You are on page 1of 2

HIDAYAH TULLAH

SEBUAH AWAL MENUJU SYIAR AGAMA

Di suatu senja pada bulan Juli tahun 1999, tiga orang Ibu
(almarhumah Zenab suleman, Ibu Yuwin R. Saleh dan Ibu Herlina
Ahmad) sedang berbincang bincang, entah bagaimana mulanya
pembicaraan ibu ibu tersebut kemudian mereka menyepakati
membentuk sebuah majelis taklim. Niat ini kemudian mereka
sampaikan kepada ketua Takmirul Mesjid Al Mujahidin Desa
Tenggela yang waktu itu di ketuai oleh Hi. Ismail Onu, S.Ag.
Bagai gayung bersambut, beliau dengan sangat senang hati dan
dengan senyum khasnya sebagai signal respon positif terhadap niat ini
sembari kemudian bersama sama merencanakan waktu pembentukkan
Tanpa pamrihpun dan tanpa kenal lelah, dalam waktu beberapa
hari ke tiga ibu yang boleh disebut sebagai pelopor ini, door to door
alias dari rumah ke rumah menyampaikan niat membentuk majelis
taklim yang Alhamdulillah disambut bahagia oleh sebagian besar ibu-
Ibu di Desa Tenggela.
Jumat tanggal 9 July 1999, pukul 16.00 bertempat di Mesjid
Al Mujahidin Desa tenggela, menjadi awal yang indah terbentuknya
Majelis Taklim, pada saat itu disepakati nama Majelis taklim dengan
nama Hidayatullah dengan ketua terpilih Ibu Zenab Suleman
(almarhum) dan Bapak Hi. Ismail Onu, S.Ag sebagai pembina
Bukanlah sebuah proses yang tanpa tantangan, kendala dan
hambatan, Majelis Taklim Hidayatullah terus istiqamah
mempertahankan eksistensinya , pada tahun 2009 atas saran Pembina
majelis Taklim Bpk Hi. Ismail Onu, S.Ag yang kala itu beliau
sebagai asisten 1 Bupati Kab. Gorontalo, untuk mendirikan sebuah
Koperasi Wanita, resmilah kemudian pada tahun 2010 Koperasi
Wanita hidayatullah didirikan dengan berbadan hukum
Kini 17 tahun sudah Majelis taklim berkiprah, selalu semangat
demi syiar agama menjadi salah satu niat dan komitmen, semoga
Allah SWT selalu meridhai, Aamiin

You might also like