You are on page 1of 7

PERCOBAAN V

PENYEARAH GELOMBANG

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan : -Untuk mengamati bentuk gelombang keluaran penyearah
gelombang dengan menggunakan osciloskop.

-Untuk mengukur besarnya tegangan keluaran penyearah


gelombang dengan menggunakan multimeter.

2. Hari,tanggal : Selasa, 05 Desember 2017


3. Tempat : Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Mataram.

B. Landasan Teori

Diode bridge sebagai penyearah gelombang penuh.diode adalah komponen


elektronika semikonduktor yang memiliki satu buah junction yang sering disebut
sebagai komponen 2 lapis ( lapis N dan lapis P ) untuk mengkonfigurasikan sebuah
diode dibutuhkan suatu bias diode. Bias diode adalah pemberian tegangan luar ke
terminal diode. Apabila anode diberi tegangan positif dan katoda diberi tegangan
negatif maka diode tersebut dalam keadaan bias maju(jayadin, 2007 : 28).

Penyearah setengah gelombang saat Vi>0, diode terpanjar maju sehingga


keluarannya akan sama dengan masukannya. Sebaliknya saat Vi<0, diode terpanjar
mundu. Sehingga keluarannya akan sama dengan –Vr. Dan jika diode ideal
keluarannya akan nol(Wahyudi, 2007 : 67 ).

Penyearah adalah suatu proses perubahan arus bolak-balik menjadi arus searah.
Oleh karena dioda memungkinkan arus mengalir hanya pada satu arah, dioda
digunakan sebagai penyearah. Dimana siklus-siklus positif gelombang input AC, sisi
anoda dari dioda adalah positif yang kemudian diberi bias maju. Sedangkan selama
siklus negatif gelombang input AC, sisi anoda dari dioda adalah negatif dengan dioda
diberi bias balik(petruzella, 2001 : 233).

35
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Power supply 1 Set
b. Papan roti 2 Unit
c. Osciloskop 1 Set
d. Kabel penghubung 2 Unit
e. Multimeter 1 Set
2. Bahan
a. Resistor 2 Unit
b. Kapasitor 1 Unit
c. Kabel 5 Unit
d. Diode 5 Unit

D. Langkah Kerja
1. Penyearah Setengah Gelombang
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Dirangkai alat dan bahan seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.1 Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang.


c. Dipasang osciloskup pada keluaran rangkaian. Diamati apa yang terjadi.
d. Diukur tegangan keluaran pada rangkaian (tegangan dc) dengan menggunakan
multimeter.
e. Dicatat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.

36
2. Penyearah gelombang penuh tanpa tapis.
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Dirangkai alat dan bahan seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.2 Rangakaian Penyearah Gelombang Penuh.


c. Dipasang osciloskup pada keluaran rangkaian. Diamati apa yang terjadi.
d. Diukur tegangan keluaran pada rangkaian (tegangan dc) dengan menggunakan
multimeter.
e. Dicatat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.
3. Penyearah gelombang penuh dengan tapis.
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Dirangkai alat dan bahan seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.3 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan tapis.


c. Dipasang osciloskup pada keluaran rangkaian. Diamati apa yang terjadi.
d. Diukur tegangan keluaran rangkaian (tegangan dc) dengan menggunakan
multimeter.
e. Dicatat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.

37
E. Hasil Pengamatan
Tabel 5.1 penyearah setengah gelombang
Teori Pembanding Vout(volt)

5,49

Tabel 5.2 Penyearah Gelombang Penuh Tanpa Tapis


Teori Pembanding Vout(volt)

0,70

Tabel 5.3 Penyearah Gelombang Penuh dengan Tapis

Teori Pembanding Vout(volt)

1,11

38
F. Analisis Data
__.

G. Pembahasan

Praktikum kali ini membahas tentang penyearah gelombang dengan dua


tujuan yaitu pertama untuk mengamati bentuk gelombang keluaran penyearah dengan
menggunakan osciloskop. Tujuan yang kedua yaitu untuk mengukur besarnya
tegangan keluaran penyearah gelombang dengan menggunakan multimeter. Rangkaian
penyearah gelombang adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah arus bolak
balik (AC)menjadi arus (DC). Komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penyearah adalah dioda, karena dioda memiliki sifat hanya memperbolehkan arus
listrik melewatinya dalam satu arah saja.

Percobaan tentang penyearah gelombang ini dilakukan sebanyak 3 kali,


yakni pengamatan pada penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh
dan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan tapis RC. Pada percobaan
pertama yakni pengamatan pada penyearah setengah gelombang. Rangkaian
penyearah setengah gelombang ini merupakan untai yang mengubah ragam bolak-
balik menjadi searah pada separuh siklus gelombang. Adapun resistor dan dioda
dipakai untuk menyusun rangkaian ini masing-masing hanya 1 unit dengan besar
tegangan input yang diberikan 2volt. Dari hasil pengamatan didapatkan tegangan
keluaran sebesar 5,49volt. Dimana nilai Vin lebih kecil daripada Voutnya. Hal ini
tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa Vin harus sama atau hampir dengan
Voutnya. Hal ini disebabkan karena multimeter yang digunakan tidak stabil ketika
melakukan pengukuran. Sedangkan bentuk gelombang keluaran yang didapatkan ialah
berbentuk puncak gelombang dan garis horizontal, bentuk gelomvang yang didapatkan
sesuai dengan teori yang ada dimana dioda merupakan komponen elektronik yang
hanya mengalirkan arus ke satu arah saja sehingga krtika diberikan isyarat positif
(puncak gelombang) akan terpanjar maju dan dapat melewati dioda. Sedangkan ketika
dioda diberi isyarat negatif (lembah gelombang) akan terpanjar mundur tidak bisa
melewati dioda, sehingga dari 2 keadaan tersebut gelombang yang terbentuk terdiri
dari puncak-puncak gelombang dan garis horizontal.garis lurus horizontalini
menunjukan bahwa isyarat negatif tidak melewati dioda.

39
Percobaan tahap kedua yaitu mengamati rangkaian penyearah gelombang
penuh. Pada percobaan ini digunakan 1 unit resistor dan 4 unit dioda dan besar
tegangan masukan yang diberikan adalah 2volt. Berdasarkan hasil pengamatan
gelombang keluarannya berbentuk gelombang penuh (sempurna) dengan pendekatan
positif. Jika isyarat masukan positif maka D1dan D2 sebagai penghantar dan jika
isyarat masukan negatif maka D3 dan D4 yang berfungsi sebagai penghantar.hal ini
sesuai dengan teori. Sedangkan tegangan keluaran yang dihasilkan adalah 0,70 volt,
tidak terlalu jauh berbeda dengan Vinnya. Perbedaan hasil ini dapat disebabkan pleh
lemahnya fungsi alat yang digunakan.

Percobaan taha ketiga yaitu mengamati rangkaian penyearah gelombang


penuh dengan menggunakan tapis RC. Ini hampir sama dengan percobaan kedua
hanya saja pada percobaan ketiga ini pada keluarannya ditambahkan Kapasitor
(ELCD) yang disusun paralel dengan RL (Resistor Beban). Dan pada tahp ini bentuk
gelombang keluaran hampir sama dengan gelombang keluaran pada penyearah
gelombang penuh hanya saja pada penyearah gelombang penuh dengan tapis RC ini
bentuk gelombang yang dihasilkan lebih halus. Berdasarkan teori yang ada pada
penyearah gelombang penuh dengan tapis RC, Kapasitor yang ada akan
memperlambat arus yang mengalirke beban. Bila tegangan masukan melebihi
tegangan kapasitor, maka dioda dapat menghantarkan arus dan kapasitor berisi
muatan. Sebaliknya bila tegangan masukan lebih rendah dari regangan kapasitor maka
dioda akan tersumbat (off) dan kapasitor mengosongkan muatan muatan.besar
tegangan keluaran yang dihasilkan pada percobaan ini adalah 1,11 volt.

H. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

a. Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk


mengubah arus AC menjadi DC.
b. Penyearah setengah gelombang merupakan untai yang mengubah ragam bolak-
balik menjadi searah pada separuh siklus gelombang.
c. Pada rangkaian penyearah setengah gelombang, gelombang keluarannya
berbentuk puncak gelombang dan garis horizontal serta tegangan keluarannya
sebesar 5,49 volt.

40
d. Pada rangkaian penyearah gelombang penuh, gelombang keluarannya
berbentuk gelombang penuh (sempurna), serta tegangan keluarannya sebesar
0,70 volt.
e. Padarangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan tapis RC
bentuk gelombang keluarannya hampir sama dengan percobaan kedua hanya
saja pada percobaan ketiga ini bentuk gelombang lebih halus, dan besar
tegangan keluarannya adalah sebesar 1,11 volt.

2. Saran

Semoga coAsst tidak berat tangan untuk memberikan nilai plus. Terimakasih
atas bimbingannya.

41

You might also like