You are on page 1of 2

ACARA 1.

PENGGUNAAN MIKROSKOP

A. DASAR TEORI

Mikroskop adalah alat bantu penglihatan yang dapat digunakan untuk


mengamati obyek dengan ukuran kecil seperti sel, organisme bersel satu, organel sel
dan lain-lain. Berdasarkan sumber pencahayaannya mikroskop dibagi dua yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Secara garis besar mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian mekanik dan
bagian optik yang susunan masing-masing bagian tergantung dari tipe mikroskopnya.
Bagian mekanik terdiri dari: statif, revolver, sekrup pengatur tubus kasar dan halus,
sekrup pengatur kondensor, sekrup pengatur posisi gelas benda dan pengatur gelas
benda. Bagian optik terdiri dari lensa obyektif, okuler, kondensor dan cermin.

Gambar 1.1. Mikroskop Cahaya.

Lensa obyektif yang terpasang pada revolver ada kalanya 2,3 atau 4 buah,
tergantung dari tipe mikroskopnya yaitu Obyektif pendek dengan kemampuan
perbesaran yang rendah (10 kali) ditandai pita hijau, Obyektif yang panjang dengan
kemampuan pembesaran besar (45 kali ditandai pita kuning dan 100 kali ditandai pita
hitam).
Lensa okuler adalah lensa yang berfungsi untuk membuat bayangan semu yang
terakhir, sehingga bayangan semu tersebut dapat dilihat langsung dengan mata.
Dalam prakteknya perbesaran mikroskop diperoleh dari hasil kali perbesaran
obyektif dengan perbesaran okuler yang dapat dibaca pada masing-masing obyektif
dan okuler.
Kemampuan lain yang dimiliki oleh mikroskop adalah daya pisah. Daya pisah
adalah kemampuan suatu obyektif untuk memisahkan dua buah titik yang sangat
berdekatan di dalam struktur pada suatu obyek. Jadi makin besar kemampuan suatu
obyektif makin kecil jarak dua buah titik yang berdekatan yang dapat dilihat secara
terpisah dengan mikroskop tersebut.

B. TUJUAN
1. Memperkenalkan mahasiswa tentang komponen-komponen mikroskop
monokuler dan cara penggunaannya.
2. Mahasiswa mampu mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan
diamati dibawah mikroskop.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Mikroskop cahaya
2. Gelas benda dan penutupnya
3. Pipet
4. Potongan huruf yang bertuliskan d atau b

D. CARA KERJA
1. Pengamatan potongan huruf d atau b
- Letakkan potongan huruf pada gelas obyek, tutup perlahan-lahan dengan
gelas penutup. Amati preparat dengan lensa obyektif lemah.
- Bandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati. Samakah letak
bayangannya? Apakah bayangan tersebut merupakan bayangan cermin?
Gambarlah bayangan tersebut !
- Sambil memandang kedalam okuler, geserlah preparat dari kiri ke kanan. Ke
arah manakah bayangan bergeser? Ke arah manakah bayangannya jika
preparat digeser ke belakang?

2. Menentukan luas bidang pandang


- Letakkan kertas bertuliskan huruf d atau b di gelas benda dan amati
menggunakan okuler dengan perbesaran terendah.
- Perhatikan bahwa dibagian samping kiri dan belakang meja preparat terdapat
skala yang menentukan dua sumbu.
- Amati melalui lensa okuler dimana letak huruf dimaksud. Kemudian geserlah
kearah kanan sampai batas terakhir huruf itu terlihat. Tandai pada angka
berapa letak titik dengan menggunakan skala.
- Kemudian geserkan perlahan-lahan kearah kiri sampai posisi titik yang sama
dicapai pada bagian kiri. Tandai pada angka berapa letak titik tersebut
dengan menggunakan skala.
- Hitung luas bidang pandang dengan menghitung selisih antara kedua titik.
- Ulangi beberapa kali sampai anda mahir melakukannya.

You might also like