You are on page 1of 5

ABORTUS

No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas
S Terbitan :
O No. Revisi :
P Tgl. Mulai Berlaku :
PEMERINTAH UPTD PUSKESMAS
KAB. PARIGI Halaman : 1-5 Iswadi, SKM, M.Kes SIENJO
MOUTONG 19760928 199803 1 001

Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari
500 gram.

Jenis abortus :

a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan pervaginam
ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan

b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks telah mendatar
dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri

c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri masih ada
yang tertinggal

d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri

e. Missed abortion adalah aborsi yang ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal
dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih
tertahan dalam kandungan

f. Abortus habitualis adalah abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut.

g. Abortus infeksiosus adalah abortus yang disertai infeksi pada alat genitalia

h. Abortus septik adalah abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran darah atau
perioneum (septikemia atau peritonitis)
Tujuan Untuk menentukkan diagnosa dan pemberian terapi

Kebijakan

Referensi Prawirohardjo Sarwono. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardio. 2014.
Prosedur A. Abortus imminens

1. Anamnesis

- Perdarahan pervaginam sedikit

- Nyeri perut ringan atau tidak ada

2. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

- Ostium uteri masih tertutup

- Besarnya uterus masih sesuai dengan umur kehamilan


- Fluksus ada (sedikit)

- Tes kehamilan urin masih positif

- Pemeriksaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidup,
menentukkaan prognosis

3. Penatalaksanaan

- Istirahat tirah baring, merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini
menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang
mekanis

- Tokolitik

- Preparat progesterone 2-3 x 1 tablet setiap 8-12 jam

- Antiprostaglandin 3x500 mg

- Tablet penambah darah

4. Edukasi

Penderita diberi pesan khusus tidak boleh berhubungan seksual dulu sampai lebih
kurang 2 minggu

B. Abortus insipiens

1. Anamnesis

- Perdarahan dari jalan lahir disertai dengan nyeri / kontraksi rahim

- Mules karena kontraksi yang sering dan kuat

2. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

- Besar uterus masih sesuai dengan umur kehamilan dengan tes urin kehamilan masih
positif

- Ostium terbuka

- Hasil konsepsi masih dalam rahim

3. Penatalaksanaan

- Observasi tanda vital

- Methylergometrin meleat 3x1 tablet

- Amoxycillin 3x500mg

- Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap untuk
rencana pengeluaran hasil konsepsi

- Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan vakum atau dengan cunam
abortus, disusul dengan kerokan
C. Abortus inkomplit

1. Anamnesis

- Perdarahan pervaginam biasanya banyak

- Terdapat nyeri atau kontraksi rahim

2. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

- Sebagian jaringan hasil konsepsi masih tertinggal di dalam uterus di mana pada
pemeriksaan vagina, kanalis servikalis masih terbuka dan teraba jaringan dalam
kavum uteri atau menonjol pada ostium uteri eksternum

3. Penatalaksanaan

- Observasi tanda vital

- Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap untuk
rencana pengeluaran hasil konsepsi

- Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan vakum atau dengan cunam
abortus, disusul dengan kerokan

D. Abortus komplit

1. Anamnesis

- Riwayat sebelum datang perdarahan pervaginam banyak

- Biasanya dapat disertai dengan syok

2. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

- Semua hasil konsepsi telah dikeluarkan, Ostium uteri telah menutup, uterus sudah
mengecil sehingga perdarahan sedikit saat diperiksa

- Besar uterus tidak sesuai dengan umur kehamilan.

- Pemeriksaan tes urin biasanya masih positif sampai 7-10 hari setelah abortus.

- USG tidak perlu dilakukan bila secara klinis sudah memadai

3. Penatalaksanaan

- Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya penderita dengan anemis perlu


diberikan sulfas ferrosus dan dianjurkan supaya makanannya banyak mengandung
protein, vitamin dan mineral.

E. Missed abortion

1. Anamnesis

- Penderita biasanya tidak merasakan keluhan apa pun kecuali merasakan


pertumbuhan kehamilannya tidak seperti yang diharapkan
- Penderita merasakan rahimnya mengecil (bila usia kehamilan > 14 minggu sampai
20 minggu)

- Perdarahan bisa ada atau tidak

2. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

- Fundus uteri lebih kecil dari umur kehamilan

- Bunyi jantung janin tidak ada

- Pada pemeriksaan tes urin kehamilan biasanya negatif setelah satu minggu dari
terhentinya pertumbuhan kehamilan

- USG

- Laboratorium (Hb, trombosit, fibrinogen, waktu perdarahan, waktu pembekuan, dan


waktu protrombin)

3. Penatalaksanaan

- Observasi tanda vital

- Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap untuk
rencana pengeluaran hasil konsepsi

F. Abortus Infeksiosus, Abortus Septik

1. Anamnesis

- Panas tinggi, tampak sakit dan lelah

- Perdarahan pervaginam yang berbau

2. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

- Takikardi

- Uterus yang membesar dan lembut, serta disertai dengan nyeri tekan

- Dapat terjadi syok

- Laboratorium didapatkan tanda infeksi dengan leukositosis

3. Penatalaksanaan

- Observasi tanda vital

- Untuk tahap pertama dapat diberikan Penisilin 4 x 1,2 IU atau Ampisilin 4 x 1 gram
ditambah Gentamisin 2 x 80 mg dan Metronidazol 2 x 1 gram. Selanjutnya
antibiotik disesuaikan dengan hasil kultur. (pemberian antibiotik yang adekuat
sesuai dengan hasil kultur dan sensitivitas kuman yang diambil dari darah dan
cairan fleksus/fluor yang keluar pervaginam

- Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap untuk
rencana pengeluaran hasil konsepsi
6. Unit Terkait 1. Poli KIA

2. Ruangan Jampersal

You might also like