Professional Documents
Culture Documents
ACARA II
DIGITASI
OLEH :
RISAL GUNAWAN
F1B3 14 012
KENDARI
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat
NO BAHAN KEGUNAAN
1.3. Kemudian klik kanan pilih New->shapefile akan muncul nama dan
feature type . Karena yang akan didigitasi adalah kecamatan masukan
Name-> Kecamatan dan Feature type -> Polygon lalu tekan edit.
.
1.4. Ulangi kegitan di atas dari 1.1 – 1.3 untuk membuat file jalan, batas
kabupaten, dan batas ibu kota.
2. Membuat siatem koordinat.
2.1. Untuk menentukan system koordinat yang akan digunakan klik Edit ->
double klik Geographic Coordinate System-> double klik World -> WGS
1984, lalu klik OK.
2.1. Setelah pemberian System Koordinat, akan muncul seperti gambar
dibawak, lalu tekan OK.
2.2. Ulangi kegiatan 2.1 – 2.3 Untuk sistem koordinat yang lain.
3. Digitasi
3.1. Untuk memulai proses digitasi pilih Editor-> Start Editing. Lalu akan
muncul kotak dialog klik continue.
3.2. Kemudian mengklik Create Featur -> Kecamatan -> Polygon.
3.3. Untuk memudahkan mendigitasi, perbesar peta dengan mengklik Zoom
in. Setelah mengklik Zoom in akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
3.4. Setalah peta didigitasi seluruhnya, kemudian klik double pada tempat
yang maka akan muncul gambar seperti dibawah ini.
3.5. Untuk mengcut perkecamatan klik Tool Cut Polygon. Pada saat mengcut
terlebih dahulu diluar area peta. Setelah mengcut perkecamatan maka
hasilnya seperti dibawah ini.
3.6. Langkah selanjutnya adalah mendigitasi jalan pada peta. Sebelum
memulai mendigitasi peta klik Stop Editnig.
3.7. Adapun jalan yang akan didigitasi pertama adalah jalan Arteri, jalan
Kolektor, dan Jalan local disusul dengan Batas Kecamatan. Cara yang
akan dilakukan sama dengan proses pada saat mendiditasi
Kecamatan, yang membedakan adalah nama dan Feature Type
“Polyline”. Kemudian akan muncul gambar seperti dibawah ini.
3.8. Untuk memulai proses digitasi, prosesnya pun sama pada saat
mendigitasi Kecamatan. Setelah didigitasi akan muncul gambar seperti
dibawah ini.
Untuk jalan arteri
2.1.HASIL
2.2. PEMBAHASAN
Sitem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System
(GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja
dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau
dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan
kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan
(spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja disamping itu, SIG
juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis
data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan
acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan
dengan geografi Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua
kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis yang
berbasis digital komputer
Digitasi adalah proses mengkonversi fitur pada peta spasial ke
dalam format digital. Ada dua teknik mendigit data yang lazim
digunakan yakni menggunakan alat bantu yang disebut digitizer, dan
mendigit langsung pada layar komputer dengan bantuan mouse yang
dikenal dengan istilah digitasi on screen.
Polygon Secara harfiah diterjemahkan sebagai bentuk bersudut
banyak. Dalam GIS istilah poligon adalah kumpulan pasangan koordinat
yang menghubungkan paling sedikit tiga titik (vertex) dan titik awal
bertemu dengan titik yang paling akhir dan menutup. Misalnya Batas
Administrasi.
Polyline Secara harfiah diterjemahkan sebagai garis yang saling
terhubung. Pada GIS, polyline adalah garis yang terhubung satu dengan
lainnya yang terpusat pada garis induk. Misalnya sungai besar yang
memiliki anak sungai.
Point dalam kaitannya dengan data vektor, sebuah titik adalah
sebuah bentukan yang memiliki koordinat X dan Y yang
merepresentasikan suatu pusat atau tempat. Misalnya, Ibukota, Negara,
Titik Sample.
Zoom InDigunakan untuk memperbesar view (tampilan) yang ada
dalam data frame atau peta.
Zoom Out Digunakan untuk memperkecil view (tampilan) yang ada
dalam data frame atau peta.
Pan salah satu tool yang digunakan untuk menggeser tampilan yang
ada pada Data View untuk data frame yang aktif.
Peta Tematik Sering juga disebut sebagai peta statistik atau peta
dengan tujuan khusus/tertentu untuk menampilkan pola dari satu tema
saja. Misalnya Kepadatan Penduduk, Sebaran Penyakit Malaria, Iklim,
dan sebagainya.
Atribut adalah keterangan atau informasi tentang sebuah
bentukan/feature dalam SIG/GIS. Biasanya berbentuk tabel yang masing-
masing catatannya mempunyai kaitan dengan bentuk/feature tertentu.
Contohnya bentukan/feature sungai mungkin memiliki atribut antara
lain: nama sungai, panjang, tingkat sedimentasi, dapat dilintasi untuk
berlayar atau tidak, dan lain sebagainya. Pada data raster, atribut
biasanya mengacu kepada nilai sel raster tersebut. Pada umumnya hanya
satu atribut saja yang dapat disimpan. Terkadang pada tabel atribut ini
juga tersimpan keterangan bagaimana sebuah bentukan harus
ditampilkan pada ArcMap. Misalnya berapa ketebalan garis, warna, jenis
huruf atau font yang digunakan, dan lain sebagainya.
Data grafis/spasial merupakan data yang merupakan representasi
fenomena permukaan bumi yang memiliki referensi (koodinat) lazim
berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari
interpretasi data-data tersebut.
Data Input merupakan data dalam SIG yang berupa peta analog,
tabel, file elektronik dari peta dan data attribute dari foto udara serta
penginderaan jauh.
Data Kualitatif adalah data yang menyajikan unsur unsur topografi
berupa gambar atau keterangan, seperti jalan, sungai, perumahan, nama
daerah, dan sebagainya.
Data Kuantitatif adalah data yang menyajikan unsur-unsur topografi
dalam besaran tertentu, seperti ketinggian titik, nilai kontur, jumlah
penduduk, prosentase pemeluk agama tertentu, dan sebagainya.
Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang
berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang
membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.
UTM Universal Transverse Mercator adalah sistem koordinat yang sudah
diproyeksikan (Transverse Mercartor) dengan membagi bumi menjadi
60 zona yang berbeda. Masing-masing selebar 6°. Zona 1 berada pada
180° Bujur Barat hingga 174° Bujur Barat. Pertambahan zona ke arah
timur.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
http://nurlailahcuteinfo.blogspot.com/2012/04/makalah-digitasi-peta.html