You are on page 1of 4
PT ARKORA HYDRO. /\waanors HYDRO UNIT PLTM CIKOPO-2 LAPORAN PEKERJAAN PENGUKURAN PENTANAHAN (GROUNDING) AREA WE/R DAN HEADTANK DI UNIT PLTM CIKOPO-2 1. Latar belakang Sistem pentanahan atau biasa disebut grounding adalah sistem pengamanan terhadap perangkat — perangkat yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lonjakan listrik, petir dil. Dan mengacu pada standar PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia). Sistem pentanahan digunakan sebagai pengaman langsung terhadap peralatan dan manusia bila terjadinya gangguan tanah atau kebocoran arus akibat kegagalan isolasi dan tegangan. Petir dapat menghasilkan arus gangguan dan juga tegangan lebih dimana gangguan tersebut dapat dialirkan ke tanah dengan sistem pentanahan. Tujuan utama dari adanya grounding sistem pentanahan ini adalah untuk menciptakan sebuah jalur yang /ow impedance terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage. 2. Permasalahan Adanya laporan dari operator weir dan headtank bahwasanya setiap cuaca hujan serta dibarengi petir terdapat lonjakan listrik di sekita area kerja, dan itu dapat mengancam keselamatan jiwa 3. Kondisi yang ada Sistem pentanahan atau grounding yang terpasang tidak memenuhi standar PUIL (standar 0 - 5 Ohm). 4, Alat Uji Yang Digunakan - Digital Earth Tester 1 unit ~ Pemaku Tanah 2 buah - Kabel 4 set Page 1of4 Pemeliharaan Iisteik PT ARKORA HYDRO ARKORA HYDRO UNIT PLTM CIKOPO-2 5. Pengujian Di Lapangan Setelah dilaksanakan pekerjaan pengukuran pentanahan (grounding) pada tanggal 11 Januari 2018 di area weir dan headtank dengan alat uji Digital Earth Tester. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Penguiian Pentanahan 1 [Weir 0, 0,82 5 2 [Headtank 0,19 1,97 [19,71 6. Analisa Pada hasil pengukuran yang dilaksanakan di area weir dan headtank di hasilkan dengan nilai yang sangat besar. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi dari tanah tersebut. Hal yang dapat mempengaruhi dari tahanan tanah yakni kadar air, mineral / garam serta tekstur tanah dari tanah tersebut. 7. Kesimpulan Data yang didapat pada hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa untuk hasil tersebut dapat dikatakan tidak sesuai dengan standar PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia) yaitu 0 - 5 0. Dan dapat menyebakan kerusakan komponen peralatan dan mengancam keselamatan manusia. Agar ditambahkan sistem pentanahan (grounding) yang baru pada area kerja di weir dan headtank. Page 2 of 4 Feneliharaan Listeiz PT ARKORA HYDRO ARKORA HYDRO. UNIT PLTM CIKOPO-2 8. Lampiran Gambar 2. Hasil pengukuran pentanahan di area headtank Page 3 of 4 Pemeliharaan Listrik PT ARKORA HYDRO ARKORA HYDRO. UNIT PLTM CIKOPO-2 Cikopo, 25 Januari 2018 MENGETAHU! DISETUJUI OLEH : DIBUAT OLEH : MANAGER UNIT SUPERVISOR PEMELIHARAAN STAFF PEMELIHARAAN LISTRIK (NAMA & TANDA TANGAN ) (NAMA & TANDA TANGAN } (NAMA & TANDA TANGAN ) Jy,- a= Uy, Ue am ARIE SUFIANT PANDU WIBAWA ANDLYUN YUNIARNO- Page 4 of 4 Ponelibaraan Listrik

You might also like