Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Praktikum
1. Memahami cara penentuan titik pengambilan sampel dan metode
pengambilan sampel.
2. Mengetahui cara pengawetan sampel.
II. Dasar Teori
II.1. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pengambilan Contoh Air :
1. Macam-macam Contoh Air
Makin pendek selang waktu antara pengambilan contoh dan analisa, hasil
akan semakin baik. Sebenarnya sukar untuk menentukan selang waktu tersebut
karena tergantung dari sifat contoh air, parameter yang akan diperiksa serta cara
penyimpanan. Perubahan yang diakibatkan oleh kegiatan organisme dapat
dicegah dengan menyimpan dalam tempat gelap dan temperatur yang rendah
(lemari es) sampai pemeriksaan dilakukan. Berikut ini adalah batasan waktu
maksimum untuk pemeriksaan Fisika dan Kimia :
4. Keterangan Sampel
Setiap contoh diberi keterangan (pada wadahnya) meliputi :
Jenis air, misalnya air tanah, air limbah, air sungai, air laut
Lokasi atau titik pengambilan contoh, disebutkan lokasi yang
pasti/jelas dimana sampel diambil
Parameter yang akan diperiksa
Cuaca saat pengambilan sampel
Tanggal dan waktu (jam) pengambilan sampel
Nama yang mengambil sampel
Fosfat PO34- 2)
100 Penyaringan: segera; lalu 2 hari
dibekukan pada suhu – 10oC
Dianalisa segera
8 jam
Didinginkan
Didinginkan
pH
Warna - -
A. TUJUAN
Memperkenalkan peralatan analisa laboratorium agar matuosiswa mampu memahami
prinsip keria dan cara mempergunakannya
B. BAHAN ALAT
Peralatan Gelas Pipet Beker, Erlenmeyer, Kerucut tmhoff dan Buret, sebagainya
dan 2 Peralatan Instrumen Timbangan, pH mv meter, Conductivity meter sebagainya
C. DASAR TEORI
1 Peralatan Gelas
a Peralatan gelas terbuat dan berbagai jenis kaca yang setiap jenisnya mempunyai sifat
dan harga yang berbeda, sehingga di dalam melakukan sesuatu percobaan harus dipilih
peralatan yang benar-benar cocok dan tepat
b sifat-sifat peralatan gelas tersebut secara umum adalah mudah pecah, ada yang tahan
panas dan tidak tahan terhadap panas
c Peralatan gelas harus selalu bersih, sebelum dan sesudah digunakan Sesudah dibilas
beberapa kali dengan air murni (aquades), apabila akan digunakan alat tersebut harus
dibilas dengan larutan yang akar menempatinya
d Peralatan gelas dibagi menjadi Peralatan gelas utama pipet as ukur, botol BoD dan
sebagainya Peralatan gelas pendukung corong, bejana isap dan sebagainya
2. Peralatan Instrumen
Peralatan ini biasanya mempunyai spesifikasi dan cara-cara penggunaan yang khusus
sehingga hal itu harus menjadi pertembangan utama disaat akan menggunakannya.
D. TUGAS
1. Kenalitah semua alat-alat yang akan anada gunakan pada Analisa laboratorium
2. Beberapa hal yang perlu dipahami antara lain pnnsip kena, cara mengoperasikan
cara membaca dan sebagainya semakin lengkap anda memahaminya semakin
mudah anda. Menggunakannya
ACARA III
PENENTUAN KEBASAAN, pH, DHL, DAN KEKERUHAN
A. TUJUAN
(DHL) dan Menentukan besarnya kebasaan, pH, daya hantar listrik
kekeruhan
B. BAHAN ALAT
1. Volumetri
Bahan : larutan standard H2SO4, (0,01639 N)
indikator phenol pthaiein dan methyl orange
Alat : buret, labu takar, beker tinggi atai erlenmeyer, pipet takar
2. Poterisiometer (pH, EC meter, Turbidimeter)
C. DASAR TEORI
1. PENENTUAN KEBASAAN
Kebasaan dalam contoh air ditentukan dengan cara titrasi menggunakan
larutan standar asam kuat H2SO4 Titik akhir equivalen asam tertetak pada titik
perubahan titrasi menggunakan Nazco3 dan H2SO Reaksi 1 H" OH H20 titrasi sampai
pH 8,2
2. cosa Hao HCO3 H20 CO2 Hcos (dari cos 4, Hcos (alami) H' H20 coz Prosedur
1 Piperlah suatu volume 25 ml contoh air, dan masukkan ke dalam gelas Erlenmeyer
2 Tambahkanlah 2-4 tetes larutan indikator phenol phtalein dan gooklah sampai
bercampur.
3 Apabila contoh air menjadi berwarna jambon, maka dititrasi menggunakan H2SO4
(1,00 1.00 mg HCO3 sampai tidak berwarna (titrasi mencapai pH 8.2).
4. Tambahkanlah 2-4 tetes larutan indikator methyl orange dan gojoklah sampai
bercampur
5 Selanjutnya titrasi dengan H2So. sampai wama larutan berubah dari kuning menjadi
oranye (titrasi mencapai pH 4,0). Catatan Segeralah dititrasi setelah langkah
1.
2 Adanya oH ditunjukkan kalau volume titrasi cob2 rmelebihi volume titrasi HCO3
3. Contoh air yang akan dianalisa kebasaan tidak boleh disaring. diencerkan.
dipekatkan, jadi tidak diperbolehkan untuk diubah-ubah karena kebasaan mudah
terganggu, baik selama waktu pengambilan maupun selama waktu penganalisaannya
Perhitungan x (ml sampai pH 8.2) (ml sampai pH 4,5) x o,2788
1. ppm OH ml contoh air 1000
2. ppm co z x (ml sampai p 2) x 0,9835 x (ppm OH x 3.527) ml contoh air
3. 3. ppm Hcos x (ml sampai pH 4,5) (ml sampai pH 8.2) x factor ml contoh air
Pernyataan Hasil konsentrasi too ppm dinyatakan dalam decimal 100 ppm
dinyatakan dalam angka penuh
2. PENENTUAN pH
Kadar asam atau basa suatu larutan ditunjukkan melaui pH, yaitu konsentrasi
ion hidrogen (H efektif atau merupakan aktivitas ion hidrogen (H pH m log on
hidrogen merupakan faktor utama untuk mengetehui suatu reaksi kimiawi lon
hidrogen (H) selalu ada dalam keseimbangan dinamis dengan air IH2O, yang
membentuk suasana untuk semua reaksi kimiawi yang berkaitandengan
masalah pencemaran air dimana sumber ion hidrogen tidak pernah habis ton
hidrogen (H tidak hanya merupakan unsur molekul H2O saja tetapi juga
merupakan unsur dari berbagai senyawa lain, hingga jumlah reaksi tanpa H
dapat dikatakan hanya sedikit saja. Prinsip pengukuran pH lon H" dan ion OH
selalu dalam keseimbangan kimiawi yang dinamis dengan H20 melaui reaksi
Kw OH
H2O Seperti pada reaksi kimia lainnya, konstan keseimbangan (Kw) dapat
dinyatakan sebagai berikut Kw (H20]
ACARA IV
TITIRA SI
A. TUJUAN:
Pengukuran besarnya kandungan unsur Ca, Ma. Cacos dan ca pada contoh air
B. BAHAN ALAT:
1. Bahan
ia Penentuan Ca NH2OH-HCL 3 Larutan indikator Murexide Larutan standard
NazEDTA 1,00 ml s 0,5 mg Ca" NaCN dan KCN 2,5% (awas berbahaya
NaOH 2N b Penentuan Caco NHOH konsentrasi 13,37 N Larutan indikator
Erichrome Black T NH20H-HCI 3 rutan standard NazED
1 o ml 00 mg cacos NaCN dan KCN 2,5% (awas perbahaya
1) c Penentuan C Larutan indikator Potassium Chromate (Kacro) Larutan
standard AgNOs, 1.00 0,50 mg cr
2. Alat Peralatan untuk titrasi (elenmeyer, pi buret)
C. DASAR TEORI
Kesadahan total yaitu jumlah ion-ion ca dan Mg2 yang dapat ditentukan
melalui titrasi dengan EDTA sebagai titran dan dapat menggunakan
indicator yang peka terhadap semua kation tersebut. Kesadahan dalam air
terutama disebabkan oleh ion-ion ca dan Mg" üuga oleh Mn Fez dan semua
kation yang bermuatan dua). Air yang kesadahannya
tinggi biasanya terdapat pada air tanah di daerah yang bersifat kapur
(merupakan sumber Ca dan Mg Sebagai kation kesadahan, Ca
selalu berhubungan dengan anion yang terlarut khususnya anion alkalinity
co HCO dan OH Ca dapat bereaksa dengan HCO3
menjadi endapan Cacos (jika titik jenuhnya terlampaui) sedangkan Mg akan
bereaksi dengan OH menjadi Mg(oH)
ACARA
COLORIMETRI
(I) Menentukan besarn kandungan Besi, Amoniak dan Prospat pada
A. TUJUAN
contoh air dengan metode spektrofotometri
B. BAHAN ALAT
1. Bahan
a Penentuan Besi (F Fe NH2OH-HCI Larutan standard Fecis 1,00 ml 0,002 mg Fe
CH COONa 35%
b. Penentuan Amoniak (NH, NHt) Larutan standard NH.Cl 1,00 hl 0,002 mg N
Reagen Nessler (awas berbahaya
c. Penentuan Phospat (PO.") Reagen Moly odate (setelah diausat, segeralah
dipakai KH2PO, 1.00 ml 0,005 mg Fpa")SnCla 0,25% (segeralah digun kan)
2. Alat-alat Tabung reaksi, pipet, Spektrofotomeler
C. DASAR TEORI
1. Besi yang ada di dalam air dapat bersif
a Terlarut sebagai Fe (fero) atau Feeri)
b Tersuspensi sebagai butir kolodial seperti F20s. Feo dan sebagainya
c. Tergabung dengan zat organis atau zat padat yang inorganispada air
permukaan jarang ditemui besi lebih besar dan 1 matt tetapi pada
airfannh, kadar besi jauh lebih tinggi Konsentrasi besi yang tinaai in
donat dirasakan dan dapat memberikan noda pada dan perkakas dapur
Amoniak (NH) merupakan senyawa nitrogen yang menjadi NH pada pH
rendah dan Amonium Amoniak berasal dan air seni dan tinja serta hasil
oksidasi zat organis (Haot Cotady secara mikrobiologis, yaitu yang berasal
dan air buangan industn dan penduduk Ketendapatannya adalah dimana-
mana dengan kadar dan beberapa sampai 30 Airtanah sedikit
mengandung NH, karena akan menempel pada butir butir tanah liat selama
infiltrasi air ke dalam tanah Kadar yang tertinggi pada air sungai selalu
menunjukkan adanya Karena rasanya tidak enak, maka
pencem kadarnya dalam air minum harus
3. Phospat terdapat dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat,
potrfosfat dan fostat organis. Setiap senyawa fostat tersebut terdapat dalam
bentuk terlarut, tersuspensi atau tenkat sel organisme air. Fosfat
didalam
ACARA VI
COLORIMETERI (ID
kandungan Nitrat (NO) dan Nitrit (NO: dengan Metode
A. TUJUAN
Analisa Spektrofotometri
BAHAN /ALAT
1. Bahan
a Penentuan Nitrit (NO,) -croHINH Hor o 6 (datam teman es) Na EDTA 5
CH3CooNa 27 -NaNO2 1.ao ml o,0005 mg N Asam sul fanilik 6%
b Penentuan Nitrat (Noh NaOH NazEOTA NaNo: 1 aa mat o 10 mg NO2
CTH5Naos 0,5% H2SO4 pekat
2. Alat-alat Tabung reaksi, pipet, gelas beker (25 r labu takar, spektrofotometer
C. DASAR TEORI
Analisa nitrat cukup sulit, karena ruri t dan peka terhadap berbagai jenis gangguan.
Tetapi ada beberapa cara analisa yang dapat dilakukan, antara lain
a. Analisa spektrofotometris yang cocok urkuk air tanpa zat organis, cukup kadar
NOhT antara 0,1 mg (L
b. Analisa dengan elektroda khusus (dan pH meter), cocok untuk pendugaan ar
bersih maupun air buangan dengan kadar nitrat antara 0,2 1400 mg l l.
c. Analisa kolorimeteris khusus bagi nitrit, setelah semua zat nitrat direduksi oleh
butir Kadmium (cd), metode ini cocok untuk air dengan kadar NO
N antara 0,01 1 mg l.
BAB VII
COLORIMETRI (11)
A TUJUAN
Flamefotometri t Analisa kadar Na K dengan Metode 2 Analisa kadar sulfat dengan
Matode Turbidimeter
B BAHAN/ALAT
1. Bahan Penentuan kandungan sulfat (so, Larutan Bacla 10 (dalam suasana asam)
2. Alat-alat pipet, tabung reaksi Flamefotometer dan turbidimeter
C DASAR TEOR
1, PENENTUAN SULFAT (soi) br 1 Sulfat akan mengendap dala
a bentuk Baso. dan mengakibatkan kekeruhan dalam larutan Dengan m
bandinkan kekeruhan dari larutan standard dan contoh air yang diana
naka dapatlah diketahui konsentrasi Soa Reaksi SO Bacl2 Baso. 2 Cl
(putih) Prosedur
1 Buatlah larutan blanko dan larutan standard sebagai berikut: Pipetiah 0,0
t.0 2,0 3.0 4.0 5,0 ml larutan standard Nazs 1.00 ml 0.10 mg soi) dan masukkan
ke dalam tabung-tabung reaksi.
ACARA VIII
GIRAVIMETRI
A. TUJUAN\
Mengukur besarnya suspensi pada contoh air
B. BAHAN ALAT
t. Bahan contoh air kertas saring eksikator gelas piala Corong timbangan analitik
Imhoff tank.
C. DASAR TEORI
Selama perjalanannya, air da t melarutkan dan membawa kandungan material wahana
yang dilaluinya s hingga selain mengandung unsur-unsur kimiawi, air dapat pula
mengandur g material material yang tersuspensi di dalamnya Pengukuran besarnya
suspensi dapat dilakukan dengan dua cara. yaitu pengendapan dan pemisahan. Cara
pengendapan didasan oleh prinsip perubahan berat jenis suatu zat Artinya karena berat
jenis material yang terlarut dalam air lebih besar daripada berat jenis air itu sendin,
maka jika didiamkan beberapa saat maka material tersebut lambat laun akan
mengendap oengan mengetahui besarnya endapan tersebut spcara tidak langsung dapat
diketahui besarnya suspensi Sementara itu, cara pemisahan dilakukan dengan
mendasarkan pada prinsip bahwa jika banyaknya material yang tersuspensi