You are on page 1of 9

PRAKTIKUM SISTEM VIDEO

PERCOBAAN 4
“TELEVISI KABEL”

Oleh:

Nama :
Nomer :
Kelompok :
Kelas :

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Bulan, 2017
PERCOBAAN 4
TELEVISI KABEL

Tujuan :
1. Menentukan atenuasi keluaran modulator sebelum didistribusikan ke
pelanggan.
2. Menentukan besarnya atenuasi sepanjang saluran.
3. Mengetahui penguatan pada penguat televisi kabel

Peralatan yang digunakan :

1. 1 Spectrum Analyzer : Gw Instek GSP – 827 2,7 GHz

2. 1 Modulator 3 kanal : Winerset WR – 582

3. Konektor N male to N male

4. 1 Power Splitter : Dx Antena model ED – 773 ( 10 – 1450 MHz )


5. 1 Amplifier : Winersat WA – 860 ( 40 – 860 MHz , 40 dB Gain )

6. 1 Kabel koaksial RG-59 75  ( 140 m) : Belden Wire

7. 1 Konektor N male to BNC female

8. 2 Konektor matching impedance 75 


9. 1 Kabel penghubung 75  ( 2 m)
10. 1. Penerima Televisi
Diagram Rangkaian

Gambar 1 Diagram Rangkaian Televisi Kabel


PENDAHULUAN
Ujung Head (Head End)

Ujung memberikan sinyal-sinyal acara (program) untuk semua saluran.


Penyiaran setempat dan yang jauh ditangkap oleh sebuah antena yang
dipasang diatas sebuah menara yang sangat tinggi guna memperluas jarak
batas pandangan. Sinyal-sinyal ini dapat didistribusi kan sebagai nomor
saluran asalnya atau diheterodinkan menjadi frekuensi-frekuensi saluran yang
berlainan.
Distribusi Kabel
Rugi-rugi frekuensi di dalam kabel koaksial adalah tinggi, terutama
yang bekerja dalam daerah frekuensi super dari TV kabel. Akan tetapi,
kehilangan-kehilangan pada saluran diimbangi dengan menggunakan penguat
frekuensi radio (RF amplifier) dengan bidang frekuensi yang lebar yang
ditempatkan sepanjang jaringan kabel seperti pada gambar 2.3.
Pada sistem distribusi, saluran utamanya adalah trunk. Dari saluran
utama ini, kabel-kabel cabang diperpanjang ke kelompok pelanggan. Saluran
untuk masing-masing pelanggan disebut drop.
Setiap penguat saluran trunk mempunyai penguatan yang sama dengan
kerugian saluran untuk jarak antara penguat. Nilai khasnya adalah 40 dB, atau
suatu penguatan tegangan sebesar 100.

Gambar 2 Diagram blok sistem distribusi televisi kabel


PROSEDUR PERCOBAAN

Sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu dilakukan pengkalibrasian pada


Spectrum Analyzer. Setelah itu pengujian pada output modulator dapat
dimulai.
Catatan : Untuk setiap pengujian, sebelum dihubungkan ke Spectrum
Analyzer akan lebih baik jika digunakan matching impedance dari
75  ke 50  (atenuasi 7,8 dB).
Untuk pengukuran tiap TP, jangan menghubungkan seluruh sistem
yang akan diukur. Misalnya, pengukuran TP1 yang terpasang
hanya modulator saja, TP2 hanya modulator dan kabel rol saja,
begitu seterusnya.
1. Menyiapkan alat dan bahan Foto Konektor-konektor masing-masing
dalam keadaan tidak tersambung dan tersambung.
2. Hubungkan I/O pada kanal modulator (TP1) ke spektrum analyzer. Ukur
dan Foto gambar spektrum frekuensi pada titik pengukuran (TP1) untuk
melihat level sinyal output modulator pada tiap-tiap kanal. Kabel yang
digunakan dalam pengujian ini berupa kabel koaxial 75  ( 2 m),
dengan blok diagram seperti di bawah ini. Ganti Posisi Spectrum
Analyzer dengan TV dan Foto Gambarnya.
3. Ulangi pengujian dengan menggunakan kabel panjang ( 150 m) yaitu
TP2, dengan blok diagram seperti di bawah. Foto gambar spektrum
frekuensi dan tentukan levelnya. Berapa dB redaman yang terjadi pada
kabel.

4. Ulangi pengujian untuk TP3, TP4, TP5, TP6, dan TP7 seperti pada
langkah 1 dan 2. (pasang Dummy Load pada TP6 dan TP7)
5. Tukar Posisi TV pada TP6 dan ulangi seperti pada langkah 1 dan 2
(pasang Dummy Load pada TP5 dan TP7)
6. Tukar Posisi TV pada TP7 dan ulangi seperti pada langkah 1 dan 2
(pasang Dummy Load pada TP5 dan TP6)
Gambar Rangkaian Gambar Rangkaian
Pengujian TP 3 Pengujian TP 4

Gambar Rangkaian Gambar Rangkaian


Pengujian TP 5 Pengujian TP 6

Gambar Rangkaian
7.
Pengujian TP 7

8. Tentukan penguatan pada penguat, redaman pada kabel, redaman pada


splitter tiap port.
9. Ulangi untuk TP 2 dan TP 4 dengan memindahkan kabel roll.

Data Hasil Percobaan


CONTOH
1) TP 1A
Marker 2 = x Mhz -53,4 dBm
Start = 0 Hz
Stop = 900 Mhz

2) TP 1B

Marker 2 = x Mhz -49,6 dBm


Start = (x – 10) Mhz Stop = (x + 10) Mhz
3) TP 2
4) TP 4
5) TP 5
6) TP 6
7) TP 7
Analisa Hasil Percobaan
Ukur link budget?
Dari data yang diperoleh pada Frekuensi modulator sebesar .......... Mhz
 Dari TP1 ke TP2 mengalami pelemahan amplitude sebesar 27,5 dBm
hal ini dapat dilihat dari amplitude pada TP1 yang sebesar -49,6 dBm
menjadi -77,1 dBm pada TP2 yang disebabkan penambahan saluran
transimi rangkaian Kabel sepanjang 150m.
 Dari TP2 ke TP3 mengalami penguatan amplitude sebesar 37,3 dBm
dari amplitude awal pada TP2 sebesar -77,1 dBm menjadi sebesar -
39,8 dBm pada TP3 yang disebabkan penambahan Amplifier pada
rangkaian.
 Dari TP3 ke TP4
 Dari TP4 ke TP5
 Dari TP4 ke TP6
 Dari TP4 ke TP7
 Pada TP4 ke TP6
Kesimpulan
Sinyal Yang diukur bekerja pada Chanel (Saluran) TV Berapa? Standar Apa?
Simpulkan hasil dari analisa.
Apakah Dari besarnya sinyal yang diukur diperoleh gambar yang bagus?
Saran
Berikan saran agar diperoleh gambar yang bagus.
Daftar Pustaka

You might also like