The quasistatic two-dimensional contact problem at the interface between an infill panel and the surrounding frame is

considered, under the assumptions of small strains and displacements and linearly elastic material laws. At this interface,
unilateral contact conditions (of Signorini's type) together with Coulomb's law of dry friction are assumed to hold (Fig. 1). The
frame and infill are properly discretized by the finite element method in order for the contact area to consist of pairs of nodal
points. It is further assumed that, for zero external loading of the system, no initial gaps or initial contact stresses exist along
the frame-infill interface, while certain springs with infinitesimal stiffness exist in order to prevent a rigid body motion of the
infill.

Fictitious 2-node contact-link (frictional gap) elements of infinitesimal size, which represent the contact interface
conditions, can be introduced at the pairs of contact points. These contact-link elements are considered as absolutely
rigid and they are able to undergo imposed relative displacements between their ends. For each contact-link element
i, we denote by si=[sTi, sNi]T the end reactions and by ui=[uTi, uNi]T the corresponding relative displacements of
their ends due to imposed internal strains. The introduction of contact-link elements defines a new structural system
with fixed-support interface conditions, which is absolutely equivalent [17] to the initial one (with unilateral
boundary conditions). In this ″equivalent structural system″ all the contact-link elements behave as bilateral ones,
subjected to unknown imposed relative displacements δui=−Vi⋅δλi between their ends, while at the same time 3∙m
complementarity conditions are fulfilled, which are equal in number with the non-negative unknowns δλi (see
relations 3 and 4). Therefore the further study may be performed exclusively in the equivalent structural system.

Fictitious 2-node contact-link (celah gesekan) dari ukuran infinitesimal, yang mewakili kondisi antarmuka kontak,
dapat diperkenalkan pada pasangan titik kontak. Elemen-elemen penghubung kontak ini dianggap sangat kaku dan
mereka dapat mengalami pemindahan relatif yang relatif di antara tujuan mereka. Untuk setiap elemen tautan-kontak
i, kami dinotasikan dengan si = [sTi, sNi] T reaksi akhir dan dengan ui = [uTi, uNi] T pemindahan relatif relatif dari
ujungnya karena tekanan internal yang dipaksakan. Pengenalan elemen kontak-tautan mendefinisikan sistem
struktural baru dengan kondisi antarmuka dukungan tetap, yang benar-benar setara [17] dengan yang awal (dengan
kondisi batas sepihak). Dalam sistem struktural yang sama ini ″ semua elemen hubungan-kontak berperilaku sebagai
yang bilateral, yang mengalami pemindahan relatif yang tidak diketahui δui = −Vi⋅δλi antara ujungnya, sementara
pada saat yang sama 3 ∙ m kondisi komplementaritas terpenuhi, yang sama jumlahnya dengan yang tidak diketahui
negatif δλi (lihat hubungan 3 dan 4). Oleh karena itu penelitian lebih lanjut dapat dilakukan secara eksklusif dalam
sistem struktural yang setara.

Masalah kontak dua dimensi quasistatic pada antarmuka antara panel infill dan bingkai sekitarnya dianggap, di bawah
asumsi strain kecil dan perpindahan dan hukum material elastis secara linier. Pada antarmuka ini, kondisi kontak
unilateral (tipe Signorini) bersama dengan hukum gesekan kering Coulomb diasumsikan ditahan (Gbr. 1). Frame dan
isi dengan benar didiskritkan oleh metode elemen hingga agar area kontak terdiri dari pasangan titik-titik nodal. Lebih
lanjut diasumsikan bahwa, untuk pembebanan eksternal nol dari sistem, tidak ada celah awal atau tegangan kontak
awal yang ada di sepanjang antarmuka bingkai-isi, sementara pegas tertentu dengan kekakuan infinitesimal ada untuk
mencegah gerakan tubuh yang kaku dari isi.

The above conclusions can be directly utilized in the investigation of the elastic behaviour of infilled frames which follows.
Although the contact problems are highly nonlinear and dependent on the loading history in general, the assumption of elastic
material laws and zero initial interface conditions (zero gaps and contact stresses) for zero external loading, makes the system's
response independent of the existence of any previous loading history. The basic analytical study was carried out on a typical
single-storey one-bay infilled frame (Figure 2a), assuming linear elastic behaviour of the materials. This system was subjected
to proportionally increasing quasi-static horizontal loads P acting at the ends of the top beam, thus providing results which are
proportional to the loading magnitude. The knowledge of how a single-storey one-bay frame-infill interaction system behaves
is a matter of prime importance for the understanding of the static behaviour of multi-storey and multi-column systems. This
is because the single-storey one-bay system constitutes the smallest possible typical substructure in which a more complex
structure can be analyzed, while at the same time it includes all the basic characteristics of the interaction between the infill
panel and the surrounding frame.

Kesimpulan di atas dapat langsung digunakan dalam penyelidikan perilaku elastis dari frame yang terisi
berikut. Meskipun masalah kontak sangat nonlinear dan tergantung pada sejarah pemuatan secara umum,
asumsi hukum bahan elastis dan nol kondisi antarmuka awal (kesenjangan nol dan tekanan kontak) untuk
nol pemuatan eksternal, membuat respon sistem independen dari keberadaan setiap sebelumnya memuat
riwayat. Studi analitis dasar dilakukan pada satu-teluk satu-lubang terisi bingkai khas (Gambar 2a), dengan
asumsi perilaku elastis linier bahan. Sistem ini secara proporsional meningkatkan beban horisontal quasi-
static P yang bekerja di ujung balok atas, sehingga memberikan hasil yang sebanding dengan besarnya
pembebanan. Pengetahuan tentang bagaimana sistem interaksi single-bay frame-infill berperilaku adalah
masalah yang sangat penting untuk memahami perilaku statis dari sistem multi-lantai dan multi-kolom. Hal
ini karena sistem satu-teluk satu lantai merupakan substruktur khas terkecil yang mungkin di mana struktur
yang lebih kompleks dapat dianalisis, sementara pada saat yang sama itu mencakup semua karakteristik
dasar dari interaksi antara panel infill dan bingkai sekitarnya.

For the infilled frame under consideration (Fig. 2a), the micromodel shown in Figure 2b was formed and
investigated. In particular, each column was modelled with 12 frame (beam-column) elements located along the
respective column axis, while rigid zones at the ends of the columns were considered. The section properties of the
columns (moment of inertia J1 and axial area F) correspond to a square section 40×40 cm and remain constant
during this study. Each beam was modelled with 12 frame elements located along the respective beam axis, also
considering rigid zones at the ends of the beams. The cross-section area F was assumed to be large, in order to take
into consideration the existence of slab-diaphragms at the levels of the beams. The moment of inertia J2 of the beams
can take several values during the analysis. The infill panel was modelled with 4-node plane-stress elements with 2
D.O.F. per node and a mesh of 12×12=144 elements. The finite section height of the beams and columns was taken
into consideration by introducing 52 rigid zones connecting the nodes of the frame axis with the respective nodes
on the internal face of the frame. Also 52 unilateral contact-link elements (as mentioned above) were introduced
along the interface contact area. Finally the stability of the system was ensured (in case that a separation at all the
contact pairs of the interface would take place), by connecting the frame and infill with additional springs of high
flexibility. This micromodel was assumed to represent with sufficient accuracy the "exact" response of the infilled
frame, since the displacements at the corner nodes of an alternative model, which was obtained by a twice finer
mesh of 24×24=576 plane-stress elements, were almost identical with those of the examined micromodel (difference
less than 0,5%).

Untuk bingkai infil yang sedang dipertimbangkan (Gambar 2a), micromodel yang ditunjukkan pada
Gambar 2b dibentuk dan diselidiki. Secara khusus, setiap kolom dimodelkan dengan 12 elemen frame (balok-
kolom) yang terletak di sepanjang sumbu kolom masing-masing, sementara zona kaku di ujung kolom
dianggap. Properti bagian dari kolom (momen inersia J1 dan area aksial F) sesuai dengan bagian persegi 40
× 40 cm dan tetap konstan selama penelitian ini. Setiap balok dimodelkan dengan 12 elemen frame yang
terletak di sepanjang sumbu balok masing-masing, juga mempertimbangkan zona kaku di ujung balok.
Bagian penampang F diasumsikan besar, untuk mempertimbangkan keberadaan slab-diafragma pada
tingkat balok. Momen inersia J2 dari balok dapat mengambil beberapa nilai selama analisis. Panel infill
dimodelkan dengan elemen 4-node plane-stress dengan 2 D.O.F. per node dan mesh dari 12 × 12 = 144 elemen.
Ketinggian bagian terbatas dari balok dan kolom dipertimbangkan dengan memasukkan 52 zona kaku yang
menghubungkan simpul-simpul sumbu bingkai dengan simpul masing-masing pada permukaan internal
bingkai. Juga 52 elemen kontak-kontak sepihak (sebagaimana disebutkan di atas) diperkenalkan di
sepanjang area kontak antarmuka. Akhirnya stabilitas sistem dipastikan (dalam hal ini pemisahan pada
semua pasangan kontak antarmuka akan terjadi), dengan menghubungkan frame dan isi dengan tambahan
pegas fleksibilitas tinggi. Micromodel ini dianggap mewakili dengan ketepatan yang cukup respon "tepat"
dari frame yang diisikan, karena perpindahan pada simpul-simpul sudut dari model alternatif, yang
diperoleh oleh mesh dua kali lebih halus dari 24 × 24 = 576 elemen plane-stress, hampir identik dengan
mikromodel yang diperiksa (selisih kurang dari 0,5%).

When the applied horizontal loads are progressively increased from 0 to their final value P, the infill and frame separate over
a large part of their interface. The pattern of this separation area, as well as of the area remaining still in contact, is independent
of the magnitude P of the applied loads and depends only on the mechanical characteristics of the structural system, as it has
been proved earlier in Section 2. Such a deformed shape of a typical square infilled frame is shown in Figure 3a, which was
obtained from the results of the proposed micromodel of Figure 2b. We can see that the active contact area of the interface is
located around the opposite corners of the shortened diagonal of the system (left up to right down), a fact that is already well-
known from previous studies on the subject ([1], [2], etc.).

Ketika beban horisontal yang diterapkan secara progresif ditingkatkan dari 0 ke nilai akhir P, maka isi dan bingkai
terpisah di atas sebagian besar antarmuka mereka. Pola area pemisahan ini, serta area yang tersisa masih bersentuhan,
tidak bergantung pada besarnya P beban yang diterapkan dan hanya bergantung pada karakteristik mekanis dari
sistem struktur, sebagaimana telah dibuktikan sebelumnya dalam Bagian 2. Bentuk cacat seperti bingkai persegi terisi
khas ditunjukkan pada Gambar 3a, yang diperoleh dari hasil mikromodel yang diusulkan pada Gambar 2b. Kita dapat
melihat bahwa area kontak aktif dari antarmuka terletak di sekitar sudut berlawanan dari sistem diagonal pendek
(kiri ke kanan bawah), fakta yang sudah terkenal dari studi sebelumnya pada subjek ([1] , [2], dll.).