You are on page 1of 24

ACARA I

PENGENALAN SOFTWARE DATABASE FILEMAKER & PEMBUATAN


BASIS DATA KEPENDUDUKAN TINGKAT PROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA

I. TUJUAN
1. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang basis data.
2. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang software basis data pada
umumnya, terutama FileMaker Pro.
3. Melatih mahasiswa untuk membuat basis data kependudukan tingkat provinsi
dan kabupaten/kota menggunakan software FileMaker Pro.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat komputer atau laptop
2. Software FileMaker Pro 9
3. Data Kependudukan Provinsi Bali

III. DASAR TEORI


FileMaker adalah software yang dirancang untuk memudahkan dalam
menciptakan dan mengembangkan database, software ini hanya dapat dianggap
sebagai sebuah alat pengembangan lanjutan dan modifikasi. FileMaker adalah
sebuah sistem manajemen database yang membantu mengatur penyimpanan
sejumlah besar informasi bisnis. Versi baru dari pengguna diberi alat yang lebih baik
untuk charting, pelaporan secara real time, fungsi pencarian lanjutan cepat, dan alat
bantu untuk penciptaan cepat dan mudah dari database untuk pribadi dan kolektif
(Anonim, 2013).
Filemaker sangat mudah untuk dipelajari, terlebih jika memiliki basic script
programming language dan paham konsep database. Bahkan konsep database yang
dianut dalam sistem Filemaker ini lebih simpel dari pada konsep database seperti
Oracle, SQL Server, Foxpro dan Ms Access sekalipun. Disini kita tidak akan
menemukan SQL (Structure Query Language), jadi tidak ada join table dan fungsi
SQL lainnya. Konsep yang dianut oleh Filemaker adalah relationship table dalam satu
konteks, berdasarkan sub-sub proses dalam modul tersbut relationship table tersebut
dibentuk. Banyak developer yang mungkin masih menganalogikan relationship table
tersebut seperti relationship pada ERD software database lain pada saat kita me-manage
database di Filemaker (Fathoni, 2015).
Filemaker memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah:
Kemudahan:
 Pemula bisa dengan mudah memanfaatkan software user friendly
 Sudah ada rumusnya apabila ingin melakukan pembuatan field dengan
formula, sehingga lebih mudah
 Membuat link antar file lebih mudah
 Script programming tidak perlu dilakukan terlalu mendalam jika hanya
untuk program dasar
 Dapat dikembangkan berbasis web atau aplikasi smartphone

Kekurangan:
 Filemaker Pro tidak memiliki fitur “undo” yang dapat mengembalikkan
data ke posisi sebelumnya.
 Data yang diinput ke dalam Filemaker harus manual, tidak dapat di copy-
paste dari software lain kecuali import dari Ms. Excel.

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi, dan kombinasinya (Fathansyah, 2002).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan
sekarang maupun masa depan (Davis, 1985 dalam Rhesa, 2013). Sedangkan
pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil dari pekerjaan tahu. Pekerjaan
tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai (Gazalba,
1981 dalam Rhesa, 2013).
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema
atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk
kegunaan tertentu (Anonim, 2009).
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:
 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.

Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama.
Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya
hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. jika lemari arsip
menggunakan lemari dari besi ataun kayu sebagai media penyimpanan, maka basis
data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau hard disk).
Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip langsung
dikelola/ditangani oleh manusia, sementara basis data ditangani atau dikelola
melalui perantaraan alat/mesin pintar elektronis (yang kita kenal sebagai komputer)
(Fathansyah, 2002).
Basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan
bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara
elektronis bisa disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data
dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi
tidak bisa disebut sebagai basis data. Karena di dalamnya tidak ada pemilahan dan
pengelompokkan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan
pencarian data kelak. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah
pengaturan/pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian data yang akan kita
simpan sesuai fungsi/jenisnya. Pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian ini
dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian
kolom-kolom/field-field data dalam setiap file/tabel (Fathansyah, 2002).

IV. KASUS
Terdapat Data Kependudukan Provinsi Bali yang terdiri dari:
- Nama Kabupaten/Kota
- Nama Kecamatan pada tiap kabupaten/kota
- Luas Wilayah
- Jumlah Penduduk Laki-Laki
- Jumlah Penduduk Perempuan

Perintah Pengerjaan:
a. Hitunglah Jumlah Penduduk Total pada tiap Kabupaten/Kota
b. Hitunglah Jumlah Penduduk Total pada tiap Kecamatan
c. Hitunglah Sex Ratio pada tiap Kabupaten/Kota
d. Hitunglah Sex Ratio pada tiap Kecamatan
e. Hitunglah Kepadatan Penduduk pada tiap Kabupaten/Kota
f. Hitunglah Kepadatan Penduduk pada tiap Kecamatan

V. LANGKAH KERJA
PENGENALAN SOFTWARE FILEMAKER PRO 9
1. Buka software FileMaker Pro 9 pada PC/laptop.
2. Pilih Open Database  lalu klik “Browse Files”.

3. Masukkan file “Data Acara 1” lalu klik Open. Lalu akan muncul data yang telah
dimasukkan.
4. Maka akan muncul tampilan data seperti ini.

5. Dalam FileMaker Pro 9, terdapat 4 (empat) mode tampilan. Adapun yang


dimaksud dengan mode tampilan adalah cara tampilan yang disiapkan di
dalam program FileMaker. Ke-4 mode tampilan tersebut meliputi:

Mode tampilan tersebut dapat dipilih melalui pilihan View.

Masing-masing mode tampilan memiliki fungsi yang berbeda, misalnya:


Browse Mode:
- menampilkan form untuk memasukkan data (View as Form)
- menampilkan list data (View as List), dan
- menampilkan data sebagaimana disajikan dalam bentuk tabel (View as
Table).
Find Mode digunakan untuk mencari data yang memenuhi persyaratan
pencariaan. Pencarian ini dapat diberlakukan untuk berbagai tipe field, misalnya
bisa untuk number, bisa untuk text, date dan time dengan menggunakan
operasi matematik maupun logika.
Layout Mode digunakan untuk merancang/mendesign tata letak Form beserta
fungsi-fungsi button, value list dan relasi antar file. Selain itu juga dapat
digunakan merancang format laporan yang diperlukan.
Preview Mode digunakan untuk menampilkan data sesuai dengan format
laporan atau tabel yang akan dicetak.

 Pemilihan mode juga dilakukan dengan menggunakan pop-up menu di


sudut kiri bawah, klik pop-up menu yang bersangkutan kemudian arahkan
pointer untuk menggeser sorotan pada pilihan yang dikehendaki:

6. Pilih Browse Mode dengan tampilan View as Table.


 Pilih melalui menu View

 Dapat pula pilih melalui pilihan menu pada pojok kiri bawah
7. Pilih Browse Mode dengan tampilan View as List.
 Pilih melalui menu View

 Tampilan View As List akan seperti ini

8. Pilih Browse Mode dengan tampilan View as Form.


 Pilih melalui menu View
 Tampilan View As Form akan seperti ini

9. Pilih Find Mode untuk mencari data dengan perintah tertentu.


 Pilih melalui menu View

 Dapat pula pilih melalui pilihan menu pada pojok kiri bawah
10. Pilih Layout Mode untuk merancang/mendesign tata letak Form beserta
fungsi-fungsi button.
 Pilih melalui menu View

 Dapat pula pilih melalui pilihan menu pada pojok kiri bawah
11. Pilih Preview Mode untuk menampilkan data sebelum dicetak.
 Pilih melalui menu View

 Dapat pula pilih melalui pilihan menu pada pojok kiri bawah

12. Tambahkan Record apabila diperlukan. Record dapat ditambahkan ke dalam


basis data menggunakan icon New Record yang terdapat pada deretan toolbar di
bawah menu program FileMaker. Icon seperti ini hanya muncul pada saat
Browse Mode sedang berlaku.
Akan muncul record baru di record paling bawah. Isi field yang diinginkan
sesuai dengan kebutuhan.

13. Duplikat Record apabila diperlukan dan agar tidak perlu mengetik ulang.
Record dapat diduplikat menggunakan icon Duplicate Record yang terdapat
pada deretan toolbar di bawah menu program FileMaker. Icon seperti ini hanya
muncul pada saat Browse Mode sedang berlaku.

Record terakhir pada Data Acara 1 adalah Record ke 20. Kemudian klik
Duplicate Record untuk menduplikat Record terakhir.

Maka akan muncul Record baru yaitu Record ke 21 tanpa mengetik ulang.
14. Hapus Record apabila tidak diperlukan. Record dapat dihapus menggunakan
icon DeleteRecord yang terdapat pada deretan toolbar di bawah menu program
FileMaker. Record dapat dihapus saat posisi record yang bersangkutan sudah
terpilih atau terbuka. Icon seperti ini hanya muncul pada saat Browse Mode
sedang berlaku.

Catatan Penting!
Pada saat anda akan menghapus record, anda harus benar-benar yakin bahwa
record yang bersangkutan tidak terpakai lagi karena record tersebut akan
dihapus secara permanen dari basis data anda dan tidak dapat dikembalikan lagi.

15. Seringkali pekerjaan yang sudah ditekuni beberapa hari atau bahkan berminggu-
minggu bisa hilang begitu saja tanpa adanya backup file basis data yang telah
dibuat. Cara yang dapat dilakukan adalah membuat duplikat file.
Arahkan pointer pada menu File  Save a Copy As… dan klik satu
kali tombol kiri mouse. Tidak lama setelah itu, akan muncul Create a Copy
Named dialog box di tengah-tengah layar untuk menanyakan penamaan file
backup yang akan dibuat. Default nama backup file yang akan dibuat biasanya
nama asli ditambah dengan Copy di belakangnya. Sebagai contoh file yang akan
dibuat saat ini adalah Data Acara 1 maka di dalam dialog box tersebut
menawarkan nama Data Acara 1 Copy.
16. Menyimpan/men-convert File ke dalam format Excel dan PDF. Hal ini
digunakan untuk publikasi data ataupun melakukan proses pengolahan
selanjutnya di Microsoft Excel.

PEMBUATAN BASIS DATA KEPENDUDUKAN TINGKAT PROVINSI


1. Klik File  New Database untuk membuat basis data baru.
2. Klik “Create empty database”, lalu OK.

3. Beri nama file sesuai dengan data yang akan diinput, yaitu Provinsi Bali.

4. Isi Field name dengan “No” , type “number”, dan Comments “Nomor”.
5. Lalu Klik Create, kemudian akan muncul tampilan seperti ini.

6. Lanjutkan cara yang sama dengan langkah ke 4 dan 5, yaitu membuat Field
“Kab”, “Kec”, “Luas_Wil”, “Pdd_Lk”, dan “Pdd_Pr”.

7. Buat Field “Jumlah_Pdd”, type “Calculation”, dan Comments “Jumlah


Penduduk”, lalu klik create.
8. Isi dengan rumus: Pdd_Lk + Pdd_Pr, lalu OK.

9. Isikan Field Name dengan “Kpdt” , type “calculation”, dan Comments


“kepadatan”, lalu create.

10. Isi dengan rumus: Jmlh_Pdd/Luas_Wil, lalu OK.


11. Buat Field “Sex_Ratio”. Isi dengan rumus: (Pdd_Lk/Pdd_Pr)*100. Lalu OK.

12. Buat Field “Logo” untuk memasukkan logo tiap kabupaten di Provinsi Bali
dengan type “Container”, lalu OK.

13. Input data pada tiap field. Hasilnya akan seperti berikut:
14. Klik kanan pada Field Logo  Insert Picture untuk memasukkan logo pada
tiap kabupaten di Provinsi Bali.

15. Pilih logo sesuai dengan kabupaten/kota  klik Open.

16. Hasilnya akan terlihat seperti berikut:


PEMBUATAN BASIS DATA KEPENDUDUKAN TINGKAT
KABUPATEN/KOTA
1. Klik File  New Database untuk membuat basis data baru.

2. Klik “Create empty database”, lalu OK.

3. Beri nama file sesuai dengan data yang akan diinput, sebagai contoh “Kab.
Jembrana”.
4. Buat Field Baru seperti pembuatan basis data kependudukan tingkat provinsi
yaitu No, Kab, Kec, Luas_Wil, Pdd_Lk, Pdd_Pr, Jmlh_Pdd, Sex_Ratio,
dan Kpdt_Pdd  OK.

5. Import file yang telah ada dengan cara klik File  Import Records  File.

6. Pilih File Excel Kabupaten Jembrana  Open.


7. Sesuaikan Source Fields dengan Target Fields. Susun sesuai dengan
pasangannya dengan cara men-drag. Pastikan tanda panah sudah seperti ini,
kemudian klik Import.

8. Saat data sudah terimpor, simpan data dengan format (*.fp7) dengan cara klik
File  Save a Copy As...

9. Simpan file dengan nama “Data_Gabungan”  Save.


VI. PETUNJUK ANALISIS
1. Membahas apa itu data, basis data, informasi, dan pengetahuan.
2. Membahas mengenai software FileMaker Pro dan software pengolahan data selain
FileMaker Pro, apa yang membedakan FileMaker Pro dengan software pengolahan
data lain, kelebihan dan kekurangan pada setiap software.
3. Membahas tampilan dan fungsi menu yang ada di dalam FileMaker Pro.
4. Membahas data kependudukan Provinsi Bali secara singkat, apa manfaatnya saat
apabila diolah menggunakan FileMaker Pro.

VII. DAFTAR HASIL PRAKTIKUM


Pembuatan Basis Data Kependudukan Tingkat Provinsi
1. Print screen basis data Provinsi Bali dalam “browse mode” yang sudah diberi
logo kabupaten, dengan semua view.
2. Print screen basis data Provinsi Bali dalam “find mode” dengan “view as table”
(menggunakan salah satu jenis fasilitas “symbols”, minimal 2).
3. Print screen basis data Provinsi Bali dalam “layout mode”.
4. Print screen basis data Provinsi Bali dalam “preview mode” (dengan browse
mode “view as list”).

Pembuatan Basis Data Kependudukan Tingkat Kabupaten/Kota


1. Data salah satu Kabupaten/kota di Provinsi Bali dalam bentuk Excel dan PDF.
2. Print screen browse mode (view as form, view as list, dan view as table),
preview mode, layout mode, dan find mode salah satu kabupaten/kota di
Provinsi Bali.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009. Materi Kuliah Sistem Basis Data.


http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya%20Umum/Diktat_Sistem_Basis_Data.pdf
(Diakses oleh Asisten Praktikum pada April 2016).

Anonim, 2013. Membuat Database dengan FileMaker.


http://lpbd.si.fti.unand.ac.id/2013/06/membuat-database-dengan-filemaker/ (Diakses
oleh Asisten Praktikum pada April 2016).

Badan Pusat Statistik. 2016. Provinsi Bali dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Badung dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Bangli dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Buleleng dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Gianyar dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Jembrana dalam Angka 2016. Bali.
Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Karangasem dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Klungkung dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Tabanan dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kota Denpasar dalam Angka 2016. Bali.

Badan Pusat Statistik. 2016. Provinsi Bali dalam Angka 2016. Bali.

Davis, G. B. 1985. Management Informations System: Conceptual Foundations, Structures, and


Development. New York: McGraw-Hill Inc.,US.

Fathansyah, Ir. 2002. Buku Teks Ilmu Komputer: Basis Data. Bandung: Informatika
Bandung.

Gazalba, Sidi. 1981. Sistematika Filsafat. Buku IV. Jakarta: Bulan Bintang.

Rhesa, Hefifa. 2013. Data, Informasi, dan Pengetahuan. http://hefifa-rhesa-


fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-73642-Umum-
Data,%20Informasi,%20dan%20Pengetahuan.html (Diakses oleh Asisten Praktikum
pada April 2016).

You might also like