You are on page 1of 4

Antropometri

DIAGNOSA Gizi Intervensi Monitoring Evaluasi


Data dasar Identifikasi masalah
1. Antropometri Status gizi kurang NC-3.1 berat badan kurang E1 memberikan edukasi AD-1.1.2 BB pasien
BB = 45 kg disebabkan oleh gizi terkait tujuan diet meningkat mencapai BBI
TB = 162 cm peningkatan kebutuhan meningkat kebutuhan 55,8 kg
IMT = 17,1 energy ditandai dengan energi AD-1.1.5 IMT pasien
IMT < 18,5 meningkat hingga batas
normal 18,5
2. Biokimia NC-2.2 perubahan nilai E-1.5 edukasi mengenai BD-1.10.1 Hb meningkat
Hb 8,5 g/dl Hb rendah laboratorium terkait zat rekomendasi modifikasi mencapai normal 12 g/dl
Eritrosit Eritrosit rendah gizi khusus disebabkan diet TKTP
2,87x103/Ul oleh gangguan fungsi E-2.1 interprestasi hasil
BUN 20,4 mg/dl BUN tinggi organ lain yaitu esophagus mengenai kadar Hb dan
Kreatinin 1,4 Kreatinin tinggi ditandai dengan Hb dan eritrosit yang rendah
mg/dl eritrosit rendah
K 4,9 mmol/L K tinggi
3. Fisik Klinis
Mual NC 1.1 Kesulitan menelan ND 2.1 pemberian nutrisi PD-1.1.5 mual, dysphagia
Kaki sampai paha yang disebabkan oleh enteral sembuh
terasa nyeri kanker esophagus yang Formula neo-mune
Composmentis ditandai dengan Unsur-unsur gizi netral
Tampak pucat dysphagia, muntah imunonutrien : glutanin,
Dysphagia arginine, asam lemak
Klinis : omega 3
TD 110/70 mmHg TD tinggi Dalam 40 gram/sachet
mengandung
Energy : 200 kkal
Protein : 12,5 gram
Lemak: 5,79 gr
KH : 25 gr
Dilarutkan dengan air
hangat sebanyak 166 ml.
Waktu pemberian
sebanyak 10 kali selama
sehari tiap 2,5 jam sekali
Pemberian lewat oral
Volume :
Kebutuhan cairan pasien
2000 ml, cairan neomune
sebesar 166 ml,
pemberian 10 kali hanya
memnuhi kebutuhan
cairan sebanyak 1666 ml.

4. Dietary histori
Sebelum sakit
kebiasaan makan
3x sehari
Hanya
Mengkonsumsi
cairan
KASUS 5

Antropometri
DIAGNOSA Gizi Intervensi Monitoring Evaluasi
Data dasar Identifikasi masalah
1. Antropometri Status gizi kurang NC-3.2 berat badan kurang ND-3.1 pemberian AD-1.1.2 BB pasien
BB = 40 kg disebabkan penurunan makanan modifikasi untuk meningkat mencapai BBI
TB = 165 cm berat badan yang tidak menambah asupan energy 58,5 kg
IMT = 14,7 diharapkan disebabkan dan protein rendah KH AD-1.1.5 IMT pasien
oleh peningkatan tinggi lemak meningkat hingga batas
kebutuhan zat gizi karena normal 18,5
penyakit HIV ditandai
dengan penurunan berat
badan 20 kg dalam 3 bulan
dan IMT< 18,5
2. Biokimia BD-1.10.1 Hb meningkat
mencapai normal 12 g/dl

3. Fisik Klinis
Composmentis
Tampak sakit
Mata cekung
Bibir kering
Kulit turgor kurang
Suhu 38C Suhu pasien tinggi
RR 40x/menit RR tinggi
Kapilari revile time
> 3 detik

4. Riwayat personal
 3 hari sebelum masuk
RS diare dg frekuensi
lbh dari 10x dan
konsistensi tinja cair
 Pasien dibawa ke
puskesmas dan
mendapat oat dan
oralit
 Pasien tidak mau
minum oralit dan
diare tidak berhenti,
badan panas, mata
cekung, kelihatan
bertambah kurus dan
nafas cepat
 Pasien kembali ke
puskesmas dan
dirujuk ke RS
 Pasien mengalami
penurunan BB yang
drastic hingga 20 kg
dalam 3 bulan
terakhir

You might also like