Professional Documents
Culture Documents
TEKNIK LABORATORIUM
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah studi tentang kehidupan kecil atau mikroba.
Mikrobiologi sangat penting untuk bidang medis di dalam memerangi
penyakit. Mikroba berbahaya yang dapat membuat orang sakit disebut
pathogen. Mikrobiologi mempelajari pathogen dan bagaimana untuk
melawan dan mencegah infeksi. Para ilmuan membuat antibody dan
vaksin dari bentuk lemah mikroba untuk mengobati dan mencegah
penyakit. Beberapa mikroba penting untuk proses pencernaan dll. Juga
digunakan untuk membuat keju dan yogurt.
Memiliki lingkungan kerja yang bersih sangat penting untuk
mempelajari mikroba dan juga dalam pengaturan laboratorium, seperti
di laboratorium penelitian atau laboratorium medis. Kontaminan dalam
laboratorium dapat menyebabkan banyak masalah. Jika seorang peneliti
inocules atau menstransfer bakteri tidak benar, maka mencemari
mikroba dan dapat membahyakan hasil. Kontaminan seperti pathogen
di dalam lingkungan dimana mereka dapat tumbuh dalam jumlah tinggi,
pathogen bisa menyebabkan peneliti menjadi sakit.
Di laboratorium mikrobiologi kita menggunakan teknik aseptis
untuk mencegah kontaminasi mikrobiologi dan mencegah kontaminasi
ruangan dan personil dengan mikroorganisme. Banyak mikroorganisme
di laboratorium dan diketahui pathogen. Sehingga kita menggunakan
teknik aseptis untuk keselamatan semua personil laboratorium.
Teknik aseptis sangat penting dalam pengerjaan mikrobiologi
yang memerlukan ketelitian dan keakuratan disamping kesterilan yang
harus selalu dijaga agar terbebas dari kontaminan yang dapat
mencemari. Populasi mikroba di alam sekitar kita sangat besar dan
komplek. Beratus-ratus spesies berbagai mikroba biasanya menghuni
bermacam-macam bagian tubuh kita, termasuk mulut, saluran
pencernaan, dan kulit. Sekali bersin terdapat beribu-ribu
mikroorganisme sehingga diperlukan teknik yang dapat
meminimalisirnya seperti pengisolasian.
2. Tujuan
Dari praktikum acara VI Metode Aseptis ini diharapkan
mahasiswa mampu mengetahui dan mampu melakukan teknik transfer
aseptis.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai organisme
hidup yang berukuran mikroskopis dikenal dengan mikroorganisme
atau jasad renik yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Mikroorganisme sangat erat kaitanya dengan kehidupan manusia,
beberapa diantaranya merugikan karena menyebabkan penyakit dan
beberapa juga bermanfaat misalnya terlibat dalam pembuatan anggur,
keju, yogurt, produksi insulin, serta proses perlakuan yang berkaitan
pembuangan limbah (Pelczar, 2007).
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah
pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium
yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk
melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan
agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar
tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi
(Dwijoseputro, 1998)
Teknik aseptis adalah suatu metode atau teknik didalam
memindahkan atau menstranfer kultur bakteria dari satu tempat ke
tempat lain secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba
lain ke dalam kultur. Teknik transfer aseptis ini sangat esensial dan
kunci keberhasilan prosedur microbial yang harus diketahui oleh
seorang yang hendak melakukan analisis mikrobiologi (Pelzcar, M.J.
Chan, 2007).
1.Metode gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut
ekonomi dan waktu, tetapimemerlukan ketrampilan-ketrampilan yang
diperoleh dengan latihan. Penggoresan yangsempurna akan
menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di
permukaanmedia agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah
(lup inokulasi). Di antaragaris-garis goresan akan terdapat sel-sel yang
cukup terpisah sehingga dapat tumbuhmenjadi koloni (Winarni,
1997).Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat
bentuk lempeng. Biladilakukan dengan baik teknik inilah yang paling
praktis. Dalam pengerjaannya terkadangberbeda pada masing-masing
laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuatgoresan
sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan (Kus Irianto,
2006)
2.Metode tebar/ sebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien
dalam cawan petri dan dengan menggunakan batang kaca yang
bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang
sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk
dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada
beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-
pisah. Metode tuang Isolasi menggunakan media cair dengan cara
pengenceran. Metode tuang ini dilakukan dengan cara nutrient agar
terlebih dahulu di tuang lalu diberi mikroba (Prescott,2009)
C. METODOLOGI
1. Alat
1) Bunsen
2) Cawan Petri
3) Erlenmeyer
4) Jarum oase bermata
5) Kertas Payung
6) Tissu/Kapas
7) Tabung Reaksi
2. Bahan
1) Aquades
2) Alkohol 70%
3) Larutan Garfir
Memindahkan kultur dari tabung ke cawan petri dengan pipet
Tabel 6.2 Hasil pengamatan pemindahan kultur ke cawan petri dengan ose
Kelompok Sebelum Inkubasi Setelah Inkubasi
1&2
3&4
5&6
7&8
Gambar 6.4 Media agar miring Gambar 6.5 Agar miring setelah
inkubasi
Gambar 6.6 Media agar dalam Gambar 6.7 Media agar setelah
Cawan Petri Inkubasi