You are on page 1of 7

Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : 978-602-0951-12-6

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN KARTU QUARCHEM UNTUK


MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ANALITIS SISWA PADA
MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

DEVELOPMENT OF QUARCHEM CARD MEDIA TO PRACTICE ANALYTICAL


THINKING SKILLS OF STUDENTS ON CHEMICAL BONDING TOPIC
IN CLASS X SENIOR HIGH SCHOOL

Elly Sri Wahyuni, Rusly Hidayah


Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang Surabaya (60231), Telp. 031-8298761

Email : ellyahyuni.mbiau@gmail.com

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan permainan kartu Quarchem sebagai media
pembelajaran materi Ikatan Kimia. Jenis penelitian ini adalah pengembangan dengan rancangan
pengembangan Research and Development (R&D) sampai tahap uji coba produk terbatas. Instrumen
yang digunakan adalah lembar telaah, lembar validasi, lembar angket respon, dan lembar tes
keterampilan berpikir analitis. Permainan ini diujicobakan kepada 12 siswa kelas X SMAN 1 Taman
Sidoarjo tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan kartu Quarchem
layak digunakan sebagai media pembelajaran Ikatan Kimia. Kriteria validitas diketahui bahwa
pengembangan permainan telah disesuaikan dengan metode pengembangan yang digunakan dan
memperhatikan karakteristik media pembelajaran dan ditunjukkan oleh rata-rata validasi isi sebesar
82,67% (sangat valid) dan validasi konstruk sebesar 82,96% (sangat valid). Kriteria kepraktisan
diketahui dari hasil respon siswa sebesar 96,30% (sangat praktis) yang merupakan respon positif
terhadap permainan yang dikembangkan. Kriteria keefektivan diketahui dari peningkatan berpikir
analitis siswa pada kategori sedang yang ditunjukkan melalui perhitungan skor gain sebesar 0,6 dan
ketuntasan belajar siswa sebesar 83,33% (sangat efektif). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa permainan kartu Quarchem layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk
melatihkan keterampilan berpikir analitis siswa pada materi Ikatan Kimia di kelas X SMA.

Kata kunci: Kartu Quarchem, Keterampilan Berpikir Analitis, Ikatan Kimia

Abstract. The aim of this research is to analize the eligibility of Quarchem card media in Chemical
Bonding topic. The kind of research is development including the Research and Development (R&D) on
limited testing. Instrument of this research are analized sheet, validation sheet, student questionaire
response, and analytical thinking skill test. The media tested on 12 student of class X SMAN 1 Taman
Sidoarjo year 2015/2016. The results showed that Quarchem card worthy to use learning media on
Chemical Bonding. Criterium validity is known that the development of the game has been adapted to the
model used and the development of learning and pay attention to the characteristics shown by an average
82,67% content validity (very valid) and construct validity of 82,96% (very valid). Practicality criteria
known from the results of students responses at 96,30% (very practice) which is a positive response to the
game which is developed. While the effectiveness of the criteria indicated by an increase of analytical
thinking skill of students by the calculation of the gain score of 0,6 and the mastery learning outcome get
percentage 83,33% (very effective). Based on these results, we can conclude that the Quarchem card
developed suitable to be used as a learning media on Chemical Bonding in class X Senior High School.

Keywords: Quarchem card, Analytical thinking skills, Chemical bonding

B-124
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

PENDAHULUAN Kimia merupakan mata pelajaran di sekolah


menengah atas yang dianggap sulit oleh
Perkembangan ilmu pengetahuan dan sebagian siswa, ini dikarenakan materi yang
teknologi yang semakin cepat mempunyai terdapat dalam mata pelajaran Kimia mencakup
dampak luas dalam bidang pendidikan. Dampak- hafalan dan hitungan sehingga sulit dimengerti
dampak tersebut mendorong adanya oleh peserta didik. Kebanyakan peserta didik
pembaharuan dalam bidang pendidikan. merasa kesulitan dalam memahami serta
Diantaranya dengan pembaharuan kurikulum menerapkan rumus yang cukup selama
secara berkesinambungan. Kementerian pembelajaran Kimia berlangsung [2]. Salah satu
Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan contoh materi dalam Kimia adalah Ikatan Kimia.
Peraturan Pemerintah (PP) nomor 32 tahun 2013 Ikatan Kimia merupakan salah satu pokok
tentang perubahan atas PP nomor 19 tahun 2005 bahasan Kimia dikelas X SMA dan juga
tentang Standar Proses Nasional Pendidikan merupakan pokok bahasan yang luas dengan
yang menyatakan tentang kriteria mengenai konsep dan uraian, sehingga pada pokok
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan bahasan ini diperlukan pemahaman yang serius.
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi Berdasarkan wawancara kepada salah
lulusan yang kemudian dipertegas melalui seorang guru Kimia SMA Negeri 1 Taman
peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Sidoarjo yang dilakukan pada Selasa, 28 Juli
(Permendikbud) nomor 103 tahun 2014 tentang 2015 pada umumnya 97% siswa kelas X SMA
pembelajaran pada satuan pendidikan menyatakan mengalami kesulitan dalam belajar
dilaksanakan berbasis aktivitas dengan materi Ikatan Kimia dengan batas ketuntasan
karakteristik secara interaktif, inspiratif, minimal yang ditetapkan yaitu 78. SMA Negeri
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta 1 Taman Sidoarjo merupakan sekolah yang
didik untuk berpartisipasi aktif, serta dipilih sebagai tempat penelitian karena
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, pembelajaran masih dilakukan secara
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan konvensional, antara lain: (1) guru menjelaskan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta secara garis besar dengan metode ceramah dan
psikologis peserta didik. penugasan soal; (2) siswa hanya disuruh untuk
Proses belajar mengajar pada hakikatnya mencatat dan menghafalkan materi; (3)
adalah proses komunikasi, yaitu proses pembelajaran tidak disertai dengan penggunaan
penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media yang menarik. Pembelajaran yang
saluran atau media tertentu ke penerima pesan demikian cenderung menimbulkan kejenuhan
[1]. Sarana pendidikan dapat berupa bangunan untuk siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal
fisik ataupun fasilitas lain yang dapat menunjang ini berdampak pada menurunnya hasil belajar
belajar siswa. Penyediaan media pembelajaran pada materi Ikatan Kimia tersebut. Tentunya
merupakan salah satu contoh penting dari diperlukan media pembelajaran yang
penyediaan sarana pendidikan. Media meningkatkan keaktivan siswa dalam
pembelajaran dapat diartikan sebagai segala mempelajari materi Ikatan Kimia.
sesuatu yang dapat digunakan untuk Media adalah saluran informasi yang
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima menghubungkan antara sumber informasi dan
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, penerima. Dalam pengertian ini media diartikan
perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sebagai fasilitas komunikasi yang dapat
sehingga proses belajar terjadi [1]. memperjelas makna komunikator dan
komunikan [3]. Jadi, media pembelajaran secara

B-125
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. observasi aktivitas siswa selama menggunakan
Salah satu media yang menyenangkan adalah permainan sebesar 97,92%. Penelitian yang telah
media permainan. Media pendidikan berupa dilakukan tersebut menyarankan bahwa dalam
permainan mempunyai kelebihan, yaitu penggunaan media permainan kartu Truth and
permainan memungkinkan adanya partisipasi Dare membutuhkan waktu yang lama sekitar 90
aktif dari siswa untuk belajar [1]. Belajar yang menit, sehingga diperlukan persiapan di luar jam
baik adalah belajar yang aktif. Permainan dalam pelajaran dan terdapat pembatasan waktu
pembelajaran akan membuat siswa merasa permainan. Selain itu, permainan ini perlu
senang dan lebih termotivasi untuk belajar lebih dikembangkan dalam materi Kimia lainnya.
giat. Motivasi menentukan banyaknya aktivitas Selain penelitian tersebut, penelitian tentang
atau informasi yang dapat dipelajari. Siswa yang penggunaan media kartu juga telah dilakukan
termotivasi menunjukkan proses kognitif yang yang menunjukkan bahwa kelas yang diberikan
tinggi dalam belajar, menyerap, dan mengingat suatu media akan meningkatkan hasil belajar
apa yang telah dipelajari. Dalam hal ini dan penggunaan media kartu efektif untuk
permainan dapat menghubungkan pengalaman- belajar konsep-konsep Kimia [6].
pengalaman menyenangkan dan mengasyikkan, Media permainan kartu Quarchem ini
bahkan ketika siswa terlibat dalam permainan diadopsi dari permainan kartu Kuartet pada
secara serius dan menegangkan sifat sukarela umumnya. Bedanya dalam permainan Quarchem
dan motivasi datang dari dalam diri siswa sendiri ini terletak pada jenis kartu dan aturan
secara spontan. permainannya. Kartu Quarchem terdiri dari 13
Berbagai penelitian tentang penggunaan kategori yang berisi kata kunci dalam materi
media dalam pembelajaran menyakini bahwa Ikatan Kimia.
media mampu menarik perhatian siswa untuk Analisis meliputi kategori mengenali,
memperhatikan pelajaran dan lebih berperan mengira-ngira, menghitung, mengategorikan dan
aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa masih banyak lagi. Dalam permainan Quarchem,
akan lebih mudah mengerti dan memahami siswa juga diajak untuk mengategorikan kartu,
materi Kimia yang nantinya akan berdampak kemudian juga menganalisis kartu-kartu tersebut
positif terhadap hasil belajar. Model yang termasuk dalam satu kategori dengan
pembelajaran konvensional identik dengan memberikan penjelasan secara lengkap dan
pembelajaran berpusat pada guru, selain itu benar [7].
pengelolaan kelas menggunakan media yang
tidak inovatif menyebabkan siswa menjadi cepat METODE
lelah karena tidak terciptanya suasana yang
menyenangkan [4]. Berdasarkan penelitian Jenis penelitian ini adalah pengembangan,
menyatakan permainan Truth and Dare yang dengan rancangan pengembangan Research and
dikembangkan layak digunakan sebagai media Development (R&D) sampai tahap uji coba
pembelajaran Hidrokarbon [5]. Kelayakan produk terbatas. Instrumen yang digunakan
permainan kartu Truth and Dare sebagai media adalah lembar telaah, lembar validasi, lembar
pembelajaran Hidrokarbon dapat ditunjukkan angket respon, lembar tes keterampilan berpikir
oleh rata-rata validasi isi sebesar 77,33% (valid) analitis, dan lembar observasi aktivitas siswa.
dan validasi konstruk sebesar 78,52% (valid). Permainan ini diujicobakan kepada 12 siswa
Kriteria kepraktisan diketahui dari hasil respon kelas X SMAN 1 Taman Sidoarjo tahun ajaran
siswa sebesar 94,44% dengan peningkatan 2015/2016. Sasaran penelitian ini adalah sebuah
ketuntasan belajar siswa sebesar 46,66% dan media berupa permainan kartu Quarchem yang

B-126
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

akan dijadikan sebagai media pembelajaran Tabel 1. Hasil Perhitungan Penilaian Validasi
Kimia untuk melatihkan keterampilan berpikir Permainan
analitis siswa dan layak untuk materi Ikatan No. Aspek P (%) Kategori
Kimia. 1. Validasi Isi 82,67 Sangat Layak
2. Validasi 82,96 Sangat Layak
HASIL DAN PEMBAHASAN Konstruk

Penelitian pengembangan permainan Persentase tersebut termasuk dalam


Quarchem pada materi pokok Ikatan Kimia kategori sangat layak [9]. Hal ini menunjukkan
untuk SMA kelas X menggunakan rancangan bahwa permainan kartu Quarchem yang
pengembangan yang diadaptasi dan mengacu dikembangkan sangat layak dikatakan sebagai
pada metode Penelitian dan Pengembangan atau permainan pendidikan. Hasil analisis validasi isi
Research and Development (R&D) [8]. yang meliputi materi dalam permainan benar
Berdasarkan hasil telaah yang diberikan oleh berdasarkan kisi-kisi soal prestest, posttest, dan
dosen Kimia, diperoleh beberapa saran baik kartu soal permainan telah memenuhi kelayakan
terhadap media maupun instrumen kriteria materi dengan persentase rata-rata
pendukungnya seperti soal pretest dan posttest, sebesar 80,00%. Materi yang ada dalam
kartu soal permainan, pedoman permainan untuk permainan sesuai dengan tujuan permainan yang
guru, dan peraturan permainan untuk siswa. akan dicapai memperoleh persentase 86,67%.
Saran dari segi isi oleh dosen Kimia agar konten Persentase untuk kualitas soal sesuai dengan
yang terdapat pada media kartu Quarchem tingkatan kelas siswa sebesar 80,00% dan dapat
disesuaikan materinya dengan sumber buku dikatakan baik/ layak.
Kurikulum 2013. Selain itu, soal yang ada pada Selain itu, media permainan kartu
kartu Quarchem disesuaikan dengan tujuan Quarchem juga memenuhi syarat sebagai media
pembelajaran pada materi Ikatan Kimia, serta pembelajaran dan kualitas tampilan. Salah satu
soal pretest dan posttest untuk ranah kognitif syarat dari sebuah permainan adalah dengan
juga lebih diperhatikan. Saran dari segi konstruk adanya aturan permainan [1]. Sedangkan pada
yaitu agar diperjelas lagi penjelasan permainan aspek tampilan adanya pemilihan warna dan
yang ada pada buku pedoman bagi guru. Selain gambar yang selaras. Hal tersebut sesuai dengan
itu, perlu diberikan wadah untuk mengemas pernyataan bahwa pemilihan gambar, animasi
kartu, sehingga tampilan menjadi lebih menarik. dan video yang mendukung materi dapat
Setelah melewati tahap telaah, maka media menarik minat belajar siswa [10]. Ketertarikan
kartu Quarchem divalidasi. Media ini divalidasi siswa untuk mempelajari materi dapat
oleh dua dosen Kimia FMIPA Unesa dan satu berdampak positif pada peningkatan hasil belajar
guru Kimia SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo. siswa. Setelah diujicobakan, untuk mengetahui
Validator akan mengisi lembar penilaian yang tanggapan siswa setelah menggunakan media
telah disediakan yang terdiri dari lembar validasi permainan kartu Quarchem diberikan lembar
isi dan lembar validasi konstruk. Perolehan nilai angket respon siswa.
validasi isi dari 2 dosen Kimia FMIPA Unesa
dan 1 guru Kimia SMA Negeri 1 Taman Tabel 2. Persentase Respon Siswa terhadap Media
Sidoarjo memperoleh persentase sebesar 82,67% No. Tujuan P (%) Kategori
dan dapat dikatakan sangat baik/ sangat layak. 1. Kemenarikan 100 Sangat Baik
Sedangkan nilai validasi konstruk memperoleh Permainan
2. Kejelasan 91,67 Sangat Baik
persentase sebesar 82,96% dan dapat dikatakan Cara Bermain
sangat baik/ sangat layak.

B-127
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

No. Tujuan P (%) Kategori Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest


3. Kemudahan 91,67 Sangat Baik
Cara Bermain Nilai Predikat Nilai Predikat
4. Motivasi 100 Sangat Baik 5. 1,6 C- 3,6 A-
Belajar Siswa 6. 2,8 B- 4,0 A
Respon Siswa 96,30 Sangat Baik 7. 2,0 C 2,8 B-
Keseluruhan 8. 1,6 C- 2,4 C+
9. 2,4 C+ 3,2 B+
Persentase tersebut jika diinterpretasikan 10. 2,0 C 2,8 B-
11. 1,2 D+ 3,6 A-
akan memperoleh kategori sangat baik/ sangat 12. 1,2 D+ 2,8 B-
layak [9]. Hal ini membuktikan bahwa Berdasarkan hasil tersebut diperoleh 2
permainan kartu Quarchem menarik untuk siswa dari 12 siswa yang tidak tuntas.
digunakan sebagai media pembelajaran pada Ketuntasan pretest yang diperoleh adalah
materi Ikatan Kimia. Mengenai kejelasan bahasa 16,67% dan ketuntasan posttest yang diperoleh
dalam permainan baik dari segi petunjuk adalah 83,33%, sehingga peningkatan
permainan, bahasa yang digunakan mudah ketuntasan belajar siswa sebesar 66,66%.
dipahami, dan materi dalam permainan mudah Peningkatan keterampilan berpikir analitis
dimengerti. Hal ini didukung bahwa ciri media siswa dapat diukur dari nilai pretest dan posttest.
pembelajaran antara lain adalah untuk Dapat dikatakan meningkat jika memiliki nilai
memudahkan komunikasi antara guru dengan gain ≥0,3 yang diperoleh dengan cara berikut:
siswa dalam pembelajaran [11]. Permainan kartu (% % )
gain=
Quarchem pada materi Ikatan Kimia yang (% % )
dikembangkan mendapat respon sangat baik
Tabel 4. Nilai Gain pada Hasil Pretest dan Posttest
pada tujuan untuk mengetahui motivasi belajar
Nama Pretest Posttest Nilai Gain Kategori
siswa dengan menggunakan permainan dengan Siswa
diperoleh persentase sebesar 100%. Hal ini 1. 0,8 1,0 1,0 Tinggi
menunjukkan bahwa permainan yang 2. 0,5 0,7 0,4 Sedang
dikembangkan mampu membuat siswa 3. 0,3 0,5 0,3 Sedang
4. 0,6 0,7 0,3 Sedang
termotivasi untuk belajar. Hal ini sesuai dengan
5. 0,4 0,9 0,8 Tinggi
teori motivasi bahwa perilaku yang memperoleh 6. 0,7 1,0 1,0 Tinggi
penguatan di masa lalu lebih memiliki 7. 0,5 0,7 0,4 Sedang
kemungkinan diulang, dibandingkan dengan 8. 0,4 0,6 0,3 Sedang
9. 0,6 0,8 0,5 Sedang
perilaku yang terkena hukuman [12].
10. 0,5 0,7 0,4 Sedang
Observasi untuk mengetahui apakah 11. 0,3 0,9 0,9 Tinggi
melatihkan berpikir analitis siswa telah berjalan 12. 0,3 0,7 0,6 Sedang
dengan baik sesuai tujuan, dilakukan dengan
metode eksperimen yaitu one group pretest – Hasil tersebut menunjukkan bahwa 100% siswa
posttest design. mengalami peningkatan dalam berpikir analitis.
Hasil pretest yang dilakukan pada siswa
Tabel 3. Nilai Pretest dan Posttest Siswa kelas X MIA-1 SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo
Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest mencapai ketuntasan 16,67%. Hasil tersebut
dapat dilihat pada Tabel 3 bahwa terdapat hanya
Nilai Predikat Nilai Predikat 2 siswa dari 12 siswa yang tuntas. Hal tersebut
1. 3,2 B+ 4,0 A dapat terjadi akibat siswa banyak yang lupa
2. 2,0 C 2,8 B-
mengenai materi Ikatan Kimia, sehingga siswa
3. 1,2 D+ 2,0 C
4. 2,4 C+ 2,8 B-

B-128
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

mengerjakannya berdasarkan ingatan yang


Peningkatan Keterampilan Berpikir Analitis
dimiliki.
Hasil dari pretest yang dilakukan setelah 1,5
1 0,9 1 0,7 0,8
siswa melakukan permainan kartu Quarchem 1 0,8 0,7 0,6
0,6 0,7 0,9 0,7
0,7 0,7 0,6 0,5
meningkat. Pada posttest terdapat 10 siswa dari 0,5 0,5 0,5
0,3 0,4 0,4 0,3 0,3
0,5
12 siswa yang tuntas, yang berarti masih
terdapat 2 siswa yang tidak tuntas. Hal itu 0
tercermin pada hasil angket lembar respon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
siswa yang menyatakan bahwa siswa ada yang Pretest Posttest
belum paham mengenai petunjuk permainan
masih mengalami kesulitan dalam bermain. Gambar 2. Peningkatan Keterampilan Berpikir
Selain itu, subjek pada penelitian ini siswa Analitis
dipilih secara heterogen, sehingga kemampuan
Keterampilan berpikir analitis dilatihkan
analitisnya berbeda antara siswa satu dengan dengan kartu Quarchem tercermin pada saat
yang lainnya. Perbandingan jumlah siswa yang siswa bermain. Pada saat siswa memperoleh 4
tuntas dengan yang tidak tuntas dapat dilihat kartu dengan kategori kartu yang sama, untuk
berdasarkan diagram berikut ini, dapat menjawab dan mendapatkan poin, maka
siswa harus menganalisis terlebih dahulu
Persentase
;0 Ketuntasan; 0Siswa Tidak mengapa 4 kartu tersebut termasuk dalam satu
Tuntas; kategori. Menganalisis diantaranya mengenali
16,67
kartu, mengira-ngira, mengkategorikan,
membedakan, sehingga pada saat siswa
Tuntas; mengenali kartu yang diperolehnya, maka
83,33 setelah itu siswa bermain dengan cara mengira-
Tidak Tuntas ngira, mengkategorikan, dan membedakan untuk
Tuntas menemukan kartu dengan kategori yang sama
[7]. Apabila sudah menemukan 4 kartu dengan
Gambar 1. Persentase Ketuntasan
kategori yang sama, baru siswa menganalisis
kartu tersebut. Jika siswa mampu menganalisis
Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa secara lengkap dan benar berdasarkan kunci
16,67% siswa mengalami ketidaktuntasan atau 2 maka siswa akan mendapatkan poin. Hal ini juga
dari 12 siswa yang mengikuti pembelajaran dan didukung bahwa tujuan dari pemanfaatan media
83,33% atau 10 dari 12 siswa yang mengikuti adalah siswa akan lebih banyak melakukan
pembelajaran dinyatakan tuntas. kegiatan belajar [13].
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui daftar
nilai gain yang diperoleh 12 siswa. Data KESIMPULAN
menunjukkan bahwa 100% siswa mengalami Berdasarkan pada data penelitian ini, maka dapat
peningkatan dalam berpikir analitis karena nilai disimpulkan bahwa:
gain dari 12 siswa 100% ≥0,3. Hasil tersebut 1. Kevalidan permainan kartu Quarchem
dapat dilihat dari gambar berikut ini, sebagai media pembelajaran pada materi
Ikatan Kimia untuk siswa SMA kelas X
dikatakan sangat baik, karena memperoleh
nilai validasi isi dari dosen Kimia FMIPA
Unesa dan guru Kimia SMA Negeri 1 Taman
Sidoarjo dengan persentase 82,67% dan
dikatakan sangat baik/ sangat layak.

B-129
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : 978-602-0951-12-6
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

Perolehan nilai validasi konstruk dengan Materi Struktur Atom dan Sistem Periodik
persentase 82,96% dan dikatakan sangat Unsur SMA Kelas XI. Jurnal Pendidikan
baik/ sangat layak. Persentase tersebut Kimia. Vol. 3 No. 2. 7-15.
termasuk dalam kategori sangat layak/ sangat
3. Heinich, Robert. 2002. Intructional Media
valid.
and Technologies for Learning. New Jersey:
2. Kepraktisan permainan kartu Quarchem
Prentice Hall.
sebagai media pembelajaran pada materi
Ikatan Kimia untuk siswa SMA kelas X 4. Setiawan, Eko. 2010. Pengaruh Penerapan
dapat dilihat dari hasil respon siswa terhadap Model TGT dengan Media Chem-Card
media. Hal ini ditunjukkan dengan persentase Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Kelas X
rata-rata respon siswa sebesar 96,30% dan pada Pembelajaran Tata Nama Senyawa.
dikatakan sangat baik/ sangat praktis. http://repository.upi.edu. Diakses pada
3. Keefektivan permainan kartu Quarchem tanggal 13 Mei 2015.
sebagai media pembelajaran pada materi 5. Prafianti, Rinda Aseta. 2015. Pengembangan
Ikatan Kimia untuk siswa SMA kelas X Permainan Truth and Dare sebagai Media
dapat dilihat dari hasil nilai pretest dan Pembelajaran Hidrokarbon untuk Siswa
posttest. Diperoleh persentase sebesar dan Kelas XI SMA. Skripsi yang tidak
83,33% atau 10 dari 12 siswa yang mengikuti dipublikasikan. Surabaya: UNESA.
pembelajaran dinyatakan tuntas. Hal tersebut
juga menunjukkan bahwa 100% siswa 6. Rastegarpour, Hasan dan Poopak Marashi.
mengalami peningkatan dalam berpikir 2012. The Effect of Card Games and
analitis karena nilai gain dari 12 siswa 100% Computer Games on Learning of Chemistry
≥0,3 dan dikatakan sangat baik/ sangat Concepts. Procedia-Social and Behavioral
efektif. Sciences 31. 597-601.
7. Uno, Hamzah B. 2014. Assesment
UCAPAN TERIMA KASIH Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada
8. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
program penelitian mahasiswa dana DIPA
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Universitas Negeri Surabaya 2015 yang telah
Alfabeta.
membiayai penelitian ini dengan SK Rektor No.
294/UN38/HK/LT/2015 Tanggal 1 Juni 2015 9. Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-
serta kepada SMAN 1 Taman Sidoarjo yang Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
telah membantu dalam pelaksanaan penelitian. 10.Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Press
DAFTAR PUSTAKA 11.Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan
1. Sadiman, Arif., R. Rahardjo., Anung Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi
Pusta Karya.
Haryono., Rahardjito. 2010. Media
Pendidikan: Pengertian Pengembangan, dan 12.Nur, Mohamad. 2003. Pemotivasian Siswa
untuk Belajar. Surabaya: Unipress.
Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
13.Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses
Persada.
Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru
2. Sari, Ratna., Sulistyo Saputro., Agung Algesindo.
Nugroho Catur. 2014. Pengembangan Modul
Pembelajaran Kimia Berbasis Blog untuk

B-130

You might also like