Professional Documents
Culture Documents
Probabilitas Hujan
Oleh:
NIM: 160722614635
Offering: H/2016
Jurusan Geografi
2018
I. JUDUL
Probabilitas Hujan
II. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menentukan probabilitas hujan menggunakan Metode Sebaran
Normal, dan Metode Logaritmik
2. Mahasiswa mampu menghitung besaran hujan harian rencana pada periode yang
telah ditentukan
3. Mahasiswa dapat melakukan analisis dan perbandingan pada hasil praktikum
Bahan:
1. Data Curah Hujan Maksimum Bulan Januari-Desember tahun 1995 sampai 2004
Penyebaran data dapat diukur dengan deviasi standar (standard deviation) dan varian.
Nilai rerata dapat dihitung dengan persaamaan sebagai berikut;
Keterangan:
𝑥̅ = rerata
𝑥𝑖 = variabel random
𝑛 = jumlah data
Deviasi standar dapat digunakan untuk mengetahui variabilitas dari distribusi. Semakin
besar deviasi standar maka akan semakin besar penyebaran dan distribusi. Deviasi
standar dapat dihitung dengan persamaan berikut;
Langkah selanjutnya yaitu menghitung koefisien varian. Koefisien varian adalah nilai
perbandingan antara deviasi standard an nilai rerata, yang mempunyai bentuk;
𝑠
𝐶𝑣 =
𝑥̅
Kurtosis adalah derajat ketinggian puncak atau keruncingan suatu distribusi. Sebuah
distribusi yang mempunyai puncak relative tinggi disebut leptokurtic, sementara kurva
yang memiliki puncak datar atau rata disebut platikurtik sedangkan kurva dengan
puncak yang tidak terlalu runcing ataupun terlalu datar disebut mesokurtik. Koefisien
kurtosis diberikan oleh persamaan berikut; (Triadmojo, 2008)
Ada berbagai macam distribusi teoritis yang kesemuanya dapat dibagi menjadi dua
yaitu distribusi diskrit dan distribusi kontinyu. Yang diskrit adalah binomial dan
poisson, sedangkan yang kontinyu adalah Normal, Log Normal, Gama, Beta, Pearson
dan Gumbel. Untuk memilih jenis sebaran ada beberapa macam distribusi yang sering
dipakai yaitu distribusi normal, distribusi log normal, distribusi gumbel dan distribusi
log pearson III. Dalam tahap perhitungan pada perencanaan ini, berdasarkan data yang
sudah didapat maka digunakan jenis sebaran distribusi log pearson III.
Data kejadian hujan harian maksimum yang telah dihitung periode ulangnya,
selanjutnya diplot pada kertas grafik peluang umumnya akan berbentuk persamaan
garis lurus dengan persamaan umum, yaitu:
𝑋𝑡𝑟 = 𝑥̅ + 𝑘. 𝑠
Keterangan:
Xtr = perkiraan nilai yang diharapkan terjadi pada periode ulang tertentu
𝑥̅ = nilai rata-rata kejadian
K = faktor frekuensi, merupakan fungsi peluang atau periode ulang
S = standar deviasi
Log normal dua parameter memiliki rumus yang sama, namun untuk mencari nilai
k mempunyai perbedaan parameter yang digunakan. Apabila prosedur perhitungan
tidak menggunakan nilai logaritma, maka persamaannya Xtr = 𝑥̅ + 𝑘. 𝑠 dengan nilai k
yaitu nilai karakteristik distribusi log normal dua parameter yang nilainya tergantung
dari nilai koefisien variasinya. Sebaran log normal dua parameter mempunyai sifat
khusus bahwa besarnya koefisien asimetris (skewness) Cs = + (positif) atau log Cs = 0
atau Cs = 3Cv + Cv3 dengan koefisien kurtosis Ck = 3. (Masitoh, 2018)
Sebaran log-Pearson III, sering digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menghitung besarnya banjir rencana yang terjadi pada periode ulang
tertentu. Apabila nilai variat X diplot pada kertas logaritmik, maka bentuk persamaan
menjadi 𝑋𝑡𝑟 = 𝑥̅ + 𝑘. 𝑠 dengan nilai k yaitu nilai karakteristik distribusi log-Pearson
III, yang nilainya tergantung dari nilai koefisien skewnessnya. Adapun parameter
statistic yang diperlukan pada sebaran log-Pearson tipe III yaitu harga rata-rata, standar
deviasi, dan koefisien skewness yang nilainya koefisien kurtosis mendekati Ck = 1,50
Cv2 + 3. (Masitoh, 2018)
Sebaran Gumbel tipe I, umumnya digunakan pada perhitungan hujan harian
maksimum untuk menentukan kejadian yang ekstrem. Persamaan garis lurus pada
sebaran Gumbel tipe I juga dapat dideteksi dengan persamaan Xtr = 𝑥̅ + k.s dengan
nilai k merupakan faktor frekuwnsi untuk harga ekstrim Gumbel. Ditulis dengan
rumus;
𝑌𝑟 − 𝑌𝑛
𝑘=
𝑆𝑛
YT = reduksi variat
Yn = reduksi rata-rata variat yang nilainya tergantung jumlah data (n)
𝑇𝑟 − 1
𝑌𝑇 = −𝑙𝑛 [− ln { }]
𝑇𝑟
Tr = periode ulang
Sn = standar deviasi variat yang nilainya tergantung jumlah data (n)
V. LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan data praktikum berupa data curah hujan maksimum bulan
januari-desember
2. Membuat tabel perhitungan parameter statistic setiap metode yaitu Metode
Sebaran Normal dan Metode Logaritmik
3. Melakukan perhitungan berupa standar deviasi, koefisien variasi, koefisien
kemencengan dan koefisien kurtosis
4. Menghitung nilai hujan rencana berdasarkan periode ulangnya menggunakan
metode Normal, Log Normal Dua Parameter, Log Pearson III dan Gumbel Tipe I
5. Menganalisis dan menyusun laporan
VI. DIAGRAM ALIR
Data Praktikum
Menghitung beberapa
parameter statistik