You are on page 1of 17

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN TRANSAKSI WAKAF PRODUKTIF PADA

LEMBAGA WAKAF (STUDI KASUS: YAYASAN BAITUR RAHMAH SEJAHTERA


SIDOARJO)
Arinda Dewi Nur Aini
Program Studi S1 Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Email : arinda.dewi.nuraini-2014@feb.unair.ac.id

Noven Suprayogi
Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Email : noven.suprayogi@feb.unair.ac.id

ABSTRACT :
This research aims to analyze the recognition and measurement concepts on productive
waqf transaction in Baitur Rahmah Sejahtera Foundation Sidoarjo. Baitur Rahmah Sejahtera
Foundation is an institution which the main activity are collecting, organizing, and distributing
infaq, shadaqah and waqf. This research uses qualitative method with case study using
observation, interview and documentation by collecting financial report from the treasury. The
result of this research shows that waqf collection transaction is recognized as the acceptance of
cash waqf and is measured based on the cash value received from the wakif. The collection of
land-benefit waqf is not recognized and clearly measured, making it difficult to identify the
magnitude and value of the land to which the benefits are derived. The distribution of waqf to
GO Fish and Chicken Resto business is acknowledged as distribution productive waqf. The
results of the management of productive endowments submitted to mauquf 'alaih are recognized
as channeling of productive waqf and measured at the value of cash handed over.
Keywords : Productive Waqf, Recognition, Measurement, Land-Benefit Waqf, Cash Waqf

I. PENDAHULUAN
II.
Latar Belakang
Wakaf mulai berkembang di 41 tahun 2004 mengenai Wakaf, aset
Indonesia sejak tahun 1977 dengan wakaf tidak hanya berupa benda
diterbitkannya PP No. 28 tahun 1977 tidakbergerak namun juga wakaf uang
tentang wakaf tanah. Sejak dan wakaf surat berharga.Jauh sebelum
diberlakukannya Undang-Undang No. pemerintah Indonesia mengeluarkan
undang-undang yang mengatur Selanjutnya, LKS-PWU akan mencetak
mengenai wakaf, para ulama mahzab Sertifikat Wakaf Uang (SWU) dengan
telah menyepakati legitimasi wakaf sepengetahuan BWI. Setelah semua
uang. Ulama mahzab Hanafi menyetujui dokumen terpenuhi, LKS-PWU akan
bahwa seluruh benda bergerak dapat menyerahkan AIW dan SWU kepada
diwakafkan temasuk wakaf dirham dan wakif, sedangkan aset wakaf dari wakif
dinar, yang dinamakan wakaf al-nuqud, akan ditransfer ke rekening nazhir di
dan wakaf perhiasan. Hal ini bank tersebut. Dana wakaf yang
berdasarkan perbuatan Hafsah r.a, istri terkumpul lalu dimanfaatkan oleh nazhir
dari Nabi Muhammad SAW, yang untuk kegiatan investasi finansial
menyerahkan perhiasannya pada dan/atau investasi riil, karena pada
saudaranya (Al-Hanafi dan Mustafa, dasarnya wakaf tidak hanya
1997; Zaidan, 1993). dimanfaatkan untuk pembangunan
Mekanisme wakaf uang dimulai dari masjid, kuburan, dan sekolah namun
pihak yang ingin mewakafkan hartanya wakaf juga dapat dimanfaatkan secara
(wakif), baik perorangan maupun produktif sehingga manfaat dari harta
kelompok, dapat menyerahkan sejumlah wakaf dapat dinikmati dan digunakan
uang atau surat berharga yang untuk kemaslahatan umat. Hasil
dimilikinya kepada Lembaga Keuangan investasi tersebut akan digunakan untuk
Syariah-Penerima Wakaf Uang (LKS- kepentingan orang-orang yang
PWU). LKS-PWU adalah bank syariah membutuhkan (Mauquf ‘Alaih) dan
atau lembaga keuangan syariah lain yang sepuluh persen dari hasil investasi
mendapat persetujuan dari Badan Wakaf tersebut menjadi hak nazhir. Undang-
Indonesia (BWI) untuk menghimpun Undang Republik Indonesia tentang
wakaf uang dari nasabah. Selanjutnya, Wakaf Nomor 41 tahun 2004 pasal 12
wakif dapat mengisi serta yang menyebutkan jika dalam
menandatangani Akta Ikrar Wakaf melaksanakan tugas sebagaimana
(AIW) sebagai bukti kesediaan wakif dimaksud dalam Pasal 11, nazhir dapat
untuk mewakafkan harta yang menerima imbalan dari hasil bersih atas
dimilikinya serta bukti bahwa harta yang pengelolaan dan pengembangan harta
diwakafkan benar-benar milik wakif. benda wakaf yang besarnya tidak
melebihi 10% dan 90% untuk dan melaporkannya ke BWI. Namun,
mauquf’alaih. hingga saat ini, belum ada standar
Gambar 1.1. Model Bisnis Wakaf akuntansi yang baku yang digunakan
Uang oleh lembaga wakaf yang beroperasi di
Sumber: Ilustrasi Penulis, merujuk pada Indonesia. Oleh karena itu, peneliti
tertarik menganalisis proses pengakuan
dan pengukuran aset, kewajiban, dan
saldo dana pada penerimaan dan
pengelolaan dana wakaf pada Yayasan
Baitur Rahmah Sejahtera.
III. LANDASAN TEORI
Wakaf
UU No.41 tahun 2004
Wakaf berasal dari bahasa Arab,
Yayasan Baitur Rahmah Sejahtera
waqafa-yaqifu-waqfan yang secara
(YBRS) merupakan yayasan yang
bahasa memiliki makna menahan,
aktivitas utamanya menghimpun,
menghentikan atau diam di tempat (Al-
mengelola, dan menyalurkan dana infak,
Khatib, 1135:26). Wakaf menurut
sedekah, dan wakaf di wilayah Sidoarjo
Undang-undang Nomor 41 tahun 2004
dan sekitarnya. Jenis wakaf yang
tentang Wakaf adalah perbuatan hukum
dihimpun dan dikelola YBRS adalah
wakif untuk memisahkan dan/atau
wakaf uang dan wakaf manfaat tanah.
menyerahkan sebagian dari harta benda
Harta wakaf yang dihimpun kemudian
miliknya untuk dimanfaatkan selama-
disalurkan pada usaha GO Fish and
lamanya atau untuk jangka waktu
Chicken Resto. Hasil dari pengelolaan
tertentu sesuai dengan kepentingannya
bisnis tersebut diperuntukan untuk
guna keperluan ibadah dan/atau
mauquf’alaih yaitu untuk membantu
kesejahteraan umum menurut syariah.
kelangsungan hidup kaum dhuafa dan
Unsur perbuatan hukum dalam UU
anak yatim sebesar 100% atau seluruh
tersebut artinya bahwa perbuatan
dari hasil wakaf.
mewakafkan suatu benda menimbulkan
Nazhir sebagai pengelola harta
suatu akibat hukum. Akibat hukum yang
wakaf berkewajiban untuk membuat
dimaksud yaitu bahwa benda wakaf itu
laporan atas pendayagunaan aset wakaf
sudah dipisahkan dari kepemilikan pemegang hak pengelolaan atau hak
wakif. Adapun unsur kekal memberikan milik (Pasal 17 ayat (1) huruf c PP
arti bahwa benda yang diwakafkan tidak Nomor 42 Tahun 2006). Sebelumnya,
dapat diperjualbelikan atau dialihkan wakif harus memberikan pernyataan
haknya. Konsekuensi logis dari akibat tertulis pada nazhir mengenai kehendak
hukum ini yaitu bahwa benda wakaf untuk mewakafkan hak penggunaan
tidak dapat dinyatakan pailit (Azhary, tanah miliknya, kemudian nazhir, wakif,
2003:206). Transaksi wakaf merupakan bersama Pejabat Pembuat Akta Ikrar
aktivitas yang dilakukan oleh nazhir baik Wakaf (PPAIW) membuat Akta Ikrar
internal maupun eksternal yang Wakaf (AIW) dihadapan saksi, serta
berkaitan dengan penerimaan, harus mendaftarkan harta wakaf
pengelolaan, dan pengembangan harta tersebut pada Badan Wakaf Indonesia
benda wakaf, serta penyaluran hasil (Pasal 28, 30,32, dan 38 PP Nomor 42
pengelolaan dan pengembangan harta Tahun 2006).
benda wakaf (BWI, 2016:5). Konsep Dasar Laporan Keuangan Wakaf
Wakaf Uang Akuntansi wakaf adalah proses
Wakaf uang adalah penyerahan hak pencatatan, pengukuran,
milik berupa uang tunai kepada pengklasifikasian, pengikhtisaran
seseorang, kelompok orang atau transaksi dan kejadian keuangan,
lembaga nazhir untuk dikelola secara penginterpretasian atas hasilnya serta
produktif dengan tidak mengurangi atau penyajian laporan keuangan oleh nazhir
menghilangkan „ain asset sehingga dapat yang sesuai dengan ketentuan
diambil hasil atau manfaatnya oleh perundang-undangan (BWI, 2016:4).
mauquf’alaih sesuai dengan permintaan Pengakuan Aset Wakaf
wakif yang sejalan dengan syariah Islam Aset Wakaf yaitu aset yang berasal
(Huda dan Heykal, 2010: 326). dari penerimaan wakaf dari Wakif. Aset
Wakaf Manfaat Tanah ini bisa berupa Uang, Benda Bergerak
Wakif dapat mewakafkan hak atas Selain Uang dan/atau Benda tidak
tanah berupa hak guna bangunan atau bergerak. Contoh Aset wakaf benda
hak pakai di atas hak pengelolaan atau bergerak selain uang seperti logam
hak milik wajib mendapat izin tertulis mulia, surat berharga, kendaraan, dll.
Contoh aset wakaf benda tidak bergerak f. Wakaf Uang yang disalurkan
seperti tanah, bangunan, tanaman, dll kepada Mauquf alaih diakui
(BWI, 2016:20). sebagai pengurang dari hasil
bersih atas pengelolaan harta
1. Pengakuan Wakaf Uang benda wakaf.
a. Penerimaan Wakaf Uang diakui 2. Pengakuan Wakaf Bergerak Selain
pada saat kas diterima. (Badan Uang
Wakaf Indonesia, 2016:19) a. Penerimaan Wakaf Bergerak
b. Penerimaan Wakaf Uang diakui Selain Uang diakui pada saat
sebagai dana terbatas dan tidak kas atau aset lainnya diterima.
terbatas sesuai dengan tujuan b. Wakaf Bergerak Selain Uang
Wakif dicatat sebesar jumlah yang diterima dari Wakif
yang diterima jika dalam bentuk diakui sebagai kewajiban
kas. Wakaf Bergerak Selain Uang.
c. Wakaf Uang yang diterima dari c. Wakaf Bergerak Selain Uang
Wakif diakui sebagai kewajiban dapat dikelola lalu hasil dari
Wakaf. Kewajiban Wakaf yaitu pengelolaan yang diterima
kewajiban yang timbul karena diakui sebagai dana Nazhir dan
diterimanya aset wakaf, dana Wakaf Produktif.
sehingga lembaga wakaf harus d. Penentuan jumlah bagian yang
mengelola dan menyalurkan akan disalurkan ditentukan
aset tersebut. dengan prinsip syariah dan
d. Wakaf Uang dapat dikelola lalu kebijakan Nazhir.
hasil dari pengelolaan yang e. Penyaluran Wakaf Bergerak
diterima diakui sebagai dana Selain Uang diakui sebagai
Nazhir dan dana Wakaf pengurang dari dana Wakaf
Produktif. Bergerak Selain Uang sebesar
e. Penentuan jumlah bagian yang nilai tercatat aset jika dalam
akan disalurkan ditentukan bentuk nonkas aset lancar
dengan prinsip syariah dan maupun dalam bentuk nonkas
kebijakan Nazhir. aset tidak lancar
3. Pengakuan Wakaf Tidak Bergerak 2. Pengukuran Wakaf Bergerak Selain
(Badan Wakaf Indonesia, 2016:20) Uang
a. Penerimaan Wakaf Tidak a. Wakaf Bergerak Selain Uang
Bergerak diakui pada saat kas yang diterima berupa aset non-
atau aset lainnya diterima. kas. Aset nonkas dapat berupa
b. Wakaf Tidak Bergerak yang aset lancar atau aset tidak lancar.
diterima dari Wakif diakui b. Nazhir dapat menerima aset
sebagai kewajiban Wakaf nonkas tidak lancar. Aset ini dapat
Tidak Bergerak. berupa kendaraan maupun saham.
c. Wakaf Tidak Bergerak dapat c. Nazhir dapat pula menerima aset
dikelola lalu hasil dari nonkas yang dimaksudkan oleh
pengelolaan yang diterima Wakif untuk segera disalurkan.
diakui sebagai dana Nazhir dan Aset seperti ini diakui sebagai aset
dana Wakaf Produktif. lancar. Aset ini dapat berupa aset
d. Penentuan jumlah bagian yang yang memiliki umur panjang
akan disalurkan ditentukan seperti mobil ambulance.
dengan prinsip syariah dan d. Aset nonkas lancar dinilai sebesar
kebijakan Nazhir. nilai perolehan sedangkan aset
e. Penyaluran Wakaf Tidak nonkas tidak lancar dinilai sebesar
Bergerak diakui sebagai nilai wajar.
pengurang dari dana Wakaf e. Penyusutan atas nilai aset tidak
Tidak Bergerak sebesar nilai lancar diakui sebagai pengurang
tercatat aset yang disalurkan. dari aset tersebut. (Tidak ada
Pengukuran Aset Wakaf penyusutan).
1. Pengukuran Wakaf Uang f. Apabila terjadi kerugian ataupun
Apabila terjadi kerugian ataupun kehilangan diperlakukan sebagai
kehilangan diperlakukan sebagai pengurang dana wakaf atau
pengurang dana wakaf atau pengurang pengurang dana Nazhir tergantung
dana Nazhir tergantung dari sebab dari sebab terjadinya kerugian
terjadinya kerugian tersebut. (BWI, tersebut
2016:19) 3. Pengukuran Wakaf Tidak Bergerak
a. Aset nonkas tidak lancar yang (2009:18) studi kasus adalah inkuiri
diterima oleh Nazhir diamanahkan empiris yang menyelidiki fenomena di
untuk dikelola dinilai sebesar nilai dalam konteks kehidupan nyata,
wajar yang relevan pada saat bilamana batas-batas antara fenomena
penerimaannya dan diakui sebagai dan konteks tak tampak dengan tegas;
aset Wakaf Tidak Bergerak. dan dimana multisumber bukti
b. Penyusutan dari aset tersebut dimanfaatkan. Alasan dipilihnya studi
diperlakukan sebagai pengurang kasus pada penelitian ini adalah untuk
dari aset tersebut. menggali suatu fakta riil pada suatu
c. Apabila terjadi kerugian ataupun objek yang khusus dan spesifik serta
kehilangan diperlakukan sebagai menganalisisnya dengan ketentuan
pengurang dana wakaf atau yang ada, sehingga tipe penelitian
pengurang dana Naazhir tergantung studi kasus penting dilakukan untuk
dari sebab terjadinya kerugian mengetahui secara lebih rinci dan
tersebut mendalam mengenai prosedur
IV. METODE PENELITIAN pengakuan dan pengukuran aset wakaf
Penelitian ini menggunakan penelitian produktif pada Yayasan Baitur
kualitatif karena untuk menjawab Rahmah Sejahtera
pertanyaan pada rumusan Jenis dan Sumber Data
masalahsecara komprehensif dan Menurut Kuncoro (2003) bahwa
mendalam mengenai bagaimana jenis dan sumber data penelitian merupakan
konsep pengakuan dan pengukuran faktor penting yang menjadi pertimbangan
aset wakaf produktif pada Yayasan dalam penentuan metode pengumpulan data,
Baitur Rahmah Sejahtera. maka data yang digunakan dalam penelitian
Menurut Yin (2009:8) penelitian kali ini meliputi:
kualitatif memiliki lima strategi yaitu 1. Data primer pada penelitian ini
eksperimen, survey, analisis arsip, diperoleh dari hasil wawancara dengan
historis, dan studi kasus. Pada key informan (informan kunci) untuk
penelitian ini, penulis menggunakan mengetahui fenomena yang terjadi
strategi studi kasus untuk memahami secara mendetail, maka key informan
masalah yang diteliti. Menurut Yin
pada penelitian ini adalah sebagai menjadi peralatan masak dan bahan baku Go
berikut: Fish & Chicken Resto. Pihak yang
1) Pengurus Yayasan diwawancarai adalah bendahara yayasan dan
2) Pembina Yayasan pengawas yayasan. Pertanyaan yang
2. Data sekunder dalam penelitian ini diajukan mengenai pandangan nadzir
diperoleh dari buku-buku, jurnal, surat mengenai wakaf uang, prosedur pengakuan
kabar, dan dokumen atau laporan dana wakaf dari wakif, teknik pengukuran
kegiatan penelitian yang pernah dana wakaf yang telah diinvestasikan ke
dilakukan yang berkaitan dengan bisnis franchise Go Fish & Chicken Resto,
akuntabilitas nazhir dan perlakuan dan pengakuan penyaluran hasil investasi
akuntansi wakaf produktif di Lembaga dari dana wakaf pada mauquf ‘alaih. Setelah
wakaf mengumpulkan data primer dengan
Teknik Pengumpulan Data wawancara, peneliti melakukan kajian
Menurut Yin (2012: 103) bahwa literatur mengenai ketentuan fiqh mengenai
penelitian kualitatif dengan strategi studi wakaf produktif, mencocokkan dengan
kasus bisa didasarkan atas enam sumber pedoman akuntansi wakaf dari Badan Wakaf
bukti yang dapat dijadikan fokus bagi Indonesia serta AAOIFI. Hal tersebut
pengumpulan data adalah dokumen, dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan
rekaman arsip, wawancara, observasi secara teoritis, karena teori tersebut berguna
langsung, observasi partisipasi dan bagi peneliti agar dapat mengetahui praktik
perangkat-perangkat fisik. Dalam penelitian akuntansi wakaf produktif yang dilakukan
ini peneliti menggunakan wawancara dan Yayasan Baitur Rahmah Sejahtera telah
pengumpulan data pendukung lainnya untuk sesuai dengan ketentuan fiqh dan standar
mengumpulkan data yang diperlukan. akuntansi yang ada.
Peneliti melakukan wawancara dengan Teknik Keabsahan Data
pengurus Yayasan Baitur Rahamah Sebagai syarat penelitian dapat diterima
Sejahtera mengenai konsep wakaf uang dari secara logis, maka diperlukan confirm-
perspektif nadzir, bagaimana pengakuan atas ability yang memiliki beberapa metode
dana wakaf yang diterima dari wakif pada dalam penerapannya. Dalam penelitian ini
laporan keuangan, dan bagaimana mengukur confirm-ability yang digunakan adalah
aset wakaf yang telah diinvestasikan multi ability atau triangulasi sebagai suatu
pembenaran data penelitaian agar dapat Mereduksi data berarti merangkum,
diterima secara logis. Penelitian ini akan memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
menggunakan teknik triangulasi metode pada hal-hal yang penting, serta mencari
dalam menguji validitas data yang telah tema dan polanya. Data yang telah direduksi
dihimpun. Triangulasi metode merupakan akan memberikan gambaran yang lebih jelas
teknik yang dilakukan dengan cara dan mempermudah peneliti untuk
membandingkan informasi atau data dengan melakukan pengumpulan data selanjutnya.
cara yang berbeda. Untuk memperoleh Data diperoleh dari hasil wawancara berupa
kebenaran informasi yang handal dan rekaman wawancara, observasi, dan
gambaran utuh mengenai objek penelitian, dokumentasi yang kemudian hasil
peneliti dapat menggunakan metode wawancara tersebut dijabarkan ke dalam
wawancara. Peneliti juga dapat bentuk tulisan .
menggunakan kombinasi metode wawancara Rancangan dalam mereduksi data
dan observasi untuk mengklarifikasi dalam penelitian ini yaitu setelah mendapat
kebenaran informasi yang telah dihimpun. seluruh data yang diperlukan, peneliti akan
Teknik Analisis Data melakukan pengecekan satu per satu
Setelah dilakukan pengumpulan data terhadap data tersebut. Kemudian peneliti
penelitian, data tersebut akan dianalisis akan mengambil data-data yang dibutuhkan
untuk mendapatkan kesimpulan. Data-data dalam penelitian dan membuang data yang
yang diperoleh dari proses wawancara, tidak diperlukan dalam penelitian.
observasi dan studi dokumen kemudian 3. Penyajian Data
dianalisis dan dioleh berdasarkan landasan Setelah data direduksi, langkah
teori dan literatur yang digunakan dalam selanjutnya adalah menyajikan data.
penelitian ini. Analisis data dilakukan agar Penyajian data merupakan sekumpulan
hasil yang diperoleh dapat dipahami dengan informasi tersusun yang memberi
mudah. Teknik analisis yang digunakan kemungkinan untuk menarik kesimpulan
dalam penelitian ini menggunakan teknik dan pengambilan tindakan. Penyajian data
analisis data. Terdapat tiga proses analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
data menurut Sugiyono (2012:247-253), mentabulasikan data-data yang sejenis dan
yaitu: relevan dengan penelitian agar dapat dengan
1. Reduksi Data mudah diinterpretasikan.
3. Penarikan kesimpulan pengelolaan harta wakaf menjadi ketentuan
Penarikan kesimpulan yang dilakukan Allah SWT.
berdasarkan data yang telah Yayasan mengakui transaksi
dverifikasi.Penarikan kesimpulan dilakukan penghimpunan wakaf uang sebagai
untuk menjawab rumusan masalah. penerimaan dana wakaf dan diukur
Verifikasi data dilakukan selama proses berdasarkan nilai kas yang diterima. Akan
penelitian untuk mendapatkan bukti yang tetapi, yayasan tidak mengakui dan
valid serta konsisten agar dapat mengungkapkan penerimaan wakaf manfaat
dipertanggungjawabkan. tanah pada laporan keuangan. Yayasan juga
IV HASIL DAN PEMBAHASAN tidak mengukur secara jelas dan spesifik
Yayasan Baitur Rahmah Sejahtera terhadap transaksi penghimpunan wakaf
menghimpun dan mengelola wakaf uang manfaat tanah.
serta wakaf manfaat tanah berjangka waktu Harta wakaf diinvestasikan pada bisnis GO
10 tahun. Wakaf manfaat tanah merupakan Fish and Chicken Resto selama 5 tahun
manfaat tanah yang digunakan untuk dengan akad mudharabah dan sistem
operasional yayasan serta tempat usaha GO pembagian hasil berdasarkan laba bersih
Fish and Chicken. Wakaf manfaat tanah ini (Profit Loss Sharing) dengan porsi bagi hasil
dihimpun dari pembina yayasan. Pengurus untuk yayasan 60% dan untuk manajemen
yayasan sebagai nazhir atau pengelola dana GO Fish and Chicken Resto 40%. Pihak
wakaf memiliki persepsi bahwa harta wakaf
yang dikelola bersifat kekal, harus
diproduktifkan, dan kepemilikannya menjadi
hak mutlak Allah SWT. Berlandaskan
persepsi ini, segala bentuk kerugian atau
pengurangan nilai harta wakaf produktif
tidak dicatat dan diungkapkan pada laporan
keuangan. Pengurus menganggap bahwa
apabila nazhir telah berusaha serta ikhtiar
secara maksimal untuk mendayagunakan
dana wakaf, keuntungan atau kerugian atas
manajemen GO Fish and Chicken Resto
memberikan bagi hasil pengurus Yayasan
Baitur Rahmah Sejahtera setiap bulan. Sumber: Hasil Penelitian yang telah diolah
Yayasan mengakui pendapatan bagi hasil Gambar 4
yang diterima dari bisnis GO Fish and Model Bisnis Pengelolaan Wakaf Uang
Chicken Resto sebagai penyaluran dana pada Yayasan Baitur Rahmah Sejahtera
wakaf. Yayasan belum melakukan (YBRS)
pengukuran yang pasti atas transaksi
pendayagunaan wakaf uang pada bisnis GO Pengakuan dan Pengukuran Transaksi
Fish and Chicken Resto baik besaran modal Penghimpunan Wakaf
awal yang diserahkan, bagi hasil yang Penerimaan harta wakaf seharusnya
diterima dan kerugian atas investasi GO Fish diakui sebagai dana wakaf yang menambah
and Chicken. Tidak adanya pengakuan dan saldo dana karena harta wakaf yang
pengukuran yang jelas atas transaksi yang diinvestasikan pada bisnis GO Fish and
terjadi pada yayasan dikarenakan pengurus Chicken Resto pada hakikatnya harus
memiliki perspektif yang berbeda mengenai dipertahankan. Konsep pengakuan ini
pengelolaan wakaf produktif terutama mengadopsi PSAK 109 mengenai akuntansi
pengakuan wakaf uang yang diinvestasikan pengelola zakat, yang sama-sama
pada bisnis GO Fish and Chicken. merupakan lembaga nirlaba.
Yayasan menyalurkan penerimaan yang Pengakuan harta wakaf sebagai
bersumber dari bagi hasil bisnis GO Fish penambah saldo dana pada dasarnya sama
and Chicken Resto pada mauquf ‘alaih yaitu seperti konsep ekuitas pada teori dana (fund
kaum dhuafa dan anak yatim piatu di sekitar theory). Penerapan teori dana sesuai dengan
yayasan. Yayasan mengakui transaksi ini tujuan utama yayasan sebagai organisasi
sebagai penyaluran wakaf produktif serta nirlaba. Menurut Hendriksen (1982:160),
mengukur transaksi ini berdasarkan nilai kas ekuitas dalam teori dana harus
yang diserahkan pada mauquf ‘alaih. dipertahankan secara menyeluruh kecuali
Secara keseluruhan, proses ada kewenangan khusus (dengan beberapa
penghimpunan wakaf uang, pendayagunaan pengecualian) untuk likuidasi sebagian arau
pada sektor bisnis hingga pendistribusian likuidasi tetap.
hasil pengelolaan bisnis pada Yayasan Pengakuan transaksi penghimpunan wakaf
Baitur Rahmah Sejahtera Sidoarjo dapat sebagai penambah saldo dana bukan berarti
digambarkan melalui skema berikut: harta wakaf menjadi milik nazhir. Akan
tetapi pengakuan harta wakaf sebagai diserahkan. Modal kas diukur sebesar nilai
penambah saldo dana dapat memberikan kas yang diserahkan sedangkan modal non
suatu batasan bahwa dana wakaf yang kas diukur sebesar nilai wajar aset non kas
dihimpun yang kemudian diinvestasikan pada saat penyerahan (PSAK 105 paragraf
pada bisnis di bawah kekuasaan nazhir. 12).
Pada saat nazhir menerima wakaf Yayasan belum pernah mengukur
manfaat tanah berjangka waktu 10 tahun, penurunan nilai atas aset nonkas yang
yayasan dapat mengakui transaksi tersebut diserahkan sebagai modal bisnis GO Fish
sebagai wakaf manfaat tanah di sisi debet and Chicken Resto. Nilai aset non kas yang
dan penerimaan wakaf manfaat tanah di sisi terus menurun seiring dengan
kredit. Akun wakaf manfaat tanah akan penggunaannya untuk mendukung produksi
masuk pada golongan aset tidak lancar. Di pada bisnis GO Fish and Chicken Resto,
sisi kredit, akun penerimaan wakaf manfaat yayasan seharusnya dapat melakukan
tanah nantinya akan menambah saldo dana penyusutan dengan metode garis lurus
wakaf. terhadap aset non kas yang diinvestasikan
Pengakuan dan Pengukuran Penyaluran pada bisnis GO Fish and Chicken Resto
Wakaf Produktif setiap periode.
Kontrak kerjasama bisnis antara Pada akhir masa akad mudharabah,
yayasan dan manajemen GO Fish and yayasan harus melakukan penilaian atas aset
Chicken Resto berdasarkan akad yang diinvestasikan pada bisnis GO Fish and
mudharabah, maka pengakuan dan Chicken, seperti kompor, peralatan dapur,
pengukuran yang sesuai diterapkan pada konter, meja, kursi, lemari pendingin, dsb.
transaksi pendayagunaan wakaf produktif Pengukuran ini berdasarkan nilai buku atau
adalah akuntansi mudharabah (PSAK nilai aset pada saat awal akad dibandingkan
105).Berdasarkan PSAK 105, yayasan dengan nilai aset pada saat akhir masa akad.
seharusnya mengakui transaksi penyerahan Kenaikan atau penurunan nilai aset ini
modal kas dan non kas sebagai investasi diakui sebagai keuntungan atau kerugian
mudharabah pada sisi aset. penyerahan aset tetap.
Transaksi penyerahan modal awal pada Pada saat menerima pendapatan bagi
manajemen GO Fish and Chicken Resto hasil dari bisnis GO Fish and Chicken Resto,
diukur berdasarkan jenis modal yang yayasan dapat mengakui transaksi ini
sebagai penerimaan bagi hasil. Bagi hasil Wakaf uang yang dihimpun oleh
dapat diakui saat manajemen melaporkan yayasan diakui sebagai penerimaan wakaf
pendapatan bagi hasil yang diterima yayasan yang akan menambah saldo dana wakaf.
setiap akhir periode. Penerimaan ini Wakaf uang diukur sebesar nilai kas yang
nantinya akan disalurkan pada mauquf alaih. diterima oleh pengurus yayasan. Pengurus
Pengakuan dan Pengukuran Penyaluran yayasan tidak melakukan pengukuran secara
pada Mauquf ‘Alaih pasti mengenai wakaf manfaat tanah yang
Pengakuan atas transaksi penyaluran dihimpun. Wakaf uang yang disalurkan
hasil pendayagunaan wakaf produktif pada untuk investasi bisnis GO Fish and
mauquf alaih harus dibedakan dengan Chicken Resto diakui sebagai aset dan
penyaluran dana lain seperti infak atau diukur sebesar nilai wajar. Hasil pengelolaan
sedekah. Pendapatan bagi hasil dari bisnis bisnis GO Fish and Chicken Resto
GO Fish and Chicken Resto merupakan diserahkan untuk mauquf alaih, yang diukur
sumber penerimaan wakaf produktif yang sebesar kas yang diserahkan kepada mauquf
harus disalurkan pada mauquf ‘alaih. ‘alaih.
Transaksi ini diakui sebagai pengurang dana Peneliti memberikan rekomendasi bagi
wakaf pada sisi saldo dana dan diukur Badan Wakaf Indonesia untuk menyusun
sebesar nilai kas yang diserahkan pada suatu penyesuaian atas pedoman akuntansi
mauquf ‘alaih. wakaf yang diluncurkan pada tahun
2016, yang mana menyesuaikan
V. SIMPULAN DAN SARAN karakteristik operasional lembaga wakaf
Pengakuan dan pengukuran transaksi yang tidak hanya menghimpun harta wakaf
wakaf produktif pada Yayasan Baitur tetapi juga menghimpun zakat, infak dan
Rahmah Sejahtera didasarkan pada sedekah. Peneliti juga memberikan saran
perspektif pengurus yayasan mengenai kepada Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
pengelolaan wakaf produktif. Pengurus untuk menyusun Standar Akuntansi
yayasan berpandangan bahwa harta wakaf Keuangan (SAK) untuk lembaga pengelola
yang dihimpun harus diproduktifkan, dana wakaf sehingga laporan keuangan
nilainya kekal, dan menjadi milik mutlak setiap lembaga wakaf yang beroperasi di
Allah SWT. Indonesia dapat terstandarisasi. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat mengkaji
mengenai perlakuan transaksi wakaf pada Al-Jaziri, Abdurrahman. 1970. Kitab Fiqh
lembaga lain dengan model bisnis yang Ala Mazahib al-Arba’ah. Mesir:
berbeda. Rihayatul Kubra.
Al-Mālik, Ibnu Bathal Abu al-Hasan Ali bin
DAFTAR PUSTAKA Khalaf bin „Abdu. 2003. Syarh Shahīh
Abdullah bin Muhammad ath-Thayyar et al. al-Bukhāri li Ibni Bathal. Juz 6, Cet. 2.
2006.Ensiklopedia Fiqh Muamalah Saudi Arabia: Maktabah al-Rusyd.
dalam Pandangan 4 Mazhab. Al-Qasthalani, Ahmad bin Muhammad bin
Yogyakarta: Maktabah al Hanif. Abi Bakar bin „Abdu al-Malik. 1905.
Abu Abdullah Muhammad ibn Yazid al- Irsyad al-Syāri li al-Syarh Shahīh al-
QazuwainiwaMajah. Sunan Ibn Bukhāri. Juz 9, Cet. 7. Mesir: Al-
Maja|h.. Kairo: Mawqi‟ Wizarah al- Mathba‟ah al-Kubro al-Amiriyah.
Auqaf al-Mishriyah. Al-Syarkhasi, Syamsu al-Din Abu Bakar
Abu Zuhrah, M. 1972. Muhadarat fi al- Muhammad bin Abi Sahl. 2000.
Waqf. Cairo: Dar al Fikr al-„Arabi. AlMabsuth. Juz 12, Cet. 1. Beirut: Dar
Al-Asqalāni, Ahmad bin Ali bin Hajar. al-Ma‟rifah.
1960. Fathu al-Bāri bi SyarhShahīh al- Al-Zuhaily, Wahbah. 1985. Al-Fiqh al-
Imām Abi „Abdillah Muhammad bin Islami wa Adillatuhu. Juz 8.
Ismail al-Bukhāri. Juz 6. AlQāhirah: Damskus:Dar al-Fikr.
Dār al-Kutub al-Salafiyyah. Azhary, M. Thahir. 2003. Bunga Rampai
Al-Hujaili, Abdullah bin Muhammad bin Hukum Islam Cet. 2. Jakarta: In Hill Co.
Sa‟d. 1999. Al-Auqāf al-Nabawiyyah Azzam, Abdul Aziz Muhammad. 2010. Fiqh
wa Waqfiyāt ba‟dhi al-Shahābah al- Muamalah Sistem Transaksi dalam
Kirām: Dirāsah Fiqhiyyah, Tārīkhiyyah, Fiqh Islam. Jakarta: Amzah.
wa Tstāiqiyyah. Nadwah al-Maktabah Badan Wakaf Indonesia. 2016. Pedoman
al-Waqfiyyah fi al Mamlakah al- Akuntansi Wakaf. Jakarta: Departemen
„Arabiyyah al-Su‟udiyyah, 25-27 Agama
Muharram 1420. Saudi Arabia: Bank Indonesia. 2016. Wakaf: Pengaturan
Wazāratu al-Auqāf wa Syu‟un al- dan Tata Kelola yang Efektif. Jakarta:
Islamiyyahwa al-Auqāf wa al Da‟wah Departemen Ekonomi dan Keuangan
wa al-Irsyād. Syariah-Bank Indonesia.
Belkaoui, Ahmed Riahl. 2012. Accounting Islamic Philanthropy Conference 2013
Theory, Fifth Edition. Hampshire: (WIPCON 2013).
Cengage Learning Huda, N., & Heykal, M. 2010. Lembaga
Chowdhury, Md. Shaheedur Rahaman, Keuangan Islam. Jakarta: Prenada
Mohd Fahmi bin Ghazali, Mohd Faisol Media Group.
Ibrahim. 2011. Economics of Cash Ihsan, Hidayatul, et al. Towards The Better
WAQF management in Malaysia: A Management and Transparency of Waqf
proposed Cash WAQF model for Institutions: Lessons from the Charity
practitioners and future Commission, UK.
researchers.African Journal of Business Kahf, Monzer. 2000. Al- Waqf Al Islamy:
Management Vol. 5(30), hlm. 12155- Tatawwuruh, Idaratuh, Tanmiyyatuh.
12163, 30 November, 2011 Dasmakus: Dar Al-Fikr
Dewan Syariah Nasional MUI. 2014. Mardani. 2015. Aspek Hukum Lembaga
Himpunan Fatwa Keuangan Syariah. Keuangan Syariah di Indonesia.
Jakarta: Penerbit Erlangga Jakarta: Kencana.
Djunaidi, Achmad dan Thobieb Al-Asyhar. Muljono, Djoko. 2015. Buku Pintar
2007. Menuju Era Wakaf Produktif. Akuntansi Perbankan dan Lembaga
Depok: Mumtaz Publishing. Keuangan Syariah. Yogyakarta:
Ghozali, Imam dan Anis Chairi. 2007. Teori Penerbit Andi.
Akuntansi Edisi 3. Semarang: Badan N. Campbell. 19.38. “Symposium:
Penerbit Universitas Diponegoro. measurement and its importance for
Godfrey, dkk. 2010. Axxounting Theory 7th philosophy,”, Proceedings of the
Edition. New York: John Wiley & Sons. Aristotelian society
Fanani, Muhyar. 2011. Pengelolaan Wakaf Nasution, Hasan Mansur. 2010. Wakaf dan
Uang. Vol 9 No 1. Pemberdayaan Umat. Jakarta: Sinar
Hamdan, Norman, et al. 2013. Accounting Grafika.
for Waqf Institutions: A Review on the Pusat Pengkajian Hukum Islam dan
Adaptation of Fund Accounting in Masyarakat Madani. 2009. Kompilasi
Developing the Sharia-Compliant Hukum Ekonomi Syariah.
Financial Reports for Mosque. [Paper] Qāsim, Hamzah Muhammad. 1990. Manār
Presented at World Universities‟ al-Qāri Syarh Mukhtashar Shahīh al-
Bukhāri. Juz 4. Damaskus: Maktabah Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit
Dār al-Bayān. Erlangga
Republik Indonesia. Undang-Undang Sabiq, Sayid. 1980. Fiqh as-Sunnah.
Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Libanon: Dar al-Fikr
(2015). Jakarta: Diperbanyak oleh Sakina, Sri Wahyu dan Latifa Bibi Musafar
Direktorat PemberdayaanWakaf. Hameed. 2014. Conceptual Paper on
________________.Peraturan Pemerintah Qualitative Characteristics: Waqf
Republik Indonesia 42 Tahun 2006 Accounting in Malaysia. International
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Conference of Postgraduate Research
No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. 2014
2015. Sari, Elsi Kartika. 2007. Pengantar Hukum
________________.Peraturan Badan Zakat dan Wakaf. Jakarta: Grasindo
Wakaf Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-
tentang Pedoman Pengelolaan dan Mishbah. Jakarta: Lentera Hati
Pengembangan Harta Benda Wakaf. Soetedjo, Soegeng. 2009. Pembahasan
2010. Jakarta: Badan Wakaf Indonesia. Pokok-Pokok Pikiran Teori Akuntansi
. Peraturan Menteri Agama Nomor 4 Vernon Kam. Surabaya: Airlangga
Tahun 2009 tentang Administrasi University Press
Pendaftaran Wakaf Uang.2009. Jakarta: Sulaiman, Maliah, Mohd Akhyar Adnan dan
Menteri Agama Putri Nor Suad Megat Mohd Nur. 2014.
Rahman, A. A. 2009. Peranan Wakaf dalam Trust Me! A Case Study of the
Pembangunan Ekonomi Umat Islam International Islamic University
dan Aplikasinya di Malaysia. Sharia Malaysia’s Waqf Fund. Review of
Journal , Vol 17 No. 1 113-152. Islamic Economics, vol. 13, no. 1, 2009,
Rozalinda. 2016. Fikih Ekonomi Syariah: hlm. 69–88.
Prinsip dan Implementasinya pada SS Stevens, 1951. Handbook of
Sektor Keuangan Syariah. Jakarta: Raja experimental psychology. New York:
Grafindo Persada. John Wiley.
Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Triyuwono, Iwan. 2006. Akuntansi Syariah:
Konsep dan Teknik Penyusunan Perspektif, Metodologi, danTeori.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tuanakotta, Theodorus M. 1984. Teori Yin, Robert K. 2014. Case Study Research:
Akuntansi. Jakarta: Lembaga Penerbit Design and Methods Fifth Edition.
Fakultas Ekonomi Universitas California: SAGE
Indonesia. _____________.2016. Qualitative Research
Yaacob, Hisham, dkk. 2015. Accountability From Start to Finish, Second Edition.
Through Accounting and Reporting New York: The Guilford Press
Lenses. Humanomics, Vol. 31 Iss. 3
hlm. 299-313.

You might also like