You are on page 1of 38

KANTOR PUSAT HKBP Memperhatikan :

PEARAJA TARUTUNG Keputusan Rapat ……….. tanggal …………… tentang pengesahan Peraturan
Tenaga Kepelayanan HKBP.
2006
MEMUTUSKAN DAN MENETAPKAN:
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN Alamat: KANTOR PUSAT HKBP
PERATURAN TENAGA KEPELAYANAN
Diakui sebagai Gereja dengan Ketetapan PEARAJA TARUTUNG Pemerintah Agung tgl. 11 Juni 1931
N0.:48 Tapanuli Utara 22413 Yang dimuat pada Staatsblad tahun 1932 No. Indonesia360, HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
Pengakuan Ulang Pemerintah Republik Tel. (0633) 21707/21122Indonesia tgl. 2 April 1968
No.Dd/P/DAK/D/135/68. Pengakuan Ulang Pemerintah Re-publik Indonesia No. 33 tgl. 6 Pebruari BAB I
1988.
PENDAHULUAN
SURAT KEPUTUSAN/KETETAPAN
Pasal 1
EPHORUS HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN

(HKBP) Pengertian Umum

No. : _________________ 1. Peraturan Tenaga Kepelayanan HKBP ialah peraturan yang mengatur
tentang pelayan tahbisan dan pelayan non tahbisan HKBP.
TENTANG 2. Pelayan tahbisan yaitu Pendeta, Guru Jemaat, Byblevrow, Diakones
3. Pelayan non tahbisan yaitu pelayan atau pegawai yang mendukung lingkup
PERATURAN TENAGA KEPELAYAAN tugas HKBP seperti pelayan tetap berupa pegawai kantor, sekretaris khusus,
dosen, guru, supir, kurir, penjaga keamanan dan pelayan tidak tetap berupa
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN ikatan kerja harian, bulanan, tahunan dengan HKBP
4. Visi dan misi kepelayanan adalah visi dan misi HKBP
Ephorus Huria Kristen Batak Protestan yang berkedudukan di Pearaja-Tarutung, setelah: 5. Tri tugas panggilan Gereja yaitu Kepelayanan Marturia (Kesaksian
Pekabaran Injil), Koinonia (Persekutuan Jemaat) dan Diakonia
Menimbang :
(Kepelayanan Perbuatan Kasih Nyata)
6. Ruang lingkup peraturan kepelayanan adalah formasi, rekrutmen, seleksi,
1. Bahwa agar pelaksanaan tugas pelayanan di HKBP dapat terlaksanan dengan tertib dan
teratur. ujian, penerimaan, pelatihan, pengangkatan, penempatan, pentahbisan,
2. Bahwa dipandang perlu adanya pedoman dalam penerimaan, jenjang karir, penggajian, pengupahan, santunan, tunjangan, penggolongan, kepangkatan,
pengangkatan dan penahbisan, penempatan, mutasi dan pemberhentian, serta kepastian jabatan, pengembangan karir, pemutasian, pemberhentian, hak dan
hukum dalam melaksanakan hak dan kewajiban seluruh pelayan HKBP. kewajiban, sanksi, pengawasan, Standar Pelayanan Minimum
Umum/Setempat (SPMU/S), Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Mengingat :
Pelayan HKBP (DP4H), Badan Pertimbangan, Pelatihan dan Pengujian
Pelayan HKBP (BP4H).
Aturan dan Peraturan HKBP tahun 2002
7. Peta pelayanan merupakan petunjuk bagi kondisi wilayah Distrik, Ressort,
Gereja sehingga setiap pelayan yang melayani di wilayah tersebut harus
sesuai dengan bakat, minat, kompetensi, dan potensi yang dimiliki untuk warga masyarakat, terutama warga HKBP melalui Tri Tugas Panggilan Gereja
memajukan iman dan kehidupan sehari-hari jemaat. Peta Pelayanan dimiliki yaitu Marturia, Koinonia dan Diakonia. Dengan sungguh-sungguh melaksanakan
oleh Pusat dan Distrikdi seluruh HKBP Amanat Agung Tuhan Yesus dalam segenap prilaku kehidupan pribadi, keluarga,
8. Standar Pelayanan Minimal merupakan data kepelayanan masing-masing bersama dengan segenap masyarakat di tingkat lokal, nasional, regional dan
pelayan selama setahun yang dituangkan sendiri dalam format. Isi format global dalam menghadapi tantangan zaman abad–21 (Mat. 28:18-20).
mencakup laporan pelaksanaan tugas sebagai pelayan tahbisan dan non
tahbisan. Data kepelayanan dimaksud digunakan oleh atasan langsung atau Untuk mengoptimalkan pelayanan semua tenaga pelayanan di HKBP, maka sangat dibutuhkan
BP4H atau Tim Penilai lainnya untuk mengukur apakah pelayan Peraturan Tenaga Kepelayanan, agar semua pelayanan di semua sektor pelayanan dapat berjalan
dengan baik.
bersangkutan melaksanakan tugas kepelayanan hanya hingga pada standar
minimal, atau di bawah standar minimal atau bahkan di atas standar
minimal. Pasal 2
9. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pelayan HKBP (DP4H) disebut
Permasalahan
juga Conduite Staadt berupa nilai yang dimiliki seorang atas kepelayanannya
selama setahun yang diberikan oleh pimpinan langsung. Mutasi Pelayan HKBP bukan pekerjaan mudah namun penuh dengan penilaian dan ketelitian.
10. Badan Pertimbangan, Pelatihan dan Pengujian Pelayan HKBP (BP4H) Melihat peta pelayanan HKBP yang begitu luas di dalam dan di luar negeri, khususnya
merupakan badan yang memberikan bahan kepada Ephorus untuk menyangkut wilayah pedesasan yang tradisional, perkotaan yang transisional dan kota besar yang
menetapkan seorang pelayan baik yang baru diterima maupun yang sudah modern dan kompleks yang sangat berbeda baik dari sudut ekonomi, budaya dan pendidikan
lama melayani dalam meningkatkan karier melalui pendidikan di dalam dan jemaatnya, dan juga jumlah pelayan yang besar. Oleh karena itu Biro Umum yang menangani
kepersonaliaan atau Tim Mutasi harus penuh kehati-hatian dalam melaksanakannya. Ephorus
di luar negeri, penetapan pemutasian pada jabatan dan pelayanan yang hendaknya juga memerlukan kehati-hatian dalam menerbitkan SK Mutasi. Oleh sebab itu mutasi,
mendukung bakat, minat, potensi, kompetensi dan kelayakan lainnya. penggajian dan jenjang karir pelayan HKBP harus ditata dan diatur berdasarkan peraturan yang
baik.
Pasal 2
Pasal 3
Latar Belakang
Tujuan
HKBP merupakan persekutuan orang percaya yang dibaptiskan dalam nama Allah Bapa,
AnakNya Yesus Kristus dan Roh Kudus dari segala marga, suku dan bangsa di Indonesia dan Adapun tujuan Peraturan Tenaga Kepelayanan HKBP adalah sebagai berikut:
dunia. Berdiri sejak tanggal 7 Oktober 1861 dan berkantor Pusat di Pearaja Tarutung. HKBP
sebagai gereja telah mendapat Pengakuan Pemerintah melalui Ketetapam Pemerintah Agung tgl. 1. Agar Penempatan dan pemberdayaan pelayan HKBP dapat dilaksanakan dengan baik yaitu
11 Juni 1931 No.: 48 yang dimuat pada Staatsbland tahun 1932 No. 360, Pengakuan Ulang menempatkan pelayan sesuai dengan bakat dan kemampuan berdasarkan jenjang karir yang
Pemerintah Republik Indonesia No. 33 tgl. 6 Pebruari 1988. wajar, sehingga HKBP dapat semakin mewujudkan visi dan misinya.

Berdasarkan pengakuan bahwa Tuhan berkenan memanggil orang-orang yang 2 Agar HKBP dapat menata, mengawasi dan mengembangkan tugas pelayanannya dengan tertib
dikehendakiNya untuk menjadi teman sekerjaNya (1 Kor. 3:9). HKBP dan teratur (1 Kor. 14:40).
mengangkat, meneguhkan serta mengutus para pelayan, untuk melaksanakan
3. Agar penerimaan, pengangkatan, penahbisan, penempatan pelayan HKBP berdasarkan
tugas-tugas pelayanan sesuai dengan Visi HKBP yaitu mewujudkan pelayanan
jenjang karir dan pemutasian berjalan sesuai peraturan yang syah.
terbaik di hadapan Tuhan dan dunia secara inklusif, dialogis dan transparan,
serta mampu mengembangkan pelayanan yang bermutu di dalam kasih Yesus
Kristus, bersama-sama dengan semua orang di dalam masyarakat global,
terutama masyarakat kristen, demi kemuliaan Allah Bapa yang Maha Kuasa (I
Kor. 3:9). Dan sesuai Misi HKBP yaitu berusaha meningkatkan mutu segenap
Pasal 4 Ruang Lingkup

Dasar: 1. Peraturan ini adalah bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari dan atau melengkapi Aturan
dan Peraturan HKBP 2002 yang mengatur tentang hal-hal yang berkenaan dengan tenaga
AP HKBP 2002 kepelayanan HKBP.

BAB II 2. Peraturan ini berlaku dan mengikat bagi seluruh tenaga pelayan HKBP yang melayani di semua
unit pelayanan, baik dalam jabatan struktur maupun dalam jabatan fungsional.
PELAYAN DI HKBP
Pasal 9
Pasal 5
Pelayan HKBP
Visi
1. Pelayan HKBP terdiri dari dua bagian, yaitu:
Mewujudkan pelayanan terbaik di hadapan Tuhan dan dunia secara inklusif, dialogis dan
transparan, serta mampu mengembangkan pelayanan yang bermutu di dalam kasih Yesus Kristus, a. Pelayanan Tahbisan ialah: Pegawai yang menerima tahbisan Pendeta, Guru Jemaat,
bersama-sama dengan semua orang di dalam masyarakat global, terutama masyarakat kristen, Bibelvrouw, Diakones, Evangelis dari HKBP dan HKBP dan melayani di HKBP. Pelayan
demi kemuliaan Allah Bapa yang Maha Kuasa (I Kor. 3:9). Tahbisan dari Gereja lain yang diakui HKBP dan yang diutus gereja tersebut untuk
melayani di HKBP adalah juga pelayan HKBP.
Pasal 6
b. Pelayan Pegawai (non Tahbisan) adalah: Pelayan dalam bidang Administrasi, bidang
Kesehatan (Paramedis), Guru/Dosen, dan bidang Kejuruan yang melayani di HKBP.
Misi
2. Pelayan HKBP terdiri dari dua bahagian berdasarkan status, yaitu:
Berusaha meningkatkan mutu segenap warga masyarakat, terutama warga HKBP melalui Tri
Tugas Panggilan Gereja yaitu Marturia, Koinonia dan Diakonia. Dengan sungguh-sungguh
melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus dalam segenap prilaku kehidupan pribadi, keluarga, – Pelayan tetap, yaitu pelayan yang diangkat dan ditetapkan oleh Pimpinan HKBP serta
bersama dengan segenap masyarakat di tingkat lokal, nasional, regional dan global dalam menerima gaji dari HKBP sampai usia pensiun.
menghadapi tantangan zaman abad–21 (Mat. 28:18-20).
 Pelayan tidak tetap, yaitu pelayan pegawai yang bekerja di HKBP dalam waktu tertentu
Pasal 7 dan menerima gaji sesuai dengan Surat Perjanjian Ikatan Kerja (SPIK).

Prinsip

Dalam melaksanakan Visi dan Misi Pegawai berpegang teguh pada prinsip:

a. Melayani, bukan untuk dilayani (Mrk. 10:45).

b. Menjadi garam dan terang (Mat. 5:13-14).

c. Menegakkan keadilan, perdamaian, keutuhan ciptaan (Mrk.16:15; Luk. 4:18-19).

Pasal 8 Pasal 10
Tugas Pokok dan Fungsi Pelayan HKBP 6. Tata cara Penerimaan Pelayan Tahbisan dilakukan sesuai dengan Panduan
Penerimaan dan Pembinaan Calon Pelayan Tahbisan HKBP yang ditetapkan oleh
1. Tugas Pokok Pelayan ialah mengembangkan Kerajaan Allah melalui pelayanan Koinonia, Rapat MPS HKBP.
Marturia, Diakonia dan Administrasi Jemaat yang inklusif, dialogis dan transparan serta
membawa lebih banyak orang percaya kepada Tuhan Allah Bapa, AnakNya Tuhan Yesus Pasal 13
Kristus dan Roh Kudus.
2. Fungsi Pelayan ialah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, serta mengawasi Seleksi Penerimaan Calon Pelayan Tahbisan HKBP
tugas pelayanan di gereja HKBP dan atau lembaga yang menjadi tanggung jawabnya.

Pasal 11

1. Seleksi Administratif.
Formasi
2. Seleksi Phisik.
1. Formasi ialah tempat pelayanan yang lowong dan perlu diisi oleh tenaga pelayan HKBP.
2. Formasi merupakan kedudukan pelayanan pada jabatan struktural dan jabatan fungsional.
3. Formasi berada di Jemaat, Ressort, Distrik, Biro, Departemen, Yayasan, Lembaga HKBP 3. Seleksi Kompetensi dan Bakat secara tertulis dan atau lisan (wawancara).
dan Badan Oikumene.
4. Seleksi Moral (Etika).
4. Jumlah pegawai untuk mengisi formasi tersebut ditentukan berdasarkan Rencana
5. Poin 1 sd 5 berdasarkan ketentuan yang berlaku pada Buku Panduan Penerimaan dan
Pengadaan Tenaga Kepelayanan HKBP (RPTK). Pembinaan Calon Pelayan HKBP

BAB III
Pasal 14

PENERIMAAN PELAYAN HKBP


Latihan Persiapan Pelayanan (LPP)

Pasal 12
1.Setelah lulus dari seleksi, calon Pelayan mengikuti LPP I selama 2-4 minggu, kemudian calon
pelayan mengikuti Praktek Pelayanan Lapangan I (PPL I) selama satu tahun pertama di jemaat
Penerimaan Pelayan Tahbisan HKBP pedesaan.

1. Seleksi Penerimaan Pelayan Tahbisan dilakukan oleh Pimpinan HKBP yang dibantu oleh 1. Setelah mengikuti PPL I, calon pelayan mengikuti LPP II selama 2-4 minggu, kemudian
Tim Seleksi Penerimaan dan Pembinaan Calon Pelayan Tahbisan HKBP yang diangkat calon pelayan mengikuti PPL II selama satu tahun di perkotaan.
oleh Pimpinan HKBP berdasarkan Panduan Penerimaan Calon Pelayan Tahbisan secara 2. Setelah mengikuti PPL II, calon pelayan mengikuti LPP III dilanjutkan dengan ujian
Periodik. gerejawi dan penetapan ranking
2. Anggota Tim sebanyak 7 orang terdiri dari 5 orang Praeses, 1 orang ahli Psikologi dan 3. Calon pelayan yang lulus ujian gerejawi akan menerima pentahbisan oleh Ephorus
Kepala Biro Administrasi . HKBP.
3. Syarat-syarat untuk dapat diterima menjadi Pegawai Pelayan Tahbisan: 4. Pendeta Ressort atau Pimpinan Lembaga membimbing calon pelayan selama mengikuti
1. Lulus dari Lembaga Pendidikan Teologi yang didirikan HKBP dan atau diakui PPL dan Praeses memberi penilaian yang diserahkan kepada pimpinan HKBP sebagai
HKBP. bahan untuk ujian gerejawi dan penetapan ranking seperti pada poin 3.
2. Warga HKBP yang cakap, jujur setia dan tidak suka menerima suap (Kel. 18:21)
serta berkelakuan baik (1 Tim.3:1-13).
3. Tidak sedang menjalani Hukuman yang berkekuatan hukum tetap.
4. Tidak pernah dikenakan Hukum Siasat Gereja atau RPP.
5. Usia minimal 21 tahun dan maksimal 40 tahun pada saat pendaftaran. Pasal 15

Penerimaan Pelayan Pegawai (non Tahbisan)


1. Seleksi Penerimaan Tenaga Pelayan non Tahbisan untuk Kantor Pusat dilakukan oleh 4. Setelah masa percobaan berakhir berdasarkan hasil pengamatan, Rapat Praeses
Tim Penerimaan Tenaga Pelayan Kantor Pusat yang diangkat oleh Pimpinan HKBP. HKBP akan merekomendasikan yang bersangkutan kepada Rapat MPS untuk
2. Syarat-syarat untuk dapat diangkat menjadi Calon Pelayan Pegawai non Tahbisan: diterima menjadi pelayan Tahbisan di HKBP melalui Keputusan Ephorus.
1. Warga Negara Republik Indonesia. 5. Pelayan Tahbisan yang pindah dari gereja lain diangkat dengan masa kerja 0
2. Tidak sedang menjalani hukuman yang mempunyai kekuatan hukum tetap. (nol) tahun.
3. Pada saat pendaftaran mencapai usia minimum 18 tahun dan maksimum 35
tahun. BAB IV
4. Diutamakan warga HKBP
5. Membuat Surat Permohonan dengan melampirkan: PENTAHBISAN DAN PENGANGKATAN PELAYAN HKBP
 Surat Keterangan Keanggotaan Jemaat
 Foto copi Ijazah yang dimiliki.
 Foto copy sertifikat keterampilan yang dimiliki Pasal 17
 Daftar riwayat hidup.
 Surat Pernyataan bersedia dan tunduk kepada Aturan dan Peraturan Pentahbisan Pelayan Tahbisan:
dan Peraturan Kepegawaian HKBP yang berlaku.
 Bersedia ditempatkan sesuai kebutuhan HKBP Pendeta, Guru Jemaat, Bibelvrouw, Diakones dan Evangelis
 Pasphoto terakhir ukuran 4X6 (2 lembar).
6. Lulus Ujian Penerimaan. 1. Pelamar yang telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Bab III ps, 12 dapat
diangkat menjadi Calon Pelayan Tahbisan HKBP untuk mengikuti Latihan Persiapan
Pasal 16 Pelayanan (LPP) dan masa Praktek Pelayanan Lapangan (PPL) sebagaimana ditentukan
dalam Panduan Penerimaan dan Pembinaan Calon Pelayan HKBP.
Penerimaan Pelayan Tahbisan yang pindah dari Gereja Lain ke HKBP 2. Ditahbiskan sebagai Pelayan oleh Ephorus HKBP.
3. Penempatan dari Ephorus HKBP dengan memperhitungkan waktu selama masa praktek
1. Pelayan Tahbisan yang pindah dari gereja lain diterima menjadi pelayan Tahbisan HKBP menjadi masa kerja 1 tahun.
setelah ditetapkan Rapat Pimpinan HKBP.
2. Syarat-syarat penerimaan Pelayan Tahbisan yang pindah dari Gereja lain menjadi Tenaga Pasal 18
Pelayan Tahbisan di HKBP.
1. Yang bersangkutan membuat Surat Permohonan kepada Ephorus HKBP dengan Pelayan Tahbisan yang beralih menjadi Pegawai Negeri
melampirkan :
 Surat Keterangan Lolos Butuh dari Pimpinan Gereja asal. 1. Pelayan Tahbisan HKBP yang beralih menjadi Pegawai Negeri dengan surat persetujuan
 Surat Keterangan berkelakuan baik dari pimpinan Gereja asal. Ephorus, setelah pensiun dari pegawai Negeri dapat diterima kembali menjadi pelayan
 Surat Keterangan berbadan sehat dari RS-HKBP. HKBP dengan masa kerja 0 (nol) tahun, setelah disetujui Pimpinan dan Rapat MPS.
 Surat Pernyataan bersedia dan tunduk pada Konfessi dan semua Aturan 2. Pelayan Tahbisan HKBP yang menjadi anggota DPR atau melayani di Badan Oikumene
dan Peraturan yang berlaku di HKBP dalam kurun waktu tertentu atas persetujuan Pimpinan HKBP, setelah masa baktinya
 Daftar Riwayat hidup/Pekerjaan berakhir diterima kembali melayani di HKBP dengan menghitung masa kerja selama
 Foto Copy Ijazah dan sertificat yang dimiliki. dalam tugas tersebut menjadi masa kerja di HKBP.
 Pasphoto 4×6 (2 lembar) dan Photo ukuran Postcard (2 lembar).
2. Pelamar yang dinyatakan diterima oleh Rapat Pimpinan HKBP diangkat menjadi
pelayan percobaan minimal satu tahun. Selama masa percobaan, yang
bersangkutan wajib memberikan laporan pelayanannya sekali tiga bulan kepada
Ephorus HKBP yang disetujui Pimpinan Unit atau Praeses di mana yang Pasal 19
bersangkutan ditempatkan.
3. Selama masa percobaan tersebut yang bersangkutan menerima gaji sebagai Pengangkatan dan Pemberhentian Pelayan Pegawai non Tahbisan
Calon Pelayan Tahbisan yang besarnya ditetapkan dalam “Peraturan
Kesejahteraan dan Jaminan Sosial Pelayan HKBP.” 1. Pelamar yang telah memenuhi persyaratan seperti disebut dalam Bab III pasal 15
diangkat sebagai Calon Tenaga Pelayan non Tahbisan untuk menjalani masa percobaan
selama 6 (enam) bulan.
2. Setelah menjalani masa percobaan, calon Tenaga Pelayan non Tahbisan akan diangkat 1. Setiap Tenaga Pelayan HKBP menerima Surat Ketetapan (SK) penempatan dari Ephorus
menjadi Tenaga Pelayan penuh setelah dinyatakan baik oleh pimpinannya. HKBP atau yang dihunjuk untuk itu.
3. Tenaga Pelayan non Tahbisan yang menjadi anggota DPR dalam kurun waktu tertentu 2. Penempatan dimulai sesuai dengan tahapan awal karier Pelayan Tahbisan.
atas persetujuan Pimpinan HKBP, akan diterima kembali menjadi pegawai HKBP. 3. Awal karier Pelayanan Tahbisan dimulai dari daerah pedesaan yang tradisional, setelah
4. Tenaga Pelayan non Tahbisan yang beralih tugas menjadi pegawai negeri atau instansi paling lama 6 tahun ditempatkan ke daerah perkotaan yang transisional, setelah paling
swasta lainnya, akan berhenti dengan hormat dari HKBP. lama 6 tahun ke daerah perkotaan ditempatkan di kota besar yang multi kompleks sesuai
dengan kemampuan, kemauan dan peta pelayanan HKBP .
Pasal 20 4. Penempatan suami-istri yang kedua-duanya adalah pelayan tahbisan HKBP, apabila
seorang ditempatkan menjadi Pendeta Ressort, maka suami atau istri ditempatkan
Pengangkatan Tenaga Pelayan Tidak Tetap sebagai pendeta diperbantukan, atau pendeta kategorial seperti pendeta pemuda, pendeta
buruh di resort terkait (bila ressort tersebut mampu). Atau diperbantukan di resort
terdekat, atau ditempatkan di unit pelayanan HKBP terdekat. Posisi tersebut dapat
1. Pengangkatan tenaga pelayan tidak tetap dapat dilaksanakan dengan bentuk pekerja berubah sesuai kepangkatan dan jenjang karir pendeta yang bersangkutan. Apabila
harian, bulanan atau dalam bentuk kontrak. suami sebagai pendeta, istri guru jemaat, Biblevrouw atau diakones, diperlakukan sama
2. Pengangkatan tenaga pelayan tidak tetap dilaksanakan dengan Surat Perjanjian Ikatan sesuai tugas fungsionalnya.
Kerja (SIPK) 5. Penempatan selanjutnya disesuaikan dengan jenjang karir.
3. Pengangkatan tenaga pelayan tidak tetap, diusulkan oleh unit pelayanan HKBP kepada
Pimpinan HKBP u.p. Kepala Biro Umum bagian Personalia dengan menjelaskan jenis
6.Mantan Ephorus, Mantan Sekretaris Jenderal, Mantan Kepala Departemen dan Mantan Praeses
pekerjaan, spesifikasi tenaga yang diperlukan, besarnya upah yang akan diberikan.
dapat memilih tempat pelayanannya setelah pensiun.
4. Apabila Pimpinan menyetujui, maka pimpinan unit memanggil calon untuk mengikuti
wawancara atau test penerimaan yang diselenggarakan oleh Tim Seleksi Tenaga Pelayan
Tidak Tetap yang diangkat oleh Pimpinan HKBP. Pasal 22
5. Tenaga Pelayan tidak tetap yang diterima akan menandatangani Surat Perjanjian Ikatan
Kerja (SPIK) yang diperbuat oleh Pimpinan unit pelayanan yang membutuhkan, atas Bentuk dan Urutan Jabatan Kepelayanan Tahbisan Pendeta
persetujuan Ephorus HKBP.
6. Sebelum memulai pekerjaan pimpinan unit menerbitkan Surat Perintah Kerja. (SPK) 1. Pendeta Diperbantukan:

a. Melayani di Jemaat, Resort, Distrik, Pusat atau lembaga di dalam atau di luar HKBP sesuai
uraian tugas yang diterbitkan ressort, distrik, lembaga terkait.

b.Ditempatkan untuk membantu Pendeta Resort melayani pada Huria Pagaran/Cabang secara
umum sesuai uraian tugas yang diterbitkan ressort, distrik, lembaga terkait.

c.Ditempatkan untuk membantu Pendeta Resort melayani pada Resort atau membantu Praeses di Distrik atau membantu
Pimpinan Pusat HKBP di Pusat atau di lembaga lain untuk melayani secara khusus (Pendeta Diperbantukan Khusus) sesuai uraian
tugas yang diterbitkan ressort, distrik, lembaga terkait.

d.Disebut sebagai Pendeta Diperbantukan Khusus maksudnya ialah seperti Pendeta Pelayan
Sekolah Minggu (yang melayani secara khusus untuk Sekolah Minggu), Pendeta Pelayan
BAB V Remaja/NHKBP, Pendeta Pelayan Perempuan, Pendeta Pelayan Lansia, Pendeta Pelayan
Koperasi/Credit Union/Pengembangan Usaha Jemaat, Pendeta Pelayan Diakonia, Pendeta Pelayan
PENEMPATAN DAN PELAKSANAAN TUGAS PELAYANAN Rehabilitasi Narkoba dan HIV/ Aids, Pendeta Pelayan Konseling, Pendeta Pelayan Adat, Pendeta
Pelayan Pendidikan, Pendeta Pelayan PI, Pendeta Pelayan Buruh, Pendeta Pelayan Anak Jalanan
(Anjal), Pendeta Pelayan Jompo/Yatim Piatu, Pendeta Pelayan Musik dan lain-lain.
Pasal 21

Penempatan
e.Ditempatkan untuk pelayanan selama paling lama 6 tahun melayani di tempat yang ditentukan 1. Diberikan kepada Pelayan HKBP yang sudah melayani di tempat
kecuali ada pertimbangan kasus atau tenaganya diperlukan pada pelayanan khusus atau Huria pelayanan yang sama paling lama satu periode 6 (enam) tahun
lainnya.
2. Diberikan kepada Pelayan HKBP yang disetujui oleh Penilai setingkat di
2.Pendeta Resort.
atasnya dan dengan SK Ephorus dengan pertimbangan:
3. Nilai tambah positif melakukan pelayanan lebih dari pada nilai Standar
a.Dipilih dari Pendeta Diperbantukan yang sudah melayani minimal selama 1 (satu) periode Pelayanan Minimal Umum/Setempat (SPMU/S) normal.
(paling lama 6 tahun).
a.4.Sebaliknya melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan
b.Ditempatkan pada Distrik yang sama minimal 1 (satu) periode dan maksimum 2 (dua) periode SPMU/S yang dibuktikan dengan data dan bukti otentik dan pengakuan yang patut dipercaya.
(Nilai kurang)
c.Penempatan awal di daerah pedesaan, kemudian ditempatkan di Perkotaan, kemudian kota
5. Diberikan kepada Pelayan HKBP karena pertimbangan khusus oleh Pimpinan HKBP.
besar.
6. Diberikan kepada Pelayan HKBP untuk mengisi kekosongan pelayan karena mutasi atau keluar atau meninggal dunia.
d.Menjadi Pimpinan Jemaat (Uluan ni Huria) pada Gereja Sabungan (Induk) Resort.
7. Mutasi dapat dilakukan sewaktu-waktu kepada pelayan yang sedang menghadapi masalah tertentu, atas pertimbangan dan
3.Pendeta Resort di Pedesaan. keputusan Pimpinan HKBP.

4.Pendeta Resort di Perkotaan

5.Pendeta Resort di Kota Besar

6.Pendeta Pemimpin Lembaga HKBP di luar dan atau di dalam Huria, Resort, Distrik dan Pusat
dan atau di Luar Negeri.

7.PraesesTerpilih, Kepala Departemen terpilih, Sekretaris Jenderal terpilih dan Ephorus terpilih
(Pendeta Terpilih sebagai Praeses dan Pimpinan Pusat -Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala
Departemen) serta Rektor Universitas, pengaturan lebih terinci pada Aturan dan Peraturan
HKBP).

8. Pendeta Pengabdian Khusus (Pelayanan Pengabdian Khusus dipertimbangkan diberikan


kepada Pendeta yang ingin mengabdikan diri melayani secara khusus tanpa melihat tingginya
pangkat dan Golongan atau jabatan sebelumnya yang pernah diemban, sehingga sangat
dimungkinkan ditempatkan di daerah-daerah khusus.

BAB VI
Pasal 24
MUTASI PELAYAN HKBP
Syarat Mutasi Pelayan
Pasal 23
1. Dasar Penghitungan:
Mutasi Pelayan HKBP
a. Dasar penghitungan mutasi disesuaikan dengan aturan HKBP paling lama 6 (enam) tahun,
b. Paling lama 6 (enam) tahun melayani pada satu unit pelayanan dapat dimutasikan ke unit
pelayanan lain
Pasal 26
b.Paling lama 12 (duabelas) tahun melayani pada dua wilayah Ressort Pedesaan dalam satu
Distrik dapat dimutasikan ke wilayah lain di perkotaan di lain Ressort dalam satu Distrik Pelaksanaan Mutasi

c.Paling lama 12 (duabelas) tahun melayani di perkotaan pada dua Resort dalam Distrik yang 1. Pelayan yang akan mutasi harus melaksanakan serah terima jabatan dengan baik kepada
sama dapat dimutasikan ke wilayah kota besar pada Ressort dan Distrik yang berbeda yang akan menggantikannya dengan melampirkan program (Koinonia, Marturia,
Diakonia); statistik; daftar inventaris, keuangan yang telah diverikasi dan disetujui oleh
d.Paling lama 12 (dua belas) tahun melayani pada wilayah kota besar. Pimpinannya dan membuat memori tugas yang berisi hasil evaluasi program yang
dilaksanakan, masalah dan cara mengatasi dan masalah yang tersisa dan strategi
f. Masa tugas selebihnya menjadi mutasi pilihan di wilayah pedesaan, pelayanan.
perkotaaan atau kota besar atau lembaga di dalam atau di luar HKBP 2. Jika serah terima tidak dapat terlaksana karena sesuatu hal yang belum beres, maka yang
bersangkutan belum dapat diterima di tempat yang baru.
3. Sebelum mutasi dilakukan, diadakan persiapan mutasi untuk memberdayakan pelayan
2. Mutasi Pelayan Tahbisan ditetapkan dapat berdasar pada butir 1 poin a-f , pertimbangan yang dimutasi sesuai dengan kebutuhan dan pengenalan tempat pelayanan yang akan
Rapat Praeses, pertimbangan dari BP4H berbasis pada Peta Pelayanan HKBP, DP4, dan dilayani.
SPMU/S
BAB VII
2. Mutasi Pelayan Tahbisan diusulkan oleh Pimpinan HKBP dan ditetapkan oleh Ephorus.
3. Mutasi Pelayan Non Tahbisan diputuskan oleh Rapat Pimpinan HKBP yang dipimpin PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN KARIER PELAYAN
oleh Ephorus HKBP.
4. Mutasi Pelayan Non Tahbisan yang melayani di Yayasan, Bidang Kesehatan, Bidang
Pendidikan dan bidang perusahaan diatur dalam Peraturan khusus Yayasan dan Bidang Pasal 27
yang bersangkutan.
5. Pelaksanaan Mutasi berlangsung 2 (dua) kali setahun, sekali enam bulan, pada bulan Tahapan Karier Pelayan
April dan Oktober
1. Seorang Pelayan Tahbisan Pendeta dapat dan berpeluang untuk melayani dalam semua
bentuk kepelayanan jabatan kependetaan selama masa tugas.
2. Masa Tugas seorang Pendeta ialah sampai dengan usia 65 tahun.
3. Seorang Pelayan Non Tahbisan dapat dan berpeluang untuk melayani dalam semua
bentuk jabatan kepelayanannya selama masa tugas.
4. Masa Tugas seorang Pelayan Non Tahbisan Tenaga Dosen sampai dengan usia 65 tahun,
Tenaga Guru sampai dengan usia 60 tahun, Tenaga Pelayan Kantor sampai dengan usia
Pasal 25 58 tahun,
5. Seorang Pelayan Tahbisan dan Non Tahbisan berpeluang untuk memperoleh
pendukungan terhadap pengembangan karier sesuai dengan bakat dan potensi yang
Pemutasian Sebelum Masa Kerja Tugas yang Ditetapkan dimiliki
6. Pendukungan Peningkatan Pelayanan berupa reward pendidikan lanjutan, beasiswa,
1.Diperlukan untuk menjadi Pendeta pelayan di tempat yang baru sesuai dengan bakat dan pertimbangan percepatan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat..
kemampuan yang dimiliki.

2.Tidak harmonis dengan pelayan dan komponen pelayanan setempat.


Pasal 28
3.Bertindak tidak disipliner dan melanggar Konfessi, AP dan RPP HKBP.
Peta Pelayanan dan Standar Pelayanan Minimum (SPM) 3. Setiap Pelayan HKBP melampirkan DP4H dalam pengurusan jabatan, pangkat,
pengembangan karier.
1. Peta Pelayanan disusun oleh Kepala Departemen HKBP berdasarkan Peta Pelayanan yang 4. Lingkup Conduite Staadt yang dinilai dari seorang Pelayan selama melaksanakan
disusun oleh Praeses HKBP berdasarkan keadaan yang mempengaruhi kehidupan jemaat dari tugasnya adalah:
segi:
1. Kredibilitas/Kesetiaan menurut Poda Tohonan:
a. Geografi, demografi dan statistik 1. Sebagai gembala jemaat
2. Sebagai penasehat jemaat
3. sebagai pelaksana Sakramen Baptisan dan Perjamuan Kudus
b. Ekonomi dan Keuangan Jemaat 4. Sebagai Pendidik dan pemelihara jemaat
5. sebagai pelaksanan Tugas Diakoni
c. Sosial Budaya dan Politik 6. Perilaku menjadi contoh / teladan / panutan
7. Kepatuhan kepada Pimpinan HKBP dan persudaraan Pelayan .
2. Kualitas dan sikap kepemimpinan pribadi.
d. Kebutuhan warga jemaat 1. Beriorentasi ke depan (Visioner).
2. kemampuan (Kompoten.)
e. Oikumene 1. Berkemampuan sebagai fasilitator.

2. Berdasarkan Peta Pelayanan Pusat HKBP setiap Pelayan setingkat Praeses melaporkan Standar 1.
Pelayanan Minimum Umum (SPMU), tentang : 2.
1.
a. Pelayanan Pengembangan Marturia. 1. Antar warga HKBP dengan membawa kesejukan.
2. Antar Agama melalui forum komunikasi ulama yang berbeda
b. Pelayanan Pengembangan Diakonia. 3. Kepada Pemerintah/Birokrat

c. Pelayanan Pengembangan Koinonia. 1.


1.
d. Pelayanan Administrasi dan Keuangan Lembaga/Distrik 1. Membangkitkan semangat dan motivasi sehingga suasana kerja lebih
hidup (Motivator)
3. Berdasarkan Peta Pelayanan Distrik setiap Pelayan setingkat di bawah Praeses melaporkan 2. Kemampuan berbahasa
Standar Pelayanan Minimum Setempat (SPMS). 3. Kemampuan Administrasi
2. Tidak munafik/Kejujuran.
1. Berbicara tidak bohong.
4. Blanko Formulir Peta Pelayanan dan SPM disusun dalam lampiran peraturan ini
2. Berjanji tidak ingkar.
3. Diberi kepercayaan tidak khianat
Pasal 29 4.
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pelayan
3. Keunggulan Pribadi.
1. Keterampilan/hasil kerja yang menonjol.
HKBP (DP4H – Conduite Staadt) 2. Keterampilan/hasil kerja yang menunjang.

1. Setiap Pelayan HKBP memiliki Conduite staadt yaitu Daftar Penilaian Pelaksanaan 4. Blanko Formulir DP4H disusun dalam lampiran peraturan ini
Pekerjaan Pelayan HKBP (DP4H) merupakan penilaian hasil pelaksanaan pekerjaan
selama setahun dari awal bulan Januari sampai dengan akhir bulan Desember
Pasal 30
2. Setiap DP4H ditandatangani oleh pimpinan langsung, disetujui oleh Pelayan yang dinilai
dan disetujui oleh pimpinan langsung penilai.
Badan Pertimbangan, Pengujian dan Penilaian Pelayan HKBP (BP4H) Pasal 32

1.Dibentuk di tingkat Pusat oleh Ephorus terdiri dari Kepala Biro Umum dan Personalia, 2 orang Ranking Penilaian Pelayan
Praeses, 2 orang anggota MPS
1.Ranking hasil seleksi dan penilaian Pelayan terdiri dari Peringkat Utama, Peringkat Madya dan
1. Bertugas untuk mempertimbangkan, menguji dan menilai Tenaga Pelayan HKBP, untuk Peringkat Harapan dan Peringkat Umum dengan nilai minimal ”baik” yang ditunjukkan dengan
pengembangan kariernya sertifikasi.
2. Badan melaksanakan tugasnya sekali setahun pada bulan November dan pada
pelaksanaan Latihan Persiapan Pelayanan ke-3 2.Ranking Utama diprioritaskan pada lulusan terbaik dan tertinggi pada waktu Praktek
3. Usulan Peserta Pengembangan Karier kepada BP4H diajukan oleh setiap Praeses dan Pelayanan Lapangan (PPL) dan Latihan Persiapan Pelayanan (LPP) atau Penilaian
Pimpinan Lembaga setingkat Praeses setelah dipilih berdasarkan bakat, potensi dan Pengembangan Karier oleh Badan Pertimbangan, Pengujian dan Penilaian Karier Pelayan HKBP
kompetensi yang dimiliki Pelayan yang ada dalam wilayah lingkup tugasnya sesuai (BP3KH) yang dipersiapkan dan dikaderkan pada waktunya dengan upaya HKBP untuk
dengan kebutuhan HKBP. mengikuti studi lanjutan di luar negeri atau di dalam negeri yang diakui HKBP, atau menjadi
4. Kebutuhan Pelayan HKBP berbasis pada Peta Pelayanan Pusat dan Distrik serta Rencana pelayan khusus pada Huria atau Resort atau Distrik atau Pusat atau di lembaga lain sesuai dengan
Pengadaan Tenaga Kepelayanan (RPTK) HKBP setiap tahun seperti pada pasal 11 bakatnya atau menjadi Pelayan Umum di Huria dan Resort.
5. Setiap melaksanakan tugasnya BP4H lebih dahulu memberikan penggembalaan 3 sd. 7
hari berupa bahan yang akan diujikan. 3.Ranking Madya diprioritaskan pada lulusan terbaik kedua yang dipersiapkan dengan Upaya
6. Ketua BP4H mengajukan ranking terbaik sesuai dengan pasal 31 kepada Ephorus untuk HKBP atau biaya sendiri mengikuti studi lanjutan di luar negeri atau di dalam negeri yang diakui
pemberian reward HKBP, atau menjadi pendeta pelayan pada Huria atau Resort atau Distrik atau Pusat atau di
7. Blanko Formulir BP4H disusun dalam lampiran peraturan ini lembaga lain sesuai dengan bakatnya atau menjadi Pendeta Pelayan Umum di Huria dan Resort.

4.Rangking Harapan diprioritaskan pada lulusan terbaik ketiga, dipersiapkan menjadi pendeta
pelayan pada Huria atau Resort atau Distrik atau Pusat atau di lembaga lain sesuai dengan
bakatnya atau menjadi Pendeta Pelayan Umum di Huria dan Resort.

Pasal 31 5.Ranking Umum diberikan kepada lulusan terbaik ke empat dan seterusnya, dipersiapkan
menjadi Pendeta Pelayan Umum Huria dan Resort sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki
Pejabat Penilai dan Tim Penilai Tenaga Pelayan dan ditempatkan menurut kebutuhan Peta Pelayanan HKBP

1. Pelayan Tahbisan Diperbantukan setiap akhir tahun dan setiap akhir masa tugas dinilai 1. Penilaian diberikan secara obyektif tidak berdasarkan kepentingan
oleh Pendeta Resort setelah menyerahkan laporan Pelaksanaan Standar Pelayanan pribadi dan kelompok
Minimum Setempat (SPMS). Hasil penilaian dituangkan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan Pelayanan HKBP (DP4H) sesuai dengan pasal 27 dan 28 BAB VIII
2. Pendeta Resort dan Pelayan setingkat di bawah Praeses setiap akir tahun dan setiap akhir
masa tugas dinilai oleh Praeses dan Tim yang ditunjuk Praeses antara 2 (dua) – 4 (empat) HAK DAN KEWAJIBAN PELAYAN HKBP
orang setelah menyerahkan laporan pelaksanaan SPMS. Hasil penilaian dituangkan
dalam DP4H
Pasal 33
3. Praeses dan Pelayan setingkat dengan Praeses setiap tahun dan setiap akhir masa tugas
dinilai oleh Tim Penilai Pelayan Tahbisan yang dibentuk oleh Ephorus
Hak Pelayan HKBP
ditambah Ketua Rapat Pendeta, (atau Ketua Rapat Guru Huria, Ketua
Rapat Bibelvroow, Ketua Rapat Diakones, sesuai sasaran penilaian) setelah 1. Berhak memperoleh kesempatan untuk melayani, berkreasi, berinovasi, mengembangkan
menyerahkan laporan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum Umum (SPMU). bakat dan minat, memperoleh kehidupan keluarga yang layak.
Hasil penilaian dituangkan dalam DP4H. 2. Memperolah jaminan sosial menurut pangkat, jabatan dan masa kerja sesuai Peraturan
Mutasi; memperoleh masa cuti sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Memperoleh hak pensiun menurut Peraturan Pensiun HKBP.
4. Khusus bagi Pelayan Pegawai Tidak tetap akan memperoleh hak sesuai dengan ketentuan 6. Meninggal dunia.
yang ada dalam Perjanjian Ikatan Kerja.
1.
Pasal 34 1. Pemberhentian Tidak Dengan Hormat, dilaksanakan karena :

Kewajiban Pelayan HKBP 1. Melakukan kesalahan/melanggar AP HKBP, RPP HKBP, Konfessi HKBP dan Peraturan
Kepelayanan HKBP.
1. Berkewajiban menyerahkan seluruh kehidupan pribadinya pada pelayanan bagi Tuhan 2. Dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
dan Gereja
2. Setia dan taat kepada Tuhan dan menjunjung tinggi citra pelayan HKBP serta taat pada 2. Pemberhentian pelayan HKBP dilakukan sesuai dengan tahapan yang ditetapkan dalam
Peraturan dan Ketentuan yang berlaku di HKBP, jujur, rajin dan disiplin berlandaskan RPP HKBP.
iman dan menjaga rahasia jabatan gerejawi HKBP. 3. Pelayan yang diberhentikan dengan hormat akan menerima santunan sebagaimana diatur
3. Membayar Iuran Dana Pensiun menurut Peraturan Dana Penesiun HKBP. dalam ketentuan yang berlaku.
4. Pelayan Pegawai Tidak Tetap wajib memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan yang ada
dalam Perjanjian Ikatan Kerja.

Pasal 36

BAB IX Pemberhentian Pegawai Tidak Tetap

PEMBERHENTIAN PELAYAN HKBP 1. Pelayan Pegawai tidak tetap diberhentikan karena :


1. Masa Perjanjian Ikatan Kerja berakhir.
Pasal 35 2. Meninggal dunia sebelum masa Ikatan Perjanjian Kerja berakhir.
3. Menarik diri atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat diterima HKBP.
Pemberhentian Pelayan HKBP 4. Melanggar ketentuan-ketentuan dan tidak melaksanakan tugas dan
kewajibannya lagi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Ikatan Kerja.
1. Pemberhentian Pelayan HKBP dapat dilaksanakan dengan: 2. Tata cara pemberhentian:
1. Pimpinan langsung melaporkan hal-hal yang dapat menjadi alasan
pemberhentian pelayan Pegawai Tidak Tetap tersebut kepada Pimpinan HKBP
1. yang selanjutnya meneruskan kepada Komisi Personalia.
1. Pemberhentian Dengan Hormat, dilaksanakan karena : 2. Pimpinan HKBP meneliti kebenaran laporan tersebut, baik kepada pelayan tidak
tetap, maupun kepada pihak lain yang dianggap perlu dan selanjutnya
1. mengambil keputusan menerima atau menolak laporan tersebut baik kepada
1. Atas permintaan sendiri. yang bersangkutan dan pihak lain yang dianggap perlu.
2. Pengurangan tenaga kerja karena kondisi yang sangat terpaksa. 3. Pimpinan HKBP selanjutnya memutuskan sanksi yang akan dijatuhkan kepada
3. Pensiun setelah mencapai usia pensiun. pelayan Pegawai Tidak Tetap mulai dari tegoran pertama hingga Pemberhentian
4. Beralih tugas ke instansi lain atas persetujuan Ephorus. Tidak Dengan hormat.
5. Tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban
sebagai pelayan.
4. Keputusan tersebut disampaikan kepada yang bersangkutan secara tertulis oleh
Pimpinan dengan menerbitkan Surat Pemberhentian atau Pemutusan Hubungan 7 Pelayan Muda TK II II C Pembimbing Madya/Biru
Kerja sesuai dengan ketentuan dalam Surat Perjanjian Ikatan Kerja.
8 Pelayan Muda TK III II D Pembimbing Utama/Biru
BAB X
9 Pelayan Madya III A Pembina/Kuning
KEPANGKATAN DAN GOLONGAN
10 Pelayan Madya TK I III B Pembina Muda/Kuning
Pasal 37
11 Pelayan Madya TK II III C Pembina Madya/Kuning
Pangkat dan Golongan
12 Pelayan Madya TK III III D Pembina Utama/Kuning
1. Setiap pelayan HKBP diberi pangkat dan golongan tertentu berdasarkan pendidikan,
masa kerja, prestasi kerja dan jabatan. 13 Pelayan Utama IV A Pendamai/Merah
2. Pangkat dan golongan awal disesuaikan dengan pendidikan yang diperoleh.
3. Pangkat dan golongan tertinggi disesuaikan dengan masa kerja dan jabatan terakhir. 14 Pelayan Utama Tk I IV B Pendamai Muda/Merah

15 Pelayan UtamaTk II IV C Pendamai Madya/Merah

16 Pelayan UtamaTk III IV D Pendamai Utama/Merah

17 Pelayan Terutama IV E Pengayom/Emas

Pasal 38

Jenjang Kepangkatan

Jenjang pangkat Pelayan HKBP Terdiri dari : Pasal 39

No Pangkat Gol Ruang Nama Pangkat/ Warna Simbol Penentuan Pangkat Pelayan HKBP

1 Pelayan Dasar I A Pengatur/Hijau 1. Penentuan pangkat terendah dan pangkat tertinggi setiap pelayan didasarkan pada
pendidikan dan diatur sebagai berikut:
2 Pelayan Dasar Tk I I B Pengatur Muda/Hijau
No. Tingkat Pendidikan Gol. Awal Gol. Akhir
3 Pelayan Dasar TK II I C Pengatur Madya/Hijau
1 SD I/A IIB
4 Pelayan Dasar TK III I D Pengatur Utama/Hijau
2 SMP/SLTP/Sederajat I/B IIC
5 Pelayan Muda II A Pembimbing/Biru
3 SMU/SMA/SMKK/Sederajat II/A IIIB
6 Pelayan Muda TK I II B Pembimbing Muda/Biru
menjalankan tugas pelayanan dengan baik dalam golongannya sekurang-kurangnya 4
4 Sarjana Muda Umum, SGH, Biv, Diak, SPD II/C IIID (empat) tahun.
dari SGH, STh.M, D-3 (AMD) 3. Kenaikan Pangkat Pilihan yaitu kenaikan pangkat satu tingkat yang diberikan kepada
pelayan yang Pangkat/Golongannya belum mencapai Pangkat/Golongan minimal untuk
5 SMTh, D-3Th, BTh,BD, S1 Umum, S(Teol) II/D IVA memangku jabatan tertentu. Kenaikan pangkat dimaksud diberikan setelah 1 tahun
PAK, Drs (PAK), Sag (non Teol) memangku jabatannya dengan baik, dan 2 tahun pada pangkat dan golongan yang sedang
dipangku.
6 STh, M.Div, M.Min, Drs (Teol), S.Si (Teol) III/A IVB 4. Kenaikan Pangkat Istimewa yaitu kenaikan pangkat yang diberikan satu tingkat kepada
Pelayan HKBP yang dipilih oleh Sinode Agung/Godang untuk memangku jabatan tertentu
7 MTh, MA (Teol), M.Litt (Teol), MM, MBA, III/B IVC (Ephorus, Sekjen, Kadep, Praeses) dan secara otomatis dinaikkan setelah 2 (dua) tahun
M.Si, memangku jabatannya.
5. Kenaikan Pangkat Penyesuaian yaitu kenaikan pangkat yang diberikan kepada Pelayan
8 D.Min, DPS III/B IV/C HKBP yang memperoleh ijazah lebih tinggi dari pangkat/golongan ang ada, dimana
perolehan ijazah diperoleh atas penugasan, beasiswa dan atau atas surat ijin Pimpinan
HKBP dengan biaya sendiri.
9 ThD, PhD III/C IVE
6. Kenaikan Pangkat Anumerta yaitu kenaikan pangkat penghargaan satu
tingkat lebih tinggi kepada pelayan yang meninggal dunia pada saat
2. Penentuan kepangkatan menurut Pendidikan yang lain di luar yang disebut pada poin 1 di atas mengemban tugas pelayanan.
diatur tersediiri oleh Ketetapan Pimpinan HKBP.

3. Penggunaan gelar pendidikan harus dari sekolah yang direkomendasikan oleh Pimpinan HKBP

Pasal 40 Pasal 41

Kenaikan Pangkat Pelayan HKBP Pengusulan Kenaikan Pangkat

1. Kenaikan pangkat pelayan HKBP terdiri dari : Tatacara Pelaksanaan pengusulan kenaikan pangkat adalah sebagai berikut:
1. Kenaikan Pangkat Regular
2. Kenaikan Pangkat Pilihan
1. Yang bersangkutan menyampaikan usul kenaikan pangkat dan golongan dengan
3. Kenaikan Pangkat Istimewa
melampirkan.
4. Kenaikan Pangkat Penyesuaian
5. Kenaiakan Pangkat Anumerta
2. Kenaikan Pangkat Regular atau Kenaikan Pangkat Biasa, yaitu kenaikan pangkat yang a. Surat Rekomendasi dari Praeses atau Pimpinan langsung.
diberikan kepada pelayan HKBP masuk pada jenjang yang lebih tinggi setelah
b. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pelayanan ( DP4-Conduite Staadt ) sesuai pasal 29 11. Kepala TK.
yang ditandatangani.
Pasal 44
– Untuk Pendeta Resort ditandatangani salah seorang Kepala Bidang Distrik, Praeses dan
yang bersangkutan. Jabatan Fungsional

– Untuk Pendeta Diperbantukan, Guru Jemaat, Bibelvrouw dan Diakones ditandatangani 1. Ketua Rapat Pendeta
Pendeta Ressort, Praeses dan yang bersangkutan. 2. Ketua Rapat Guru Jemaat
3. Ketua Rapat Bibelvrouw
– Untuk Praeses dan pejabat setingkat ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal, Ephorus 4. Ketua Rapat Diakones
dan Yang bersangkutan 5. Dosen
6. Sekretaris Khusus, Staff Khusus
2. Ephorus atau yang dihunjuk untuk itu atas nama Ephorus akan mengeluarkan SK 7. Pendeta Diperbantukan, Pendeta Kategorial, Pendeta Profesi
kenaikan pangkat bila disetujui paling lambat 1 (satu) bulan setelah menerima usul 8. Guru Jemaat/Guru Sending
kenaikan pangkat tersebut. 9. Bibelvrouw
3. Kenaikan pangkat istimewa dan anumerta diberikan secara otomatis. 10. Diakones
11. Evangelis
Pasal 42 12. Dokter, Para Medis.
13. Guru SLTA
14. Guru SLTP
Penurunan Pangkat 15. Guru SD
16. Guru TK
1. Pangkat/Golongan seorang pelayan dapat diturunkan satu tingkat (demosi) bila pelayan 17. Pegawai Khusus
dikenakan sanksi karena melanggar peraturan yang berlaku di HKBP.
Pasal 45
2. Penurunan pangkat dan golongan dapat dilaksanakan setelah disetujui Pimpinan HKBP.
Pangkat dan Golongan pada Jabatan Struktural
BAB XI
1. Pangkat dan golongan Pelayan HKBP untuk dapat dipilih menjadi Ephorus, Sekretaris
KEPANGKATAN DAN JABATAN Jenderal, Kepala Departemen dan Praeses ditetapkan sesuai dengan Aturan dan Peraturan
HKBP yang berlaku.
Pasal 43
2. Pangkat dan Golongan Jabatan Pelayan terendah dimulai dari lulusan pendidikan D3 dan
Jabatan Struktural digolongkan pada Golongan II/d.

1. Ephorus. 3. Lulusan Pendidikan Sarjana digolongkan pada Golongan III/a dengan pangkat Pelayan Madya.
2. Sekretaris Jenderal dan Kepala Departemen.
3. Praeses. 4. Kenaikan Pangkat dan Golongan Pelayan secara otomatis dinaikkan setiap 4 (empat) tahun
4. Ketua STT dan Rektor Universitas. setelah adanya surat usulan.
5. Kepala Biro, Bendahara Umum, Puket STT/Dekan
6. Kepala Bidang, Direktur Pusat, Direktur: SGH, Sekolah Bibelvrouw, Sekolah Diakones,
Rumah Sakit, dan Dosen STT.
7. Pendeta Ressort, Wakil Kepala Biro
8. Pimpinan Jemaat, Kepala SLTA, Bendahara Distrik, Bapak/Ibu Asrama.
9. Kepala SLTP, Kepala Perawat
10. Kepala SD. 5. Jenjang Pangkat dan Golongan untuk diangkat pada Jabatan Struktural
Pasal 46
Pi No. Nama Jabatan Gol. Gol. Masa Eselon
Awal Akhir Kerja
Gaji
Minimum
1. Pelayan tetap akan menerima gaji yang jumlahnya terdiri dari:
1 Ephorus IV/A IV/E 20 Thn Khusus
1. Gaji Pokok yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan tabel menurut golongan dan
masa kerja yang besarnya ditetapkan oleh MPS.
2 Sekjend dan Kadep III/D IV/D 15 Thn Khusus 2. Tunjagan Istri/Suami yang besarnya 10 % dari gaji pokok pelayan yang
bersangkutan.
3 Praeses III/C IV/D 15 Thn Khusus 3. Tunjangan anak sebesar 5 % bagi setiap anak dari gaji pokok pelayan yang
bersangkutan dengan ketentuan:
 Jumlah anak yang ditanggung adalah anak pertama s/d ketiga
4 Ketua STT dan Rektor III/D IV/D 15 Thn Eselon I
 Anak yang menjadi tanggungan adalah yang belum menikah dan belum
mempunyai penghasilan sendiri hingga usia 25 tahun.
5 Kepala Biro, Bendahara III/C IV/C 10 Thn Eselon I A  Apabila suami isteri adalah pegawai HKBP, maka yang menanggung
Umum. anak adalah yang berpangkat lebih tinggi.
2. Gaji pokok seperti disebut pada ay.1.a. di atas menjadi dasar perhitungan pendapatan
6 Kabid, Puket/Dekan III/C IV/C 15 Thn Eselon II pensiun pelayan yang bersangkutan.
Direktur: SGH, Biv, Diak. 3. Pelayan Pegawai percobaan menerima gaji sebesarnya 80 % dari gaji masa kerja 0 tahun
Rumah Sakit, Akper pada golongan awal sesuai pendidikannya.
4. Calon pelayan tahbisan menerima gaji yang besarnya:
7 Pendeta Ressort, Pim III/B IV/B 10 Thn Eselon III 1.
pinan Jemaat, Wakil Ka.  50 % dari Gaji Pokok Awal ditambah tunjangan lainnyan kepada Calon
Biro, Wakil Direk tur Pelayan yang masa praktek tahun pertama (yang sudah mengikuti LPP-
I).
8 Kepala SMA, Kepala III/A IV/A 4 Thn Eselon IV  80 % dari Gaji Pokok Awal ditambah tunjangan lainnya kepada Calon
Seksi/Ka. Urusan Pelayan yang menjalani masa praktek tahun kedua (yang sudah
mengikuti LPP-II). Selama dalam masa percobaan dan calon pelayan
9 Ka. SLTP, Ka. Perawat III/A III/C 4 Thn Eselon IV tahbisan menerima Santunan Natal.
5. Pelayan Pegawai tidak tetap menerima Gaji sebesar jumlah yang ditentukan dalam Surat
Perjanjian Ikatan Kerja.
10 Kepala SD, TK, II/D III/C 4 Thn Eselon IVA
Pasal 47

Tunjangan Jabatan

1. Pelayan HKBP yang memangku jabatan struktural akan menerima tambahan gaji, yaitu
tunjangan jabatan sesuai dengan jabatannya.
2. Besarnya jumlah tunjangan jabatan ditetapkan oleh MPS HKBP.
3. Pelayan yang menerima tunjangan jabatan struktural, tidak menerima tunjangan
fungsional.

BAB XII Pasal 48

KESEJAHTERAAN DAN JAMINAN SOSIAL PELAYAN HKBP Tunjangan Fungsional


1. Pelayan HKBP yang memangku jabatan struktural akan menerima tunjangan fungsional 1.
yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan fungsi yang diembannya. 1. Pelayan HKBP yang melayani di ulaon hatopan yang tidak menerima tunjangan
2. Besarnya pembayaran tunjangan fungsional ditetapkan oleh MPS. jabatan atau fungsional yang bekerja di luar jam kerja biasa akan menerima
upah lembur yang besarnya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 49 2. Pencatatan jam lembur ditulis sendiri oleh pelayan yang bersangkutan.

Tunjangan Beras Pasal 53

1. Pelayan HKBP beserta istri/suami dan anak kandung (maksimum 3 orang) akan Gaji Pelayan yang Tugas Belajar
menerima tunjangan beras dalam bentuk uang.
2. Besarnya tunjangan beras adalah 10 kg per orang setiap bulan. 1. Pelayan HKBP yang telah menikah yang tugas belajar atas keputusan Ephorus
3. Besarnya pembayaran harga beras per kg ditetapkan oleh MPS setiap tahun. berdasarkan usul Komisi Beasiswa menerima Gaji yang terdiri dari Gaji Pokok ditambah
Tunjangan Keluarga.
Pasal 50 2. Pelayan HKBP yang belum berkeluarga yang tugas belajar berdasarkan keputusan
komisi beasiswa dan ditetapkan oleh Ephorus akan menerima biaya hidup dari yang
Tunjangan Perawatan Kesehatan dianggarkan pada beasiswa yang akan diterima.
3. Pelayan HKBP yang study banding (studi non formal) akan menerima gaji penuh.
4. Pelayan HKBP yang ijin belajar atas permintaan dan biaya sendiri tidak menerima gaji
1. Pelayan HKBP akan menerima tunjangan perawatan kesehatan setiap bulan.
dan biaya lainnya dari HKBP.
2. Besarnya tunjangan perawatan kesehatan ditetapkan oleh MPS.
3. Pelayan Tahbisan yang sakit hingga rawat nginap di RS menerima biaya pengobatan dari
Kantor Pusat HKBP yang besarnya diatur tersendiri menurut Jabatan dan Golongan Pasal 54
pelayan yang bersangkutan.
4. Pelayan HKBP yang sakit sehingga tidak dapat bekerja selama 1 (satu) tahun, menerima Pembayaran Gaji
biaya pengobatan secara penuh. Setelah enam bulan kemudian, menerima biaya
pengobatan 50 % dari jumlah biaya. Setelah 18 bulan tidak lagi melaksanakan tugas, 1. Pada prinsipnya, semua gaji pelayan dibayarkan secara sentral dari Pusat. Prinsip ini
maka yang bersangkutan pensiun dipercepat. harus dilaksanakan dalam waktu yang tepat dan secepatnya, dan ditetapkan oleh MPS
2. Perhitungan waktu pembayaran Gaji, dihitung satu bulan penuh terhitung mulai tanggal
Pasal 51 1 setiap bulan setelah melayani/ bekerja
3. Gaji, tunjangan dan uang lembur dibayarkan pada hari kerja tanggal terakhir setiap
Tunjangan Khusus bulannya. Apabila tanggal tersebut jatuh pada hari libur, maka pembayaran gaji
dimajukan satu hari.
4. Pembayaran gaji sedapat mungkin diusahakan melalui rekening Bank.
1. Tunjangan Khusus diberikan kepada:
5. Gaji Pelayan Tahbisan di Kota besar dibayarkan oleh Gereja dan Ressort tempatnya
1. Sekretarus khusus (Sekhus) Ephorus, Sekhus Sekretaris Jenderal dan Sekhus
melayani sebesar 3 (tiga) kali atau lebih dari gaji pokok, dan tunjangan yang ditetapkan
Kepala Departemen.
dalam Surat Ketetapan. Sebesar 1 (satu) kali dari jumlah itu disetorkan ke Bendahara
2. Kasir.
Umum Pusat HKBP untuk diatur sebagai “Penggajian Silang” dan diserahkan menjadi Gaji
3. Resepsionis.
Pelayan Tahbisan di wilayah pedesaan sesuai dengan Surat Ketetapan Penggajiannya,
4. Supir Ephorus, Supir Sekretaris Jenderal dan Supir Kepala Departemen.
termasuk tunjangan Natal dan Cuti tahunan.
5. Satpam/jaga malam.
6. Gaji Pelayan Tahbisan di perkotaan dibayarkan oleh Gereja dan Ressort tempatnya melayani
6. Pelayan yang memiliki keahlian khusus.
sama atau lebih besar dari jumlah gaji pokok pada Surat Ketetapan.
2. Besarnya tunjangan khusus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
7. Ucapan syukur, Balanjo, guguan bulanan atau tahunan untuk Pelayan seperti biasanya
dilaksanakan di pedesaan tetap diberlakukan oleh Gereja dan Ressort sebagai persembahan
Pasal 52 untuk kesejahteraan Pelayan yang diatur oleh Rapat Jemaat setempat

Lembur
1. Pelayan HKBP yang oleh karena sakit sehingga tidak mungkin lagi melaksanakan tugas
pelayanan tetapi belum waktunya untuk memasuki pensiun dapat diberikan cuti panjang.
Pasal 55 2. Pimpinan HKBP mengeluarkan Surat Ketetapan cuti panjang setelah menerima
rekomendasi tertulis dari pimpinan langsung pelayanannya.
Cuti Tahunan 3. Pembayaran gaji Pelayan yang menjalani cuti panjang ditentukan sebagai berikut:
1. 3 bulan pertama: Gaji penuh.
2. 3 bulan kedua: Gaji (Gaji Pokok ditambah tunjangan isteri/suami/anak dan
1. Pelayan HKBP berhak menjalankan cuti tahunan selama 14 hari untuk tidak beras) dari Kantor Pusat HKBP.
melaksanakan pekerjaan setiap tahun. 3. 3 bulan ketiga: Gaji (gaji pokok ditambah tunjangan isteri/suami) dari Kantor
2. Pelayan yang menjalankan Cuti Tahunan akan menerima uang cuti sebesar penerimaan Pusat.
tetap satu bulan. 4. 3 bulan ke empat: Gaji pokok sampai dengan pensiun.
3. Pelaksanaan Cuti Tahunan, diatur oleh pimpinan langsung sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Setelah satu tahun (12 bulan) tetapi yang bersangkutan belum dapat melakukan
tugasnya, yang bersangkutan akan dipensiunkan dengan pensiun dipercepat.

Pasal 58
Pasal 56
Cuti dan biaya Bersalin
Cuti Besar
1. Pelayan HKBP yang bersalin diberikan Cuti bersalin yang lamanya 3 bulan.
1. Pelayan HKBP yang melaksanakan tugas dalam masa kerja 5 tahun dalam satu jabatan 2. Cuti bersalin dapat diambil 1,5 bulan sebelum masa bersalin.
tertentu dapat meminta cuti besar. 3. Selama cuti bersalin, ia menerima gaji penuh
2. Lamanya cuti besar adalah 1 (satu) bulan tidak melaksanakan pekerjaannya. 4. Pelayan HKBP atau isteri pelayan yang memerlukan opname dan perawatan karena
3. Pelayan HKBP yang menjalani cuti besar menerima santunan cuti besar sebagai berikut: bersalin (melahirkan), berlaku hanya sampai dengan anak ketiga.
5. Biaya persalinan di rumah sakit/bidan diberi santunan 75 % dari kwitansi pembayaran
resmi.
No Masa Kerja Lama Cuti Santunan 6. Opname atau perawatan karena keguguran disesuaikan dengan peraturan Opname.

1 5-10 tahun 1 Bulan 25 % gaji ditambah cuti tahunan


Pasal 59
2 11-15 tahun 1 Bulan 50 % gaji ditambah cuti tahunan
Ijin Meninggalkan tugas/Pelayanan
3 16-20 tahun 1 Bulan 75 % gaji ditambah cuti tahunan
1. Pelayan HKBP dapat diberikan Ijin meninggalkan pelayanan karena hal-hal sebagai
berikut:
4 21- ke atas 1 Bulan 100 % gaji ditambah cuti tahunan
4. Ketentuan lain dan tentang pelaksanaan cuti besar diatur dan ditetapkan tersendiri. a. Pernikahan sendiri : 3 hari berturut-turut

Pasal 57 b. Mengawinkan anak kandung/angkat : 2 hari berturut-turut

Cuti Panjang c. Bertindak sebagai wali : 1 hari

d. Isteri sendiri melahirkan : 2 hari berturut-turut


e. Menjaga isteri/anak di RS : 2 hari Pasal 62

f. Pindah rumah dalam kota : 1 hari Santunan Natal

g. Isteri/anak meninggal : 7 hari 1. Pelayan HKBP yang telah bekerja minimal satu tahun akan menerima santunan Natal.
2. Besarnya jumlah santunan Natal dibayarkan sebesar penerimaan tetap 1 (satu) bulan.
h. Saudara kandung meninggal : 2 hari

i. Musibah bencana alam : 2 hari

j. Orangtua/mertua meninggal : 3 hari

k. Cuti haid : 3 hari

Pasal 63
Pasal 60
Santunan Pakaian
Cuti diluar tanggungan HKBP
1. Pelayan HKBP menerima santunan pakaian menurut jabatan dan golongan sekali dalam
1. Pelayan HKBP yang telah bekerja di HKBP sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun terus setahun.
menerus dengan konduite baik, dapat mengajukan permohonan cuti di luar tanggungan 2. Pelaksanaan pembayaran dan besarnya santunan pakaian ditetapkan oleh MPS.
HKBP.
2. Pelayan HKBP yang telah menjalankan cuti di luar tanggungan HKBP dapat diterima Pasal 64
kembali di HKBP dengan mengajukan permohonan kepada Pimpinan HKBP setelah
ditetapkan MPS sesuai dengan Rencana Pengadaan Tenaga Kepelayanan (RPTK) dan Santunan Perumahan
Kemampuan Anggaran.
3. Selama menjalankan cuti di luar tanggungan HKBP, tidak menerima gaji dari HKBP, dan
selama cuti di luar tanggungan tidak akan memperhitungkan masa kerja yang 1. Pelayan yang akan memasuki masa pensiun dan atau meninggal dunia akan menerima santunan
bersangkutan. perumahan.
4. Cuti di luar tanggungan sebagai akibat karena tidak melaksanakan keputusan Pimpinan
tidak dapat melakukan tugas pelayanan di HKBP. 2. Besarnya jumlah santunan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 61 Pasal 65

Ongkos Perumahan Uang Duka

1. HKBP menyediakan perumahan bagi seluruh pelayan di jemaat, resort dan kantor Pusat. Pelayan HKBP yang meninggal dunia pada waktu melaksanakan tugas akan menerima uang duka
Oleh karena perumahan yang ada tidak mencukupi maka HKBP membayar sewa yang besarnya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
(ongkos) perumahan pelayan yang tidak mendiami rumah dinas. Besarnya ongkos/sewa
rumah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 66
2. Apabila keduanya (suami-isteri) pelayan HKBP, sewa rumah hanya diberikan kepada
satu orang (suami atau isteri). Biaya Perjalanan Dinas
3. Apabila pelayan bertugas sementara di Kantor Pusat, maka sewa rumah dibayar setiap
bulan.
Pelayan yang melakukan perjalanan dinas akan menerima biaya perjalanan dinas, yang besarnya 2. Pelaksanaan sanksi seperti disebut dalam ayat 1 di atas untuk Pelayan Tahbisan dilakukan
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. sesuai dengan RPP HKBP.

Pasal 67 Pasal 70

Uang Rapat/Sidang Pengawasan

Pelayan yang menjadi peserta resmi pada suatu sidang dalam lingkungan HKBP dan yang diutus 1. Pengawasan pelaksanaan Peraturan Tenaga Kepelayanan dilakukan oleh Pimpinan
oleh HKBP akan menerima uang sidang yang besarnya disesuaikan dengan ketentuan yang HKBP.
berlaku. 2. Untuk membantu Pimpinan HKBP melaksanakan pengawasan tersebut, Rapat MPS
HKBP mengangkat Komisi Peraturan Tenaga Kepelayanan HKBP yang anggotanya
berjumlah 5 orang terdiri dari MPS 2 orang, Praeses 1 orang, Kepala Biro Umum dan
Kepala Biro Jemaat secara ex offisio. Masa kerja Komisi Peraturan Tenaga Kepelayanan
HKBP selama masa tugas Pimpinan HKBP
3. Uraian tugas ditetapkan oleh MPS HKBP.
Pasal 68
Pasal 71
Ongkos Pindah
Perubahan
Pelayan HKBP yang pindah tugas ke wilayah pelayanan lainnya di dalam/ke luar negeri atas Surat
Keputusan Pimpinan HKBP akan menerima ongkos pindah sesuai ketentuan yang berlaku. Peraturan Kepelayanan ini dapat direvisi untuk penyempurnaannya hanya oleh Sidang Majelis
Pekerja Sinode HKBP dengan ketetapan Ephorus HKBP
BAB XIII
Pasal 72
SANKSI
Peraturan Tambahan
Pasal 69
Ketentuan lain yang tidak atau belum diatur dalam peraturan ini ditetapkan oleh Sidang Majelis
Bentuk Sanksi Pekerja Sinode HKBP.

1. Pelayan yang tidak melakukan tugas pelayanan dengan baik, melakukan kesalahan, melanggar Pasal 73
peraturan yang berlaku di HKBP dikenakan sanksi berupa:
Pemberlakuan
a. Teguran lisan
Ditetapkan pada Rapat MPS di : …………………….
b. Peringatan I, II dan III secara tertulis
Pada tanggal : ……………….
c. Schors
Setelah ditetapkan oleh Rapat MPS, Ephorus HKBP mengeluarkan Surat Ketetapan untuk
d. Penurunan Golongan pemberlakuan Peraturan Tenaga Kepelayanan HKBP tersebut.

e. Pemberhentian tidak dengan hormat. HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN

Ephorus
Pdt. Dr. Bonar Napitupulu

PENJELASAN:

PERATURAN TENAGA KEPELAYANAN HKBP

BAB I : PENDAHULUAN

Pasal 1: Pengertian umum menyangkut ketentuan umum yang sudah berlaku


umum dalam HKBP serta istilah-istilah baku yang digunakan terkait
dengan peraturan tenaga kepelayanan yang disusun dalam peraturan
ini

Pasal 2: Latar belakang merupakan sejarah HKBP merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari pengembangan tenaga kepelayanan HKBP yang
diatur dalam peraturan ini.

Pasal 3: Permasalahan utama HKBP yang bahkan dapat menggoyahkan


persatuan dan kesatuan HKBP selama ini salah satu diantaranya
berupa kebijakan pemutasian yang tidak berbasis pada aturan, dimana
aturannya sendiri baru akan disusun pada peraturan ini dan akan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan HKBP .
Untuk itu selain Ephorus sebagai pengambil keputusan akhir
pemutasian diperlukan sebuah Tim Mutasi yang bertugas memberi
masukan kepada Ephorus melalui data peta kepelayanan, data
masukan tenaga pelayan yang sesuai, serta data dasar bahan
pertimbangan dari DP4H, SPMU/S, BP3KH, serta rekomendasi dari
Praeses dan Pimpinan langsung tentang tenaga kepelayanan yang akan
dimutasikan. Pasal 11: Formasi di HKBP disusun berdasarkan Buku Rencana Pengadaan
Tenaga Kepelayanan HKBP (RPTK) yang disusun oleh MPS dan
Pasal 4: Tujuan peraturan ini agar semua proses yang terkait dengan ketenagaan disahkan oleh Ephorus. Manjemen pelaksanaannya oleh Sekretaris
pelayan di HKBP berbasis pada aturan, tidak berbasis pada Jenderal dhi. Kepala Biro Administrasi (Personalia/
kepentingan dan keinginan pribadi atau kelompok. Ketenagaan/Kepelayanan).

Dalam buku RPTK tersebut akan tercatat format kebutuhan Pelayan


Tahbisan dan non tahbisan yang diusulkan oleh Huria, Ressort, Distrik,
Lembaga, atau yang harus menduduki jabatan dan mutasi, serta
kebutuhan akan Pelayan Tidak Tetap untuk dipenuhi secara periodik
dengan berbasis pada Peta Pelayanan yang ada. Juga akan
memberikan data tentang potensi, kompetensi, bakat, usia, pangkat,
golongan, ruang golongan, jumlah, juga permasalahan yang ada bagi
setiap pelayan HKBP setiap saat
BAB II: PELAYAN DI HKBP
Dalam rangka efisiensi, kontinuitas proses kebijakan pimpinan dan
Pasal 5: Visi Peraturan ini ialah visi HKBP yang dicapai oleh tenaga kepelayanan kesan umum jemaat HKBP menetapkan waktu periode pemutasian
yang bermutu misalnya dua kali setahun yaitu setiap bulan April dan Desember.
Dengan demikian SK pengangkatan oleh Ephorus berlaku pada bulan
tersebut.

Pasal 6: Misi Peraturan ini ialah menciptakan ketenagaan yang mermutu dengan BAB III. PENERIMAAN PELAYAN HKBP
dukungan pelaksanaan tugas yang terstandar sesuai dengan peta
kepelayanan Pasal 12: Selain memiliki Rencana Pengadaan Tenaga Kepelayanan (RPTK),
HKBP menyusun secara periodik Panduan Penerimaan dan Pembinaan
Pasal 7: Prinsip Kepelayanan ketenagaan HKBP ialah melayani untuk Tuhan dan Calon Tenaga Kepelayanan baik untuk Pelayan Tahbisan, Non
orang lain dengan menggunakan Firman Tuhan Tahbisan mau pun Tenaga Pelayan Tidak Tetap, yang disusun secara
periodik sesuai dengan kemajuan kebutuhan tenaga kepelayanan yang
Pasal 8: Ruang Lingkup peraturan ini adalah pelaksanaan Aturan dan Peraturan semakin berkembang.
HKBP yang dilaksanakan oleh seluruh tenaga kepelayanan HKBP
Pasal 13: Seleksi administratif akan memeriksa keabsahan administrasi calon
Pasal 9: Tenaga Kepelayanan HKBP terdiri dari Tenaga Tetap berupa Pelayan seperti keabsahan sertifikat kelulusan dan ijazah, bukti kependudukan,
Tahbisan dan Non Tahbisan serta Tenaga Tidak Tetap yang bekerja keanggotaan gereja serta identitas lainnya sesuai dengan persyaratan.
berdasarkan Surat Perjanjian Ikatan Kerja (SPIK).
Seleksi phisik menyangkut kesehatan tubuh, kecacatan, penyakit
Pasal 10: Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga Kepelayanan HKBP menggunakan menahun yang diderita oleh calon sesuai dengan persyaratan.
prisip-prinsip manajemen moderen sesuai dengan relevansi
pengguanaannya pada peta kepelayanan yang ada.
Seleksi Kompetensi dan bakat menyangkut potensi yang dimiliki calon Pasal 19: Jelas
baik berupa tingkat IQ (Inteligence Quation), EQ (Emotional Quation)
mau pun SQ (Spiritual Quation) serta tingkat keterampilan dan bakat Pasal 20: Di tingkat Pusat pasal ini jelas. Bila dilaksanakan di tingkat wilayah dan
yang dimiliki yang dibutuhkan dan relevan dalam pelayanan sesuai lembaga HKBP maka Surat Perjanjian Ikatan Kerja (SPIK) dan Surat
dengan persyaratan yang ada. Perintah Kerja (SPK) disusun dan ditandatangani oleh Pimpinan Unit
(Lembaga) bersama tenaga pelayan tidak tetap yang diangkat atas
Seleksi moral (etika) menyangkut perilaku calon baik memiliki sifat persetujuan Pimpinan Unit/ Lembaga setingkat di atasnya.
atau kebiasaan berperilaku positif mau pun negatif sesuai persyaratan
yang ada

Proses seleksi akan menghasilkan Calon tenaga kepelayanan HKBP


yang memiliki nilai rata-rata ke atas yang ditetapkan dalam panduan.

BAB V : PENEMPATAN DAN PELAKSANAAN TUGAS PELAYANAN


Pasal 14: Seorang calon pelayan melakukan PPL (Praktek Pelayanan Lapangan) I
dan II di pedesaan dan di perkotaan atau di lembaga lain di bawah Pasal 21: Urutan tahapan karier Pelayan Tahbisan selalu dimulai dari pedesaan
bimbingan Pendeta Resort atau Pimpinan Lembaga. Lembar penilaian kemudian ke perkotaan dan kota besar. Bagi Pelayan Tahbisan yang
diisi oleh Pendeta Resort dan Pimpinan Lembaga seterusnya disetujui karena pertimbangan BP4H atas persetujuan Ephorus dapat memulai
oleh Praeses setempat untuk dikirim kepada Pimpinan HKBP sebagai karier pelayanan atau kegiatan lain yang dimulai di luar pedesaan.
bahan penilaian kemudian dalam ujian Gerejawi oleh Tim Seleksi dan
penetapan ranking oleh BP4H (Badan Pertimbangan, Penguji, Penilai Suami atau isteri Pendeta Ressort yang juga memiliki surat Ketetapan sebagai
Pelayan HKBP (lihat pasal 27 dan pasal 31). Lembar Penilaian PPL I Pelayan Tahbisan diberdayakan menjadi Pelayan Tahbisan tidak jauh
dan II termuat dalam buku Panduan Penerimaan dan Pembinaan dari lokasi tempat tugas suami atau isterinya
Calon Tenaga Kepelayanan HKBP (lihat pasal 12)
Pasal 22: Seluruh Tenaga Pelayan Tahbisan HKBP memiliki peluang untuk
Pasal 15: (Jelas) menduduki jabatan kepelayanan dan fasilitas pengembangan yang
tersedia di HKBP sesuai dengan jenjang karier, kemauan, bakat dan
Pasal 16: (Jelas) minat, potensi, kompetensi serta usia dan kesehatan yang dimiliki
setiap Pelayan Tahbisan.
BAB IV: PENAHBISAN DAN PENGANGKATAN PELAYAN HKBP
BAB VI: MUTASI PELAYAN HKBP
Pasal 17: Terdapat 2 (dua) Surat Keputusan yang diterima oleh setiap Pelayan
Tahbisan di HKBP dari Ephorus pada awal penerimaan pelayan yaitu Pasal 23: Kelima aspek Mutasi Tenaga Pelayan Tahbisan HKBP semuanya
Surat Keputusan/ Ketetapan sebagai Pendeta yang diterima pada saat berbasis pada aturan dan tidak dengan kemauan dan kepentingan
penahbisan dan yang kedua Surat Keputusan/ Ketetapan Penempatan pribadi atau kelompok (lihat pasal 3 latar belakang)
Pelayanan yang diterima pada saat akan diberangkatkan ke tempat
pelayanan Contoh Nilai Tambah (Positif) SPMU/S: selama bertugas melayanai memiliki
terobosan misalnya membangun Gereja baru tanpa masalah,
Pasal 18: Jelas pekabaran injil berbasis elektronik, memiliki pola khusus
meningkatkan ekonomi jemaat, pendidikan, oikumene, kerja sama Pelaksanaan mutasi sekali 6 bulan (2 kali setahun) yaitu pada bulan
umat berbeda agama, dan lain-lain melebihi kepelayanan Pelayan lain April dan Oktober dimaksudkan agar tercapai efisiensi kerja (tidak
setiap saat Ephorus dan bawahannya mengerjakan hal-hal yang
Contoh Nilai Kurang (Negatif): absen dalam rapat-rapat penting, tidak dapat berkaitan dengan mutasi, cukup bulan Maret dan bulan September,
dipercaya, provokator negatif, suka meminjam uang tetapi tidak sehingga pelaksanaannya boleh terlaksana pada bulan April dan
dikembalikan, menggunakan uang gereja dan persembahan untuk Oktober. Bulan April dan Oktober akan menjadi bulan mutasi setelah
Pusat untuk kepentingan sendiri atau kepentingan lain, dan lain-lain selesai Perayaan Paskah dan menjelang Perayaan Natal dan Tahun
Baru.
Contoh Pertimbangan Khusus Pimpinan: Diperlukan tenaganya untuk melayani
secara khusus karena kompetensi, bakat dan potensi yang ada
padanya, atau sebaliknya karena salah penempatan tidak sesuai
dengan pertimbangan-pertimbangan awal penempatannya.

Contoh mengisi kekosongan: Seorang Pelayan Tahbisan dimutasikan ke tempat Pasal 25: Jelas.
lain maka kekosongan tempat pelayan yang dimutasikan harus diisi
dengan mutasi pelayan lain Pasal 26: Gereja atau lembaga tempat tugas baru Pelayan Tahbisan dan Non
Tahbisan wajib menerima Buku Memori Tugas Pelayan yang baru di
Pasal 24: Seorang Pelayan Tahbisan paling lama 12 tahun melayani pada wilayah tempat tugas sebelumnya yang disetujui oleh pimpinan langsungnya.
pedesaan, 12 tahun pada wilayah perkotaan dan 12 tahun di kota besar, Dengan demikian proses pemutasian tidak boleh dibuat mendesak dan
selebihnya merupakan wilayah/ lembaga pilihannya dengan mendadak sehingga proses penyusunan Buku Memory Tugas dan
persetujuan Ephorus. Setelah 36 tahun melayani di semua struktur pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan secara
maka yang bersangkutan berhak memilih wilayah pelayanan mana pun onsekuen dan bertanggung jawab.
hingga memasuki masa pensiun.
Pelatihan bagi pelayan yang akan dimutasi dilaksanakan oleh setiap wilayah
Orientasi untuk melayani di wilayah perkotaan dan kota besar adalah perkotaan dan kota besar yang akan menerima Pelayan-Pelayan baru
hak semua pelayan tahbisan akan tetapi bukan menjadi patokan umum dari pedesaan dan perkotaan pada periode mutasi bulan April dan
karena banyak pelayan tahbisan lebih terpanggil melayani di pedesaan Oktober (lihat penjelasan pasal 24)
sesuai dengan jenjang karier, kompetensi, bakat, minat dan kondisinya
BAB VII. PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN KARIER PELAYAN
Selama masa tugas seorang Pelayan Tahbisan, pada masa itu pula
berhak memperoleh pengembangan karier dan melayani pada lembaga Pasal 27: Setiap Tenaga Pelayan HKBP berhak memiliki peluang seluas-luasnya
lain di dalam atau di luar HKBP dan juga memperoleh Surat Tugas menduduki jabatan pelayanan sesuai dengan kompetensi, bakat,
Belajar atau Surat Ijin belajar di dalam dan di luar negeri, atau Cuti di kemauan dan jenjang karier yang dimiliki.
luar tanggungan, atau menjadi Pelayan diperbantukan
Pasal 28: Peta Pelayanan Pusat HKBP berbasis pada Peta Pelayanan Distrik
Selesai melaksanakan pengembangan karier atau melaksanakan HKBP. Penempatan Pelayan pada karakteristik peta pelayanan
pelayanan di luar akan ditempatkan sesuai dengan bidang yang masing-masing disesuaikan dengan potensi, kompetensi, bakat, minat
ditekuni pada lembaga yang relevan dan selalu akan tetap dan usia pelayan serta pertimbangan lain yang tepat dan sesuai.
memperhitungkan masa tugas ”paling lama 12 tahun pada masing-
masing wilayah pedesaan, perkotaan dan kota besar”.
Peta Pelayanan Pusat memetakan Distrik dan Ressort yang termasuk dalam 10. Melayani Pengembangan Kesehatan (Poli-Klinik, Health Center, Pusat
Kartegori Pedesaan, Perkotaan dan Kota Besar. Rehabilitasi Narkoba, Kesehatan Lingkungan, KB, Pemberantasan Penyakit
Menular).
11. Melayani Pengembangan Kemasyarakatan (Perusahaan, Credit Union, Koperasi,
Peta Pelayanan Distrik memetakan Gereja dan Ressort yang termasuk dalam: Pembibitan, Pengkaderan, Program Kerja Sama dengan Pemerintah setempat).
12. Melayani Pengembangan Kategorial (Sekolah Minggu, Remaja, NHKBP,
Kategori Wilayah : Pedesaan, Perkotaan dan Kota Besar. Perempuan, Kaum Bapa, Lansia, Hanna).
13. Melayani Pembangunan Gereja.
14. Melayani Pengembangan Kebendaharaan Gereja (Penatalayanan, Persembahan
Kategori Penghasilan : Petani, Perikanan, Peternak Pebukitan/Hutan, dan Verifikasi Komisi Jemaat, Resort, Distrik, Pusat)
15. Melayani Pengembangan Rapat-Rapat (Rapat Dewan, Seksi, Parhalado
Industri, Rumah, Industri, Pertambangan, Pasar, Buruh, Pegawai Negeri, Partohonan, Parhalado non Partohonan, Rapat Jemaat, Rapat Tengah Tahunan
Karyawan Swasta, Kelautan, Perkebunan, Pelabuhan, atau Campuran; termasuk Jemaat, Rapat Panitia, Rapat Khusus).
jumlah warga/kk dan rata-rata penghasilannya tiap tahun 16. Laporan khusus tentang terobosan pelayanan, innovasi, partisipasi, kerukunan
umat beragama, oikumene, penyelesaian permasalahan dan hal-hal lain.

Kategori Usia Terbanyak : Anak kecil dan Kakek Nenek, Pemuda, Keluarga
Standar Pelayanan Minimum Umum (SPMU) dilaporkan oleh Praeses
Muda, Pegawai Negeri, Pensiun, atau campuran semua usia
dan Pelayan setingkat Praeses kepada Pimpinan Langsung atau
kepada Tim Penilai yang dibentuk Ephorus.
Kategori Kebiasaan : Agamais, Penyanyi, Penjudi, Pemabok, Pembual, Pengobrol
di warung, Pekerja keras, Rajin, Pembohong, Pelajar, Pencopet/Pencuri, Taat
(berikut contoh SPMU Distrik A, berbeda dengan SPMU Distrik lain)
Adat, Taat Okultisme (Kekuatan Roh Jahat), Tukang Pesta, Berkelahi suami istri,
Berkelahi antar tetangga dan antar kampung, atau campuran beberapa kebiasaan
1.
1. Melayani Marturia Distrik
Standar Pelayanan Minimum Setempat (SMPS) disusun dan dilaporkan oleh
2. Melayani Koinonia Distrik
setiap Tenaga Pelayan di bawah Praeses kepada pimpinan langsung.
3. Melayani Diakonia Distrik
(berikut Contoh SPMS dari Distrik A- Berbeda Distrik mungkin berbeda SPMS)
4. Melayani Oikumene Tingkat Distrik, Nasional, Regional
5. Melayani Administrasi Distrik
a.Melayani Kebaktian Minggu 6. Hubungan dengan Pemerintah setempat dan di atasnya.
7. Laporan khusus terobosan pelayanan, innovasi, partisipasi,
1. penyelesaian permasalahan dan hal-hal lain
1. Melayani Kebaktian Wilayah (wijk/lunggu/banjar)
2. Melayani Kebaktian Kategorial (Sekolah Minggu, Remaja, NHKBP, Perempuan,
Kaum Bapa).
Pasal 29: Setiap Pelayan HKBP memiliki Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
3. Melayani Sermon Pelayan Tahbisan (Parhalado). Pelayan HKBP (DP4H) biasa disebut sebagai Conduite Staadt
4. Melayani Sermon Pelayan Non Tahbisan (Parhalado na so martohonan) bersama. merupakan daftar penilain oleh Pimpinan langsung yang disetujui
5. Melayani Sakramen (Baptisan, Perjamuan Kudus) pelayan yang bersangkutan dan diketahui oleh pimpinan langsung dari
6. Melayani Pekabaran Injil (Zending, Vocatio Interna, Vocatio Externa, PI Rumah penilai. Bahan DP4H diperoleh dari laporan pelaksanaan SPMU atau
Sakit, PI Anak jalanan, PI Penjara, HMH, HMP-Huria Mangurupi Pendeta).
7. Melayani Pengembangan Musik (Paduan Suara, Organ, Musik Tiup, Musik
SPMS
tradisional).
8. Melayani Pengembangan Pekerjaan Sosial (Orang Sakit, Meninggal, Yatim Piatu, Formulir DP4H tersedia pada setiap Lembaga Pusat, Distrik, Ressort, dan
Panti Asuhan, Panti Jompo, dll). lembaga lainnya.
9. Melayani Pengembangan Pendidikan (Formal/Sekolah, Non Formal/ Kursus,
Informal/Keterampilan sejenis, Beasiswa)
Pasal 30: Badan Pertimbangan, Penguji, dan Penilaian Pelayan HKBP (BP4H) Pasal 40: Penetapan kenaikan pangkat juga menetapkan perubahan gaji pokok
dibentuk oleh Ephorus untuk melaksanakan pelatihan dan pengujian Pelayan HKBP
kepada Pelayan yang akan dikembangkan kariernya sesuai dengan
kebutuhan Rencana Pengadaan Tenaga Kepelayanan (RPTK) tahunan Pasal 41: Setiap pengusulan kenaikan pangkat harus dilengkapi laporan SPMU/S
HKBP yang dilaksanakan setiap bulan November setiap tahun dari pelayan yang bersangkutan, DP4H dari pimpinan langsung,
rekomendasi dari BP4H, serta kelengkapan Surat Ketetapan Pelayan
awal dan terakhir

Pasal 31: Jelas

Pasal 32: Jelas Pasal 42: Jelas

Pasal 33: Jelas BAB XI : KEPANGKATAN DAN JABATAN

Pasal 34: Jelas Pasal 43: Jelas

BAB IX : PEMBERHENTIAN PELAYAN HKBP Pasal 44: Jelas

Pasal 35: Jelas Pasal 45: Jelas

Pasal 36: Isi Surat Ikatan Perjanjian Kerja harus memuat tentang hal-hal yang BAB XII : KESEJAHTERAAN DAN JAMINAN SOSIAL PELAYAN HKBP
menyangkut dengan pemberhentian dan pemutusan hubungan kerja
secara jelas Pasal 46: Jelas

BAB X : KEPANGKATAN DAN GOLONGAN Pasal 47: Jelas

Pasal 37: Jelas Pasal 48: Jelas

Pasal 49: Jelas


Pasal 38: Di hadapan Tuhan semua Pelayan sama, namun dalam berbagai proses
pelayanan terlihat perbedaan wawasan dan besarnya tanggung jawab Pasal 50: Jelas
yang dapat ditunjukkan oleh nama, pangkat, golongan dan warna simbol
masing-masing, seperti pada kartu identitas, latar belakang photo, Pasal 51: Jelas
emblim, dan lain-lain. Warna simbol dibedakan menurut Golongan.
Golongan I warna hijau, Golongan II warna biru, Golongan III warna Pasal 52: Jelas
kuning, Golongan IV warna merah.
Pasal 53: Jelas
Pasal 39: Penentuan pangkat, golongan dan ruang menjadi dasar utama dalam
penetapan besarnya gaji pokok pelayan HKBP Pasal 54: Pada kesempatan yang memungkinkan HKBP Pusat membayar seluruh Gaji dan
Tunjangan seluruh Pelayan dimana semua Gereja dan Ressort serta Distrik menyetorkan
kepada Pusat dan Pusat akan membagikannya secara sentral kepada seluruh Pelayan baik
di Pedesaan, Perkotaan maupun Kota Besar , dan hal ini harus menjadi kenyataan.
Pada peraturan ini didahului dengan subsidi silang (”Penggajian Silang”) antara Gereja Pasal 64: Baca ketentuan tentang Santunan Perumahan
dan Ressort di wilayah Kota Besar dan Pedesaan. Fakta bahwa sering Persembahan II
untuk Pusat tidak dapat disetor ke Pusat oleh Pelayan di Pedesaan karena Gereja di Pasal 65: Baca ketentuan tentang Uang Duka
Pedesaan tidak mampu membayar Pelayannya. Kenyataan yang menjadi salah satu
sumber permasalahan di tengah HKBP adalah ketimpangan penggajian antara Pelayan di Pasal 66: Baca ketentuan tentang Biaya Perjalanan Dinas
pedesaan yang sangat kekurangan dan Perkotaan dan Kota Besar yang sangat
menggiurkan. Banyak pelayan yang berlomba untuk dimutasikan dan ditempatkan di
perkotaan terutama di kota besar, sebaliknya penempatan pelayan di pedesaan bahkan Pasal 67: Baca ketentuan tentang Uang Rapat/Sidang
dirasakan sebagai hukuman
Pasal 68: Baca ketentuan tentang Ongkos Pindah
Diusahakan dalam Rencana Kebutuhan Tenaga Kepelayanan HKBP (RPTK) khususnya
Pelayan Tahbisan agar Pelayan Tahbisan yang berada di pedesaan dan di kota besar yang BAB XIII: SANKSI
mampu memberikan gaji sebesar 3 kali atau lebih disesuaikan dengan Peta Pelayanan
sama dalam jumlah dan pangkat/golongan sehingga “penggajian silang” dapat terwujud. Pasal 69: Baca RPP pasal

Pada Peta Pelayanan HKBP Pusat dan Distrik sudah tercantum Gereja dan Ressort yang Pasal 70: Bersamaan dengan penetapan Peraturan ini ditetapkan Komisi Peraturan Tenaga
termasuk dalam kategori Pedesaan yang harus menerima ”Penggajian Silang”, Perkotaan Kepelayanan HKBP
yang membayar sendiri Gaji Pelayannya dan Kota Besar yang mampu membayar 3 kali
atau lebih Gaji Pelayannya yang memberi ”Penggajian Silang”. Catatan Tambahan :

Pada wilayah Perkotaan Gereja dan Ressort yang bersangkutan langsung membayar Gaji
Pelayannya sama atau lebih besar dari gaji pokok yang ada.
A. Dengan demikian untuk mendukung Peraturan ini diperlukan terbentuknya Tim dan Badan
Kebiasaan memberi guguan bulanan atau tahunan dari jemaat untuk biaya hidup
yaitu:
(balanjo) di pedesaan tetap diberlakukan untuk keperluan tambahan kesejahteraan
Pelayan
1.
Pasal 55: Baca Ketentuan tentang Cuti Tahunan 1. Tim Mutasi (usul: menyediakan data kepelayanan sebagai bahan Ketetapan
Pimpinan HKBP, berjumlah 5 orang terdiri dari anggota BP4H 1 orang, Komisi
Pasal 56: Baca ketentuan tentang Cuti Besar Peraturan Tenaga Kepelayanan HKBP 1 orang, Praeses 1 orang dan Biro
Administrasi 2 orang) (Pasal 2)
Pasal 57: Jelas

Pasal 58: Baca ketentuan tentang Peraturan Opname


1.
Pasal 59: Jelas 2. Tim Seleksi Penerimaan dan Pembinaan Calon Pelayan Tahbisan HKBP yang
diangkat oleh Pimpinan HKBP berdasarkan Panduan Penerimaan Calon Pelayan
Pasal 60: Jelas Tahbisan secara Periodik sebanyak 7 orang terdiri 4 orang Praeses, 1 orang
anggota BP4H, 1 orang ahli Psikologi dan Kepala Biro Administrasi/Personalia
Pasal 61: Baca ketentuan tentang Ongkos/Sewa rumah HKBP (Pasal 12)

Pasal 62: Jelas 1.


3. Badan Pertimbangan, Pelatihan dan Pengujian Pelayan HKBP (BP4H) sebanyak
Pasal 63: Baca ketentuan tentang Ketetapan MPS tentang Santunan Pakaian 7 orang terdiri dari terdiri dari Kepala Biro Umum dan Personalia, 2 orang
Praeses, 2 orang anggota MPS (pasal 30, 32)
4. Komisi Peraturan Tenaga Kepelayanan HKBP yang anggotanya berjumlah 5 orang
terdiri dari MPS 2 orang, Praeses 1 orang, Kepala Biro Umum dan Kepala Biro
Jemaat secara ex offisio yang ditetapkan dalam rapat MPS (Pasal 70)

B. Peraturan lain yang berkaitan langsung dengan peraturan ini namun tidak tercantum/termuat
dalam peraturan ini, yaitu:

1. Panduan Penerimaan Calon Pelayan Tahbisan yang ditetapkan oleh MPS (pasal 12)
2. Peta Pelayanan Pusat dan Distrik (Pasal 30)
3. Rencana Pengadaan Tenaga Kepelayanan HKBP (Pasal 31)
4. Surat Ikatan Perjanjian Kerja (Pasal 20 dan 36)
5. Ketentuan tentang Cuti Tahunan (pasal 55)
6. Ketentuan tentang Cuti Besar (Pasal 56)
7. Ketentuan tentang Peraturan Opname (Pasal 58)
8. Ketentuan tentang Ongkos/Sewa rumah (Pasal 61)
9. Ketentuan tentang Santunan Pakaian yang ditetapkan oleh MPS (Pasal 63)
10. Ketentuan tentang Santunan Perumahan (Pasal 64)
11. Ketentuan tentang Uang Duka (Pasal 65)
12. Ketentuan tentang Biaya Perjalanan Dinas (Pasal 66)
13. Ketentuan tentang Uang Rapat/Sidang (Pasal 67)
14. Ketentuan tentang Ongkos Pindah (Pasal 68)
15. Ketentuan lain yang tidak atau belum diatur dalam peraturan ini ditetapkan oleh Sidang
Majelis Pekerja Sinode HKBP (Pasal 72)
Terima Kasih, dari St. TP. Lumban Toruan, HKBP Depok II
Advertisements

Like this:

Like Loading...

Related

HKBP MENJELANG SINODE GODANG (SINODE AGUNG) 2008In "0"


HUT KE-3 PERWAKILAN DIAKONIA HKBP DI JABODETABEKIn "0"

RENUNGAN PRIBADI ALMANAK HKBP JAN-JUNI 2010In "Diakonia"

Posted in Huria

« MEMILIH EPHORUS DENGAN SISTEM “MANJOMPUT NASINURAT”


World and Going Beyond It (1) »

Responses

1.

Selamat pagi amang. Saya pernah lihat komentar amang di rumametmet tentang
SG 2008. Amang pernah menjadi MPS periode lalu dan mengata kan
sebenarnya sdh ada semacam kpts ephorus ttg aturan kepegawaian pelayan di
hkbp.
Apakah boleh saya tolong dikirimkan lewat email saya aturan tsb yg sdh sdh
disahkan ephorus.
Dgn pergantian MPS periode skrg dan akan dibentuk nantinya Komisi Aturan,
menurut amang apakah kpts tsb akan berubah/direvisi ulang?
Email saya : arjuna_jbl@yahoo.com

Mauliate amang.
Maaf sebelumnya… saya warga hkbp yogya dan salah satu parhalado disana

Horas Amang St. Setiawan, Yth.:

Saya kira Keputusan Ephorus yang dikonsep MPS tentang Aturan Kepegawaian
Pelayan HKBP periode inilah waktu paling tepat untuk implementasinya,
mengingat pada periode lalu agak riskan sebuah keputusan besar seperti itu
langsung dipraktekkan menjelang sinode godang dan pemilihan Ephorus, pasti
banyak dampaknya, karena dalam beberapa pasalnya menempatkan pimpinan
HKBP dalam menempatkan seseorang pelayan berbasis pada karier dan sudah
tentu berdasarkan bakat, minat, kemauan yang dapat dipantau melalui penilaian
knprehensif dimulai dari petama: SPMU (Standard Pelayanan Minimal Umum
-Marturia, Koinonia, Diakonia-), SPMK (Standard Pelayanan Minimal Khusus
-penonjolan atau kerusakan pelayanan-) dimana SPM ini dilaporkan oleh setiap
pelayan pendeta atau staf menurut apa yang dilakukan selama satu tahun;
Kedua, DP4 (Daftar Penilaian -semacam DP3 PNS) yang dibuat oleh pimpinan
langsung dengan sepengetahuan pelayan sendiri dan disetujui oleh atasan dari
atasan; Ketiga, Penataran/Pelatihan Tahunan (setiap Distrik mengajukan 5-10
pelayan di lingkungannya untuk memperoleh pelatihan dan penataran sekaligus
meranking dan memilah akan nomor 1 sd 10 untuk ditempatkan dimana,
mungkin disekolahkan memproleh Strata 1, 2 atau 3 di berbagai bidang yang
diperlukan HKBP untuk periode mendatang, disekolahkan di LN atau di DN;
atau langsung ditempatkan ditempat khusus sesuai dengan bakat, minat dan
kemauan misalnya ada yang berbakat membina generasi muda, atau ekonomi
desa, atau CUM (credit union modifikasi) atau koperasi/UKM.
Nah, periode Ephorus pada periode kedua ini sudah sangat memungkinkan
berbuat dan memulai yang terbaik dalam kurun waktu yang sangat sempit hanya
4 tahun, memulai hal yang sangat baru di HKBP, tidak ada lagi ketakutan untuk
tidak dipilih pada periode ini, bukan?
Rancangan ni naskah i adong do di websiteon goarna: Rancangan Aturan
Kepagawaian Pelayan HKBP, print Amang ma, ndang dao i sian aslina. By the
way, dituhor Bapai do tulisanku: 63 ayat dasar Seandainya Saya Jadi Presiden?
porlu mai dalam rangka mamboan negaranta on dimasa yad, laos bagi-bagi
amang ma tu angka donganta pejabat manang calon pejabat, tu wakil rakyat
manang calon wakil rakyat (Caleg), horasma, Love, Love n Love (St DR
Todung LToruan)

o
I. ACARA KEBAKTIAN
(P=Pemimpin Ibadah; J=Jemaat; B=Bapak; I=Ibu; Pm=Pemuda/i; SL=Songleader)

P = Selamat ari Minggu untuk kita semua.


J = Selamat ari Minggu juga bagi hamba Tuhan.
P = Tema Minggu Keluarga Bulan Agustus 2016 ini adalah: Jangan Takut, Akulah
Perisaimu maka dari itu mari kita memuji TUHAN atas semua perbedaan yang ada,
sebagai ciptaan TUHAN yang harus dihargai.
J = Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
P = Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai. Kita memuji TUHAN
dengan bernyanyi dari Buku Nyanyian HKBP No. 14 : 1 - 3.

01.Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No.14:1-3 “Terpujilah Tuhan Yang Esa” BL.57
♫♪♫
Terpujilah, Tuhan yang Esa, Yang Maha Murah
dan Maha Kasih s’lama-lamanya
Tema : Yang Maha Murah, Maha Kasih s’lamanya.
♫♪♫
Ingat s’lalu, hai roh jiwaku semua anug’rah
“Andalkan Tuhan Dalam Menegakkan Keadilan” yang diberikan Tuhan padamu
Semua anu’grah yang dib’rikan padamu.
...Interlude (Jemaat bangkit berdiri)
♫♪♫
Tak satu pun, penguasa penuh
seperti Allah kekal kuasaNya tiada taranya
Kekal kuasaNya yang tiada taranya.

02. Votum – Introitus:


P = Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh
Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin
J = Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka Aku akan
mendengarkan kamu.
P = Apabila kau mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; Apabila kamu menanyakan
Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku. HALELUYA.
J= Menyanyikan: HALELUYA.....HALELUYA....HALELUYA.
P = Mari kita berdoa: Ya Tuhan Allah Bapa yang Mahakuasa. Hanya karena kasihMu
Terima kami sekarang dapat berkumpul dan berdoa kepadaMu. Dalam FirmanMu Engkau
kasih berjanji bahwa di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam namaMu di situ
untuk mendiamkan (silent) HP selama beribadah Engkau ada di tengah-tengah mereka. Ya Tuhan, genapilah janjiMu, dengarlah doa
permohonan kami ini. Berilah kami hidup yang layak dan pengetahuan akan
kebenaranMu serta pengharapan akan hidup yang layak, di dalam AnakMu Yesus
Kristus, Tuhan kami. Amin.
(Jemaat duduk kembali)
Himbauan: Dalam ibadah Minggu Keluarga ini dihimbau agar tiap-tiap keluarga duduk bersama
bapak, ibu dan anak-anak secara berdampingan.
03. Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No.249:3-4 “Bangunlah Hai Jiwaku” BL.329 Jadikan aku saluran berkat, bagi umatMu yang hidup resah.
♫♪♫
Bangkitlah, dan t’rimalah, sinar t’rang Roh Tuhan P = Tuhan Yesus berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
Agar kau dimampukan, menaklukkan dosa. segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia
Bangkitlah, mintalah, agar diberikan, kasih dan rahmatNya. seperti dirimu sendiri.
... Interlude ... J = Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No. 716 : 3 “DI JALAN HIDUP”
♫♪♫
Bangkit, jaga hatimu, jangan disesatkan. ♫♪♫
Jadilah berkat bagi semua, s’perti Tuhan lakukan,
S’luruh hasrat dagingmu, harus kau tahlukkan. Beri bantuan bagi yang lemah, di dalam kasih Tuhan.
Jagalah dirimu,dari kesombongan, sumber kesalahan. Reff: Pakailah aku jadi hambaMu, bawa terang ke dunia g’lap
Jadikan aku saluran berkat, bagi umatMu yang hidup resah.
04. Hukum Kasih Tuhan. P = “Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap
P : Hukum Kasih Tuhan dalam ibadah kita hari ini tertulis dalam Roma 3: 6, Beginilah firman ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah
TUHAN: Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk
dunia? Marilah kita memohon kekuatan dari Tuhan. selama-lamanya."
J : Ya Tuhan, kuatkanlah kami melakukan yang sesuai dengan hukum KasihMu.
Amin. 07. Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No.688 : 1 - 2 “TUHAN ‘PABILA TUTUR KATAKU”
♫♪♫
Tuhan, pabila tutur kataku, membuat sakit hati kawanku.
05. Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No. 218:4-5 “ALLAH YANG SETIA” BL.146 Pikiran serta perbuatanku, ampunilah.
♫♪♫
Tuhan Allah kami, utuslah terang, hingga menyinari, dunia yang kelam, ... Interlude/Jemaat berdiri ...
:;:Utuslah hambaMu jadi saksiMu, agar dunia rindu kedatanganMu:;:
♫♪♫
Pabila salah perbuatanku, membuat sakit hati kawanku
♫♪♫
B’ritakanlah firmanMu, bagi dunia, biarlah hikmatMu, jadi pandunya, Sikapku melawan perintahMu, ampunilah
:;: Yesus sinar kudus, panggil umatMu, agar mau bersujud, dihadapanMu;:;
08. Doa Pengakuan Dosa.
06.Renungan Situasional (B: Bapak; I: Ibu; Pm: Pemuda/i) P= Marilah kita berdoa : Ya Allah Bapa kami yang di surga. Engkau mengampuni dosa kami
P = Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan orang yang hina dan tercela ini di dalam Anak kesayanganMu. Kasihanilah kami, orang
kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Maka dari itu berikanlah hikmat dan yang berdukacita yang berdosa ini. Nyatakanlah di dalam hati dan jiwa kami ini akan
kekuatan kepada keluarga kami untuk menghargai perbedaan suku, agama dan ras di keampunan segala dosa dan kesalahan kami itu.
tengah-tengah masyarakat yang merupakan bagian dari ciptaanMu ya TUHAN. J= (Menyanyikan) Buku Nyanyian HKBP 227 : 5 “YESUS KAU SUMBER”BL. 26
B = (Menyanyikan) Reff Buku Nyanyian HKBP. No. 716 “DI JALAN HIDUP”
♫♪♫
BersamaMu ‘ku melawan, dosa, hawa nafsuku,
♫♪♫
Reff: Pakailah aku jadi hambaMu, bawa terang ke dunia g’lap Dan musuhku pun menghindar, bila Kau bersamaku.
Jadikan aku saluran berkat, bagi umatMu yang hidup resah. P= Karuniakanlah Roh Kudus bagi kami untuk memberi kekuatan, keteguhan dan ketetapan
P = Kami bermohon ya TUHAN, agar Engkau membangkitkan semua jemaatMu dengan hati supaya iman kami tidak tergoyahkan. Bimbing dan ajarlah kami, ya Tuhan agar kami
Roh Kebenaran, Roh Kersatuan dan Roh Perdamaian, agar dapat melawan niat jahat benar-benar dan sunguh-sungguh mnyerahkan diri, hati dan jiwa kami kepadaMu saja,
orang yang akan menghancurkan persatuan suku, ras dan agama di tengah-tengah sebagai korban yang hidup dan kudus, oleh sebab AnakMu, Yesus Kristus, Tuhan kami.
masyarakat. Amen
J= (Menyanyikan) Buku Nyanyian HKBP 227: 6 “YESUS KAU SUMBER”BL. 26
I = (Menyanyikan) Reff Buku Nyanyian HKBP. No. 716 “DI JALAN HIDUP” ♫♪♫
Roh Kudus-Mu memenuhi, hati serta jiwaku,
♫♪♫
Reff: Pakailah aku jadi hambaMu, bawa terang ke dunia g’lap
Agar layak mewarisi, surga s’perti janjiMu.
Jadikan aku saluran berkat, bagi umatMu yang hidup resah.
P= Dengarlah janji Tuhan akan pengakuan dosa kita :
P = Ingatlah Firman Tuhan yang tertulis dalam Imamat 25:35 : "Apabila saudaramu jatuh
Demikianlah Firman Tuhan : Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan bebrbeban
miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadaMU. Pikullah kuk yang Kupasang dan elajarlah
dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu.
kepadaKu, karena Aku lemah lembut, dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat
Pm = (Menyanyikan) Reff Buku Nyanyian HKBP. No. 716 “DI JALAN HIDUP” ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan. Kemuliaan bagi
♫♪♫
Reff: Pakailah aku jadi hambaMu, bawa terang ke dunia g’lap Allah di tempat yang Mahatinggi.
J= Amin. (Jemaat duduk kembali) Di bumi ini, di Surga kelak, bahagia s’lamanya.

09. Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No.467:1-2 “KU MEMUJI ANUG’RAHMU” BL. 315 15.Doa Pengakuan Iman
♫♪♫
‘Ku memuji anug’rahMu, yang telah menebusku. P : Marilah kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman
Dan sucikanlah hatiku, rumah kediamanMu seiman di seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya:
Reff: Tinggallah dalam hatiku, RohMu memenuhiku, P+J : Aku percaya, dst.... amin (Jemaat Duduk Kembali)
Pergunakanlah hidupku, untuk melayaniMu.
... Interlude ... 16. Koor :
♫♪♫
Peliharalah hidupku dan penuhi hatiku,
Dan mengalirlah berkatMu melalui diriku. 17. Warta Jemaat + Doa Syafaat
Reff: Tinggallah dalam hatiku, RohMu memenuhiku,
Pergunakanlah hidupku, untuk melayaniMu. 18. Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No.712: 1- Bimbing Aku Tuhan Allah (Persembahan Ia+Ib)
Bimbing aku Tuhan Allah, dalam dunia kelam
12. Epistel : Engkau kuat dan setia, bimbing aku yang lemah
P= Marilah kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk hari ini yaitu dari I Roti Surga, Roti Surga, Kenyangkanlah jiwaku, Kenyangkanlah jiwaku.
Tessalonika 2 : 9 – 13, Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan … Interlude …
jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban Buka sumber air hidup, Menyembuhkan jiwaku
bagi siapa pun juga diantara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu. Berjalanlah di depanku, dengan tiang awan-Mu
J= Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami Ya, Tuhanku, ya, Tuhanku, Kau perisai hidupku, Kau perisai hidupku.
berlaku diantara kamu, yang percaya.
… Musik …
P= Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu
Ditepian sungai Jordan, Hapuskan ketakutan
dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Tuntun aku dengan s’lamat, masuk tanah Kanaan
J= dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang
memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya. Kunyanyikan, ku nyanyikan, Nama-Mu selamanya, Nama-Mu selamanya.
P= Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah,
sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai
perkataan manusia, tetapi – dan memang sungguh-sungguh demikian – sebagai 19. Khotbah : Mika 3 : 5 – 12 (Pdt.Romasta Sitinjak, S.Th)
firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Demikianlah pembacaan firman Tuhan: “Berbahagialah orang yang mendengar 20. Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No. Be 790: 1-“BERBAHAGIALAH KAMU” (Persembahan II)
Firman Allah serta memeliharanya”.
♫♪♫
Berbahagialah kamu dalam Tuhan Yesus,
J= Amin Sumber sukacitamu, yang s’lalu bersamamu Tuhan memberkatimu
… Interlude …
13. K O O R :
♫♪♫
Walau banyak seteru, mengancam jiwamu
Jangan hatimu kecut, Yesus Hulubalangmu, melawan seterumu
14.Bernyanyi Buku Nyanyian HKBP No. 695:1+4 “’AKU MILIKMU YESUS” … Musik …
♫♪♫
Aku milikMu Yesus Tuhanku, aku mau tetap setia padaMu
♫♪♫
Saksikanlah imanmu dengan perbuatan
Curahkan RohMu dalam diriku, damai bersamaMu Bagi semua sobatmu, yang sengsara dan lemah, b’ritakan Injil Kristus.
Pegang tanganku Tuhan, peganglah tanganku ya, Tuhan … Interlude …
Curahkan rohMu dalam diriku, damai bersamaMu
♫♪♫
Jauhkanlah kuatirmu, ucapkanlah syukur
… Interlude/Jemaat berdiri … Biar rahmat Tuhanmu, menyinari hidupmu terang bagi jalanmu
♫♪♫
Orang percaya kepada Tuhan, pasti bahagia damai hidupnya 21. Pengutusan
Di bumi ini di Surga kelak, bahagia s’lamanya P = Allah yang memberangkatkan kita untuk melakukan pekerjaan, maka dari itu
Bahagia selamanya, bahagia damai selamanya janganlah takut, Allah selalu ada bersama dengan kita dalam hidup ini.
J= Bimbinglah kami melalui Roh KudusMu agar tetap tegar berdiri di dalam menghadapi
beragam pergumulan hidup. Jangan biarkan kami menjadi lemah, tetapi arahkanlah
kami untuk hidup dalam FirmanMu sehingga kami tetap berjalan didalam
kebenaranMu.
P= Ya Allah, berikanlah kekuatan dan kesabaran bagi kami agar keluarga kami benar-
benar dapat menghargai perbedaan Suku, Agama, dan Ras di tengah-tengah
masyarakat.
J= Berikanlah hikmat kepada kami agar dapat memberitakan Injil kepada semua orang
sehingga hidup kami dapat menjadi berkat bagi orang lain.
P= Maka dari itu pergilah, kerjakanlah pekerjaanmu masing-masing untuk memuji
Tuhanmu.
P+J= Menyanyikan Buku Nyanyian HKBP No. 136 : 4 “BETAPA LUAS DUNIA G’LAP”
♫♪♫
Segala daya pakailah, membawa firman hidup yang kekal
Kepada semua bangsa di dunia, britakan injil dengan bergemar
Kepada semua bangsa di dunia, b’ritakan injil dengan bergemar.
P = Doa Persembahan
J = (Menyanyikan)
♫♪♫
Tuhan karuniaMu, roh dan jiwaku semua.
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan padaMu, untuk selama-lamanya.
P = Doa “Bapa kami”
P+J = (Menyanyikan)
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
P = Doa Berkat.
J = (Menyanyikan) Amin – Amin - Amin
Cerita Bersambung….! (Sambungan Edisi yang lalu)
HOLONG ALUS NI HOLONG
Dung hira gompis parumaenna, dang di loas be simatua na i mangula ulaon di jabu i “unang
pola inang, loja hamu”. Jadi, dang adong be ulaon ni ina ni si Tigor di jabu i.
Alai manang na piga-piga bulan tu jolo, gabe songon na terbeban ma parumaen nai
marnida simatuana, ai manutci baju na, manggosok, mangallopa allangon na, dohot angka na
asing. Di dok parumaen na I ma tu suami na, “Pa,,,,!nggak kuat lagi da begini terus, yang nyuci
baju lah, nyetrika lah, pokoknya macam-macam” ninna tu si Tigor suami nai. Pola patontang
nasida di jabui, alani i “Ya sudah lah! Nanti ambil pembantu saja” ninna si Tigor. “Tidak,,tidak,
tidak boleh ada pembantu di rumah ini” ninna istri na. ujung na didok si Tigor ma tu ina na
“Inong,,maloja hu do perumaen mu, cuci ma jo baju mu da..!”. “Olo amang, ai na di orai
parumaen do bah na saleleng on”. Gabe ina na ma musemanutci baju na.
Tep tolu bulan nai, marungut-ungut ma muse istri ni si Tigor, “Pa,,,nggak kuat lagi dah
nyuci piring, gelas minum saban hari, kasi aja sama inang piring pelastik”. Unang apala guntur
ninna roha ni si Tigor, di oloi mai. Nunga lam magodang be boruna jala di baen ma goar na si
Devi. Di pardalanan ni tingki, mansai jonok do oppung na tu si Devi pahompu nai, sipata
mekkelekel nasida, di ajar-ajari marhata batak. Dung marumur si Devi tolu satonga taon, nunga
hira boi manghatai, marlojongi, alai sai rap marmeam dohot oppuna na. di hatiha I ma angka
hata poda, pangajarion di lehon oppugn na tu pahompunai. Dang dia rohani oppung na molo pe
sain piring, makkuk pelastik ibana mangan. Di sada tingki muse, dang apala lomo be rohani
parumaenna sajabu dohot simatua nai, tong mai asa unang guntur nina rohani ama Devi, di
bahen ma songon jabu nametmet di pudi ni jabuna na balgai ala mansai bidang do pe tano di
pudi ni jabu nai, namangihut muse, dang be sian piring, makkuk pelastik oppung ni si Devi
mangan dohot minum nunga sian harotas-harotas dohot dasar-dasar (tempurung kelapa). Di
laon ni ari, di pasahat parumaenna ma tu oppung na si Devi ala naeng tu pasar nai Devi. Disi
ma tarbereng si Devi alat-alat makan ni oppung na, gabe di sungkun ma oppung na.”oppung,,ini
kertas buat apa pung? Kok kertas kotor begini di simpan? Ini juga apa pung?” huhut ma ditudu
ma dasar-dasar nangkin. Denggan do di alusi oppung na si Devi “oppung kan sudah tua, kertas
ini tempat makan oppung, yang ini tempat minum oppung”. “Ooo” ninna si Devi, alai pittor
terrekam do huroha diutokutok ni si Devi, molo matua mangan sian harotas-harotas, minum
sian dasar-dasar. Dang hea marungutungut ianggo oppugn ni si Devi, tongtong do di haolongi
angka gelleng na, tongtong do di tangianghon….
Bersambung Edisi Berikut….! Pelean/Persembahan Parhalado
Organis Gr.Limdes Sinaga, Mi.Div
Soang Leader Parhalado
PARHALADO HKBP PERLANAAN MENGUCAPKAN
Selamat Ulang Tahung kepada Seluruh Jemaat
Yang Berulang Tahun Pada Minggu Ini.
Tuhan Memberkati.

ACARA dohot TINGTING MINGGU SEXAGESIMA III. Tingting


Minggu, Tanggal 27 Pebruari 2011 a. Namarragam
HKBP Perlanaan – Resort Limapuluh
Gr.Limdes Sinaga, STh, M.Div – HP. 081 362 079 705
H K
B P “Bagi pengguna HP, dimohon agar selama IBADAH untuk dinon-aktifkan”
1. Goar ni Minggunta sadarion ima Minggu SEXAGESIMA na marlapatan
Onompuluh ari andorang so ari Haheheon.
I. ACARA MINGGU 2. Torop ni parminggu di Minggu Tanggal 20 Pebruari 2011 na salpu: Ama 18 halak;
1. Marende No. 9 : 1 – 3 Bl. 110 Ina 50 halak; Naposobulung 23 halak; Parhalado 8 halak; Pungu sude 99 halak;
2. Votum – Introitus – Tangiang Torop ni Singkola Minggu 20 halak.
3. Marende No. 691 : 1 – 2 Bl. 691 3. Torop ni na mandohoti parguruan Punguan Ina na diari Kamis i: 25 halak.
4. Patik 4. Song Leader tu Minggu Tanggal 6 Maret 2011 na naeng ro, ima sian
5. Marende No. 463 : 2-3 Bl. 312 Naposobulung, asa roma nasida Latihan diari Jumat na naeng ro Pkl. 17.00 manang
6. Manopoti Dosa jam 5 botari.
7. Marende No. 681 : 1 + 3 Bl. 681 5. Pendataan Ulang Ruas Huria HKBP Perlanaan. Ala nunga mardalan be
8. Epistel. Heber 3 : 15 - 19 blangko si ision na laho mandata ruas ni hurianta, alani i pinangidihon tu hita
9. Marende No. 123 : 3 – 4 Bl. 180 saluhutna asa ta paulak ma muse blangko i tu huria marhite sintua lingkunganta be.
10. Manghatindanghon Haporseaon 6. Na manguluhon minggunta sadari on ima Henny Frendy Panjaitan,STh. Nasida na
11. Koor Ina Kamis baru tamat do pe sian STT HKBP Pematang Siantar, jala baru mandohoti ujian
12. Tingting + Tangiang Pangondianon penerimaan calon pelayan HKBP. Ta tangianghon ma asa monang nasida.
13. Koor Gabungan 7. Partangiangan singkola minggu. Hombar tu program ni hurianta patupaon ma
14. Marende No. 135 : 1 --- (Pelean Ia, Ib) Bl. 206 partangiangan singkola minggu. Alani i partangiangan singkola minggu di ari sabtu
15. Jamita. Markus 4 : 26 - 29 tanggal 5 Maret 2011 na naeng ro maringanan di gareja, masuk jam 17.00 WIB
16. Marende No. 743 : 1--- (Pelean II) Bl. 743 Manang jam 5 botari.
17. Tangiang Panutup – Ale Amanami – Pasupasu

II. Parhobas/Pelayan Minggu b. Tingting Parhepengon


No Redaksi Tingting Pos Persembahan/Pelean
Jamita/Khotbah Henny Frendy Panjaitan, STh Huria Pembangunan Pusat
01 Pelean Sk.Minggu 20 Pebruari 2011 23,000 - 8,000
Agenda/Leturgis St.L.Pardosi
Tingting/Warta Jemaat St.Pi.Manalu 02 Pelean Minggu 20 Pebruari 2011
 Pelean Ia tu Huria 225,000 - -
 Pelean Ib tu Pembangunan - 117,000 - Johanes 14 :46
 Pelean II Kantor Pusat HKBP - - 45,000
03 Pelean Punguan Ina Kamis 24,000 - -
04 Pelean bulanan/gugu pembangunan
1. St.L.Pardosi (januari-pebruari) 80,000 40,000 -
05 Hamauliateon
1. Sian Op.Sella br Regar, ala
hipas-hipas nasida mulak sian
Kalimantan,jala hipas-hipas
ianakhon nasida di pangaranroan.
Di pasahat nasida tu :
 Huria 30,000
 Pembangunan - 20,000
 Gr.Huria 20,000
 Parhalado 20,000
 P.Ina 15,000
 Koor Gabungan 15,000
15,000
 NHKBP
15,000
 Gr.Sk.Minggu
Pungu sude Rp.150,000.
J U M LA H 482,000 177,000 53,000

SELAMAT HARI MINGGU


Ai tu angka parroha na tigor do mata ni Tuhan;
Jala tu angka pangidoan nasida do pinggolNa;
Alai bohi ni Tuhan i do alo ni angka sibahen na jat!
(1 Petrus 3 : 12)

Aku telah datang kedalam dunia sebagai terang,


supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, j
angan tinggal dalam kegelapan

You might also like