Professional Documents
Culture Documents
Dalam mengembangkan usaha dan mencapai tujuan usaha PT. Garuda Indonesia, ada beberapa 6
(enam) langkah rancangan Balanced Score Card, yaitu :
1. Langkah Pertama
Merupakan penilaian dari dasar organisasi, kepercayaan inti, menjual peluang, dan pemahaman
yang membuat kepuasan pelanggan.
Dalam langkah ini, organisasi mengidentifikasi suatu nilai, baik dari kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang kemudian dikembangkan. Ini merupakan penilaian dasar organisasi.
a. Visi, misi dan nilai perusahaan
Dalam menjalankan usahanya Garuda Indonesia memiliki tujuan dan pedoman yang tercantum
dalam visi, misi dan nilai perusahaan, yaitu :
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa (flag carrier) Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional
dengan memberikan pelayanan yang professional.
Nilai Perusahaan
Tata nilai perusahaan Garuda Indonesia adalah FLY-HI, terdiri dari :
• Efficient & effective
Insan Garuda Indonesia senantiasa melakukan tugas yang diembannya secara teliti, tepat dan
akurat dalam waktu sesingkat mungkin dan tenaga serta biaya seefisien mungkin tanpa
mengorbankan kualitas. Hal ini didasari keyakinan bahwa Garuda Indonesia berupaya menjamin
pelanggan memperoleh layanan yang berkualitas.
• Loyalty
Insan Garuda Indonesia dapat melaksanakan setiap tugas yang didelegasikan kepadanya dengan
penuh dedikasi, tanggung jawab dan disiplin. Hal ini didasari keyakinan bahwa Garuda
Indonesia berupaya menjamin konsistensi kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan.
• Customer centricitY
Insan Garuda Indonesia senantiasa penuh perhatian, siap membantu dan melayani. Hal ini
didasari keyakinan bahwa Garuda Indonesia berupaya menempatkan pelanggan sebagai pusat
perhatian.
• Honesty & openness
Insan Garuda Indonesia harus selalu jujur, tulus dan ikhlas dalam menjalankan seluruh
aktivitasnya dan melakukan komunikasi dua arah yang jelas dan transparan dengan
memperhatikan prinsip kehati-hatian, serta tetap menjaga kerahasiaan. Hal ini didasari keyakinan
bahwa Garuda Indonesia berupaya menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan
pelanggan.
• Integrity
Insan Garuda Indonesia harus menjaga harkat dan martabat serta menghindarkan diri dari
perbuatan tercela yang dapat merusak citra profesi dan perusahaan. Hal ini didasari keyakinan
bahwa Garuda Indonesia berupaya menjamin layanan dan relasinya dengan pelanggan berjalan
bersih secara hukum dan moral.
b. Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Thread)
Dalam menentukan strategi yang akan diambil, analisa SWOT digunakan untuk mengetahui
keadaan perusahaan agar didapatkan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan
perusahaan yaitu menghasilkan kinerja operasional dan keuangan yang optimal demi memenuhi
harapan stakeholder. Berikut ini analisa SWOT PT. Garuda Indonesia :
Strenght / Kekuatan
• Pelayanan yang memuaskan;
• Dibandingkan perusahaan penerbangan domestic lain, tingkat keamanan lebih terjamin;
• Memiliki SDM yang kompeten;
• Memiliki brand image yang baik.
Weakness / Kelemahan
• Jaringan rute penerbangan yang terbatas (domestik dan internasional);
• Tarif tiket masih mahal;
• Terbatasnya jumlah pesawat yang berbadan lebar.
Opportunity / Peluang
• Kondisi ekonomi domestik yang membaik;
• Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu pelayanan haji ISSO 9001-2008;
• Meningkatnya kebutuhan masyarakat atas alat transportasi yang lebih cepat;
• Pertumbuhan industri pariwisata internasional.
Thread / Ancaman
• Keadaan cuaca yang tidak menentu;
• Harga bahan bakar cenderung meningkat;
• Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar tidak stabil;
• Persaingan industri penerbangan.
2. Langkah Kedua
Merupakan pengembangan dari keseluruhan bisnis strategi. Ada beberapa strategi dalam tahap
kedua ini, antara lain :
a. Meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik;
b. Meningkatkan pendapatan;
c. Meningkatkan kualitas produk;
d. Operasional yang unggul / prima;
e. Produk dan layanan prima yang konsisten;
f. Pertumbuhan keuntungan berkelanjutan.
3. Langkah Ketiga
Menguraikan strategi bisnis ke dalam komponen yang lebih spesifik/kecil. Langkah ini
merupakan penguraian strategi bisnis ke dalam komponen yang lebih spesifik / kecil. Dimana
uraian strategi yang ditetapkan diharapkan dapat membangun sasaran strategi pada langkah
kedua.
4. Langkah keempat
Menciptakan peta strategi bisnis dari keseluruhan strategi dalam organisasi. Dalam tahapan ini
terlihat hubungan antar komponen strategi yang dihubungkan dengan perspektif. Tahap ini
digunakan untuk mengidentifikasi arah pencapaian dari tiap strategi, sehingga terjalin hubungan
saling bergantung antar perspektif.
Gambar strategic mapping PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Dari strategic mapping yang terlihat di atas, pada perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
terdapat strategi peningkatan kualitas kerja yang lebih baik. Peningkatan kualitas kerja ini
merupakan dasar dari pelaksanaan balanced scorecard. Kualitas kerja merupakan fondasi dari
keberhasilan perusahaan. Karena perusahaan yang berhasil tidak terlepas dari kinerja para
pegawai yang baik. Kualitas kerja yang baik ini akan medorong peningkatan pendapatan,
peningkatan kualitas produk dan operasional yang unggul terdapat pada perspektif proses bisnis
internal. Dengan kompetensi dan budaya kerja yang baik dari semua insan Garuda maka strategi
yang terdapat pada perspektif Proses Bisnis Internal akan lebih mudah dicapai. Setelah strategi
dalam perspektif tersebut tercapai, perusahaan dapat memfokuskan kegiatan usahanya kepada
pelanggan yaitu dengan menjaga konsistensi produk dan layanan yang prima. Hal ini akan
membuat Garuda Indonesia semakin dipercaya oleh masyarakat sehingga pada akhirnya nanti
Garuda Indonesia akan terus dipakai jasanya oleh masyarakat karena sudah mendapatkan image
yang baik. Secara tidak langsung akan berdampak pada pertumbuhan keuangan perusahaan yang
terus lebih baik di masa yang akan datang.
5. Langkah kelima
Ukuran kinerja yang dikembangkan untuk menjajaki kemajuan-kemajuan operasional dan
strategis.