You are on page 1of 6

Kutu rambut (Pediculus capitis)

Pedikulosis kapitis adalah infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh
Pediculus humanus varian capitis (Pediculus capitis). Kutu rambut (Pediculus capitis) secara
efektif melekat hanya pada kepala manusia dan berbeda dari kutu tubuh (Pediculus humanus
varian corporis) dan kutu kemaluan (Pthirus pubis). Kutu ini adalah parasit obligat artinya
menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup.Penyakit ini (pedikulus
kapitis) dapat ditemukan di seluruh dunia tanpa adanya batasan umur, jenis kelamin, ras,
status ekonomi & status sosial. Gejala utama yang sering ditemukan adalah gatal pada kulit
kepala terutama pada bagian belakang telinga dan tengkuk. Pedikulosis kapitis disebut juga
kutu kepala atau head lice.

Kutu kepala adalah serangga tanpa sayap yang menghabiskan seluruh hidupnya di
kulit kepala manusia dan mengambil makanan secara eksklusif pada darah manusia. Manusia
adalah satu-satunya penghuni yang diketahui dari parasit spesifik ini, sementara simpanse
menjadi tuan rumah spesies terkait erat, Pediculus schaeffi. Spesies kutu lainnya menempati
sebagian besar pesanan mamalia dan semua pesanan burung, serta bagian tubuh manusia
lainnya.Kutu kepala tidak bisa terbang, dan kaki pendek mereka yang stumpie membuat
mereka tidak mampu melompat, atau bahkan berjalan dengan efisien di permukaan rata.
Pedikulosis juga sangat mudah untuk menular dan dapat menularkan tifus endemik dan gatal
kambuhan.

A.EPIDEMIOLOGI

Penyakit ini lebih menyerang anak-anak yaitu 3 - 11 tahun tetapi dapat terjadi pada
semua umur. anak perempuan lebih sering dibandingkan anak laki-laki. dan cepat meluas di
lingkungan yang padat seperti asrama dan panti asuhan. Ditambah lagi jika kondisi hygiene
tidak baik (misalnya jarang membersihkan rambut). Cara penularannya melalui peratntara,
misalnya sisir, kasur, topi, dan bantal. Kutu dapat bertahan dari kulit kepala sampai 55 tahun.

B.ETIOLOGI
Kutu ini mempunyai 2 mata dan 3 pasang kaki, berwarna abu-abu dan menjadi
kemerahan jika telah menghisap darah. Betina mempunyai ukuran yang lebih besar (panjang
1,2 - 3,2 mm lebar lebih kurang setengah panjangnya) daripada yang jantan (sekaligus
jumlahnya lebih sedikit). Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa, dan dewasa.
Telur (nits) diletakkan di sepanjang rambut dan mengikuti tumbuhnya rambut (makin
ke ujung terdapat telur yang lebih panjang). Satu kutu kepala betina dapat hidup selama 16
hari dan menghasilkan 50 – 150 telur. Telur berbentuk oval dan umumnya berwarna putih
atau kuning.

Pedikulus Capitis Jantan Pedikulus Capitis Betina

C.SIKLUS HIDUP
Sikulus hidup kutu rambut terdiri dari 3 tahap : telur, nimpa, dan dewasa.
Telur : telur kutu rambut berukuran 0,8 – 0,3 mm dan berbentuk oval. Telur diletakkan oleh
betina dewasa pada pangkal rambut yang terdekat dengan kulit kepala. Telur membutuhkan
waktu sekitar 1 minggu untuk menetas (6 – 9 hari).
Nimpa : telur yang menetas akan berubah menjadi nimpa. Nimpa terlihat seperti kutu dewasa
tetapi berukuran lebih kecil. Nimpa akan menjadi matang setelah 3 kali berubah dan menjadi
dewasa dalam waktu 7 hari setelah menetas.
Dewasa : Kutu dewasa berukuran kira – kira sebesar biji wijen, memiliki 6 buah kaki.
Dewasa betina biasanya berukuran lebih besar dari jantan dan dapat mengeluarkan 8 telur
setiap hari. Untuk dapat bertahan hidup, kutu dewasa harus menghisap darah beberapa kali
sehari. Tanpa darah, kutu dewasa akan mati dalam waktu 1 – 2 hari.
D.GEJALA KLINIS
Gejala yang dominan yaitu rasa gatal (terutama di daerah oksipital dan temporal).
Karena ada garukan, maka terjadi erosi, ekskoriasi, dan infeksi sekunder . Jika pasien tidak
berobat dapat sangat parah dan rambut bisa menjadi kusut dengan eksudat. Kutu tidak
terhitung jumlahnya dan nits dapat ditemukan di bawah massa rambut terpilin atau
menggumpal. Pada keadaan sangat lembab, telur dapat ditemukan di sepanjang rambut. Bila
infeksi sekunder berat, rambut akan menggumpal disebabkan oleh banyaknya pus dan krusta
(plikapelonika) dan disertai pembesaran kelenjar getah bening regional (oksiput dan
retroartikular). Pada keadaan tersebut kepala memberikan bau busuk.

Telur kutu pada rambut


E. MENDETEKSI KEBERADAAN KUTU RAMBUT

Karena secara kasatmata keberadaan kutu rambut sulit terlihat, maka cara yang paling
efektif adalah dengan menggunakan sisir serit. Sisir serit merupakan sisir khusus yang dapat
menjaring atau menangkap kutu rambut karena dilengkapi dengan gigi-gigi yang berjarak
rapat, yaitu sekitar 0,2 -0,3 milimeter. Sisir yang terbuat dari plastik atau kayu ini bahkan
dapat menjaring anak maupun telur kutu.

Ada dua cara menggunakan sisir serit, yaitu dengan cara basah atau kering. Dengan
cara basah:

 Cuci rambut terlebih dahulu dengan sampo apa saja.


 Gunakan kondisioner untuk melembutkan rambut.
 Sisir rambut dengan menggunakan sisir biasa untuk memastikan tidak ada rambut
yang kusut agar tidak menghalangi pergerakan sisir serit nantinya.
 Gunakan sisir serit perlahan-lahan dari kulit kepala, lalu tarik sisir hingga ke ujung
rambut.
 Periksalah sisir serit Anda apakah ada kutu, atau bahkan telur kutu pada permukaan
sisir atau yang terselip di antara gigi-gigi sisir.
 Ulangi cara ini hingga seluruh rambut tersisir secara merata.

Langkah-langkah menggunakan sisir serit dengan cara kering hampir tidak jauh
berbeda dengan cara basah. Bedanya rambut tidak perlu dikeramas dengan sampo atau
dilembutkan terlebih dahulu dengan kondisioner. Namun cara pertama dianggap lebih akurat
karena kutu tidak akan bergerak jika rambut kita dalam keadaan basah. Jika hasil penyisiran
memperlihatkan adanya kutu atau telur, maka segeralah lakukan pengobatan.

F.MENGOBATI KUTU RAMBUT

Sebelum mengobati kutu rambut dengan menggunakan obat-obatan, sebaiknya


lakukan penanganan dengan cara sederhana terlebih dahulu. Cara sederhana ini sama seperti
langkah-langkah mendeteksi keberadaan kutu rambut dengan memakai sisir serit. Metode
penyisiran yang sebaiknya digunakan adalah dengan cara basah. Ulangi penyisiran di hari
kelima, kesembilan, ketiga belas, dan ketujuhbelas.
Jika pembersihan menggunakan sisir rambut belum berhasil, cobalah untuk
menggunakan obat antiparasit yang dijual bebas di apotek. Salah satunya adalah permethrin.
Antiparasit ini tidak dapat langsung membunuh telur kutu. Oleh karenanya, diperlukan
setidaknya dua kali pemakaian untuk memastikan kutu benar-benar mati hingga ke telurnya.
Efek samping obat ini tergolong ringan, yaitu rasa gatal dan kemerahan pada kulit kepala.
Ikutilah petunjuk penggunaan permethrin yang tertera pada kemasan obat.

Pemeriksaan ke dokter hanya dianjurkan jika obat kutu rambut yang Anda beli
langsung di apotek tidak menunjukkan hasilnya. Kemungkinan dokter akan meresepkan obat
seperti:

 Malathion. Obat antiparasit berbentuk sampo ini berisi kandungan alkohol tinggi dan
hanya boleh digunakan pada orang-orang di atas usia 6 tahun. Karena kandungan
alkoholnya yang tinggi, maka tidak dibolehkan untuk menggunakannya dengan
pengering rambut elektrik atau dekat dengan api. Untuk petunjuk penggunaan
malathion, ikuti saran dokter atau baca informasi yang tertera pada kemasan obat.
 Benzyl alcohol. Obat ini mampu membunuh kutu rambut dengan cara memutus
pasokan oksigen yang dibutuhkan oleh parasit tersebut. Dilarang untuk memberikan
benzyl alcohol pada anak usia di bawah enam bulan. Efek samping yang mungkin
terjadi setelah menggunakan obat ini adalah gatal dan merah di kulit kepala. Obat ini
juga diduga dapat menyebabkan kejang dan efek samping parah lainnya pada bayi
baru lahir ketika digunakan mensterilkan alat medis.
 Lindane. Obat antiparasit ini sebenarnya masuk ke dalam kategori obat keras dan
dilarang digunakan oleh mereka yang memiliki riwayat kejang-kejang, positif HIV,
wanita mengandung, dan memiliki berat badan di bawah 50 kilogram. Lindane untuk
kutu rambut tersedia dalam bentuk sampo.

G.MENCEGAH KUTU RAMBUT

Kutu rambut akan mati dalam 1 – 2 hari setelah jatuh dari kepala manusia. Kutu rambut
umumnya menyebar melalui kontak langsung antara kepala dengan kepala (rambut dengan
rambut). Untuk mencegah penyebaran dari kutu rambut maka hal yang dapat dilakukan
adalah :
 Hindari kontak langsung rambut dengan rambut sewaktu bermain atau saat aktifitas di
sekolah dan di rumah.
 Jangan saling meminjam topi, skarf, mantel, seragam olahraga, jaket, bandana atau
topi baret .
 Jangan saling meminjam handuk, sisir , sikat. Cucilah menggunakan air panas
(minimal 710 C selama 5 – 10 menit) sisir atau sikat yang digunakan oleh seseorang
dengan kutu rambut.
 Jangan berbaring di kasur, sofa, bantal, karpet atau pada binatang berbulu yang
kontak dengan seseorang dengan kutu rambut.
 Bersihkan lantai dan perabotan menggunakan vakum, terutama pada tempat dimana
orang dengan kutu rambut duduk atau berbaring. Namun tidak perlu menghabiskan
banyak uang dan waktu untuk membersihkan rumah.
 Cucilah baju, sprei, dan barang lain yang digunakan oleh sejak 2 hari sebelum
pengobatan dimulai menggunakan air panas (540C). Baju dan pakaian yang tidak
dapar dicuci dapat dicuci kering ATAU dirapatkan dalam kantong plastik dan
disimpan selama 2 minggu.
 Jangan mencuci rambut dahulu selama 1-2 hari setelah pengobatan dengan obat kutu
rambut. Jangan gunakan sampo dengan kondisioner sebelum pengobatan.
 Jangan gunakan semprotan fumigasi atau pengasapan; hal tersebut tidak dapat
mematikan kutu rambut dan dapat bersifat racun apabila terhirup atau diserap melalui
kulit.
Daftar Pustaka
Handoko RP. Penyakit Parasit Hewan. In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S,
editors. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. 5 ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia; 2010. p. 119-20.

You might also like