Professional Documents
Culture Documents
ANAMNESIS : Anjing belum pernah divaksin dan diberikan obat cacing, tidak adanya
pergantian pakan, anjing mengalami muntah dan kejang-kejang selama 3 bulan terakhir, saat
kejang mulut dan keempat kakinya tidak dapat digerakan, durasi kejang cukup lama sampai
hewan mengalami urinasi dan defekasi, tremor pada bagian kepala.
STATUS PRAESENS :
1. Keadaan Umum / Gejala klinis : Dapat berdiri dengan ke-4 kaki, BCS 2, gerakan kepala
terus menerus (tremor), dalam telinga kotor.
2. Frekuensi nafas : 34 /mnt. Frek Pulsus : 132 /mnt. Suhu tubuh : 38,4 oC
4. Selaput lendir : Mukosa mata pucat, gusi warna pink (CRT < 2 detik), cermin hidung
lembab.
6. Pernafasan : Thoracoabdominal
8. Pencernaan : Gut sound (suara peristaltic usus), tidak ada reaksi dari hewan saat
dipalpasi pada daerah abdomen dan tidak ada kotoran yang menempel pada anus.
9. Kelamin dan perkencingan : Tidak ada luka maupun kotoran yang menempel pada
organ reproduksi dan urinasi normal.
10. Anggota gerak : Mampu berdiri dan berjalan dengan ke empat kaki
A. Feses
Konsistensi : Pasta
Natif : Negatif (Tidak ada infestasi parasit)
Centrifuge :-
Lain-lain :-
B. Urin
Warna : Kekuningan
Protein :-
Sedimen :-
C. Hematologi
Kadar Hb : 9,7 g/DI (11 – 19 g/DI)
PCV :-
Prep. apus :-
Lain-lain :-
PROGNOSIS : Dubius
TERAPI :
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
LABORATORIUM PENYAKIT DALAM HEWAN BESAR
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Jalan Adisucipto, Penfui, Kupang, NTT
ANAMNESIS : Anjing belum pernah divaksin dan diberikan obat cacing 3 hari yang lalu
(28 Juli 2018), obat yang diberikan Combantrin (± 20 ml “tutupan botol commix 44”) selang
beberapa jam hewan defekasi (feses encer dan adanya cacing), muntah 3x selama sehari dan hari
berikutnya tidak muntah, napsu makan menurun (3 hari tidak makan serta diberi susu dan air
gula), populasi anjing sebanyak 2 ekor (umur 1 tahun dan 3 bulan).
STATUS PRAESENS :
12. Keadaan Umum / Gejala klinis : BCS 2,5. Lemas, tidak mampu berdiri, terdapat kutu pada
telinga dan tubuh anjing, hewan cenderung diam (tidak aktif).
13. Frekuensi nafas : 37 /mnt. Frek Pulsus : 166 /mnt. Suhu tubuh : 39,2 oC
14. Kulit dan rambut : Adanya kerontokan rambut, terdapat ektoparasit, turgor kulit < 2 detik
15. Selaput lendir : Mukosa mata sedikit pucat, warna gusi pucat, CRT < 2 detik, cermin
hidung lembab.
19. Pencernaan : Gut sound (suara peristaltic usus), pada saat di palpasi didaerah abdomen
hewan sedikit merasakan sakit dan tidak ada kotoran yang menempel pada anus.
20. Kelamin dan perkencingan : Tidak ada luka maupun kotoran yang menempel pada
organ reproduksi dan urinasi normal.
21. Anggota gerak : Posisi berdiri tidak seimbang (Inkoordinasi), hewan lemasdan relative
diam (kurang aktif).
E. Feses
Konsistensi : Pasta
Natif : Negatif (Tidak ada infestasi parasit)
Centrifuge :-
Lain-lain :-
F. Urin
Warna : Kekuningan
Protein :-
Sedimen :-
G. Hematologi
Kadar Hb :-
PCV :-
Prep. apus :-
Lain-lain :-
PROGNOSIS : Fausta
TERAPI :