You are on page 1of 3

Dear mahasiswa,

Silahkan anda pelajari 2 bab untuk pertemuan ini, yaitu Bentuk kepemilikan bisnis dan
Entrepreneurship.

Bentuk kepemilikan bisnis akan membahas 3 jenis bentuk kepemilikan bisnis yang didirikan dari
awal, yaitu a)kepemilikan tunggal, b) kemitraan dan c) korporasi.

Kepemilikan tunggal berarti dalam menanamkan modal, pengelolaan dan menanggung risiko bisnis
hanya 1 pemilik.

Jika membutuhkan dana, maka pemilik akan berhubungan dengan kreditur. Namun bila
menghendaki berkaitan dengan investor, maka bentuk kepemilikan akan berubah menjadi
kemitraan.

Kemitraan berati kepemilikan bisnis oleh para mitra bisnis yang sama2 menanamkan dana modal,
namun bisa saja bersama-sama mengelola bisnis atau ada mitra yang hanya menanamkan dana
modal dan tidak mengelola bisnis (mitra terbatas).

Korporasi adalah bentuk kepemilikan yang legal terdaftar di pemerintah dan wajib membayar pajak.

Berbentuk Perseroan Terbatas dan memiliki berbagai bentuk.

silahkan anda diskusikan, dari 3 bentuk kepemilikan tersebut, mana yang rentan terhadap krisis
ekonomi, berilah alasan yang konkrit dengan sebuah contoh.

Silahkan

Menurut pendapat saya, diantara ketiga bentuk kepemilikan bisnis tersebut, yang paling rentan
terhadap krisis ekonomi adalah korporasi. Krisis ekonomi dapat menyebabkan harga saham
turun, hal ini tentu merugikan bagi pemilik saham pada sebuah perusahaan. Selain itu, krisis
ekonomi menyebabkan naiknya suku bunga sehingga dapat mempengaruhi nilai pinjaman
perusahaan, strategi perusahaan, dan investasi.
Sebagai contoh, ketika krisis ekonomi pada tahun 1998, terjadi gelombang pemutusan hubungan
kerja (PHK) besar-besaran pada sejumlah perusahaan. Tidak sedikit pula perusahaan yang
mengalami kebangkrutan. Berbeda dengan usaha perseorangan yang justru dapat bertahan dari
kolapsnya ekonomi. Mudradjad Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21
Oktober 2008 mengemukakan bahwa usaha perseorangan seperti UKM terbukti tahan terhadap
krisis dan mampu survive karena, 1) tidak memiliki utang luar negeri; 2) tidak banyak utang ke
perbankan; dan 3) menggunakan input lokal. Keempat, berorientasi ekspor.

Dear mahasiswa,

Selain pembahasan materi week 7.1. ada juga kepemilikan bisnis yang diperoleh tidak dari awal di
didirikan, namun diperoleh dari bisnis yang sudah ada.
Franchising adalah bentuk kepemilikan bisnis dari perjanjian antara franchise dan franchesor untuk
menggunakan nama, produk dan sistem bisnis yang sudah ada.

Ada 3 bentuk franchising, yaitu retail, manufaktur dan distributor.

Menurut anda, dari 3 bentuk franchising yang ada, mana yang paling banyak berdiri di Indonesia??
Mengapa?

silahkan didiskusikan

Retail: Salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan
barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi
ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada praktiknya
pengecer melakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, ataupun
pengimport baik secara langsung ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam
jumlah kecil

Manufaktur: Dalam waralaba jenis ini, franchisor memberitahukan bahan-bahan serta tata cara
pembuatan suatu produk, termasuk di dalamnya formula-formula rahasianya. Franchisee
memproduksi, kemudian memasarkan barang-barang itu sesuai standar yang telah ditetapkan
franchisor.

Distributor: Dalam waralaba ini, franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk menjual
barang-barang hasil produksinya. Pemberian lisensi ini bersifat ekslusif ataupun nonekslusif.
Seringkali terjadi franchisee diberi hak ekslusif untuk memasarkan di suatu wilayah tertentu.

Menurut pendapat saya, bentuk franchising dan paling banyak berdiri di Indonesia adalah retail.
Sebagai contoh, retail berbentuk mini outlet seperti Alfamart dan Indomaret tersebar diseluruh
penjuru wilayah baik di perkotaan sampai ke pelosok kampung dan permukiman padat penduduk.
Hal ini dikarenakan bisnis retail sangat dekat dengan masyarakat sehingga memudahkan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari.

Dear mahasiswa,

Pembahasan tentang entrepreneur berkaitan dengan istilah mikro preneur, bisnis rumahan dan
bisnis yang dikelola secara besar.

Berilah satu contoh bisnis start up yang baru anda dirikan atau ada di sekitar anda,

bagaimana pengelolaan bisnis yang baru tersebut?

silahkan

Salah satu bisnis start up yang ada disekitar tempat tinggal saya adalah bisnis Laundry Coin.
Laundry ini memberikan pilihan kepada pelanggan untuk mencuci sendiri pakaiannya dengan
deretan mesin cuci yang tersedia dan juga menyediakan layanan cuci setrika seperti usaha laundry
pada umumnya. Laundry ini juga menyediakan layanan antar-jemput pakaian dengan pemesanan
melalui telepon maupun aplikasi WhatsApp. Selain itu laundry ini juga memastikan proses
pencucian hanya dalam waktu 2 jam sehingga dengan waktu yang singkat ini menjadi daya tarik
sendiri bagi pelanggan yang ingin membersihkan pakaiannya dalam waktu yang terbilang singkat.

Dear mahasiswa,

berkaitan dengan Bisnis, pasti dikaitkan dengan bisnis kanvas.

Walaupun di mater tidak ada,

silahkan dibahas:

apa bisnis kanvas tersebut?

apa benefitnya untuk sebuah bisnis?

Bagaimana penerapan bisnis kanvas tersebut di sebuah bisnis? berilah contohnya.

Terima kasih

Pada dasarnya, BMC berisi 9 blok yang berisi strategi bisnis untuk membangun bisnis
yang kuat, bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang. Cara
mengisinya sendiri tergantung dengan kebutuhan bisnis. Tiap bisnis, bisa beda cara
urutan mengisinya. Penulisan business model canvas bisa dimulai dari penawaran
(offer-led), resources yang dimiliki (resource-led), customer yang sudah dikenal
(customer-led), dana yang dimiliki(finance-led), atau benar-benar random (multiple
centre-led). Bisnis Model Canvas ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang jika
disatukan akan menjadi satu kesatuan bisnis, antara lain:
1. Customers Segment
2. Value Proposition
3. Customer Relationship
4. Channel
5. Revenue Strea
6. Key Resource
7. Key Activities
8. Key Partnership
9. Cost Structure

You might also like