You are on page 1of 2

8.

8 PENANGANAN DAMPAK

Tujuan penangan dampak untuk memperbesar dampak positif dan memperkecil dampak negative.
Dengan demikian manfaat yang fapat diambil dari proyek pembangunan tersebut akan diperbesar.
Beberapa yang perlu diperhatikan dan penanganan dampak adalah:

1. Pertama penangan dampak harus mencakup pertimbangan lingkungan


2. Beberapa jenis dampak hanya membutuhkan cara penanganan yang sederhana dan dampaknya
terhadap lingkungan sangant kecil
3. Ketiga, pengananganan dampak diawal dari pemilihan alternative proyek
4. Keempat, penangan dampak membutuhkan biya
5. Kelima, walaupun penangan dampak mencakuo panganan dampak positif dalam bentuk usaha
untuk memperbesarnya, pihak pemrakasa proyek pada umumnya kurang berminat untuk
memanfaatkan dampak posotif ini karena terbatasnya anggaran belanja

8.8.1 Metode Penanganan Dampak

Penanganan dampak dapat dilakukan secara ad hoc untuk dampak yang kecil dan pengannya tidak
mempunyai dampak penting terhadap lingukungan. Untuk dampak yang penangaanya bersifat lintas
ektoral dan penganan itu mempunyai dampak yang luas, penangannya harus merupakan bagian integral
dari pengolahan lingkungan proyek

Ruang lingkup penanganan dampak:

1. Pengendalian sumber penyebab dampak, misalnya memalui baku mutu pencemaran dan baku
mutu keamanan
2. Pembangunan pelayanan kesehatan, misalnya pendidikan penerangan, kesehatan, pelayanan
medis(WHO, 1985)

8.8.2 Dampak kumulatif

Dampak kumulatif adalah dampak terhadap lingkungan yang disebabkan oleh penambahan dampak dari
suatu kegiatan jika ditambahkan dampak yang terjad akibat kegiatan lain di masa lalu, saat ini, dan dan
dampak di masa yang akan datang.

Keputusan kepala Badan Penaggulangan Dampak Lingkungan No. 56 1994 tentang pedoman mengennai
UKuran Dampak Penting mendefenisikan sifat kumulati dampak sebagi sifat dampak yang mengandung
pengertian bersifat bertambah, bertumpuk atau tertimbun.

Dengan demikian dampak suatu usaha atau kegiatan tergolong penting jika:

1. Dampak lingkungan berlangusung berulang kali dan terus menerus


2. Beragam dampak lingkungan bertumpuk dalam suatu ruang tertentu
3. Dampak lingkungan berbagai sumber kegiatan menimbulkan efek yang saling
memperkuat(integral)
8.8.2.1 Jenis dampak Kumulatif

Secara sederhana eccleston(2000), menggambarkan dampak kumulati sebagai penjumlah dari dampak-
dampak invidual yang berasal dari kegiatan-kegiatan di masa llau, saat ini dan rencana kegiatan di masa
mendatang

Peterson et.al (1987) mengklasifikasikan dampak kumulatif berdasarkan jenis kegiatan fan proses
terjadinya dampak kumulatif dampak kumulati terjadi pada kegiatan tunggal dan multi kegiatan.
Sedangkan proses terjadinya dapat bersifat penambahan dan interaktif

8.8.2.2 Itegrasi Dampaak Kumulatif dalam Amdal

Untuk dapat memasukakan kajian dampakkumulatif ke dalam kajian ambdal, European


Commisian(2000) memandang perlunyan dua peruabahan mendasar dalam kajian Amdal. Peruabahan
yang dimaksud adalah perubauahn dari aspek ilmiah dan aspek institusi. Dari aspek ilmiah kajian
dampak kumulatif mengharuskan perubahan yang mendasar dalam penentuan batas studi dan lingkup
kajian dimana skala ruang dan sakala waktu dampak kumulatik mencakup ruangn dan rentang waktu
tertentu yang lebih luas dibandung Amdal

Banyak manfaaat yang ddiaaptkan, seara ilmiah Duinker(1983) merumuskan manfaat fari pemantaun
adalah:

1. Untuk menguji perndugaan dampak sehinggan akan lebih diketahui mengenaai sisistem dalam
lingkungan
3. Untuk menguji efektivitas dan aktivitas untuk emngendalikan dampak negative
4. Untuk mendapatkan tanda peringtan sedini mungkin mengenai perubahan lingkungan yang
tidak dikehendaki
5. Untuk mengumpulkan bukti-bukti sehubungan dengan tuntutan Ganti rugi

You might also like