Professional Documents
Culture Documents
Grade/Semester : X/ Ten
Topic : Fungi
Basic competency ( KD )
3.7. Grouping fungi based on characteristics, ways of reproduction, and linking its role
in life.
4.7. Presents an investigative report on the diversity of fungi and its role in life.
Learning Objectives
Principle Material
1. Approach : Saintifik
2. Learning Model and Method : Questioning and Anwering, Group
Discussion Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament)
B. Media
a. Power point (PPT)
b. Video
c. Biology book
Phase II : GAMES
Learning Resources
resources
o D.A Pratiwi Dkk Biologi 1 SMA, Erlangga
o Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 2. Solo: Platinum
o Subardi, Nuryani. Shidiq Pramono. 2009. Biology. Jakarta: Perbukuan
DEPDIKNAS
o Widayanti, Sri. DKK. 2009. Biology. Jakarta: Perbukuan DEPDIKNAS
o Yani, Riani. DKK. 2009.Biology. Jakarta: Perbukuan DEPDIKNAS
Rate
2. Product Ratings
Assessment instruments
Material: Fungi
Class / Semester: X / 1
CRITERIA INDICATOR
CRITERIA INDICATOR
Not Concerned for the safety of self and teacher and friend -
K
inconsistent
CRITERIA ATTITUDE
Student's Total
No. Value
name Discipline Cooperation Honesty Concern Responsible score
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ff
*) Conditions:
FORMAT ASSESSMENT
Value:
Total Score X 4 =
20 (score Max)
INDICATOR
Student's
No. Team
name Asking Communication Skill Conclusion
work
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
ff
FORMAT ASSESSMENT
Value:
Total Score X 4 =
Headmaster Teacher
a. ….
b. ….
g. ….
c. ….
d. ….
f. ….
e. ….
f. ….
Jawab :
b. ….
c. ….
g. ….
c. ….
d. ….
f. ….
e. ….
f. ….
Jawab :
a. Tudung / Pileus
b Lamella / Gills
c. Hifa
d. Inti Sel
e.Septa
f.Miselium
g. Cincin / Annulus
f. Tangkai / Stipe
3.Klasifikasikanlah fungi
Jawab :
Zygomycota
Ascomycota
Ascomycota bercirikan talus yang terdiri dari miselium yang bersekat. Reproduksi
seksual pada Ascomycota yang akan membentuk askospora didalam askus.
Basidiomycota
Ciri-Ciri Basidiomycota
Deuteromycota
(b) Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur
busuk ataupun bau ammoniak.
(c) Jenis jamur beracun mempunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang sebaliknya,
seperti jamur-merang mempunyai cawan dan jamur kompos mempunyai cincin,
tetapi tidak beracun.
(d) Jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor: tempat pembuangan
sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman dan
pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.
(e) Kalau jenis jamur beracun dikerat oleh pisau yang terbuat dari perak, atau dikerat
oleh pisau biasa kemudian benda perak didekatkan kepada keratan tadi, maka pada
benda perak terbentuk warna hitam atau biru, itu menandakan bahwa jamur tersebut
beracun.
(f) Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misal dari putih ke warna gelap,
kalau dimasak atau dipanaskan.