You are on page 1of 12

Revisi Analisa Kasus

LAMPIRAN

Follow Up Terapi
Pemeriksaan
NO Nama No. RM Usia L/P Follow Up I
Fisik II III
(03/05/16)
(30/08/16)
Mata masih
Mata masih
tidak
(06/04/16) tidak
nyaman,
30-06-2003 (06/04/16) TIO OD : 14 nyaman,
Sdr. Dian pusing
1 00 45 99 02 L Pasien sering pusing TIO OS : 20
Aziz M berkurang
23 th bila membaca lama VOD : 6/9 TIO OD : 15
TIO OD : 16
VOS : 6/6 TIO OS : 12
TIO OS : 18
VOD : 6/6
VOD : 6/6
VOS : 6/6
VOS : 6/6
(29/09/16)
(21/09/16)
(05/09/16) kontrol post
Ingin op
11-12-1971 (05/09/16) TIO OD : 16 op
TIO OD : 12
2 Ny. Maliah 00 47 12 14 P Mata kiri pandangan TIO OS : err TIO OD : 16
TIO OS : 26
45 th menurun VOD : 6/6 TIO OS : 18
VOD : 6/6
VOS : 4/60 VOD : 6/6
VOS : 6/36
VOS : 3/60
(08/09/16)
Mata kanan
kiri sering
(11/08/16) (11/08/16)
cenut-cenut
29-10-1979 Mata kanan kabur, TIO OD : 20
Ny. Setyo sampai mual
3 00 46 93 70 P kadang cekot-cekot, TIO OS : 21
Utami dan muntah
37 th kepala pusing, ada VOD : 6/60
TIO OD : 16
mual dan muntah VOS : 6/36
TIO OS : 17
VOD : 6/30
VOS : 6/60
Revisi Analisa Kasus

(01/09/16)
(18/08/16) kontrol mata
(18/08/16)
17-10-1996 TIO OD : 18 kanan gelap
Sdr. Endah Mata kanan gelap
4 00 46 98 90 P TIO OS : 18 TIO OD : 14
Sri Kusrini setelah kecelakaan
20 th VOD : 0 TIO OS : 15
saat berusia 7 tahun
VOS : 6/6 VOD : 0
VOS : 6/6
(06/09/16)
Mata kiri kabur,
kepyur-kepyur sejak (06/09/16)
16-04-1966 5 bulan yang TIO OD : 19
5 Ny. Murtijem 00 47 13 54 P lalu.untuk melihat TIO OS : 46
50 th menciut, kurang VOD : 6/40
lebar, kurang jelas, VOS : 1/300
telinga kanan
berdengung
(09/08/16)
(04/10/16)
Kedua mata
Kontrol,
cekot-cekot,
(27/07/16) kedua mata
(27/07/16) pedih,
Tn. 26-05-1986 TIO OD : 18 cekot-cekot,
Pasien rujukan RSUD blawur,
6 Christianus 00 46 80 44 L TIO OS : 18 pedes, berair
Sleman dengan kabur
Kurnia W 30 th VOD : 4/60 TIO OD : 12
glaukoma TIO OD : 13
VOS : 2/60 TIO OS : 14
TIO OS : 15
VOD : 4/60
VOD : 4/60
VOS : 3/60
VOS : 2/60
(06/09/16)
Kedua mata tidak (06/09/16)
31-12-1937 bias melihat, mata TIO OD : err
7 Ny. Kasimah 00 47 13 66 P kanan berair, seperti TIO OS : err
79 th ada debunya. VOD : 0
Dirasakan sudah 1 VOS : 0
tahun
Revisi Analisa Kasus

(01/03/16) (04/08/16)
Mata kiri tadi Kedua mata
(22/02/16)
(22/02/16) malam cenat- untuk lihat
Sdr. 16-11-1996 TIO OD : 23
Ingin konsultasi cenut jauh kabur
8 Muhammad 00 45 65 36 L TIO OS : 26
Karena TIO tinggi, TIO OD : 39 TIO OD : 22
Rizky G 20 th VOD : 6/60
ada riwayat glaucoma TIO OS : 42 TIO OS : 17
VOS : 6/60
VOD : 6/40 VOD : 6/30
VOS : 6/40 VOS : 6/15
(01/09/16)
(15/09/16)
Kedua mata
(09/08/16) Kedua mata
(09/08/16) kabur, sudah
02-09-1966 TIO OD : 18 kabur
Tn. Ariyo Kedua mata kabur tidak pusing
9 00 46 91 98 L TIO OS : 22 TIO OD : 20
Dewo B terutama mata kiri, TIO OD : 20
50 th VOD : 6/30 TIO OS : 17
sejak kemarin pusing TIO OS : 19
VOS : 6/60 VOD : 6/60
VOD : 2/60
VOS : 5/60
VOS : 4/60
(08/03/16)
(09/02/16) Kontrol
(02/02/16) Kontrol rutin
Drs, Tn. (02/02/16)
12-12-1941 TIO OD : 34 TIO OD : 20 TIO OD : 19
Ignatius Mata kanan tidak
10 00 45 50 38 L TIO OS : 26 TIO OS : 17 TIO OS : 15
Yosep dapat melihat 25
75 th VOD : 1/300 VOD : 0,5/60 VOD :
Poniyo tahun
VOS : 6/30 temporal 0,5/60
VOS : 6/30 temporal
VOS : 6/12
(16/05/16)
(08/01/16) Kontrol.
(08/08/16)
Mata kanan Kedua mata
(08/01/16) Kedua mata
pandangan kabur, gatal, mata
12-12-1951 TIO OD : 9 kadang gatal
Tn. Arris kepala pusing sejak kiri terasa
11 00 45 31 31 L TIO OS : 23 TIO OD : 10
Widodo 1,5 bulan. Ada seperti gelap
65 th VOD : 1/300 TIO OS : 11
kepalan darah. Mata TIO OD : 27
VOS : 0 VOD : 1/300
kiri sudah tidak bias TIO OS : 18
VOS : 0
melihat VOD : 1/300
VOS : 0
Revisi Analisa Kasus

(06/09/16)
(29/08/16)
Mata kanan
Mata kanan
(06/09/16) masih kabur,
pandangan kabur
22-06-1983 TIO OD : 60 mata kiri
Tn. Sigit kurang lebih 3 bulan.
12 00 47 07 43 L TIO OS : err terasa gelap
Pamungkas Mata kiri seperti ada
33 th VOD : 6/12 TIO OD : 40
putih-putih,
VOS : 0 TIO OS : err
pandangan gelap
VOD : 6/7
sudah 3 bulan
VOS : 0
(19/08/16)
20-07-1949 TIO OD : 8
Tn. Samsidi (29/08/16)
13 00 47 07 45 L TIO OS : 7
Sutrisno Rujukan
67 th VOD : 6/40
VOS : 6/15
(01/09/16)
Mata kanan
dan kiri
(15/08/16) terasa tidak
Mata kiri nyaman,
(08/08/16)
terasa lebih kepala
03-02-1994 TIO OD : 14
Sdr. Teddy (08/08/16) perih kadang
14 00 46 91 25 L TIO OS : 22
Maulana P Kedua mata merah TIO OD : 16 puisng bila
22 th VOD : 4/60
TIO OS : 17 melihat
VOS : 5/60
VOD : 4/60 cahaya
VOS : 5/60 TIO OD : 20
TIO OS : 17
VOD : 5/60
VOS : 5/60
(01/03/16) (29/03/16)
(11/02/16)
(11/02/16) Kedua mata Mata kiri
Mata kiri seperti
06-06-1967 TIO OD : 25 melihat seperti ada
melihat bayangan
15. Ny.Sarmini 00 45 56 93 P TIO OS : 24 bayangan kunang
bulat-bulat hitam
49 th VOD : 6/9 hitam seperti kunang dan
melayang, melihat
VOS : 6/9 benang benang
bayangan seperti
TIO OD : 21 lewat. Masih
Revisi Analisa Kasus

benang warna hitam TIO OS : 21 ada


sudah 2 minggu VOD : 6/9 bayangan
VOS : 6/10 hitam.
TIO OD : 20
TIO OS : 23
VOD : 6/9
VOS : 6/10
(15/09/16)
(14/03/16)
Kedua mata
Mata kanan (18/03/16)
kadang
Ny. Sri ngganjel TIO OD: 11
17/11/1976 (14/03/16) terasa pegal
16. Utami 00 45 52 40 P TIO OD: 16 TIO OS: 16
40 tahun Mata kanan ngganjel TIO OD: 14
Rahayu TIO OS: 16 VOD: 6/15
TIO OS: 18
VOD: 6/15 VOS: 6/6
VOD: 6/18
VOS: 6/6
VOS: 6/6
(13/09/16)
(13/09/16)
23-10-1934 TIO OD : 20
Mata kiri gelap sejak
17. Tn. Murjono 00 47 17 65 L TIO OS : err
1 th. Mata kanan
82 tahun VOD : 6/30
pandangan buram
VOS : 0
(15/09/16) (15/09/16)
25-11-1975 Mata kanan dan kiri TIO OD : 20
18. Tn. Liswanto 00 47 19 71 L kabur, double, silau, TIO OS : 17
41 tahun kemeng sejak 3 bulan VOD : 6/6
yang lalu VOS : 6/9
(15/09/16)
(06/09/16) Kedua mata
Mata kiri bila melihat (06/09/16) bila melihat
18-03-1983 atau membaca tidak TIO OD: 12 computer
Ny. Dina
19. 00 23 32 16 P jelas. Bila melihat TIO OS: 19 buram
Setyaningrum
33 tahun dekat ada bayangan VOD: 6/6 TIO OD: 16
double. Mata VOS: 6/6 TIO OS: 18
kemerahan VOD: 6/6
VOS: 6/6
Revisi Analisa Kasus

(03/10/15)
(05/11/15)
Mata terasa
Mata kiri
(05/09/15) kabur, pedih
kadang
06-10-1938 (05/09/15) TIO OD : 15 dan kadang
pedih
20. Ny.Samirah 00 41 48 26 P Kedua mata terasa TIO OS : 19 terasa gelap
TIO OD : 17
78 tahun pedas dan perih VOD : 6/60 TIO OD : 15
TIO OS : 15
VOS : 6/60 TIO OS : 15
VOD : 3/60
VOD : 3/60
VOS : 6/60
VOS : 6/36
(14/09/15)
Mata kanan
(05/09/15) (05/09/15)
pengelihatan
21-12-1951 Mata kanan dan kiri TIO OD : 17
kurang jelas
21. Tn, Darmaji 00 44 34 09 L seperti tertutup sejak TIO OS : 15
TIO OD : 16
65 tahun 3 bulan yang lalu. VOD : 0,5/60
TIO OS : 13
Tidak sakit VOS : 6/18
VOD : 1/͚
VOS : 6/18
(19/01/16) (09/02/16)
Kedua mata Kedua mata
(09/01/16) sudah lebih terasa
08-10-1959 (09/01/16) TIO OD : 22 baik, terasa mengganjal
22. Ny.Ismiyatun 00 45 31 99 P Kedua mata terasa TIO OS : 23 nyaman dan berair
57 tahun kabur kadang-kadang VOD : 6/9 TIO OD : 24 TIO OD : 22
VOS : 6/9 TIO OS : 28 TIO OS : 27
VOD : 6/6 VOD : 6/7
VOS : 6/6 VOS : 6/7
(13/09/16) (16/09/16)
Kepala terasa Disekitar
(04/09/16)
(04/09/16) cenut-cenut kedua mata
Kedua mata kemeng
05-05-1972 TIO OD : 20 apabila terasa
Ny.Siti sejak 1 minggu,
23. 00 14 05 49 P TIO OS : 17 menutup kencang,
Wuryani pegel, terasa mual.
44 tahun VOD : 6/9 mata pusing
Sakit bila terkena
VOS : 6/6 TIO OD : 16 TIO OD : 22
panas
TIO OS : 17 TIO OS : 19
VOD : 6/9 VOD : 6/9
Revisi Analisa Kasus

VOS : 6/6 VOS : 6/9

(15/03/16) Timol 0,5%


(10/02/16)
Mata kanan 1xODS
(13/01/16) Mata kanan
masih kabur, Cendoliters
TIO OD : 18 kadang
(13/01/16) kadang 4xODS
27-19-1960 TIO OS : 16 mengganjal
Kedua mata terasa mengganjal
24. Tn.Suwanto 00 45 35 15 L VOD : 6/7 dan kabur
mengganjal sejak 1 dan gatal
56 tahun VOS : 6/7 TIO OD : 14
bulan yang lalu TIO OD : 17
FCD OD : 0,8 TIO OS : 15
TIO OS : 16
FCD OS : 0,6 VOD : 6/6
VOD : 6/6
VOS : 6/6
VOS : 6/8
(29/08/16) Glaucon 3x1
(24/08/16)
Control, Aspar K 1x1
(24/08/16) TIO OD : 19
tidak ada Azopt 3x0,5
01-01-1982 Mata kiri berbayang TIO OS : 41
Ny.Aloria keluhan Timol 0,5%
25. 00 18 03 22 P sejak 1 minggu yang VOD : 6/6
Hanita TIO OD : 21 2xOS
34 tahun lalu, terlihat seperti VOS : 6/8
TIO OS : 17
ada pelangi FCD OD : 0,3
VOD : 6/9
FCD OS : 0,4
VOS : 6/9
(27/10/15) Timol 0,5%
Mata kanan 2xODS
(15/09/15) (22/09/15) dan kiri Azopt 4xODS
TIO OD : err Mata berair, silau,
01-01-1941 (15/09/15) TIO OS : 27 merah kemeng
Ny. Bertha
26. 00 18 30 71 P Mata terasa silau, VOD : 1/300 TIO OD : 11 TIO OD : 13
Sri Kadari
75 tahun kemeng, nyeri VOS : 2/60 TIO OS : 13 TIO OS : 11
FCD OD : 1,0 VOD : 0,5/60 VOD :
FCD OS : 1,0 VOS : 1/60 0,5/60
VOS :
1,5/60
Revisi Analisa Kasus

(26/07/16)
(15/07/16)
Mata kanan (16/08/16)
Mata tenang
kiri berair Mata kiri
berair, kadang
(15/07/16) agak berair
04-07-1945 mengganjal.
27. Tn. Sukardi 00 46 70 20 L Mata tenang berair, ngganjel TIO OD: 14
71 tahun TIO OD: 12
kadang mengganjal. TIO OD: 16 TIO OS: 15
TIO OS: 16
TIO OS: 16 VOD: 6/9
VOD: 6/6
VOD: 6/9 VOS: 6/6
VOS: 6/6
VOS: 6/6
(13/09/16)
Mata kanan
dan kiri kabur,
(13/09/16) gelap, ada rasa
Mata kanan dan kiri sakit, kadang
01-07-1958
28. Ny. Zumaroh 00 47 17 43 L kabur, gelap, ada rasa panas , sudah
58 tahun
sakit, kadang panas , 3 thn.
sudah 3 thn. TIO OD: 14
TIO OS: err
VOD: 6/12
VOS: 1/-
(29/09/16) Timol 0,5%
Mata kanan 2xODS
(10/09/16)
kadang (13/09/16)
Kedua mata
kemeng, Ingin cek
(29/09/10) pandangan
kepala pusing mata
Tn. Arya 13-01-1986 Mata kanan kadang tidak fokus
29. 00 30 49 05 L TIO OD: 14 TIO OD: 13
Damar 24 tahun kemeng, kepala TIO OD: 16
TIO OS: 16 TIO OS: 13
pusing TIO OS: 16
VOD:6/6 VOD: 6/12
VOD: 6/6
VOS:6/9 VOS : 6/10
VOS: 6/6
FCD OD : 0,6
FCD OS : 0,7
Revisi Analisa Kasus

(14/03/16) Timol 0,5%


(15/09/16)
Mata kanan 2xODS
Kedua mata
ngganjel (18/03/16) Cendoliters
kadang
Ny. Sri TIO OD: 16 TIO OD: 11 4xODS
17/11/1976 (14/03/16) terasa pegal
30. Utami 00 45 52 40 P TIO OS: 16 TIO OS: 16
40 tahun Mata kanan ngganjel TIO OD: 14
Rahayu VOD: 6/15 VOD: 6/15
TIO OS: 18
VOS: 6/6 VOS: 6/6
VOD: 6/18
FCD OD : 0,4
VOS: 6/6
FCD OS : 0,4

Pembahasan

Berdasarkan hasil analisa pada 30 pasien dengan diagnosis Primary Open Angle Glaucoma (POAG) pada RS Mata dr. Yap dalam periode 1 tahun
terakhir (tahun 2015-2016) yang telah kami lakukan, didapatkan data-data sebagai berikut :
- Terdapat jumlah pasien POAG sebanyak 15 laki-laki dan 15 perempuan
- Semua pasien merupakan keturunan Asia dengan ras Mongoloid
- Terdapat pasien berumur kurang dari 40 tahun sebanyak 10 orang, pasien dengan usia 40-49 tahun sebanyak 6 orang, pasien dengan
usia 50-59 tahun sebanyak orang, pasien dengan usia 60-69 tahun sebanyak 5 orang, pasien dengan usia 70-79 tahun sebanyak 6
orang dan pasien dengan usia lebih dari 80 tahun sebanyak 1 orang
- Terdapat 11 pasien yang memiliki TIO > 21 mmHg, dan 9 pasien sisanya memiliki TIO dalam rentang 15-20 mmHg. Rata-rata TIO
sebesar 14 mmHg. TIO tertinggi didapatkan pada 5 orang pasien dengan hasil pengukuran yang tidak terbaca.
- Pada mata kanan terdapat 8 pasien dengan C/D ratio kurang dari 0,5, 20 pasien dengan C/D ratio 0,5-0,6 dan 6 orang pasien dengan
C/D ratio 0,7-0,9.
- Pada mata kiri terdapat 8 pasien dengan C/D ratio kurang dari 0,5, 13 pasien dengan C/D ratio 0,5-0,6 dan 4 orang pasien dengan C/D
ratio 0,7-0,9 .
Revisi Analisa Kasus

- Terdapat 27 pasien mengkonsumsi timolol, 5 pasien mengkonsumsi glaupen dan 8 pasien mengkonsumsi glaucon, serta 5 pasien
mengkonsumsi azopt.

Pada jenis kelamin didapati jumlah pasien berjenis kelamin perempuan dibandingkan laki-laki yaitu sebanding dimana hal ini tidak sesuai
dengan prevalensi penderita POAG di dunia yaitu lebih banyak penderita berjenis kelamin perempuan dibandingkan laki-laki.
Pada 30 pasien yang menjadi subjek observasi, kami temukan bahwa pasien yang berusia >40 tahun sebanyak 6 orang dan pasien yang berusia
<40 tahun sebanyak 10 orang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Le et all, mengenai insidens faktor-faktor risiko yang terkait
dengan terjadinya glaukoma bahwa insidens glaukoma berbanding lurus dengan peningkatan usia dimana usia > 40 tahun akan memiliki risiko
yang terus meningkat hingga mencapai 10 kali lipat lebih rentan terhadap terjadinya glaukoma
Riwayat keluarga dengan glaukoma berperan penting dalam insidensi terjadinya glaukoma. Hal ini dikarenakan salah satu etiologi
glaukoma cenderung melibatkan mekanisme pewarisan poligenik. Pada sebuah studi yang dilakukan oleh American Optometric Association
mengenai perawatan pasien dengan glaukoma sudut terbuka mendapatkan bahwa 13-25% pasien dengan glaukoma memiliki riwayat keluarga
yang positif, semakin dekat hubungan kekerabatan risikonya bisa mencapai 3-5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang tanpa riwayat keluarga
glaukoma. Hal ini tidak dapat dibuktikan lewat observasi kami pada 30 pasien dimana hanya ada 5 pasien dengan riwayat keluarga positif
glaukoma.
Berdasarkan American Optometric Association, peningkatan TIO memiliki hubungan secara langsung yang kuat dengan prevalensi dan
risiko jangka panjang terjadinya glaukoma. Dengan TIO >21 mmHg, risiko untuk mengalami glaukoma lebih besar 16 x lipat dibandingkan dengan
seseorang dengan TIO dibawah 16 mmHg. Setiap peningkatan 1 mmHg dapat menaikkan risiko terjadinya POAG sebanyak 12%. The Barbados
Eye Study menunjukkan adanya hubungan antara TIO baseline dan glaukoma dimana di antara semua orang yang mengalami glaukoma ditemukan
46% pasien dengan TIO baseline melebihi 21 mmHg. Pada 30 pasien didapati 11 pasien memiliki TIO >21 mmHg, sehingga pada 11 pasien ini
perlu dilakukan pemantauan kampus visi secara berkala. Oleh karena dapat terjadi gangguan defek lapang pandang sebesar 6,7% pada pasien
dengan TIO > 21 mmHg dalam kurun waktu 5 tahun.
Revisi Analisa Kasus

Pada pemeriksaan, apabila didapati C/D ratio 0,5-0,6 adalah early glaucomatous changes, 0,7-0,9 merupakan advanced glaucomatous
changes, dan 1,0 menandakan glaucomatous optic atrophy. Pada 30 pasien yang kami observasi, ditemukan C/D ratio terbanyak pada mata kanan
dan kiri yaitu pada rentang 0,5-0,6 (early glaucomatous changes)
Sejumlah besar pasien diberikan obat-obat penurun TIO yang serupa yaitu timolol, glaucon dan glaupen . Hal ini sesuai dengan
penatalaksanaan glaukoma sudut terbuka yaitu pemberian obat-obatan penurun TIO yang menurunkan produksi aqueous dan menghambat
karbonik anhidrase.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh British Journal of Ophthalmology, didapati bahwa pada penderita hipertensi memiliki
risiko 1.29 kali lebih besar untuk terjadinya glaukoma dibandingkan dengan orang normal lainnya. Mekanisme terjadinya kerusakan ginjal pada
hipertensi serupa dengan kerusakan yang terjadi pada glaukoma berupa disfungsi epitel badan siliaris, sehingga hipertensi diduga memiliki
keterkaitan dengan glaucoma. Pada penelitian kami didapatkan 15 pasien dari 30 pasien memiliki riwayat hipertensi, hal ini sesuai dengan
penelitian bahwa para penderita hipertensi memiliki resiko lebih besar untuk terjadinya glaucoma karena didapatkan 50% dari populasi pasien
dengan POAG memiliki riwayat hipertensi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zhou, et al, pada Zhongshan Ophthalmic Center, didapatkan bahwa diabetes melitus dan
dislipidemia memiliki hubungan langsung dengan terjadinya POAG dengan 3 mekanisme: (1) hiperglikemia jangka panjang dan dislipidemia
dapat meningkatkan risiko kerusakan akibat stres pada tingkat sel ; (2) mata pada pasien dengan DM memilki gangguan autoregulasi aliran
pembuluh darah retina, sehingga terjadi hipoksia relatif (hypoxia inducible factor—HIF-1-alpha) yang pada akhirnya berperan dalam peningkatan
TIO; dan (3) remodeling jaringan ikat pada ONH (optic nerve head) yang menyebabkan reduksi komplians dari trabekular meshwork dan lamina
kribosa, sehingga berperan terjadinya IOP dan stres mekanik pada ONH. Pada penelitian kami tidak dapat dibuktikan karena jumlah sampel hanya
sedikit dan hanya ditemukan 2 pasien yang memiliki riwayat DM dan 1 pasien saja yang mengalami dislipidemia.
Hasil pengamatan yang telah kami lakukan memiliki berbagai kekurangan di antaranya adalah pengamatan dilakukan hanya berdasarkan
data sekunder dari rekam medik tanpa pemeriksaan secara langsung pada pasien, sebagian besar pasien merupakan pasien yang berkunjung secara
Revisi Analisa Kasus

rutin dan telah mengkonsumsi obat-obatan penurun TIO dalam jangka waktu lama sehingga gejala dan TIO tidak menggambarkan perjalanan
penyakit glaukoma secara representatif.

You might also like