Professional Documents
Culture Documents
2016
SPESIFIKASI KHUSUS
1
UMUM
1. URAIAN
3. STANDAR RUJUKAN
2
ASTM C-94 : Beton Siap Pakai
(ACI 318)
5. GARANSI PEKERJAAN
1) Diberikan garansi dalam bentuk dokumen resmi dari hasil pekerjaan
perbaikan selama 3 bulan kepada pemberi tugas. Jika dalam kurun
waktu tersebut terjadi kerusakan maka pihak pemasok akan
bertanggung jawab atas segala kerusakan dan biaya yang terjadi
sejauh tidak ada penyimpangan pada ketentuan teknis serta
perencanaan atau mengacu pula pada pasal 9.2.
6. MACAM PEKERJAAN
3
B. Pekerjaan pembersihan dan pembuangan sisa pekerjaan.
Listrik untuk bekerja harus disediakan kontraktor dan diperoleh dari genset
yang disediakan oleh pihak kontraktor dan atas persetujuan pemberi tugas.
9. Pekerjaan beton
9.1. Pekerjaan Beton Regular
a. Semen.
1) Semua semen yang digunakan adalah semen Portland, syarat-syarat :
- Peraturan Semen Portland Indonesia (NI.8-1972)
- Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971)
- Mempunyai sertifikasi uji (test sertificate)
- Mendapat persetujuan Pemberi Tugas atau Pengawas
2) Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merek yang sama
(tidak diperkenankan menggunakan bermacam-macam jenis atau
merek semen untuk suatu konstruksi atau struktur yang sama), dalam
keadaaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-kantong semen yang
masih disegel dan tidak pecah.
4
3) Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan, harus
diterimakan dalam sak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan
tertutup rapat, dan harus disimpkan di gudang yang cukup ventilasinya
dan diletakkan tidak kena air, diletakkan pada tempat yang ditinggikan
paling sedikit 30 cm dari lantai. Sak-sak semen tersebut tidak boleh
ditumpuk sampai tingginya melampaui 2 meter atau maksimum 10
sak, setiap pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan dengan
maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut urutan
pengirimannya.
b. Agregat.
1) Semua pemakaian koral (kerikil), batu pecah (aggregat kasar) dan
pasir beton, harus memenuhi syarat-syarat :
- Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI.3-1956)
- Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971)
- Tidak mudah hancur (tetap keras), tidak porous
- Bebas dari tanah atau tanah liat (tidak bercampur dengan tanah atau
kotoran-kotoran lainnya
5
6) Dalam hal adanya perubahan sumber darimana aggregat tersebut di
supply, maka kontraktor diwajibkan untuk memberitahukan kepada
pemberi tugas.
c. Air
1) Air yang akan dipergunakan untuk semua pekerjaan-pekerjaan
dilapangan adalah air bersih (tawar) tidak mengandung organisme
yang dapat memberikan efek merusak beton, minyak atau lemak.
Memenuhi syarat-syarat Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971) dan
diuji oleh laboratorium yang diakui sah oleh yang berwajib dengan
ditanggung oleh kontraktor.
d Admixture
1) Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu
pengikatan dan pengerasan maupun untuk maksud-maksud lain dapat
dipakai bahan admixture. Jenis dan jumlah bahan admixture yang
dipakai harus disetujui terlebih dahulu oleh pengawas atau pemberi
tugas.
e. Mutu beton
1) Adukan beton harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971 NI. 2. Beton
harus mempunyai kekuatan karakteristik sesuai yang ditentukan dalam
gambar.
3) Adukan beton :
- Adukan beton harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971 NI.2.
Beton harus mempunyai kekuatan karakteristik sesuai dengan
yang disyaratkan dalam gambar.
- Adukan beton harus dicegah dari timbulnya atau terjadinya
pengendapan (segregasi) dari aggregat. Percobaan slump
diadakan menurut syarat-syarat dalam Peraturan Beton
Indonesia (NI.2-1971)
- Pekerjaan pembuatan adukan percobaan (trial mixes) tersebut
di atas harus dilakukan untuk menentukan komposisi adukan
yang akan dipakai pada pekerjaan beton selanjutnya dan
harus mendapat persetujuan pemberi tugas
6
f. Faktor air semen
1) Agar dihasilkan suatu konstruksi beban yang sesuai dengan yang
direncanakan, maka faktor air semen ditentukan dan mendapat
persetujuan dari kontraktor.
Pasal-pasal beton regular di atas ini berlaku untuk semua pemesanan beton
regular dari Holcim Beton.
9.2. SpeedCrete
1) Aplikasi
- Metode aplikasi pekerjaan beton dengan memberikan
jaminan pada kesiapan dari konstruksi untuk digunakan
(terutama pada konstruksi perkerasan dan atau lantai beton)
pada waktu yang telah ditentukan 12 jam, 10 jam, 8 jam, 6
jam dan 4 jam setelah finishing dengan mengacu kepada
7
prinsip percepatan untuk kesiapan konsrtuksi tersebut
daripada waktu normal.
2) Kualitas
- Observasi kualitas pada usia satu bulan atau selambat-
lambatnya dalam waktu tiga bulan setelah pekerjaan
dilakukan adalah merupakan suatu tahap pemastian dari
berlakunya jaminan kualitas. Uji Non-destruktif UPV
(Ultra Sonic) adalah metode uji yang digunakan.
8
5) Pemasangan besi beton dilakukan sesuai dengan gambar-gambar
atau mendapat persetujuan pemberi tugas atau pengawas untuk hal itu
sebelumnya kontraktor harus membuat gambar rencana
pembengkokkan baja tulangan (bending schedule), diajukan kepada
pemberi tugas untuk mendapat persetujuannya. Hubungan antara besi
beton satu dengan yang lainnya harus menggunakan kawat beton,
diikat dengan teguh, tidak bergeser selama pengecoran beton dan
bebas dari papan acuan. Sebelum beton dicor, besi beton harus bebas
minyak, kotoran, cat, karet lepas, kulit gilingan atau bahan-bahan lain
yang merusak. Semua besi beton harus dipasang pada posisi yang
tepat.
9
- Bekisting harus memenuhi toleransi deviasi maksimal
berikut : Deviasi garis vertical dan horizontal :
o 6 mm, pada jarak 3000 mm
3) Aplikasi bahan pelepas acuan (form release agent) harus sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik. Aplikasi ini harus dilaksanakan sebelum
pemasangan besi beton, angkur dan bahan tempelan (embedded item)
lainnya. Bahan yang dipakai dan cara aplikasinya tidak boleh menimbulkan
karat atau mempengaruhi warna permukaan beton.
4) Dimana permukaan beton yang akan dilapisi bahan yang bisa rusak
terkena bahan pelepas acuan, bahan pelepas acuan tidak boleh dipakai.
Untuk itu, dalam hal bahan pelepas acuan tidak boleh dipakai, sisi dalam
bekisting harus dibasahi dengan air bersih. Dan permukaan ini harus dijaga
selalu basah sebelum pengecoran beton.
6) Kontrol kualitas
- Periksa dan kontrol bekisting yang akan dilaksanakan telah sesuai
dengan bentuk beton yang diinginkan dan perkuatan-perkuatannya
guna memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan rancangan
bekisting, wedgeeties dan bagian-bagian lainnya aman.
10
- Informasikan pada pemberi tugas jika bekisting telah dilaksanakan dan
telah dibersihkan guna pelaksanaan pemeriksaan. Harus ada
persetujuan pemberi tugas terhadap bekisting yang telah
dilaksanakan sebelum dilaksanakan pengecoran beton.
11
membongkar beton yang sudah dicor tanpa persetujuan, atas biaya
kontraktor sendiri.
12
- Untuk jenis bahan curring yang akan digunakan harus diinformasikan
dan mendapat persetujuan dari pihak pemberi tugas. Bahan curring
yang digunakan adalah HB Curring (Curring Compound).
13
kesempurnaan merapatnya sambungan yang dapat menimbulkan
tegangan tinggi di dalam plat beton.
- Bahan penutup sambungan harus kedap air untuk mencegah terjadinya
pumping yang akan menyebabkan hilangnya daya dukung terhadap
plat beton yang pada akhirnya akan mengakibatkan keruntuhan struktur
perkerasan.
b. Biaya yang timbul dari seluruh perbaikan ini menjadi tanggung jawab
kontraktor.
14
Ukuran pokok dapat dilihat pada gambar. Dimana ada perbedaan antara
gambar dan peraturan,maka peraturan yang mengikat diatur dengan
pengawas pekerjaan.
4. Harga satuan adalah harga saat ini dan tidak mengikat serta dapat
berubah sewaktu-waktu berdasarkan kenaikan harga material dasar,
BBM dan perubahan kebijaksanaan Moneter Pemerintah yaitu lebih
besar dari 10%.
8. Pembayaran
15
……. Perkerasan Jalan Beton untuk Meter Kubik
Pembukaan Lalu Lintas Umur
Beton lebih dari 4 jam dan
kurang dari 24 jam
16