Professional Documents
Culture Documents
Tujuan dari diciptakannya sistem akuntansi manajemen, termasuk pula akuntansi biaya, adalah
untuk memberikan informasi yang relevan bagi proses pengambilan keputusan dalam
perhitungan model costing. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, proses
pengumpulan dan pengkomunikasian data terkait biaya menjadi semakin meningkat. Hal ini
dapat dicapai dengan penggunaan metode biaya yang lebih akurat tetapi mudah untuk
diaplikasikan atau diimplementasikan. Namun demikian, keterbatasan dalam metode traditional
costing dalam menyediakan data yang akurat belum dapat diperbaiki.
dengan menghilangkan biaya dan waktu untuk melakukan survey dalam proses pengumpulan
data costing, tetapi tetap dapat menghasilkan data yang sama akuratnya dengan ABC. Menurut
Kaplan dan Anderson (2004), perbedaan utama TDABC dengan ABC adalah:
Jumlah aktivitas (cost pool dan cost driver) dikurangi sampai ke level departemen/proses.
Kebutuhan akan pengumpulan informasi dan data costing dikurangi dan digantikan
dengan menggunakan duration standard drivers.
Issue Arising
Terdapat empat isu yang akan dibandingkan:
1. The use of standard costs vs. actual costs : Kebanyakan perusahaan mendasarkan
perhitungan biayanya atas biaya aktual.
2. The treatment of idle capacities : Salah satu kegunaan TDABC adalah kemampuannya
untuk mengasingkan kapasitas yang idle.
3. The maintenance of the homogeneity condition : Ketika dalam single time-based drivers
kompleksitas pemeliharaan kondisi yang sama ditambahkan ke dalam daftar, hal tersebut
membuat tidak ada keuntungan dari mengadopsi model TDABC sebagai pendekatan alokasi
biaya.
4. The estimation of time in a time-based model : Bukanlah isu yang muncul jika yang
diperbandingkan adalah perusahaan manufaktur, yang memiliki ERP dan MRP dan pada
multiple time-based drivers.
Conclusion
1. Merupakan metode yang sama-sama kompleks apabila diimplementasikan dengan
menggunakan kondisi-kondisi yang diikuti sesuai model secara mutlak.
2. Kompleksitas tidak dipengaruhi oleh faktor spesifik Negara.
3. Model tersebut menghasilkan decision information errors yang sama dari sebuah
traditional costing.
4. TDABC tampaknya tidak berbeda dengan ABC jika standard-activity times digunakan
sebagai cost drivers. Mereka menyatakan bahwa TDABC memiliki kompleksitas
implementasi yang serupa dengan ABC.