You are on page 1of 22

FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Inisial : Tn.
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
Alamat : Bone
Tanggal Pengkajian : 21 Agustus 2018

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan sering mendengar suara-suara tidak jelas yang
muncul pada malam hari.

FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?



Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil Kurang berhasil √ Tidak berhasil
3. Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :

Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan di rawat di


RSKD dengan pengobatan berhasil. Namun beberapa kali Klien tidak

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


patuh dalam pengobatan, Klien tidak rutin mengkonsumsi obat.
Setelah beberapa hari tidak rutin mengkonsumsi obat Klien kembali
sering mendengar suara-suara yang menyuruh Klien memukul atau
melempar barang-barang yang ada di sekitar Klien.

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Ya Tidak √

Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang


mengalami gangguan jiwa seperti klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
pada saat klien dikata –katai bodoh dan tidak waras.
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri
Rendah

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda vital: TD : 110/70 mmHg, N : 82x/menit, S : 36,3 ºC, P :


22x/menit.

2. Ukur : TB : 155 cm BB : 53Kg

3. Keluhan fisik: Ya √ Tidak

Jelaskan : Pemeriksaan fisik yang didapatkan yakni tanda-tanda vital


klien, dengan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 82 kali/menit, Suhu
36,3ºC, Pernapasan 22 kali/menit, Tinggi badan 155 cm, berat badan
53 kg. Dan hasil pengkajian keluhan fisik klien tidak mengalami
gangguan seperti sakit kepala, gatal-gatal, tidak ada riwayat penyakit
jantung, sesak napas dan hipertensi.

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


IV. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

G1

?
? ? ? ?
G2 ?

? 2
4
?
G3

Keterangan :
2
Laki-laki : Kawin : Pasien : 4

Perempuan: Serumah : Meninggal :


Cerai : Keturunan :

Komentar:

Generasi I : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu sudah
meninggal karena faktor usia.
Generasi II : Ayah dan ibu klien masih hidup
Generasi III : Klien Nn.R saat ini berusia 24 tahun mengalami
gangguan presepsi sensori halusinasi pendengaran.
Klien anak ke 3 dari 3. Kakak Klien juga pernah
mengalami gangguan yang sama seperti yang dialami
Klien

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah seluruh
anggota tubuhnya, tidak ada anggota tubuhnya yang tidak disukai,
klien tidak mengalami kelainan fisik.

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


b. Identitas diri
Klien adalah seorang laki-laki berusia 24 tahun anak keempat dan
belum menikah.
c. Peran diri
Klien mengatakan saat dirumah sebagai anak yang selalu
membantu ibunya dalam rumah tangga.
d. Ideal diri
Klien berharap ingin cepat sembuh.
e. Harga diri
Klien mengatakan bahwa hubungan dengan orang lain saling
menghargai satu sama lain.

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup klien
adalah ibu klien dan jika ingin mengadu atau berbicara apa yang
dirasakannya selalu mengadu pada ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan selalu berinteraksi dengan tetangga.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain .

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Kristen
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan selalu beribadah

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


V. STATUS MENTAL

1. Penampilan

√ Rapi √ Penggunaan pakaian sesuai


Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : Klien berpakaian rapi. Klien mengatakan mandi 1 kali


sehari dan pakaian diganti setiap kali mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap √ Inkoheren


Apatis √ Lambat Membisu Tidak mampu memulai

Jelaskan : Pembicaraan klien saat dikaji cukup kooperatif, klien mau


bercara tetapi harus didahului,
√ bicara klien √sesuai apa yang
ditanyakan tetapi terkadang tidak sesuai dengan apa yang
dibicarakan. Klien berbicara inkoheren dan lambat .

Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

√ Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Aktivitas motorik klien yaitu klien terkadang terlihat lesu,


namun klien mampu melakukan kegiatan sesuai jadwal harian.

3. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir √ Gembira berlebihan

Jelaskan : Klien nampak mengekspresikan kegembiran dengan


berlebihan

4. Afek
Datar Tumpul √ Labil Sesuai Tidak sesuai

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


Jelaskan : Afek klien labil, suasana hati Klien dapat berubah waktu-
waktu.

5. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Interaksi selama wawancara klien mau berinteraksi bila


didahului, kontak mata ada tetapi tidak tahan lama, klien sering
berbicara , Klien tampak kegirangan.

6. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu Cenesthetic

Jelaskan : Klien sering mendengar suara perempuan yang menyuruh


Klien memukul orang-orang disekitar Klien. Klien mengatakan suara
itu datang pada saat Klien sendiri ataupun pada saat berada
ditengah-tengah orang banyak.

Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

7. Proses Pikir
√ Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
flight of idea Blocking Pengulangan/persevarasi

Jelaskan : Ketika klien diajak berbicara, pembicaraan klien berbelit-


belit tetapi sampai pada tujuan sesuai dengan topik dan mampu
menjelaskan apa yang terjadi.

8. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Isi pikir klien selalu memikirkan kesembuhan dan klien


tidak mengalami halusinasi pendengaran

9. Tingkat kesadaran
√ Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
√ Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran klien tampak bingung dan tidak mampu
menyebutkan hari, sulit mengingat nama orang lain.

10. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : Hasil pengkajian memori daya ingat klien cukup baik, klien
masih mampuh mengingat kejadian yang pernah dialami klien.

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

√ Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi


Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Klien mampu berhitung sederhana misalnya 1 sampai 30


dan klien sangat konsentrasi

12. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Kemampuan penilaian, Klien mampu mengambil keputusan


sederhana seperti mandi terlebih dahulu sebelum beraktivitas.

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


13. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Daya tilik diri, klien mengatakan sebelumnya pernah


dirawat di RSKD Pemprov Sulsel dengan diagnosa halusinasi
sehingga klien tidak mengingingkari penyakit yang diderita.

VI. AKTIVITAS DAILY LIVING

1. Makan

√ Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total

5. Istirahat dan tidur


√ Tidur siang lama : 2 jam
Tidur malam lama : 21.00 Wita – 05.00 Wita

Kegiatan sebelum/sesudah tidur

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantual total

7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya tidak
Perawatan pendukung Ya tidak

8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya √ tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

Mencuci pakaian Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : Hasil pengkajian didapatkan data klien makan 2x sehari


dengan teratur dan mandiri, klien makan yang disediakan oleh
petugas Rumah Sakit dengan menu nasi, sayur, lauk pauk. Tidak ada
alergi makanan. Cara makan klien diaduk-aduk nasi dengan lauknya.
Klien minum air 1 gelas setelah makan. Klien mengatakan BAB/BAK
lancar tidak ada masalah pada saat BAB/BAK selalu dikamar mandi
secara mandiri kemudian membersihkan dengan mengguyurnya
dengan air dan dapat merapikan pakaianya sendiri setelah BAB/BAK.
Klien mandi dengan mandiri, mandi 2 kali sehari dengan memakai
sabun dan menggosok gigi. Klien mampu menggunakan pakaian
sendiri setelah m,andi. Istirahat tidur, klien tidur sehari kurang lebih 8
sampai 9 jam, tidur malam 21.00 Wita dan bangun 05.00 Wita. Pada
siang hari setelah makan siang dan minum obat klien dapat tidur
sekitar 2 jam. Pengunaan obat, klien mengatakan rutin dan tepat
waktu minum obat yang telah diresepkan dokter dan disediakan oleh
perawat.

Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah Keperawatan

VII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah √ reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

√ Lainnya Lainnya

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


Jelaskan : Pada pengkajian mekanisme koping adaptif jika klien
mengalami masalah klien hanya menangis dan berteriak.

VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Masalah dengan pendidikan, spesifik

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Masalah dengan perumahan, spesifik

Masalah ekonomi, spesifik

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Masalah lainnya, spesifik

Jelaskan : Klien dapat diterima baik dengan masyarakat dan keluarganya.

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik



Koping obat-obatan

Jelaskan : Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit jiwa yang
diderita tetapi kurang mengetahui tentang faktor pemicu terjadinya
penyakit tersebut. Klien juga mengetahui tentang obat-obatan yang
diminum tetapi tidak mengetahui tentang manfaat dari obat-obat tersebut.

X. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik :

Terapi medis :

No. Nama Obat Dosis Kegunaan

1. Haloperidol (HP) 5 mg 3x1 Untuk mengatasi masalah


psikosis pada gangguan
mental, seperti skizofrenia,
obat ini juga berfungsi
membantu mengurangi gejala
sindrom tourette, seperti
gerakan otot yang tidak kuat

2. Chlorpromaime (CPZ) 2x1 Untuk menangani gejala


100 mg psikosisi pada skizofrenia,
selain untuk mengatasi gejaa
psikosis,Chlorpromazine juga
digunakan untuk menangani
mual, muntah, dan cegukan
yang tidak kunjung berhenti

3. Trihexyphenidyl Hcl 2x1 Untuk mengatasi gejala


(THP) 200 mg ekstrapiramidal, baik akibat
penyakit parkinson atau efek
samping obat seperti
antipsikotik.

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


XI. ANALISA DATA

Data Masalah
Data subjektif :
- Klien mengatakan sering
mendengar suara-suara yang
tidak nyata apa bila tidak rutin
meminum obat yang di
komsumsi seperti suara bisikan
tersebut datang saat klien
sedang sendiri, suara bisikan itu
isinya bujukan jin yang Gangguan Persepsi Sensori :
menyuruhnya supaya klien Halusinasi Pendengaran
marah-marah dengan orang lain
dan memukul ibunya, klien juga
tidak merasa takut jika suara itu
muncul malah klien
menanggapinya dengan
berbicara sendiri, tertawa
sendiri, berteriak dan tanpa
melakukan sesuatu suara itu
biasanya hilang sendiri.
Data objektif :
- Interaksi selama wawancara
klien mau berinteraksi bila
didahului, kontak mata ada
tetapi tidak tahan lama, klien
tampak gelisah dan memegang
kedua tanganya

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


XII. DAFTAR MASALAH

1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dari hasil analisa data maka ditemukan masalah yang menjadi


diagnosa prioritas yaitu gangguan sensori persepsi : Halusinasi
pendengaran.
Dari diagnosa tersebut maka dapat disimpulkan beberapa pohon
masalah sebagai berikut:

Resiko Perilaku Kekerasan :


(Akibat)
Mencederai diri sendiri, orang lain
dan lingkungan

Gangguan sensori persepsi : (Core Problem)


Halusinasi pendengaran

Gangguan Konsep Diri : Harga


Diri Rendah (Penyebab)

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep
Rencana Tindakan Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran

Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Keperawatan
Gangguan sensori Klien mampu: Setelah …x pertemuan klien SP1P 1. Dengan klien mengenal halusinasinya
1. Membina hubungan 1. Identifikasi halusinasi : isi,
persepsi: dapat menyebutkan: diharapkan klien menyadari yang didengar
saling percaya 1. Isi, waktu, frekuensi, frekuensi, waktu terjadi, situasi
Halusinasi atau dilihat adalah bohong/tidak ada dan
2. Mengenal halusinasi
situasi, pencetus, perasaan pencetus, perasaan dan respon.
Pendengaran mengarahkan klien ke hal yang lebih nyata.
yang dialami 2. Jelaskan cara mengontrol
dan respon 2. Dengan menjelaskan cara-cara mengontrol
3. Mengontrol
2. Mampu memperagakkan halusinasi: Hardik, obat,
halusinasi klien lebih dapat terarah dalam
halusinasi
cara dalam mengontrol bercakap-cakap, melakukan
4. Mengikuti melakukannya.
halusinasi. kegiatan. 3. Dengan melatih klien mengontrol halusinasi
pengobatan secara
3. Latih cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik dapat memutus
optimal
dengan menghardik.
halusinasinya.
4. Masukkan dalam jadwal kegiatan
4. Dengan memasukkan kegiatan klien
untuk latihan menghardik.
diharapkan dapat mengurangi datangnya
halusinasi dan melatih klien
Setelah …x pertemuan klien SP2P 1. Dengan mengevakuasi kegiatan di SP1
1. Evaluasi kegiatan menghardik.
dapat mampu: dapat mengetahui apakah klien sudah
1. Menyebutkan kegiatan
mampu mengontrol halusinasi dengan
Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep
yang sudah dilakukan dan Berikan pujian menghardik
2. Memperagakkan cara 6 2. Latih cara mengontrol halusinasi 2. Agar klien mengetahui cara menggunakan
benar minum obat dengan dengan obat (jelaskan 7 benar : obat dengan benar.
benar pasien, obat, dosis, waktu, cara
3. Dengan memasukkan kegiatan klien
pemberian, dokumentasi dan
diharapkan klie dapat meminum obat secara
informasi )
teratur dan tepat waktu.
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik dan
minum obat

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


Setelah …x pertemuan klien SP3P 1. Dengan mengevaluasi kegiatan pada SP1
1. Evaluasi kegiatan latihan
dapat mampu: dan SP2 yang sudah dilakukan dapat
1. Menyebutkan kegiatan menghardik, minum obat. Beri
mengetahui apakah klien sudah paham dan
yang sudah dilakukan dan pujian
suka melakukannya supaya bisa lanjut ke
2. Memperagakkan cara
tahap berikutnya.
bercakap-cakap dengan
2. Latih cara mengontrol halusinasi 2. Dengan melatih klien mengontrol
orang lain
dengan bercakap-cakap saat halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
terjadi halusinasi orang lainpada saat muncul halusinasi,
perhatian klien dapat teralihkan dan
halusinasi akan hilang.
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
3. Dengan memasukkan kegiatan klien
untuk latihan menghardik, minum
diharapkan klie dapat mengingat dan
obat dan bercakap-cakap
mengatur kegiatan secara continue.
Setelah …x pertemuan klien SP4P 1. Dengan mengevaluasi kegiatan pada SP1,
1. Evaluasi kegiatan latihan
dapat mampu: SP2, dan SP3 yang sudah dilakukan dapat
1. Menyebutkan kegiatan mengahardik, minum obat,
mengetahui apakah klien sudah paham dan
yang sudah dilakukan dan bercakap-cakap. Berikan pujian
suka melakukannya supaya bisa lanjut ke
2. Membuat jadwal sehari-
2. Latih cara mengontrol halusinasi tahap berikutnya.
hari dan mampu
dengan melakukan kegiatan 2. Dengan melatih kegiatan diharapkan dapat
melakukannya (minimal
harian (mulai 2 kegiatan yaitu membantu klien menyibukkan dirinya
dua kegiatan)
merapikan tempat tidur dan dengan aktivitas teratur sehingga klien

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


mencuci baju ) tidak akan mengalami banyak waktu luang
sendiri yang seringkali mencetuskan
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
halusinasi
untuk latihan menghardik,
3. Dengan memasukkan dalam jadwal
minum, bercakap-cakap dan
kegiatan harian dapat mengetahui apakah
kegiatan harian.
kegiatan yang telah dijadwalkan telah
terlaksana dengan baik.

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Klien : Nn.R Nama Mahasiswa : Nurhaina, S.Kep
Umur : 24 Tahun Nim : 17.04.018

Diagnosa Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Gangguan sensori 03 Juli 2018 SP1P S : Klien mengatakan sudah mampu menghardik
11.00 Wita 1. Mengidentifikasi halusinasi : isi, frekuensi, waktu terjadi,
persepsi: Halusinasi dengan cara menutup telinga sambil mengatakan
situasi pencetus, perasaan dan respon.
Pendengaran pergi pergi saya tidak mau dengar kamu suara
2. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi: menghardik,
palsu.
meminum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan.
O : Klien kooperative, klien tampak menutup telinga
3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
4. Memasukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan saat menghardik halusinasi. Klien tampak mudah
menghardik. beralih.
A : Halusinasi Pendengaran (+)
P : Evaluasi Sp1 cara menghardik
Sp2 : Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi
dengan minum obat

27 Juni 2017 SP2P S:


11.30 Wita 1. Mengevaluasi kegiatan menghardik. Berikan pujian - Klien mengatakan sudah mampu menghardik
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6
halusinasi.
benar : Jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum - Klien mengatakan obatnya ada 3 macam yaitu
obat) Haloperidol (HP) 5 mg 3 x 1,
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
Chlorpromazime (CPZ) 100 mg 2
dan minum obat
x ,Trihexyphenidyl Hcl (THP) 200 mg 2 x 1

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


O : Tampak klien masih bingung dengan warna,
fungsi dari obat yang diminum

A : Halusinasi Pendengaran (+)

P : Evaluasi Sp2 cara meminum obat


Sp3 : Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain.
27 Juni 2017 SP3P S:
1. Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik, minum obat. Beri - Klien mengatakan sudah mampu menghardik
12.00 Wita
pujian halusinasi.
- Klien mengatakan obatnya ada 3 macam yaitu
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
HP, CPZ,THP.
saat terjadi halusinasi - Klien mengatakan saat timbul halusinasi klien
mencari temanuntuk bercakap-cakap.
3. Memasukkan padajadwal kegiatan untuk latihan menghardik,
O:
minum obat dan bercakap-cakap - Tampak klien dapat menghardik dengan
benar.
- Klien coopertative saat ditanyakan obat yang
dikonsumsi.

A : Halusinasi Pendengaran (+)

P : Evaluasi Sp1,2,3 cara mengontrol haluinasi


- Lanjutkan Sp4 : Ajarkan klien cara
mengontrol halusinasi melakukan aktivitas.
28 Juni 2018 SP4P S:
11.20 Wita 1. Mengevaluasi kegiatan latihan mengahardik, minum obat, - Klien mengatakan sudah mampu menghardik
bercakap-cakap. Berikan pujian halusinasi.

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep


- Klien mengatakan obatnya ada 3 macam yaitu
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
HP, CPZ,THP.
kegiatan harian (mulai 2 kegiatan) - Klien mengatakan saat timbul halusinasi klien
mencari temanuntuk bercakap-cakap.
O:
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik,
- Tampak klien dapat menghardik dengan
minum, bercakap-cakap dan kegiatan harian.
benar.
- Klien coopertative saat ditanyakan obat yang
dikonsumsi.

A : Halusinasi Pendengaran (+)

P : Evaluasi Sp1,2,3 cara mengontrol haluinasi


1. Lanjutkan Sp4 : Ajarkan klien cara mengontrol
halusinasi melakukan aktivitas.

Askep Halusinasi_R.Kenanga/RSKD Prov.Sul-Sel/Nurhaina Hatta,S.Kep

You might also like