• Fungsi Pokok Bank Umum a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi. b. Menciptakan uang melalui penyaluran kredit dan investasi c. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat d. Menyediakan fasilitas jasa-jasa pengelolaan dana kepada individu atau perusahaan. e. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional. f. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga. g. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain spt : credit card, transfer dan, dsb. USAHA BANK • Usaha Bank a. Menghimpun dana dari masyarakat. b. Memberikan kredit. c. Menerbitkan surat pengakuan hutang d. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya. e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. f. Menempatkan dana pada, meminjam dana, cek, dll. g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. RISIKO USAHA BANK • Risiko kredit → suatu resiko akibat kegagalan atau ketidakmapuan nasabaha mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan • Risiko Investasi→ kemungkinan terjadinya akibat suatu penurunan niali pokok dari portofolio surat-surat berharga. • Risiko Likuiditas→ risiko untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya dalam rangka memenuhi permintaan kredit dan semua penarikan dana oleh penabung pada suatu waktu. • Risiko Operasional → Ketidakpastian mengenai kegiatan usaha bank merupakan risiko operasional bank yang bersangkutan RISIKO USAHA BANK • Risiko penyelewengan atau penggelapan (fraud) → berkaitan dengan kerugian-kerugian yang dapat terjadi akibat ketidakjujuran, penipuan, atau moral dan perilaku yang kurang baik.
• Risiko Fidusia→ resiko yang timbul apabila bank
dalam usahanya memberikan jasa dengan bertindak sebagai wali amanat baik untuk individu maupun badan usaha. SUMBER-SUMBER DANA BANK • Rekening giro→ simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran, atau pemindahbukuan • Deposito Berjangka→ simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. Jangka waktu jatuh tempo deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan 12 bulan. • Tabungan→ simpanan yang penarikannnya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik melalui cek atau alat yang dipersamakan dengan itu. SUMBER-SUMBER DANA BANK • Pasar uang antar bank (call money) → pinjaman yang berasal dari pasar uang yang tujuannya untuk menutup kekalahan kliring, sifat pinjaman jangka pendek. • Pinjaman Antarbank→ pinjaman anatar bank dalam jangka waktu pendek maupun menengah. • Obligasi→ bukti hutang dari emiten yang dijamin dengan agunan berupa harta kekayaan milik emiten atau pihak ketiga dari emiten dan atau oleh penanggung yang menanggung janji pembayaran bunga atau pokok pinjaman yang dilakukan pada waktu jatuh tempo. • Saham→ bukti penyertaan modal dalam pemilikan suatu perseroan terbatas. • Kredit Likuiditas Bank Indonesia→ kredit yang diberikan oelh BI kepada bank yang membutuhkan dana guna memenuhi penarikan-penarikan yang dilakukan oleh nasabah. • Dana sendiri → dana yang berasak dari pemegang saham dan keuntungan yang diperoleh bank yang terdiri atas modal disetor, cadangan-cadangan, sisa laba tahun lalu, laba yang ditahan, laba tahun berjalan, agio saham. ALOKASI DANA BANK • Cadangan primer (primary reserve) → untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum dan untuk keperluan operasi termasuk untuk memenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit nasabah. • Cadangan sekunder→ digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya diperkirakan kurang dari 1 tahun. • Penyaluran kredit → pemberian kredit kepada nasabah yang memenuhi ketentuan kebijaksanaan perkreditan bank yang bersangkutan • Investment→ penanaman dana dalam surat-surat berharga yang berjangka panjang MANAJEMEN AKTIVA PASSIVA • Pool of Fund Approach → pendekatan manajemen aktiva passiva didasarkan pada asumsi bahwa dana bank yang diperoleh dari berbagai nsumber diperlakukan sebagai dana tunggal sehingga sumber dana tidak lagi dapat diidentifikasi secara individual. • Asset Allocation Approach → dalam prioritas pengalokasiannnya sumber-sumber dana bank harus diperlakukan secara individu dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing sumber dana. RASIO-RASIO LIKUIDITAS • Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga→ rasio ini menilai kemampuan bank memenuhi kebutuhan likuiditas akibat penarikan dana oleh pihak ketiga dengan menggunakan alat-alat likuid bank yaitu uang kas, saldo giro pada bank sentral atau bank-bank koresponden, cek-cek dalam proses penagihan.
• Rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga (loan to deposit
ratio) → memberikan indikasi mengenai jumlah dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit.
• Rasio surat-surat berharga jangkapendek terhadap total
portofolio surat-surat berharga→ memberikan informasi bahwa semakin besar porsi penanaman dana dalam surat-surat berharga yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun terhadap total portofolio surat-surat berharga semakin baik pula posisi likuiditas bank. PENYALURAN DAN PENGGOLONGAN KREDIT • Kredit → adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan dan kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. • Penggolongan Kredit : a. Kredit jangka pendek → kredit yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari 1 tahun, contoh :kredit modal kerja. b. Kredit Jangka Menegah → kredit yang jangka waktu pengembaliannnya 1-3 tahun , contohnya kredit investasi c. Kredit Jangka Panjang → krdit yang jangka waktu pengembaliannya lebih dari 3 tahun contohnya kredit investasi jangka panjang untuk membiayai proyek –proyek besar atau ekspansi. KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF • Aktiva produktif→ semua aktiva dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya.
• Aktiva produktif terdiri dari :
a. Kredit yang diberikan termasuk pula dalam pengertian kredit adalah : 1. Pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan Note Purchase Agreement. 2. Pengambilan alihan tagihan dalam rangka kegiatan anjak piutang. b. Surat-surat berharga c. Penempatan dana pada bak lain baik dalam negeri maupun luar negeri kecuali penanaman dalam bentuk giro d. Penyertaan b. Kolektabilitas→ keadaan pembayaran pokok atau angsuran pokok dan bunga kredit oleh nasabah serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat berharga atau penanaman lainnya