantor operasional dan 6
gudang untuk inventaris buku. Naluri bisnis Bezos tidak meleset, Amazon.com terus
berkembang, bahkan setiap tahunnya Jeff Bezos selalu berada di rangking orang terkaya
dunia, meskipun selalu dalam kondisi fluktuatif.
Misalnya, pada tahun 1999 Jeff Bezos masuk ke dalam peringkat 19 dengan kekayaan
sebesar US$ 10,1 miliar, sebaliknya di tahun 2002 Jeff Bezos ‘terpuruk’ di peringkat 293
dengan kekayaan US$ 1,5 miliar.
Di tahun 2007, Jeff Bezos kembali ‘memperbaiki’ statusnya menjadi peringkat 35
dengan kekayaan sebesar US$ 8,7 miliar. Meskipun selalu tergusur dalam peringkat 10 besar
orang terkaya di seluruh dunia, setidaknya Jeff Bezos tetap saja bercokol di peringkat paling
bergensi ini setiap tahunnya. Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham
di Amazon.com.
Pada tahun 1998, Jeff Bezos memiliki 41% saham Amazon.com, namun jumlahnya
berkurang menjadi 24,26% (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006. Gajinya pun
tidak pernah naik sejak tahun 1998, yakni sebesar US$ 81.840 per tahun ditambah tunjangan
sebesar US$ 1,1 juta. Kekayaan yang dimilikinya sekarang tentunya sebagai buah dari
keberanian dan kreativitasnya dalam mencari peluang bisnis secara mendiri.
Ketika akan memulai Amazon.com, Jeff Bezos membayangkan, jika tidak mendirikan
perusahaan ini, maka pada usia 80 tahun Jeff Bezos akan menyesal karena kehilangan 6 digit
bonus natal.

You might also like