You are on page 1of 3

Amal shalih dan faedahnya

1. Secara sederhana amal shalih itu perbuatan baik. Tapi tidak semua
perbuatan baik itu amal shalih.
2. Karena Allah berfirman:

Al-Baqarah, ayat 81-82

ُ‫َطيئَتُه‬ ِ ‫ت ِب ِه خ‬ ْ ‫ط‬ َ ‫س ِيّئَةً َوأَ َحا‬


َ ‫ب‬ َ ‫س‬ َ ‫بَلَ ٰى َمن َك‬
َ‫ار ۖ ُه ْم فِي َها خَا ِل ُدون‬ ِ َّ‫اب الن‬ ُ ‫ص َح‬ ْ َ ‫فَأُو ٰلَئِ َك أ‬
‫ت أُو ٰلَئِ َك‬ِ ‫صا ِل َحا‬َّ ‫َوالَّذِينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا ال‬
َ‫اب ْال َجنَّ ِة ۖ ُه ْم فِي َها خَا ِل ُدون‬ ُ ‫ص َح‬ ْ َ‫أ‬
Artinya:
(Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia
telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka,mereka
kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang beriman serta beramal
saleh, mereka itulah penghuni surga, mereka kekal didalamnya.

Jadi Allah swt menyandingkan amal shalih dan mengawalinya


dengan iman. Amanu wa ‘amilushalihati.

3. Jadi syarat suatu amal/perbuatan dinamakan amal shalih itu ada 2


hal:
a. Perbuatan tersebut harus dilandasi niat karena Allah
semata. Landasan Iman. Dilakukan dengan sungguh-
sungguh dan ikhlas hanya kepada Allah swt. Contohnya
Bekerja itu karena perintah Allah bukan untuk
mendapatkan gaji. Belajar itu karena menjalankan perintah
Allah bukan untuk nantinya bisa lulus sarjana dan dapat
pekerjaan. Maka Bekarja/Belajar yang tidak sungguh-
sungguh, tidak diikhlaskan hanya kepada Allah, tidak
dilandasi Iman, maka bukan termasuk amal shalih.
b. Perbuatan hendaknya dikerjakan sesuai dengan ilmu yang
ada dalam Qur'an dan hadits. Misalnya pembagian warisan,
ada yang berpendapat tidak adil pembagian warisan
menurut Islam. Harusnya wanita/pria itu 50:50. Dengan
alasan kesetaraan gender. Padahal ilmu tentang waris yang
ada di Al Qur’an dan Sunnah tidak demikian. Maka yang
mengamalkannya yang 50:50 itu bukan termasuk amal
shalih.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫علَ ْي ِه أَ ْم ُرنَا فَ ُه َو َرد‬ َ ‫ع َمالً لَي‬


َ ‫ْس‬ َ ‫َم ْن‬
َ ‫ع ِم َل‬
“Barangsiapa mengerjakan suatu amal yang tidak ada dasarnya dalam
urusan (agama) kami, maka amal itu tertolak.” (HR. Muslim no. 1718).

Faedah Di dunia dan Akhirat


1. tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan

tidak (pula) akan pengurangan haknya. Surat taha:112 ‫فَ َال‬


ْ ‫ظ ْل ًما َو ََل َه‬
‫ض ًما‬ ُ ‫َاف‬
ُ ‫يَخ‬
2. Mendapat keberuntungan yang besar (Surga). Surat al-jasiyah:30.

ُ ‫ٰ َذ ِل َك ُه َو ْالفَ ْو ُز ْال ُم ِب‬


‫ين‬
3. Ampunan dan rezeki yang baik/mulia. Surat al-hajj:50. ‫لَ ُه ْم‬
‫َم ْغ ِف َرة ٌ َو ِر ْز ٌق َك ِري ٌم‬
4. semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung.. Surat al-qasas:67

َ‫س ٰى أَ ْن يَ ُكونَ ِمنَ ْال ُم ْف ِل ِحين‬


َ َ‫فَع‬
5. derajat yang tinggi. Surat taha:75. ُ‫فَأُو ٰلَئِ َك لَ ُه ُم ال َّد َر َجات‬
‫ْالعُلَ ٰى‬
6. Pahala/Balasan yang cukup/sempurna. Surat ali imron:57 ‫فَيُ َو ِفّي ِه ْم‬
َ ‫أ ُ ُج‬
‫ور ُه ْم‬
7. ampunan dan pahala yang besar. Surat fatir:7 ٌ ‫لَ ُه ْم َم ْغ ِف َرة‬
ٌ ‫َوأَ ْج ٌر َك ِب‬
‫ير‬
8. Menghuni Surga (Al Baqarah: 82) ‫اب ْال َجنَّ ِة‬ ْ َ‫أُو ٰلَئِ َك أ‬
ُ ‫ص َح‬
Closing:

Jadi bapak ibu, sekali lagi pada saat melakukan perbuatan apapun maka
landasi dan perkuat dengan iman, ikhlaskan, bersungguh-sungguhlah, dan
belajarlah supaya tahu ilmunya. Jika syarat-syarat ini terpenuhi bakan dengan
iman dan amal shalih, maka kita in sya Allah akan mendapatkan faedah amal
shalih tsb.

You might also like