You are on page 1of 8

A 3 4

17.12.2015

DASAR – DASAR ELEKTRONIKA

“ PERANCANGAN RANGKAIAN DRIVER


MENGGUNAKAN RELAY DAN TRANSISTOR”

Diajukan guna memenuhi persyaratan acara


Praktikum Dasar-dasar Elektronika pada laboratorium TET 2
Politeknik Negeri Jember

Nama Dosen:
ACHMAD FAHRIANNUR ST, MT

Nama Kelompok:
1. MIFTAHUL FARID (H41150326)
2. NUZULA KHOIRUN NISA (H41150327)
3. RONI HIDAYATULLAH (H41150137)
4. NUR CHOERIYAH O.P (H41150)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
TAHUN 2015
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rangkaian Driver Relay memiliki arti sebagai rangkaian elektronika yang biasanya
digunakan untuk mengendalikan serta pengoperasian sesuatu dari jarak jauh atau
semacam remote. Tentunya rangkaian ini bisa mempermudah dan juga memperlancar
pekerjaan yang memang kadang membutuhkan rangkaian dari relay ini. Dengan
menggunakan rangkaian relay tersebut, anda bisa melakukan kontrol dan juga
mengoperasikan perangkat elektronik yang anda miliki dari jarak jauh dan tentu saja anda
tidak perlu bergeser serta berpindah tempat duduk.

Rangkaian relay ini bisa juga dipasang atau diterapkan di dalam berbagai peralatan atau
perangkat elektronik. Perangkat seperti televisi, radio transmitter, sound sistem dan juga
perangkat lainnya. Dan rangkaian driver relay ini bisa anda temukan di beberapa toko
elektronik yang tentu saja bisa anda temukan dengan mudah. Namun kita sebenarnya bisa
juga membuatnya sendiri dengan menggunakan beberapa komponen yang tentu saja tidak
akan sulit ditemukan.

Cara kerja rangkaian Driver Relay ini adalah sebagai berikut. Relay akan dihubungkan
diantara rel positif dan juga kolektor dari transistor. Sinyal input akan melewati
komponen resistor 1 K ke dasar transistor. Ketika sinyal input masuk, tentu saja sirkuit
akan bekerja dan akan menarik relay. S

ekali lagi, bahkan jika sinyal input berhenti, transistor tetap melakukan sampai
pembuangan kapasitor sepenuhnya. Hal ini untuk menghindari relay mengklik dan
menawarkan beralih dari relay.

Untuk pembuatan rangkaian driver ini kami menggunakan aplikasi eagle 7.2 yang
berguna skematik Elektronika dan layout/PCB.

1.2 Tujuan

1. Untuk memahami fungsi-fungsi komponen rangkaian driver

2. Untuk mengetahui menggunakan aplikasi Eagle 7.2

3. Untuk mengetahui proses membuat rangkaian driver pada PCB

4. Untuk mengetahui cara pengukuran pada rangkaian.

1.3 Manfaat

1. Dapat memahami fungsi-fungsi komponen rangkaian driver


2. Dapat mengetahui menggunakan aplikasi Eagle 7.2

3. Dapat mengetahui proses membuat rangkaian driver pada PCB

4. Dapat mengetahui cara pengukuran pada rangkaian


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada pembahasan di bab 2 (dua) ini akan membahas komponen-komponen


berupa input, proses dan ouput. Dimana inputnya adalah baterai aki (accu) 12V
dan baterai, prosesnya adalah joystick, mikrokontroler dan driver relay serta
output-nya adalah motor.
Berikut adalah penjelasan dari beberapa komponen dibawah ini :

2.1 Power Supply (DC)


Power Supply (DC/arus searah) adalah arus listrik yang mengalir pada
suatu hantaran yang tegangannya berpotensial tetap, tidak berubah-ubah. Listrik
DC adalah listrik yang asli, artinya listrik yang dapat dihasilkan dari sumber-
sumber susunan material alam. Muatan-muatan listrik yang terjadi akibat
adanya gesekan pada dua jenis material adalah muatan listrik yang berbentuk
DC. (www.sandielektronik.com/pengertian-dc.html,2013)

2.1.1 Sumber Power Supply (DC)


DC adalah listrik alami, dimana sumber kelistrikan DC yang telah dibuat :
1. Aki dan segala jenis baterai,
2. Spoel generator pada kendaraan mobil,
3. Solar cell,
4. Generator serta adaptor

2.2 Aki (Accu)


Aki atau accu adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat pengisian,
cas, charge energi listrik diubah menjadi kimia dan saat pengeluaran (discharge)
energi kimia diubah menjadi energi listrik. (UNIKOM Bandung,2012,4-5)
Aki terdiri dari sel-sel dimana tiap sel memiliki tegangan sebesar 2V,
artinya aki mobil dan aki motor yang memiliki tegangan 12V terdiri dari 6 sel yang dipasang
secara seri (12V = 6 x 2V) sedangkan aki yang memiliki tegangan 6V memiliki 3 sel yang
dipasang secara seri (6V = 3 x 2V).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilakukan pada tanggal 04 Desember 2015 pada pukul 15.00
WIB di Laboratorium TET 2. Program Studi Teknik Energi Terbarukan Jurusan
Teknik Politeknik Negeri Jember.

3.2 Alat, Bahan dan Komponen


 Alat
- Bor
- Solder
- Avometer
- Tang potong
- Setrika
 Bahan
- PCB
- Timah
- FeCl2
 Komponen
- Resistor
- Transistor
- Relay
- Dioda
- Pinhed
- Power Supply
3.3 Cara Kerja
a. Mendownload aplikasi Cadsoft Eagle 7.2
b. Untuk pertama dalam proses membuat rangkaian yaitu mendesain terlebih dahulu
dengan menggunakan aplikasi Eagle 7.2.0 mendesaian sekreatif mungkin dengan
ukuran PCB 5 x 6 cm.
c. Kemudian hasil mendesain di print (cetak) dengan menggunakan print Laser pada
kertas stiker (supaya mudah di cetak pada PCB)
d. Lalu rangkaian yang telah dicetak ditempelkan pada PCB dengan disetrika (supaya
layout nempel pada PCB) selama kurang lebih 15 menit.
e. Kemudian PCB dilarutkan dengan FeCl 2 selama kurang lebih setengah jam hingga
tembaga mulai larut.
f. Lalu PCB diangkat dari larutan dan layout yang hitam dibersihkan menggunakan
pasir hingga bersih.
g. Lalu PCB di bor sesuai rangkaian.
h. Lalu Komponen dirangkai pada PCB yang telah dilarutkan dan dibersihkan.
i. Lalu disolder dengan menggunakan timah.
j. Lalu Rangkain siap untuk diukur tegangannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN

You might also like