Professional Documents
Culture Documents
Di tahun 2018 ini perekonomian dunia diprediksi akan menunjukkan kinerja positif dimana
berdasarkan forecast Bloomberg pertumbuhan ekonomi dunia akan mencapai 3.6% atau
meningkat tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi global didorong
oleh pertumbuhan ekonomi Negara berkembang menjadi sebesar 4.9% di tahun 2018 dari
sebelumnya sebesar 4.5%. Pertumbuhan ekonomi tertinggi masih ditempati oleh Tiongkok dengan
proyeksi pertumbuhan mencapai 6.7% per tahunnya. Di tahun 2018 inflasi global diprediksi tidak
berubah di level 3% seiring dengan inflasi negara maju yang cenderung turun meski inflasi Negara
diprediksi meningkat di tahun 2018 dan perbaikan kondisi perekonomian di Amerika Serikat
membuat adanya peluang untuk TheFed menaikkan suku bunga acuannya kelevel 2%- 2.25%,
biasanya kebijakan ini diikuti oleh beberapa Negara karena memang Amerika Serikat merupakan
Negara yang berpengaruh dalam perekonomian dunia. Berikut gambaran proyeksi perekonomian
perekonomian dunia di tahun 2018, pertumbuhan ekonomi diprediksi meningkat kelevel 5.3%
akibat dorongan dari konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor. Selain itu, di tahun 2018 juga
akan dilaksanakan pilkada serentak di 171 daerah yang diperkirakan akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga. di tahun2018 secara rata-rata, konsumsi
rumah tangga.
Perkembangan ekonomi di Indonesia juga ditopang oleh baiknya kondisi pasar modal
dengan perkembangan tren yang cenderung meningkat. Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) Indonesia sejak tahun 2008-2017 terus mengalami peningkatan hingga mencapai nilai Rp
6.355,65 atau meningkat hampir 20 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut
dinilai lebih tinggi dari bursa global maupun kawasan Asia dan menyamai Thailand yang
mencapai hampir 20 persen di tahun 2016. Kondisi ini tidak lepas dari indikasi pemulihan
ekonomi AS yang masih belum solid, membaiknya pergerakan harga minyak dunia, dan
Risiko pasar saham di Indonesia juga dinilai menurun karena volatilitasnya yang
semakin rendah. Meskipun IHSG sempat mengalami penurunan pada beberapa periode,
nilainya dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar
memiliki optimisme yang tinggi terhadap pasar saham di Indonesia. Selain itu, para analis juga
yakin dan memprediksi bahwa pada tahun 2018 IHSG berpotensi meningkat sebesar 25 persen
Sumber: Investing.com(diolah)
Tingkat inflasi 2018 yang diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017,
memberikan peluang adanya penurunan suku bunga acuan di tahun 2018. Meskipun demikian
menurut Mega Capital Securitas Bank Indonesia(BI) cenderung akan mempertahankan BI-
7DRRR di level saat ini (4,25%) untuk meminimalisir terjadinya capital outflow.