You are on page 1of 22

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT

AMANAT
PADA UPACARA MEMPERINGATI
HARI JUANG KARTIKA TAHUN 2017
Tanggal : 15 Desember 2017
Waktu : 09.00 Wib
Tempat : Stadion Kaharudin Nasution
Rumbai, Pekanbaru.
Yang saya hormati Wakasad,
Para Sesepuh dan Senior TNI
Angkatan Darat yang saya hormati,
Gubernur Riau, Pangdam I/Bukit
Barisan dan Kapolda Riau beserta
segenap unsur Forkopimda
Provinsi Riau yang saya hormati,
Irjenad, Para Asisten dan Kasahli
Kasad, Gubernur Akmil serta para
Dan/Dir/Ka Balakpus TNI AD yang
saya hormati,
2
Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat
dan Tokoh Pemuda wilayah
Provinsi Riau yang saya hormati,

Ibu Ketua Umum Persit Kartika


Chandra Kirana beserta Seluruh
Anggota Persit Kartika Chandra
Kirana yang saya cintai,
Segenap Keluarga Besar TNI AD,
Hadirin dan Tamu Undangan
sekalian yang saya hormati,
Para Perwira, Bintara dan Tamtama
serta Segenap ASN yang saya
cintai dan saya banggakan,
Sebagai insan yang beriman dan
bertakwa, marilah kita senantiasa
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat
memperingati Hari Juang Kartika yang
merupakan Hari Jadi TNI Angkatan Darat
ini dalam keadaan sehat wal ’afiat.
3
Mengawali amanat ini, saya mengajak
seluruh prajurit, ASN dan Keluarga Besar
TNI AD untuk menundukkan kepala
sejenak, mengenang jasa para pahlawan
dan pendahulu yang telah melahirkan
serta membesarkan TNI Angkatan Darat,
seraya berdoa semoga amal bakti dan
perjuangannya diterima dan dicatat sebagai
amal ibadah oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tak lupa penghormatan dan
penghargaan yang tinggi juga kami
sampaikan kepada para sesepuh dan
senior, baik yang dapat hadir di sini
maupun tidak, yang telah memberikan
dharma baktinya demi kejayaan TNI,
Bangsa dan Negara hingga saat ini.
Atas nama pribadi dan Kepala Staf
Angkatan Darat, saya mengucapkan “Selamat
Hari Juang Kartika” dan "Dirgahayu TNI
Angkatan Darat”, kepada segenap Prajurit
dan ASN Angkatan Darat beserta keluarga
dimanapun berada dan bertugas.
4
Dengan diiringi ucapan terima kasih
yang tulus dan apresiasi yang setinggi-
tingginya, disertai harapan agar kita
senantiasa diberi kekuatan untuk dapat
mempertahankan semangat dan kinerja
terbaik kita, serta demi kejayaan Tentara
Nasional Indonesia, Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang sangat
kita cintai ini.
Atas nama Keluarga Besar Angkatan
Darat, saya juga mengucapkan terima kasih
yang tulus dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada seluruh masyarakat
Indonesia, yang telah mencurahkan segenap
cintanya kepada TNI AD, sehingga prajurit
TNI AD dapat mengemban setiap tugas
dan amanah yang diberikan dengan baik.
Hadirin dan Peserta Upacara yang
saya hormati,
Hari ini, tepat 72 tahun yang lalu, para
pendahulu kita telah menorehkan catatan
5
yang sangat penting dalam sejarah
perjuangan Bangsa Indonesia, yaitu
peristiwa yang dikenal sebagai Palagan
Ambarawa. Meski dengan senjata dan
perlengkapan yang sangat sederhana,
kesatuan-kesatuan Tentara Keamanan
Rakyat (TKR), yang merupakan cikal bakal
TNI, bersama rakyat berhasil memenangkan
pertempuran secara gemilang dengan
memukul mundur tentara Sekutu yang
memiliki persenjataan dan kemampuan
taktik serta strategi perang yang jauh lebih
modern di masa itu.
Keberhasilan tersebut, tidak hanya
meningkatkan moril perjuangan di wilayah
Indonesia lainnya, tetapi juga memberikan
dampak politis secara internasional dan
dampak psikologis kepada Sekutu,
karena ternyata TNI dan rakyat Indonesia
mampu menunjukkan semangat pantang
menyerah dalam mempertahankan
kemerdekaan yang baru saja diraih.
6
Palagan Ambarawa adalah simbol
kemanunggalan TNI AD dan rakyat
Indonesia. Hubungan antara TNI AD dan
rakyat bukanlah sebatas hubungan
profesionalitas belaka, namun lebih dari itu,
TNI AD memiliki hubungan biologis
dengan rakyat Indonesia karena dilahirkan
dari rakyat sehingga senantiasa membela
dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Sebaliknya, rakyat adalah pendukung
dan penguat perjuangan TNI AD dalam
setiap tugas yang diemban. Kondisi di atas
tersirat dalam tema yang ditetapkan pada
Hari Juang Kartika tahun 2017 ini, yaitu
“MANUNGGAL DENGAN RAKYAT, TNI
AD KUAT”.
Hadirin dan Peserta Upacara yang
saya hormati,
Sebagaimana peringatan Hari Juang
Kartika sebelumnya, pada peringatan kali
ini juga dilaksanakan upacara secara terpusat
7
maupun secara tersebar secara sederhana.
Selanjutnya, untuk menambah makna
peringatan ini, TNI AD juga melaksanakan
acara syukuran, ziarah dan Lomba Lari 10
KM yang dilaksanakan secara serentak di
seluruh Kodam dan melibatkan 67.328
orang dari berbagai kalangan.
Selain itu, dilaksanakan pula berbagai
kegiatan bakti sosial seperti pemberian
Sembako sejumlah 27.152 paket,
santunan kepada 2.976 orang Veteran
dan Warakawuri, donor darah sejumlah
20.460 orang, khitanan massal sejumlah
2.486 orang, operasi bibir sumbing
sejumlah 247 orang, operasi katarak
sejumlah 2.668 orang dan pengobatan
massal sejumlah 19.262 orang.
Dibidang karya bakti, telah
dilaksanakan penanaman 149.490 pohon
di seluruh wilayah. Kegiatan-kegiatan itu
diharapkan dapat menjadi bagian dari
8
upaya peningkatan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Hadirin dan Peserta Upacara yang
saya hormati,
Dunia di sekitar kita bergerak dengan
sangat cepat dan dinamis, yang berdampak
positif maupun negatif bagi umat manusia.
Apabila dapat dikelola dengan baik, maka
dinamika tersebut akan bermanfaat untuk
menjaga kepentingan nasional suatu
Bangsa, demikian pula sebaliknya. Oleh
karena itu, dinamika perkembangan kondisi
tersebut harus dijadikan sebagai dasar
penentuan strategi nasional suatu Bangsa.
Strategi yang dikembangkan tentunya
juga harus didasarkan pada penilaian
hakekat ancaman yang juga senantiasa
berkembang. Adapun ancaman-ancaman
global yang saat ini dirasakan oleh seluruh
dunia yaitu, krisis energi, pemanasan
global, krisis ekonomi, persaingan untuk
9
mempertahankan hegemoni antar Negara-
negara maju, dukungan kemerdekaan
terhadap kelompok separatis, demokratisasi
dan liberalisasi serta komunisme dan lain
sebagainya. Ancaman serangan siber dan
Perang Informasi juga terus meningkat dan
sistematis.
Dengan situasi tersebut di atas, maka
setiap Negara senantiasa bersaing untuk
mencapai kepentingannya. Oleh karena
itu, untuk memenangkan persaingan
tersebut, maka Indonesia harus memiliki
daya saing berupa keunggulan
komparatif dan keunggulan kompetitif.
Menurut Forum Ekonomi Dunia, pada
tahun 2017 Daya Saing Indonesia berada
pada peringkat ke-36. Sementara itu, Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia
berada pada peringkat 113 dari 188 Negara
dengan rata-rata lama pendidikan nasional
mencapai 8.42 tahun atau sampai dengan
Kelas 2 SMP. Hal ini tentunya menjadi
10
tantangan bagi seluruh komponen Bangsa
untuk turut serta membantu pemerintah
dalam meningkatkan daya saing nasional
khususnya generasi muda.
Peningkatan kualitas pembangunan
manusia mutlak diperlukan karena
merupakan modal dasar pembangunan,
khususnya dalam rangka mempertahankan
eksistensi Bangsa kita, agar tidak dilibas
oleh Bangsa lain di dunia.
Terkait hal tersebut, maka sebagai
bagian dari komponen Bangsa, TNI AD
berkomitmen untuk bersama-sama
mendukung program pemerintah, yaitu
dengan melibatkan Rumah Sakit TNI AD
dalam program Indonesia Sehat, Tentara
Mengajar untuk mewujudkan Indonesia
Pintar dan merekrut putra-putri daerah
yang potensial termasuk yang berasal
dari wilayah Terpencil dan Terluar serta
Perbatasan untuk menjadi prajurit TNI
AD yang selaras dengan program
11
Indonesia Kerja guna membantu
terwujudnya Indonesia Sejahtera.
Secara internal, TNI AD juga terus
meningkatkan kemampuan prajuritnya
sehingga menjadi prajurit yang unggul dan
profesional yaitu melalui proses
rekrutmen, pendidikan dan pelatihan
serta penugasan yang baik. Komitmen
tersebut telah mengantarkan TNI pada
peringkat ke-14 dunia dan peringkat
pertama di Asia Tenggara. Hal ini sekaligus
menunjukkan bahwa pembangunan
kekuatan pertahanan Negara yang
dilakukan oleh pemerintah telah
mendorong TNI sebagai kekuatan yang
diperhitungkan dunia.
Hal ini sejalan dengan visi Panglima
TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk
mewujudkan TNI yang profesional dan
modern serta memiliki kemampuan
proyeksi regional serta komitmen
global. Dengan didukung komitmen yang
12
kuat antara TNI, pemerintah, rakyat dan
komponen Bangsa lainnya, maka cita-cita
menjadikan Indonesia sebagai Macan
Asia bahkan Dunia, yang disegani kawan
dan ditakuti lawan, bukanlah mimpi
belaka.
Para Prajurit yang saya banggakan,
Di dalam negeri, kita merasakan
betapa meningkatnya suhu politik yang
mendorong terjadinya perang informasi di
media nasional maupun media sosial.
Ujaran kebencian serta hoax terus
mengisi ruang-ruang publik dan semakin
menimbulkan ketidaknyamanan bahkan
dapat merusak persatuan dan kesatuan
Bangsa. Terlebih lagi, tahun depan
merupakan tahun politik.
Terkait dengan hal tersebut, tentunya
akan ada pihak-pihak yang berusaha untuk
menarik institusi maupun personel TNI AD
untuk terlibat didalamnya. Untuk itu, saya
13
akan mengingatkan para prajurit sekalian
seperti yang diamanatkan Panglima Besar
Jenderal Sudirman bahwa “TNI jangan
sampai dikuasai oleh partai politik
manapun juga”, sehingga untuk
menjalankan amanat tersebut maka TNI
AD harus netral dan tidak boleh terlibat,
dilibatkan atau melibatkan diri dalam
politik praktis.
Saya ucapkan terima kasih kepada
seluruh personel TNI AD karena dalam
penyelenggaraan Pilkada serentak tahun
2017, kalian telah memegang teguh
komitmen dan menjaga netralitas TNI
sehingga pesta demokrasi tersebut
berjalan dengan aman dan lancar.
Kedepan, saya tidak akan segan dan
ragu untuk memberikan tindakan dan
hukuman apabila ada anggota TNI AD
yang menciderai amanat reformasi ini.
Para Prajurit yang saya banggakan,
14
Dari hasil survei tentang kepercayaan
publik terhadap lembaga Negara akhir-
akhir ini, kita patut bersyukur dan bangga
atas kepercayaan tertinggi yang
diberikan oleh masyarakat Indonesia
kepada institusi TNI. Prestasi tersebut
bukanlah sesuatu yang diminta
maupun direncanakan, melainkan suatu
bentuk pengakuan dan penghargaan
rakyat Indonesia kepada TNI, termasuk
kita, prajurit TNI AD didalamnya.
Pencapaian tersebut tentunya tidak
boleh menjadikan TNI AD berbangga dan
jumawa. Kepercayaan ini justru menjadi
pemacu bagi kita dalam memberikan
dharma bakti yang terbaik bagi rakyat
dan Bangsa Indonesia.
Demikian pula halnya dengan prestasi
yang diraih TNI AD ditingkat internasional,
baik dalam penugasan maupun dalam
pertandingan militer serta keberhasilan
dalam penanggulangan teroris maupun
15
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata.
Capaian tersebut merupakan wujud
keberhasilan program pembangunan
kekuatan pertahanan Negara yang
didukung oleh sinergitas kelembagaan
yang harus dijaga sepanjang masa
antara TNI AD, Polri dan komponen
Bangsa lainnya.
Hadirin dan Peserta Upacara yang
saya hormati,
Tentunya dalam perjalanan pengabdian
TNI AD kepada rakyat, Bangsa dan
Negara, masih ada diantara kami yang
belum memenuhi harapan menjadi sosok
prajurit TNI AD yang sesuai dengan Jati
dirinya, yaitu Tentara Rakyat, Tentara
Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara
Profesional. Oleh karenanya, selaku
pribadi dan selaku Kepala Staf
TNI Angkatan Darat saya menyampaikan
permohonan maaf yang setulus-
tulusnya.
16
Percayalah bahwa, TNI AD senantiasa
bertekad untuk terus membenahi diri,
meningkatkan profesionalisme dan
kualitas pengabdiannya, sekaligus
mohon doa restu kepada seluruh rakyat
Indonesia agar selalu mampu memberikan
yang terbaik sesuai dengan tekad kami,
yaitu bekerja yang terbaik, berani, tulus
dan ikhlas.
Hadirin dan Peserta Upacara yang
saya hormati,
Selaras dengan Visi Nawacita
Presiden Joko Widodo, membangun
Indonesia dari pinggiran dengan
mengutamakan pembangunan daerah
tertinggal, terdepan dan terluar (3T), serta
sesuai dengan Delapan Wajib TNI, maka
TNI AD telah berkomitmen untuk
membantu tugas-tugas pemerintah serta
meringankan kesulitan rakyat, yang
dilaksanakan melalui Operasi Militer Selain
Perang (OMSP).
17
Sebagai salah satu wujud komitmen
tersebut, pada tahun 2015, TNI AD telah
membantu Kementerian Pertanian dalam
melaksanakan Program Ketahanan
Pangan. Berkat kerja keras dan
sinergitas antara institusi termasuk rakyat,
Indonesia telah kembali berhasil mencapai
swasembada beberapa komoditi
pangan, antara lain beras, jagung, cabe
dan bawang merah.
Selain itu, untuk mendukung program
pemerintah dan kepentingan rakyat
Indonesia, TNI AD berkomitmen
menindaklanjuti kerjasama TNI dengan 24
kementerian dan lembaga pemerintahan.
TNI AD tentunya akan melaksanakan
amanah ini dengan sepenuh hati dan
sebaik-baiknya tanpa mengabaikan
kesiapsiagaan operasional satuan.
Hadirin dan Peserta Upacara yang
saya hormati,
18
Karakter asli Bangsa Indonesia
yang bercirikan Pancasila sedang
menghadapi tantangan yang besar,
diantaranya gaya hidup hedonisme,
konsumerisme dan individualisme.
Penyalahgunaan Narkoba, pornografi dan
seks bebas telah menjadi fenomena yang
sangat mengkhawatirkan.
Bahkan pada satu kesempatan,
Presiden Joko Widodo pernah
menyampaikan bahwa Indonesia saat ini
dalam status darurat Narkoba. Badan
Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan
bahwa kurang lebih 15.000 generasi
muda kita mati setiap tahun karena
Narkoba dan selebihnya menjadi lost
generation atau generasi yang hilang.
Namun pada sisi lain, beberapa waktu
yang lalu terdapat temuan lembaga survei
yang justru sangat mengejutkan, dimana
90,5% Generasi Milenial atau yang lahir
mulai tahun 1979, ternyata tidak setuju
19
dengan gagasan mengganti Pancasila
dengan ideologi lain. Hal ini tentunya
sangat menggembirakan kita semua.
Pasalnya, Generasi Milenial atau
Generasi X selama ini dianggap memiliki
pemahaman ideologi yang
mengkhawatirkan.
Meskipun demikian, dengan adanya
fakta yang disampaikan oleh Presiden
Joko Widodo, tentunya kita tidak boleh
lengah dan harus lebih mawas diri.
Sehingga dengan didasari pemikiran
tersebut, TNI AD bersama dengan stake
holder terkait lainnya secara konsisten
terus melaksanakan penguatan karakter
Bangsa Indonesia khususnya bagi
generasi muda dalam rangka mendukung
program Revolusi Mental yang
dicanangkan pemerintah.
Oleh karenanya, pada kesempatan ini,
TNI AD mengajak seluruh komponen
Bangsa, untuk bersama-sama menggali
20
kembali nilai-nilai luhur budaya Bangsa
yang selama ini menjadi kekuatan bagi
Bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini secara
pribadi saya sebut sebagai Kekebalan
atau Imunitas Bangsa, yaitu suatu
kekebalan yang dimiliki oleh Bangsa
Indonesia dalam mempertahankan
keutuhan dan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Imunitas Bangsa, sesungguhnya
tumbuh dan berkembang bersama
dengan sejarah perjuangan Bangsa
Indonesia yaitu sejak masa kerajaan-
kerajaan nusantara, seperti Singosari,
Majapahit dan Sriwijaya.
Nilai-nilai kebangsaan yang kemudian
teramu dalam Pancasila terbukti menjadi
pemersatu kerajaan-kerjaaan tersebut.
Namun kemudian, kerajaan-kerajaan di
nusantara secara perlahan hancur dan
akhirnya punah serta tinggal menjadi
catatan sejarah, karena kurang mewariskan
21
dan merawat serta menjaga nilai-nilai luhur
tersebut. Tentunya, kita tidak menghendaki
Indonesia yang kita cintai saat ini,
mengalami nasib yang sama di kemudian
hari.
Oleh karenanya, Bangsa Indonesia
saat ini perlu menggali dan memupuk nilai-
nilai luhur yang sudah menjadi Imunitas
Bangsa, bahkan mewariskannya dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Hal ini
penting dilakukan, karena nilai-nilai luhur
itu, tidak akan lekang termakan oleh
waktu atau selalu relevan untuk
menghadapi setiap perubahan situasi
apapun, guna mengawal tetap kokohnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun nilai-nilai luhur tersebut
diantaranya adalah sikap menghargai
perbedaan, semangat untuk bersatu,
pantang menyerah dan rela berkorban,
patriotisme dan percaya diri,
kebersamaan dan gotong royong.
22
Hadirin dan Peserta Upacara yang
saya hormati,
Demikian amanat saya pada Upacara
Peringatan Hari Juang Kartika ini, semoga
Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa
memberikan bimbingan, petunjuk dan
lindungan-Nya kepada kita dalam
mempersembahkan dharma bakti demi
tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia tercinta.
“Dirgahayu TNI Angkatan Darat,
Manunggal Dengan Rakyat, TNI AD Kuat”
Sekian dan terima kasih.

Pekanbaru, 15 Desember 2017


Kepala Staf Angkatan Darat,

Mulyono
Jenderal TNI

You might also like